D. Ketepatan
B. Relevansi C. Akurat
a.Kelengkapan waktu E. FORMAT
(relevance) (accurate)
(completness) (timeliness)
Service Quality (Kualitas Pelayaan)
Kualitas layanan sistem informasi merupakan pelayanan yang
didapatkan pengguna dari pengembang sistem informasi, layanan
dapat berupa update sistem informasi dan respon dari pengembang
jika infomasi mengalami masalah. Dengan penjelasan sebagai
berikut:
B. Keamanan Arsip
Data untuk penelitian ini dikumpulkan dari perusahaan publik di Bursa Efek Ho Chi Minh dan Bursa
Efek Ha Noi. Sebanyak 710 emiten dilibatkan dalam proses pengumpulan data.
b) Metode penelitian
- Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk menyelidiki hubungan sebab akibat antara
budaya organisasi, penerimaan sistem informasi akuntansi dalam bisnis, dan kualitas informasi
akuntansi.
- Validitas dan reliabilitas model penelitian dinilai menggunakan reliabilitas dan analisis faktor.
- Signifikansi statistik dari peran mediasi penerimaan sistem informasi akuntansi dalam bisnis diuji
dengan menggunakan prosedur yang disajikan oleh Aroian (1947).
Hipotesis
H1: Budaya organisasi dapat mempengaruhi penerimaan
sistem informasi akuntansi dalam bisnis.
H2: Budaya organisasi dapat menentukan kualitas
informasi akuntansi.
H3: Penerimaan sistem informasi akuntansi dalam bisnis
kemungkinan besar mempengaruhi kualitas informasi
akuntansi.
H4: Penerimaan sistem informasi akuntansi dalam bisnis
kemungkinan memediasi hubungan antara budaya
organisasi dan kualitas informasi akuntansi.
Hasil dan Pembahasan
- Temuan penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
sistem penerimaan informasi akuntansi dalam bisnis dan kualitas informasi akuntansi.
- Penerimaan sistem informasi akuntansi dalam bisnis secara parsial memediasi hubungan sebab akibat antara
budaya organisasi dan kualitas informasi akuntansi.
- Analisis statistik mendukung hipotesis penelitian, menunjukkan dampak budaya organisasi terhadap sistem
penerimaan informasi akuntansi dalam bisnis dan kualitas informasi akuntansi.
- Hasilnya menunjukkan bahwa eksekutif harus mempertimbangkan budaya organisasi dan sistem penerimaan
informasi akuntansi dalam bisnis untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Kekokohan Hasil
- Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan prosedur statistik untuk menguji signifikansi peran
mediasi, memastikan analisis yang cermat terhadap hubungan antar variabel.
- Penggunaan faktor reliabilitas dan analisis untuk menilai validitas dan reliabilitas model penelitian semakin
memperkuat kekokohan hasil.
- Data dikumpulkan dari sampel besar yang terdiri dari 322 jawaban bagus dari perusahaan publik, sehingga
meningkatkan kemampuan generalisasi dan pengumpulan kesimpulan.
KESIMPULAN
Menurut Schiff dan Lewin (1974) terdapat lima aspek penting yang ada pada bidang ilmu akuntansi
perilaku, yaitu teori organisasi dan keperilakuan manajemen, penganggaran dan perencanaan,
pengambilan keputusan, pengendalian, dan pelaporan keuangan. Akuntansi keperilakuan juga bagian dari
akuntansi tradisional yang berperan untuk pengumpulan, pengukuran, pencatatan serta pelaporan tentang
informasi keuangan. Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan kumpulan (integritas) dari
sub-sub sistem atau komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama
satu sama lain untuk menghasilkan sebuah informasi yang harus sesuai dan secara lengkap mendukung
kebutuhan pemakai dalam mendukung proses bisnis dan tugas disajikan secara tepat waktu dan mudah
dimengerti oleh para penggunanya. Theory of Reasoned Action menggambarkan pengintegrasian
komponen-komponen sikap secara menyeluruh ke dalam struktur yang dimaksudkan untuk menghasilkan
penjelasan yang lebih baik maupun peramalan yang lebih baik mengenai perilaku.
SESI DISKUSI
TERIMA KASIH