Anda di halaman 1dari 20

PENDAHULUAN

 Pada tahun 1941 teori kognitif social


berkembang dari teori belajar social yang
diusulkan oleh Miller dan Dollar, mereka
berpendapat bahwa jika orang termotivasi
untuk belajar perilaku tertentu kemudian
perilaku tertentu dipelajari melalui
pengamatan
 Pada tahun 1962 proposisi pembelajaran sosial
diperluas oleh Albert Bandura yang
berpendapat bahwa proses social maupun
proses kognitif menghubungkan pemahaman
mengenai motivasi, emosi, dan perilaku.

 Di tahun 1970-an Albert Bandura menerbitkan


kerangka konsep yang lebih komprehensif
untuk memahami perilaku manusia berdasarkan
perumusan kognitif yang diberi nama Teori
Kognitif Sosial.
KONSEP TEORI SOSIAL KOGNITIF

Teori kognitif sosial dicetuskan oleh AlbertBandura


menguji bagaimana proses individu didalam BELAJAR
MENGAMATI ORANG LAIN (modeling) dan secara
bertahap dapatMENGONTROL PERILAKUNYA.

Dalam pengertian:Teori kognitif sosial didasarkan pada


pengakuan peran penting
PEMBELAJARANPENGAMATAN (observasional)
DANPEMBELAJARAN MANDIRI

Teori kognitif sosial memandang belajar sebagai


perubahan didalam struktur mental yang menciptakan
kapasitas untukmenunjukkan perbedaan perilaku
Pembelajaran
1. Observasional Learning

Manusia belajar dengan


mengamati perilaku orang lain
hal ini bertolak belakang
dengan teori skiner bahwa
perilaku manusia dilakukan
sendiri.
Bandura juga menyatakan
bahawa penguatan bukan
merupakan esensi dari
pembelajaran.
2. Pemodelan

Pemodelan melibatkan
proses kognitif jd
tidak hanya meniru
lebih dari sekedar
menyesuaikan diri dgn
tindakan org lain karena
sudah melibatkan
perepresentasian
informasi secara simbolis
& menyimpannya utk
digunakan di masa depan
Faktor yg menentukan seseorang
belajar dari suatu model:
next
Proses Pembelajaran Pemerhatian/Pemodelan

Proses
Proses 11 Proses
Proses 22 Proses
Proses 33 Proses
Proses 44

Perhatian Representasi Reproduksi Motivasi


Pengamatan Presentasi Menghasilkan Subjek dapat
secara selektif simbolis sebuah termotivasikan
dari banyaknya disimpan perilaku untuk
pengaruh si dalam memori melakukan
model perilaku yang
dimodelkan
3. Enactive Learning

 Bandura berpendapat perilaku yang


kompleks dapat dipelajari ketika manusia
memikirkan dan mengevaluasi konsekuensi-
konsekuensi dari perilakunya tersebut.
 Konsekuensi memiliki tiga fungsi:
1. Efek dari tindakan
2. Memotivasi perilaku kedepan
3. Memperkuat perilaku
• Teori kognitif sosial menyatakan bahwa tindakan
individual didasari oleh pemikiran, tujuan, nilai-nilai,
dan apa yang mereka percayai

• Teori Kognitif Sosial memberikan kerangka konsep


untuk memahami, memprediksi dan merubah perilaku
manusia. Teori ini mengidentifikasi bahwa perilaku
manusia sebagai interaksi antara faktor Personal,
Perilaku dan Lingkungan.
 Manusia Perilaku

Melibatkan pemikiran dan tindakan seseorang


yang bisa diperoleh dari ketrampilan maupun
pengalaman.

 Manusia Lingkungan

pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan persepsi


dari seseorang
 Lingkungan Perilaku

aspek penguatan yang ada dilingkungan


tersebut.
 Tidak hanya memfokuskan pada pembentukan perilaku
secara otomatis oleh kekuatan lingkungan, teori ini
menekankan pentingnya proses pemikiran intervensi
(informasi, penerimaan, penyimpanan dan pembenaran)
dan kontrol diri dalam menunjukkan perilaku.

 Perilaku dapat dijelaskan dengan istilah interaksi yang


saling mempengaruhi yang terjadi secara terus
menerus antara kognitif, perilaku dan lingkungan yang
diperintah oleh self efficacy, yang merupakan
mekanisme kognitif.
 Self Efficacy adalah merupakan konsep inti dalam
pelaksanaan teori kognitif sosial di promosi kesehatan.

 Menurut teori ini, harapan hasil dan keyakinan sangat


penting dalam merubah perilaku.

 Sebuah harapan hasil merupakan suatu perkiraan


bahwa suatu perilaku dapat memberikan hasil.

 Self efficacy adalah kemampuan diri seseorang dapat


dengan sukses melakukan suatu perilaku.
 Seseorang dengan self efficacy yang tinggi akan lebih
percaya diri terhadap kemampuan mereka dalam
melakukan perubahan perilaku karena itu akan lebih
mudah melakukannya, dengan intensitas yang lebih
besar dan lebih mantap dalam merespon kegagalan
awal daripada orang dengan self efficacy rendah.
MODEL SOSIAL KOGNITIF

Sikap terhadap objek digambarkan dalam memori


dengan:

 Label objek dan tata cara yang menempel pada


label objek tersebut.

 Evaluasi singkat terhadap objek tersebut

 Struktur pengetahuan yang mendukung


evaluasi.
Presentation of structure in
memory Function

Label for the objek Make sense of world


Rules for application Help to deal with environment

Heuristic-a simple strategy for


Evaluation summary
appraising object

Supportive knowledge Schematic-organises and guides


structure memory for events.
APLIKASI SOCIAL KOGNITIVE THEORY

Perilaku Berhenti Merokok

Presentation of structure in
memory Function

Label for the object Perokok melakukan pelabelan terhadap


penghentian merokok & hal-hal yang
Rules for application berkaitan dengan merokok berdasarkan
pengetahuan, pengalaman,& nilai yang
dimiliki

Mengevaluasi secara ringkas


pengetahuannya tersebut, untung
Evaluation summary ruginya & setuju/ tidak dengan berhenti
merokok

Mendapat pengetahuan yang mendukung


Supportive Knowledge dari orang lain (nakes, teman yang
sudah tidak merokok). Sikap setuju
structure dengan pelabelan penghentian merokok
terbentuk

Anda mungkin juga menyukai