Anda di halaman 1dari 17

Teori queer dan Feminis

oleh : Januar Dwi Christy


Teori Queer
• Lahirnya Teori queer dan feminist di
prakarsai oleh para ahli teori queer dan
para ahli teori feminist yang mengatas
namakan gender dalam teorinya.
• Teori queer tertarik mengkaji kombinasi
dari berbagai kemungkinan dari tampilan
gender.
• Queer merupakan bahasa inggris yang
berarti “menyimpang” atau dapat juga
diartikan aneh,bengkok,miring atau salah.
• Teori ini meneliti semua yang termasuk
kategori yang tidak sesuai norma atau
yang menyimpang sebagai bentukan
masyarakat sejak tahun 1920.
• Kajian queer tentang proses,yg berfokus
pada gerakan,melampaui
ide,ekspresi,hubungan, tempat dan
keinginan yang menginovasi berbagai
perbedaan cara penjelmaan di dunia.
• Bagi banyak aktivis istilah queer adalah
label yang dilekatkan bersama untuk
lesbiyan,gay,biseksual,dan trans gender.
• Teori queer secara liberal menentang
gender (maskulin/feminine) dan seks (laki-
laki / perempuan)
• Penganut teori queer memperjuangkan
konsep gender bukan statis melainkan
relative yaitu diakuinya tiga identitas : laki-
laki,gay,lesbi,bahkan ada negara tertentu
yang melegalkan perkawinan sesama
jenis.
Klasifikasi Teori Queer
• Menurut ilmu psikologi ada 2 macam yaitu:
1. Homoseksual egosintonik
seseorang homoseksual yang tidak
terganggu oleh orientasi seksualnya,tidak
ada konflik bawah sadar yang ditimbulkan
atau keinginan untuk mengubah orientasi
seksualnya.
2. Homoseksual egodistonik
seorang homoseks yang mengeluh dan
merasa terganggu akibat konflik psikis.
Penyebab perilaku homoseksual
1. Biogenik :
Homoseks yang disebabkan oleh kelainan di otak
atau genetik.
2. Psikogenik :
Homoseks yang disebabkan oleh kesalahan dalam
pola asuh dan pengalaman dalam hidupnya yg
mempengaruhi orientasi seksualnya di
kemudian hari.
3. Sosiogenik :
Orientasi seksual yang dipengaruhi oleh faktor
sosial budaya
Teori feminis
• Fenimisme – teori feminis merupakan label
generik untuk perspektif atau kelompok
teori yang mengeksploitasi makna konsep-
konsep gender.
• Teori feminis bertujuan untuk membongkar
kekuasaan dan batas-batas pembagian
kekuasaan (penggolongan kelas atau
status berdasarkan jenis kelamin
(genderisasi)
Macam – Macam Teori Feminist
1. Feminisme Liberal
2. Feminisme Radikal
3. Feminisme Post Modern
4. Feminisme Anarkis
5. Feminisme Marxis
6. Feminisme Sosialis
7. Feminisme Postcolonial
1. Feminisme Liberal
• Inti ajaran feminis liberal yaitu :
a. Menfokuskan pada perlakukan yg sama terhadap
perempuan diluar dari pada di dalam keluarga
b. Memperluas kesempatan pada pendidikan
dianggap sebagai cara yang paling efektif
melakukan perubahan sosial
c. Perjuangan harus menyentuh kesetaraan politik
antara wanita dan laki-laki melalui penguatan
perwakilan perempuan diruang publik.
Para feminis liberal aktif memonitor pemilihan umum dan
mendukung laki-laki yang memperjuangkan kepentingan
perempuan.
2. Feminisme Radikal
• Inti ajaran feminisme radikal :
a. Memprotes eksploitasi dan pelaksanaan peran
sebagai istri,ibu dan pasangan seks laki-laki serta
menganggap perkawinan sebagai bentuk
formalisasi pendiskriminasian terhadap
perempuan
b. Menolak perkawinan bukan hanya dalam teori
melainkan sering pula dalam praktik.
c. Menolak sistem hirarkis yang berstrata
berdasarkan gender dan kelas.
Feminis radikal dibagi menjadi 2 aliran

• Feminis radikal libertarian


Sistem gender yg menuntut laki-laki untuk
mengembangkan karakter maskulin saja sedangkan
perempuan mengembangkan karakter feminis saja.
• Feminis radikal kultural
Aliran ini memiliki pemikiran bahwa masalah feminis
adalah pemikiran terendah tentang sifat feminis.
Sehingga solusi yg ditawarkan adalah penekanan
bahaya heteroseksual dengan asumsi bahwa laki-laki
mengontrol seksualitas perempuan.
3. Feminisme Post Modern
• Ajaran ini merumuskan bahwa semua
kebenaran itu relatif kebenaran yang mutlak
tidak ada.
• Pembebasan itu hanya dapat terjadi jika
semua perempuan sudah dapat
menemukan konsepsi mereka sendiri
tentang pembebasan perempuan
• Ide-ide yang ada pada feminisme posmo
jelas banyak mengandung kelemahan.
4. Feminisme Anarkis
• Ajaran ini lebih bersifat sebagai suatu
paham politik yang menciptakan
masyarakat sosialis dan menganggap
negara dan laki-laki adalah sumber
permasalahan.
5. Feminisme Marxis
• Aliran ini memandang masalah
perempuan dalam kerangka kritik
kapitalisme.
• Asumsinya sumber penindasan
perempuan berasal dari eksploitasi kelas
dan cara produksi.
6. Feminisme Sosialis
• Adalah sebuah faham yang berpendapat
tak ada pembebasan perempuan tanpa
sosialisme.
• Feminisme sosialis berjuang untuk
menghapus sistem pemilikan.
7. Feminisme postcolonial
• Dasar pandangan ini berakar di penolakan
universalitas pengalaman perempuan .
• Perempuan di negara koloni / bekas koloni
menanggung beban penindasan lebih
berat karena selain mengalami
penindasan berbasis gender,mereka juga
mengalami penindasan anatr
bangsa,suku,ras dan agama.

Anda mungkin juga menyukai