KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM CARSA TARAKAN
NOMOR
TENTANG
PANDUAN PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL
DI RUMAH SAKIT UMUM CARSA TARAKAN
Ditetapkan di :Tarakan
Direktur
Nip.
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RSU CARSA TARAKAN
NOMOR :
TENTANG
PANDUAN PELAYANAN PASIEN TAHAP
TERMINAL DI RUMAH SAKIT CARSA
KOTA TARAKAN
BAB I
DEFINISI
A. DEFINISI
Follow Up di CPPT
Pasien Mati Batang Otak,DNAR
Pelayanan Pasien
Layanan Rohaniawan
Terminal,Psikososial, spiritual dan
budaya
Mulai
Pasien/keluarga melakukan
permintaan pelayanan kerohanian
A/2
F. Protap Bersama Pelayanan Terpadu kegiatan Kerohanian
Kebijakan :
1. Hak pemenuhan kebutuhan dalam menjalankan ritual dan doa
keselamatan bersama terkait pada hak pelanggan (konsumen) untuk
mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
2. Pelayanan doa keselamatan bersama dapat dilakukan denagn baik di
RSUCT dan terkoordinir melalui satu pintu
3. Tim pelayanan kegiatan kerohanian yang dibuat di RSUCT
melakukan koordinasi dan pemantauan melekat terhadap pelaksanaan
pelayanan.
Prosedur :
1. Pasien dan atau keluarga dapat meminta ke rumah sakit melalui
petugas ruangan/ pesawat untuk pelaksanaan kegiatan kerohanian
yang ingin dilakukan
2. Petugas ruangan menerima permintaan tersebut menanyakan kepada
keluarga/mengecek di rekam medis jika ada tercantum agama dan
atau kepercayaan yang dianut oleh pasien/pelanggan
3. Petugas ruangan mengisi blanko permintaan serta menginformasikan
pelaksanaan kegiatan kerohanian kepada keluarga atau pasien.
4. Petugas ruangan menghubungi petugas yang berwenang untuk
konfirmasi waktu dan pelaksanaan secara rinci
5. Sesuai waktu, telah tersedia petugas layanan kesiapan pasien dan atau
keluarga maka kegiatan kerohanian dapat dilakukan di kamar pasien
dan apabila proses ini dilaksanankan dimana beberapa pasien
bercampur dalam satu ruangan dengan pasien yang bersangkutan
maka diwajibkan kepada petugas ruangan agar terlebih dahulu minta
ijin kepada pasien yang disebelahnya.
6. Proses layanan kegiatan kerohanian dapat dilakukan sekurang-
kurangnya jam 21.00 Wita
7. Ruangan yang dimanfaatkan untuk itu ialah ruang rawat inap tempat
pasien dirawat/jika memungkinkan pasien pindah ke ruangan khusus
yang memang disiapkan untuk kepentingan proses kegiatan
kerohanian.
BAB IV
DOKUMENTASI PELAYANAN PASIEN TERMINAL
Untuk pasien yang mengalami tahap terminal (akhir kehidupan) bukti pelayanan
yang telah diberikan terdokumentasikan dalam rekam medis sebagai berikut
A. Pasien Paliatif
Untuk pasien yang sudah didiagnosis dengan stadium lanjut/terminal akan
dilakukan assesmen oleh tim paliatif dengan menggunakan RM yaitu
1. Formulir penilaian awal medis dan keperawatan paliatif
2.Formulir CPPT
3.Formulir permintaan layanan rohaniawan
B. Pasien Kritis Terminal
Pasien karena perjalanan penyaakitnya menjadi terminal untuk pertama kali
pasien dikatakan dalam kondisi terminal dengan menggunakan:
1. Stempel bertuliskan “Tahap Terminal” di formulir CPPT
2. Bila pasien sudh didiagnosis sebagai tahap terminal (mati batang
otak,DNAR) yang dinyatakan oleh 3 orang dokter yaitu spesialis
anestesiologi, spesialis neurologi dan DPJP. Selanjutnya pada cover depan
RM pasien ditempelkan stiker ungu berbentuk segitiga. Pada saat terjadi
henti jantiung atau henti nafas tidak dilakukan pemanggilan Blue Code.
Daftar Pustaka
DITETAPKAN DI : TARAKAN
PADA TANGGAL : 25 Agustus 2022
DIREKTUR,