Anda di halaman 1dari 5

LISTRIK DINAMIS (ARUS SEARAH)

Rangkaian Jembatan Wheatstone dan Delta Star

Hambatan total pengganti rangkaian resistor seperti gambar di atas tidak mudah ditentukan
dengan menggunakan metode biasa. Untuk itu diperlukan metode lain seperti menggunakan
prinsip rangkaian Jembatan Wheatstone dan rangkaian Delta star.
Untuk menentukan metode yang akan digunakan, terlebih dahulu kalian harus mengidentifikasi
hasil perkalian antara besar hambatan R1 dan R3 (R1 x R3) dan hasil perkalian antara besar
hambatan R2 dan R4 (R2 x R4).
Jika hasil yang diperoleh sama, maka kalian dapat menggunakan prinsip rangkaian Jembatan
Wheatstone, tetapi jika hasil yang diperoleh tidak sama maka kalian dapat menggunakan prinsip
rangkaian Delta star.

a. Rangkaian Jembatan Wheatstone


Pada jembatan Wheatstone, arus listrik yang mengalir melalui hambatan R5 sama dengan
nol (I5 = 0) sehingga hambatan R5 tidak diperhitungkan ketika menentukan hambatan total
pengganti rangkaian sehingga gambar rangkaian bisa disederhanakan menjadi;

Selanjutnya hambatan total pengganti rangkaian dapat ditentukan dengan menggunakan


metode biasa.

Contoh Soal.

Perhatikan gambar di samping.


Jika diketahui V yang mengalir dari ujung kiri
ke ujung kanan adalah 48 volt. Kuat arus yang
melalui rangkaian tersebut adalah ….
A. 3A
B. 6A
C. 8A
D. 10 A
Pembahasan:

Selidiki hasil perkalian silangnya terlebih dahulu.


Hasil kali antar hambatan:
 R1 × R3 = 6 × 4 = 24 Ω
 R2 × R4 = 6 × 4 = 24 Ω
Nilai R1 × R3 = R2 × R4 maka R5 dapat diabaikan sehingga rangkaiannya dapat dianggap seperti
berikut.

Rangkai seri: R1 dan R2:


 Rs1 = R1 + R2 = 6 + 6 = 12 Ω
Rangkaian seri: R3 dan R4:
 Rs2 = R3 + R4 = 4 + 4 = 8 Ω
Rangkaian Paralel: R1,2 dan R3,4:
 = +

= + = + = Ω

Rp = = = 4,8 Ω

Besarnya kuat arus (I) yang mengalir:


 = 10 A

Jadi, arus yang mengalir dalam rangkaian adalah 10 A.


Jawaban: D

b. Rangkaian Delta Star


Untuk menggunakan prinsip rangkaian delta star, terlebih dahulu rangkaian ditambahkan
dengan rangkaian berikut;

Sehingga rangkaian berubah menjadi;


Nilai dari hambatan RA, RB, dan RC ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut;

RA = RB = RC =

Selanjutnya hambatan total pengganti rangkaian dapat ditentukan dengan menggunakan


metode biasa.

Contoh Soal.

Perhatikan gambar di samping.


Besar hambatan pengganti pada rangkaian
adalah ….
A. 3A
B. 6A
C. 8A
D. 10 A

Pembahasan:

Berdasarkan informasi gambar pada soal, nilai R1 = 4 Ω, R2 = 3 Ω, R3 = 2 Ω, dan R4 = 6 Ω.


Selidiki hasil perkalian silangnya terlebih dahulu.
Hasil kali antar hambatan:
 R1 × R3 = 4 × 2= 8 Ω
 R2 × R4 = 3 × 6 = 18 Ω
Nilai R1 × R3 R2 × R4 maka R5 tidak dapat diabaikan sehingga rangkaiannya dapat dianggap
seperti berikut.
Perhitungan nilai Ra, Rb, dan Rc:

Ra = Rb = Rc =

Ra = = =2Ω

Rb = = Ω

Rc = = =1Ω

Selanjutnya gambarnya akan seperti ini.

Rangkaian seri: Rb dan R2:

 Rs1 = Rb + R2 = + 3 = Ω

Rangkaian seri: Rc dan R3:

 Rs2 = Rc + R3 = 1 + 2 = 3 Ω

Rangkaian Paralel: Rb,2 dan Rc,3:

 = +

= + = + = Ω

Rp = = Ω

Hambatan Total: Rangkaian Seri Ra dan Rb2, c3:

 Rs = Ra + Rp = 2 + = Ω

Jadi, besarnya hambatan pengganti rangkaian pada soal adalah .

Jawaban: D
Soal Latihan:

100 Ω

Tentukan hambatan pengganti RAB pada


60 Ω 40 Ω 80 Ω
rangkaian di samping!
A B

88 Ω

Anda mungkin juga menyukai