Anda di halaman 1dari 3

RSU NEGARA PERENCANAAN KEBUTUHAN

DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
+ 138.05.II.2019 00 01/03

JL WijayaKusuma No.
17 Negara
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR Direktur RSU Negara
PROSEDUR 19 Februari
OPERASIONAL 2019
(dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata)
BANK DARAH NIP.19741009 200604 1 012
PENGERTIAN Merencanakan kebutuhan darah yang akan dimintakan ke
UTD dan akan disimpan di BDRS untuk menghindari
terjadinya kekurangan dan kelebihan stok serta darah
kadaluarsa.

TUJUAN Untuk memperkirakan penggunaan darah dan komponen


darah pada kurun waktu sebelumnya.
KEBIJAKAN 1. Undang – undang Kesehatan RI Nomor36 Tahun 2009 t
entang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2011 tentang tran
sfuse darah;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Tahun 2015 tentang St
andar Pelayanan Transfusi Darah;
4. Pedoman Pengelolaan Bank Darah Rumah Sakit (BDR
S).
PROSEDUR 1. Perkiraan kebutuhan darah mingguan
- Catat penggunaan darah mingguan dalam periode
26 minggu.
- Bedakan penggunaan darah berdasarkan golongan
ABO dan Rhesus pada masing-masing minggu.
- Keluarkan data mingguan yang paling ekstrim. Hal
ini untuk menghilangkan pengaruh penggunaan
darah pada saat darurat.
- Jumlahkan seluruh penggunaan darah.
- Bagilah dengan 25 maka hasilnya merupakan
perkiraan kebutuhan darah dalam 1 minggu
berdasarkan golongan darah ABO dan Rhesus.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap.


2. Instalasi Hemodialisa.
3. Instalasi Rawat Darurat.
RSU NEGARA PERENCANAAN KEBUTUHAN
DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
138.05.II.2019 00 02/03

JL WijayaKusuma
No. 17 Negara
TanggalTerbit
STANDAR
PROSEDUR 19 Februari
OPERASIONAL 2019
BANK DARAH
PENGERTIAN Merencanakan kebutuhan darah yang akan dimintakan ke
UTD dan akan disimpan di BDRS untuk menghindari
terjadinya kekurangan dan kelebihan stok serta darah
kadaluarsa.

TUJUAN Untuk memperkirakan penggunaan darah dan komponen


darah pada kurun waktu sebelumnya.
KEBIJAKAN 1. Undang – undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2011 tentang tran
sfusi darah;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Tahun 2015 tentang St
andar Pelayanan Transfusi Darah;
4. Pedoman Pengelolaan Bank Darah Rumah Sakit (BDR
S).
PROSEDUR 2. Perkiraan kebutuhan darah harian
- catat penggunaan darah mingguan dalam beberapa
bulan.
- Bagilah dengan jumlah hari pada periode tersebut.
- Tentukan presentase golongan ABO dan Rhesus
pada 1 bulan atau lebih.
- Kalikan rerata penggunaan darah dengan
presentase golongan darah ABO dan Rhesus.
- Stok darah minimal dihitung dari perkalian antara
rerata penggunaan harian dengan jumlah hari yang
harus tersedia stok.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap.


2. Instalasi Hemodialisa.
3. Instalasi Rawat Darurat.
RSU NEGARA PERENCANAAN KEBUTUHAN
DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
138.05.II.2019 00 03/03

JL WijayaKusuma
No. 17 Negara
TanggalTerbit
STANDAR
PROSEDUR 19 Februari
OPERASIONAL 2019
BANK DARAH
PENGERTIAN Merencanakan kebutuhan darah yang akan dimintakan ke
UTD dan akan disimpan di BDRS untuk menghindari
terjadinya kekurangan dan kelebihan stok serta darah
kadaluarsa.

TUJUAN Untuk memperkirakan penggunaan darah dan komponen


darah pada kurun waktu sebelumnya.
KEBIJAKAN 1. Undang – undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2011 tentang tran
sfuse darah;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Tahun 2015 tentang St
andar Pelayanan Transfusi Darah;
4. Pedoman Pengelolaan Bank Darah Rumah Sakit (BDR
S).
PROSEDUR 3. Perkiraan kebutuhan darah terus berubah/moving
- Tentukan periode pencatatan (hari atau minggu)
- Catat penggunaan darah pada periode tersebut.
- Bagilah dengan jumlah hari atau minggu pada
periode tersebut.
Hapus data yang lama dan masukkan data yang terbaru

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap.


2. Instalasi Hemodialisa.
3. Instalasi Rawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai