RSSH/SPO/PPI../.. 1 1/1 Jl. Veteran No 41-43 Sragen
Ditetapkan Direktur RSU
Tanggal Terbit : Sarila Husada Sragen 1 Januari 2017 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
drg. EvelinaYuliani, MPH
Pengertian Penanganan jenazah terlantar adalah proses perawatan jasad orang meninggal dunia tanpa diketahui identitas dan ahli warisnya yang meliputi kegiatan merapikan kemudian, menghubungi RSUD untuk menghantarkan jasad ke kamar jenazah di RSUD. Tujuan 1. Upaya menghormati jasad sebagai ciptaan Allah SWT sehingga, jasad bisa di perlakukan seperti jenazah pada umumnya. 2. Supaya jenazah bisa di berikan pemulasaran jenazah sesuai prosedur di RSUD dan mendapatkan pemakaman yang layak. Kebijakan 1. Segala tindakan terhadap jenazah wajib atas persetujuan direktur secara tertulis. 2. Petugas hanya membersihkan dan menunggu jenazah sampai jenazah di pindahkan ke RSUD. Prosedur 1. Ada surat bukti temuan jenazah dari kepolisian. 2. Barang titipan berupa jenazah dari pihak kepolisian berada di pemulasaran jenazah paling lama 2 jam. 3. Jenazah terlantar menjadi tanggung jawab negara/ pemda setempat atas pemakamannya berdasarkan UU Dasar 1945 pasal 33 4. Petugas kamar jenazah menghubungi RSUD bagian kamar jenazah untuk memindahkan jenazah terlantar yang telah melebihi batas waktu yang telah di tentukan. 5. Pihak yang berwajib (kepolisian) memberikan imbauan kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang di sebutkan agar segera mendatangi rumah sakit umum Sarila Husada atau RSUD bila jenazah telah di pindahkan ke RSUD. RUMAH SAKIT UMUM PEMULASARAN JENAZAH TERLANTAR SARILA HUSADA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSSH/SPO/PPI../.. 1 2/2 Jl. Veteran No 41-43 Sragen
Ditetapkan Direktur RSU
Tanggal Terbit : Sarila Husada Sragen 1 Januari 2017 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
drg. EvelinaYuliani, MPH
Prosedur 6. Petugas kamar jenazah mengambil jenazah terlantar dari ruangan yang telah dilengkapi surat kematian dari dokter jaga 7. Petugas kamar jenazah mencatat identitas jenazah beserta ciri-ciri fisik yang ada dalam buku realisasi jenazah. 8. Petugas memandikan dan mengkafani jenazah. 9. Petugas membuat perincian biaya pemulasaran jenazah dan memberikannya kepada wali jenazah/ pihak yang berwenang agar membayar biayanya di bagian keuangan. 10. Petugas meminta bukti pelunasan administrasi, selanjutnya meminta kepada wali / pihak yang berwenang untuk menandatangani penyerahan jenazah di buku kematian dan petugas mencatat waktu penyerahan. 11. Apabila wali jenazah menghendaki penggunaan jasa mobil jenazah maka prosedur pelayanannya mengacu pada SPO mobil ambulance. 12. Waktu tunggu kesiapan mobil jenazah saat di perlukan +/- 30 menit. Unit Terkait 1. IGD 2. Ruang Rawat Inap 3. Ruang Rawat Jalan 4. Satpam 5. Instansi kepolisian