Anda di halaman 1dari 14

UNIT KERJA : Ruang rawat inap

RUANG LINGKUP : Keselamatan pasien

NAMA INDIKATOR : Angka infeksi kateter intra vena ( plebitis )

DASAR PEMIKIRAN : Gambaran kualitas pemasangan dan perawatan kateter


Intra Vena (IV)

DEFINISI INDIKATOR : Plebitis adalah pada daerah lokal tusukan infus


ditemukan tanda – tanda merah, seperti terbakar ,
bengkak,sakit bila ditekan,ulkus sampai eksudat purulen
atau mengeluarkan cairan bila ditekan.
Inklusi : Semua pasien yang terpasang kateter Intra Vena (IV)
Eksklusi :-

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah pasien yang mengalami infeksi kateter intra vena
(plebitis).

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah hari pemasangan kateter intra vena

FORMULA : Jumlah pasien yang mengalami infeksi kateter intra vena


(plebitis)/Jumlah hari pemasangan kateter intra vena x
1000

STANDARD KINERJA : 1 0/00

TARGET KINERJA : 3 0/00

KETERANGAN : Data dikumpulkan selama 1 bulan PIC akan melakukan


analisa data terhadap angka plebitis. Untuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap
kecenderungan, kenaikan, atau penurunan angka capaian
ANALISA FISHBONE KEJADIAN PLEBITIS

LINGKUNGAN PROSEDUR

Suhu & kelembabaan Kebersihan area penyiapan Penerapan tehnik aseptik


area penyimpanan obat Obat injeksi Pemilihan area insersi Penerapan SPO sesuai bundle
plebitis

Area tindakan terjaga kebersihan Lepas bila tdk diperlukan Kebijakan penggantian set infus

Pengelolaan limbah diarea penyiapan Menjaga area steril setelah 3 hari.

obat Disinfeksi alkohol 70 % Pemakaian APD


ANGKA
Knowledge Tersedianya alkohol swab PLEBITI
S
Kesehatan Personal hygiene

Ketersediaan APD (Handscon


Kompetensi petugas

Kepatuhan terhadap SPO Dressing Pemilihan dressing

Skill Tersedianya infus set yang sesuai standart

PETUGAS FASILITAS
Bulan Denumerator Numerator Permil

JULI 2098 17 8,1

AGUSTUS 1947 16 8,2

SEPTEMBER 2154 5 2,3

PDSA (PLAN-DO-STUDY-ACT) KEJADIAN PLEBITIS

PLAN

1. Komunikasikan semua rencana perbaikan kepada petugas yang berhubungan


langsung dengan proses pemasangan infus yaitu petugas perawatan di
UGD,petugas perawatan rawat inap,petugas CSSD,petugas sarana medis,petugas
farmasi.

2. Edukasi ulang tentang pedoman pencegahan plebitis kepada perawatan di UGD


dan perawatan rawat inap.

3. Implementasi penggunaan handscoon steril, penggunaan transparan dressing,


disinfeksi area insrsi dengan alkohol 70 % dan monitoring pelaksanaannya.

4. Edukasi ulang tentang cuci tangan dan lakukan monitoring.


5. Mengembangkan bundle plebitis dan edukasi tentang bundle plebitis kepada
semua petugas perawatan UGD dan perawatan bangsal rawat inap.

6. Implementasikan bundle plebitis,lakukan evaluasi dan monitoring kepatuhan


petugas menjalankan bundle.

7. Mengembangkan materi edukasi untuk pasien yang terpasang infus.

8. Berikan laporan bulanan dan berikan umpan balik kepada bagian keperawatan.

9. Melakukan analisa atas kejadian plebitis dengan metode fish bone.

10. Revisi pedoman pemasangan infus.

DO

1. Mengkomunikasikan semua rencana perbaikan kepada petugas yang berhubungan


dengan proses pemasangan infus yaitu petugas perawatan di UGD,petugas
perawatan rawat inap,petugas CSSD,petugas sarana medis,petugas farmasi.

2. Melakukan edukasi ulang tentang pedoman pencegahan plebitis kepada perawat


UGD dan keperawatan rawat inap.

3. Implementasi penggunaan handscoon steril,penggunaan transparan dressing,


disinfeksi area insrsi dengan alkohol 70 % dan monitoring pelaksanaannya.

4. Melakukan edukasi ulang tentang cuci tangan dan melakukan monitoring.

5. Mengembangkan bundle plebitis dengan melakukan modifikasi bundle untuk


mencegah plebitis dan edukasi ulang tentang bundle plebitis yang sudah
dimodifikasi kepada semua perawat UGD dan semua perawatan rawat inap.

6. Melakukan implementasi bundle plebitis,melakukan evaluasi dan monitoring


kepatuhan petugas menjalankan bundle dengan cara audit.

7. Mengembangkan materi edukasi untuk pasien yang terpasang infus (keluarga) dan
petugas perawatan.

8. Melakukan komunikasi secara kontinyu dengan keperawatan mengenai laporan


hasil surveilans dan laporan hasil audit yang sudah direncanakan.

9. Pemasangan infus sudah dilakukan oleh petugas yang berwenang,dan hasil audit
pemasangan infus sesuai SPO.

10. Melakukan perbaikan SPO pemasangan infus.

STUDY
PENDEKATAN SISTEM ANALISA REKOMENDASI

STRUKTUR Pengumpulan data dengan Plebitis adalah pada daerah


cara surveilance setiap hari lokal tusukan infus ditemu
disemua unit rawat inap kan tanda – tanda merah,
untuk pasien yang seperti terbakar, bengkak,
terpasang infus. sakit bila ditekan,ulkus
sampai eksudat purulen atau
mengeluarkan cairan bila
ditekan.

PROSES Pasien yang terjadi plebitis Meningkatkan pelaksanaan


bundle plebitis.

OUTCOME Kisaran capaian adalah : Meningkatnya pelaksanaan


Angka plebitis rawat inap bundle plebitis.
diakhir triwulan ke tiga
sesuai mencapai target kerja
adalah 3 0/00

ACT

1. Untuk petugas di UGD dan perawatan rawat inap yang belum patuh dilakukan
pembinaan dengan reedukasi secara terus menerus melibatkan karu UGD dan
karu rawat inap dengan pencapaian target daalm dua bulan.

2. Untuk implementasi bundle yang belum sepenuhnya dilakukan maka dibuat


perbaikan cara implementasi bundle dan buat rencana reedukasi dan pengawasan
yang ketat untuk proses ini.
Bulan Denumerator Numerator Permil

OKTOBER 2065 11 5,3

NOVEMBER 2290 4 1,7

DESEMBER 1853 6 3,2

PDSA (PLAN-DO-STUDY-ACT) KEJADIAN PLEBITIS

PLAN

1. Komunikasikan semua rencana perbaikan kepada petugas yang berhubungan


langsung dengan proses pemasangan infus yaitu petugas perawatan di
UGD,petugas perawatan rawat inap,petugas CSSD,petugas sarana medis,petugas
farmasi.

2. Edukasi ulang tentang pedoman pencegahan plebitis kepada perawatan di UGD


dan perawatan rawat inap.

3. Implementasi penggunaan handscoon steril, penggunaan transparan dressing,


disinfeksi area insrsi dengan alkohol 70 % dan monitoring pelaksanaannya.
4. Edukasi ulang tentang cuci tangan dan lakukan monitoring.

5. Mengembangkan bundle plebitis dan edukasi tentang bundle plebitis kepada


semua petugas perawatan UGD dan perawatan bangsal rawat inap.

6. Implementasikan bundle plebitis,lakukan evaluasi dan monitoring kepatuhan


petugas menjalankan bundle.

7. Mengembangkan materi edukasi untuk pasien yang terpasang infus.

8. Berikan laporan bulanan dan berikan umpan balik kepada bagian keperawatan.

9. Melakukan analisa atas kejadian plebitis dengan metode fish bone.

10. Revisi pedoman pemasangan infus.

DO

1. Mengkomunikasikan semua rencana perbaikan kepada petugas yang berhubungan


dengan proses pemasangan infus yaitu petugas perawatan di UGD,petugas
perawatan rawat inap,petugas CSSD,petugas sarana medis,petugas farmasi.

2. Melakukan edukasi ulang tentang pedoman pencegahan plebitis kepada perawat


UGD dan keperawatan rawat inap.

3. Implementasi penggunaan handscoon steril,penggunaan transparan dressing,


disinfeksi area insrsi dengan alkohol 70 % dan monitoring pelaksanaannya.

4. Melakukan edukasi ulang tentang cuci tangan dan melakukan monitoring.

5. Mengembangkan bundle plebitis dengan melakukan modifikasi bundle untuk


mencegah plebitis dan edukasi ulang tentang bundle plebitis yang sudah
dimodifikasi kepada semua perawat UGD dan semua perawatan rawat inap.

6. Melakukan implementasi bundle plebitis,melakukan evaluasi dan monitoring


kepatuhan petugas menjalankan bundle dengan cara audit.

7. Mengembangkan materi edukasi untuk pasien yang terpasang infus (keluarga) dan
petugas perawatan.

8. Melakukan komunikasi secara kontinyu dengan keperawatan mengenai laporan


hasil surveilans dan laporan hasil audit yang sudah direncanakan.

9. Pemasangan infus sudah dilakukan oleh petugas yang berwenang,dan hasil audit
pemasangan infus sesuai SPO.

10. Melakukan perbaikan SPO pemasangan infus.


STUDY

PENDEKATAN SISTEM ANALISA REKOMENDASI

STRUKTUR Pengumpulan data dengan Plebitis adalah pada daerah


cara surveilance setiap hari lokal tusukan infus ditemu
disemua unit rawat inap kan tanda – tanda merah,
untuk pasien yang seperti terbakar, bengkak,
terpasang infus. sakit bila ditekan,ulkus
sampai eksudat purulen atau
mengeluarkan cairan bila
ditekan.

PROSES Pasien yang terjadi plebitis Meningkatkan pelaksanaan


bundle plebitis.

OUTCOME Kisaran capaian adalah : Meningkatnya pelaksanaan


Angka plebitis rawat inap bundle plebitis.
untuk triwulan ke empat
belum sesuai target kerja
adalah 2 0/00

ACT

1. Untuk petugas di UGD dan perawatan rawat inap yang belum patuh dilakukan
pembinaan dengan reedukasi secara terus menerus melibatkan karu UGD dan
karu rawat inap dengan pencapaian target daalm dua bulan.

2. Untuk implementasi bundle yang belum sepenuhnya dilakukan maka dibuat


perbaikan cara implementasi bundle dan buat rencana reedukasi dan
pengawasan yang ketat untuk proses ini.
Bulan Denumerator Numerator Permil

JANUARI 2278 3 1,3

FEBRUARI 2233 3 1,3

MARET 2710 6 2,2

PDSA (PLAN-DO-STUDY-ACT) KEJADIAN PLEBITIS

PLAN

1. Komunikasikan semua rencana perbaikan kepada petugas yang berhubungan


langsung dengan proses pemasangan infus yaitu petugas perawatan di
UGD,petugas perawatan rawat inap,petugas CSSD,petugas sarana medis,petugas
farmasi.

2. Edukasi ulang tentang pedoman pencegahan plebitis kepada perawatan di UGD


dan perawatan rawat inap.

3. Implementasi penggunaan handscoon steril, penggunaan transparan dressing,


disinfeksi area insrsi dengan alkohol 70 % dan monitoring pelaksanaannya.

4. Edukasi ulang tentang cuci tangan dan lakukan monitoring.


5. Mengembangkan bundle plebitis dan edukasi tentang bundle plebitis kepada
semua petugas perawatan UGD dan perawatan bangsal rawat inap.

6. Implementasikan bundle plebitis,lakukan evaluasi dan monitoring kepatuhan


petugas menjalankan bundle.

7. Mengembangkan materi edukasi untuk pasien yang terpasang infus.

8. Berikan laporan bulanan dan berikan umpan balik kepada bagian keperawatan.

9. Melakukan analisa atas kejadian plebitis dengan metode fish bone.

10. Dilakukannya pelatihan pemasangan infus dengan benar.

11. Penggantian peralatan infus set sesuai standar.

DO

1. Mengkomunikasikan semua rencana perbaikan kepada petugas yang berhubungan


dengan proses pemasangan infus yaitu petugas perawatan di UGD,petugas
perawatan rawat inap,petugas CSSD,petugas sarana medis,petugas farmasi.

2. Melakukan edukasi ulang tentang pedoman pencegahan plebitis kepada perawat


UGD dan keperawatan rawat inap.
3. Implementasi penggunaan handscoon steril,penggunaan transparan dressing,
disinfeksi area insrsi dengan alkohol 70 % dan monitoring pelaksanaannya.
4. Melakukan edukasi ulang tentang cuci tangan dan melakukan monitoring.
5. Mengembangkan bundle plebitis dengan melakukan modifikasi bundle untuk
mencegah plebitis dan edukasi ulang tentang bundle plebitis yang sudah
dimodifikasi kepada semua perawat UGD dan semua perawatan rawat inap.
6. Melakukan implementasi bundle plebitis,melakukan evaluasi dan monitoring
kepatuhan petugas menjalankan bundle dengan cara audit.
7. Mengembangkan materi edukasi untuk pasien yang terpasang infus (keluarga) dan
petugas perawatan.
8. Melakukan komunikasi secara kontinyu dengan keperawatan mengenai laporan
hasil surveilans dan laporan hasil audit yang sudah direncanakan.

9. Pemasangan infus sudah dilakukan oleh petugas yang berwenang,dan hasil audit
pemasangan infus sesuai SPO.
10. Melakukan perbaikan SPO pemasangan infus.

11. Penggantian peralatan infus set dengan Y-Set


STUDY

PENDEKATAN SISTEM ANALISA REKOMENDASI

STRUKTUR Pengumpulan data dengan Plebitis adalah pada daerah


cara surveilance setiap hari lokal tusukan infus ditemu
disemua unit rawat inap kan tanda – tanda merah,
untuk pasien yang seperti terbakar, bengkak,
terpasang infus. sakit bila ditekan,ulkus
sampai eksudat purulen atau
mengeluarkan cairan bila
ditekan.

PROSES Pasien yang terjadi plebitis Meningkatkan pelaksanaan


bundle plebitis.

OUTCOME Kisaran capaian adalah : Meningkatnya pelaksanaan


Angka plebitis rawat inap bundle plebitis.
untuk triwulan ke tiga
belum sesuai target kerja
adalah 1 0/00

ACT

1. Untuk petugas di UGD dan perawatan rawat inap yang belum patuh dilakukan
pembinaan dengan reedukasi secara terus menerus melibatkan karu UGD dan
karu rawat inap dengan pencapaian target daalm dua bulan.

2. Untuk implementasi bundle yang belum sepenuhnya dilakukan maka dibuat


perbaikan cara implementasi bundle dan buat rencana reedukasi dan
pengawasan yang ketat untuk proses ini.
UNIT KERJA : Ruang rawat inap

RUANG LINGKUP : Keselamatan pasien

NAMA INDIKATOR : Angka infeksi kateter intra vena ( plebitis )

DASAR PEMIKIRAN : Gambaran kualitas pemasangan dan perawatan kateter


Intra Vena (IV)

DEFINISI INDIKATOR : Plebitis adalah pada daerah lokal tusukan infus


ditemukan tanda – tanda merah, seperti terbakar ,
bengkak,sakit bila ditekan,ulkus sampai eksudat purulen
atau mengeluarkan cairan bila ditekan.
Inklusi : Semua pasien yang terpasang kateter Intra Vena (IV)
Eksklusi :-

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah pasien yang mengalami infeksi kateter intra vena
(plebitis).

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah hari pemasangan kateter intra vena

FORMULA : Jumlah pasien yang mengalami infeksi kateter intra vena


(plebitis)/Jumlah hari pemasangan kateter intra vena x
1000

STANDARD KINERJA : 1 0/00

TARGET KINERJA : 2 0/00

KETERANGAN : Data dikumpulkan selama 1 bulan PIC akan melakukan


analisa data terhadap angka plebitis. Untuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap
kecenderungan, kenaikan, atau penurunan angka capaian
UNIT KERJA : Ruang rawat inap

RUANG LINGKUP : Keselamatan pasien

NAMA INDIKATOR : Angka infeksi kateter intra vena ( plebitis )

DASAR PEMIKIRAN : Gambaran kualitas pemasangan dan perawatan kateter


Intra Vena (IV)

DEFINISI INDIKATOR : Plebitis adalah pada daerah lokal tusukan infus


ditemukan tanda – tanda merah, seperti terbakar ,
bengkak,sakit bila ditekan,ulkus sampai eksudat purulen
atau mengeluarkan cairan bila ditekan.
Inklusi : Semua pasien yang terpasang kateter Intra Vena (IV)
Eksklusi :-

TIPE INDIKATOR : Rate Based

PEMBILANG (Numerator) : Jumlah pasien yang mengalami infeksi kateter intra vena
(plebitis).

PENYEBUT (Denominator) : Jumlah hari pemasangan kateter intra vena

FORMULA : Jumlah pasien yang mengalami infeksi kateter intra vena


(plebitis)/Jumlah hari pemasangan kateter intra vena x
1000

STANDARD KINERJA : 1 0/00

TARGET KINERJA : 1 0/00

KETERANGAN : Data dikumpulkan selama 1 bulan PIC akan melakukan


analisa data terhadap angka plebitis. Untuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan pula terhadap
kecenderungan, kenaikan, atau penurunan angka capaian

Anda mungkin juga menyukai