Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH JENIS-JENIS SISTEM OPERASI

(SERVER) JARINGAN

Di Susun oleh :
AYENA SASKIA CAHYA W

SMK NEGERI 2 PONOROGO


Jl. Laks. Yos Sudarso No. 21A, Telp. (0352) 481922, Fax. (0352) 488271,
e-Mail: smkn2po@yahoo.com,
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Sistem Operasi (server)
Jaringan yang di bimbing oleh Bapak Sigid Budianto, S.Pd.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini masih terdapat kekurangan serta jauh
dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk serta saran masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak dan usulan yang membangun demi perbaikan makalah
saya dimasa yang akan mendatang. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan, sebelum dan sesudahnya saya
ucapankan terima kasih.

Ponorogo, 21 Juli 2022


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi
yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak
layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas,
layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah
ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Menyediakan fungsi khusus untuk :
1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
2. Mengelola sumber daya jaringan
3. Menyediakan layanan
4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server family
(Windows Server 2000 dan 2003), Novel NetWare, dan Unix/Linux
Windows 98, Windows 2000 professional Windows XP profossional, dan Windows NT
Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber
daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani
jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan
untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak
(printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade
1980-an hingga awal dekade 1990-an.

B. Sistem Operasi Jaringan yang Banyak Digunakan


Microsoft MS-NET
Novell NetWare
Beberapa varian Microsoft LAN Manager
UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris
Microsoft Windows Server
Banyan VINES
GNU/Linux
C. Perbedaan Sistem Operasi Jaringan dengan Sistem Operasi Pada Umumnya
Sistem Operasi Jaringan merupakan suatu jenis sistem operasi yang memang ditujukan untuk
menangani berbagai masalah jaringan. Sedangkan Sistem Operasi pada umumnya merupakan
perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan memanajemen perangkat
keras serta operasi-operasi dasar dari suatu sistem komputer. Atau dengan kata lain, Sistem
Operasi ialah perangkat lunak yang bertugas untuk mengatur serta mengendalikan perangkat
keras. Sistem Operasi Jaringan minimal harus memiliki 2 buah komputer (PC) di mana 1 PC
bertindak sebagai Server dan PC yang lain bertindak sebagai client. Sedangkan pada Sistem
Operasi pada umumnya, komputer atau PC yang mereka sediakan tidak tergantung pada
jumlah, 1 PC pun tetap bisa karena sistem operasi ini bersifat standalone.

D. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Sistem Operasi Jaringan Open Source


Dibandingkan Proprietary

Open source software merupakan software yang membuka/membebaskan source codenya


untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software
tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut.
Keunggulan Open source adalah software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa
perlu membayar lisensi. Sedangkan Proprietary software merupakan software yang dilindungi
oleh hak cipta dari penyalahgunaan dan penggunaan tidak resmi. Proprietary software
umumnya dijual dengan harga yang cukup tinggi dan tidak menyertakan source code pada
pembelinya. Dalam hal ini, pembeli hanya akan membayar sejumlah uang berdasarkan fitur dan
fasilitas yang ada di software tersebut. Proprietary software melarang kegiatan distribusi dan
menyalin tanpa izin. Contoh software open source adalah Linux dan OpenBSD, sedangkan
contoh software proprietary adalah Windows dan Mac. Berikut adalah tabel perbandingan
kelebihan dan kekurangan Sistem Operasi Open Source dengan Sistem Operasi Proprietary:
Sistem Operasi Proprietary Lisensi berbayar Jumlah user terbatas sesuai lisensi Aplikasi tidak
boleh digandakan

Sistem Operasi Open Source Lisensi gratis, meskipun ada yang berbayar biasanya tidak semahal
Proprietary Software Jumlah user tak terbatas Aplikasi dapat digandakan
Kode sumber program tertutup, tidak dapat diketahui Support ditangani oleh perusahaan
pembuat Harga lisensi mahal, bahkan terkadang dapat melampaui harga komputer itu sendiri.
Beda versi terkadang juga beda lisensi sehingga harus mengeluarkan biaya kembali. Kode
sumber program tertutup sehingga memungkinkan adanya trojan dalam program. Tidak dapat
dimodifikasi sesuai kebutuhan Jika pembuat software bangkrut, maka nasib layanan tidak jelas

Kode sumber program terbuka, isinya dapat dilihat, dipelajari, dimodifikasi dukungan ditangani
oleh perusahaan atau komunitas Kompabilitas hardware tidak terjamin (terutama pada sistem
operasi) Interface terkadang tidak user friendly Masih terus dalam pengembangan dan
penyempurnaan

E. Mungkinkah Aplikasi User Berjalan Tanpa Sistem Operasi?

Aplikasi User Tidak Mungkin Untuk Dapat Berjalan Tanpa Sistem Operasi Dikarenakan Tanpa
sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka,
kecuali program aplikasi booting. Karena Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara
lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan
semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang
berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi
Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input
serta output terhadap peralatan lain, dan

mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka
Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua
proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU
dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.
BAB III

A. Pengertian Windows
Windows merupakan sebuah sistem operasi yang diciptakan oleh Microsoft, dimana
sistem operasi ini menyediakan antarmuka grafis (GUI / Graphical User Interface) agar
lebih mudah dioperasikan.
Dengan adanya Windows, pengguna tidak perlu lagi mengetikkan perintah melalui
command line layaknya pada MS-DOS. Cukup dengan menggunakan mouse atau
keyboard, pengguna dapat memberikan perintah untuk membuka menu, kotak dialog,
menjalankan aplikasi, menghapus file dan lain sebagainya.

B. Fungsi Windows
Berikut merupakan beberapa fungsi dari sistem operasi Windows:

1. Menghubungkan antara aplikasi dan perangkat keras, sehingga dapat terintegrasi


bekerja secara konsisten dan stabil.
2. Mengendalikan dan mengelola sumber daya yang sedang dijalankan, termasuk
perangkat lunak dan perangkat keras pada komputer
3. Mengelola proses yang terdiri dari persiapan, penjadwalan, serta pemantauan program
yang sedang dijalankan.
4. Mengelola data input dan output serta mengendalikannya.

C. Sejarah Windows

1. Windows 1 (1985)

Sistem operasi windows generasi pertama lahir pada tahun 1985 atas prakarsa Bill Gates yang
tak lain adalah founder Microsoft. Dalam versi perdana, Microsoft mencoba bereksperimen
dengan fungsi grafis yang disebut GUI (Graphic User Interface).

Salah satu fakta menarik dari kemunculan OS Windows ini terletak pada kontroversi pembelian
lisensi MS-DOS dari Seattle Computer Product oleh Microsoft sebesar 50 ribu USD.

Adapun terkait fitur, pada versi ini Windows tercatat masih memiliki banyak kekurangan karena
Microsoft hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis.

2. Windows Versi 2 (1987)

Windows generasi ke-2 lahir dua tahun setelah Microsoft berhasil meluncurkan sistem operasi
perdana. Pada versi ini popularitas Windows sedikit meningkat dibandingkan sebelumnya, salah
satu pemicunya antara lain adalah adanya penambahan aplikasi Microsoft Excel dan Microsoft
Word.
3.Windows 3 (1990)

Apakah Anda ingat dengan permainan kartu Solitaire? Game tersebut merupakan salah satu
inovasi yang dihadirkan pertama kali di OS Windows 3 sekitar 30 tahun silam. Selain itu,
Windows 3 juga menjadi seri pertama yang berhasil berkompetisi langsung dengan penjualan
Commodore Amiga ataupun OS Macintosh milik Apple.

Untuk versi ini, Microsoft juga sudah membekali Windows dengan dukungan 256 warna
sehingga jauh lebih interaktif dibandingkan sebelumnya.

4.Windows 3.1 (1992)


Sistem operasi Windows 3.1 adalah versi pertama yang didistribusikan menggunakan perangkat
CD-ROM. Pengenalan sistem operasi ini dibumbui dengan adanya penambahan game
Minesweeper yang memerlukan RAM 1MB, kehadiran font TrueType, dan beberapa gimmick
lainnya.

5.Windows 95 (1995)

Meski sudah menginjak usia 10 tahun, Microsoft masih mengandalkan MS-DOS sebagai
penopang Windows 95. Kendati demikian, pada versi ini terdapat beberapa ubahan ikonik yang
bakal terus dipakai sampai sekarang. Beberapa di antaranya adalah penggunaan tombol Start di
pojok kiri bawah, sistem 32-bit untuk melakukan multitasking, hingga penambahan internet
explorer.

6.Windows 98 (1998)

Windows 98
Akhir tahun 90-an bisa dibilang menjadi era perkembangan teknologi terbesar sampai sekarang.
Di masa-masa ini, sebagian komputer mulai terhubung dengan jaringan internet kabel sehingga
Microsoft mulai memasukkan aplikasi seperti Outlook Express, Internet Explorer 4, Microsoft
Chat, Windows Address Book, hingga NetShow Player yang kini lebih familiar sebagai Windows
Media Player. Di versi ini, pengguna juga sudah mulai familiar dengan teknologi USB, termasuk
USB Mice dan USB Hubs.

7.Windows Millenium Edition (2000)

Walaupun mampu menghadirkan sejumlah aplikasi penting untuk pengguna. Pada


kenyataannya kiprah Windows Millenium Edition dianggap kurang bagus bagi sebagian orang.
Pada tahun ini, Microsoft juga tercatat memperkenalkan versi Windows 2000 yang kemudian
menjadi cikal bakal OS Windows XP di kemudian hari.
8.Windows XP (2001)

Jika dibandingkan generasi pendahulunya, Windows XP bisa dibilang merupakan versi paling
sukses menarik pelanggan. Windows XP tercatat mampu bertahan selama lebih dari 10 tahun
dari tanggal peluncuran, menyisakan berbagai memori mendalam bagi setiap user yang
menggunakannya.

Sebagaimana kita ketahui, Windows XP dibangun berdasarkan pada OS Windows 2000 yang
menyematkan antarmuka interaktif lengkap dengan tombol start berwarna hijau untuk menarik
perhatian pengguna.

Sayangnya, Windows XP mengalami masalah klasik yang biasa terjadi pada setiap produk
teknologi, yakni masalah keamanan. Popularitasnya yang tinggi ternyata menarik banyak hacker
untuk mulai mengeksploitasi sistem Windows XP. Alhasil, program firewall yang sudah
dibangun tidak mampu berkutik melawan potensi keamanan data user.

9.Windows Vista (2006)

Jika sebelumnya kita bisa menyimpulkan bahwa Windows XP merupakan produk paling populer
dan paling lama umurnya. Maka untuk Windows Vista bisa dibilang sebagai produk gagal yang
kurang mendapat tempat di hati konsumen.

Windows Vista sendiri hadir dengan membawa nuansa transparan di beberapa bagian
antarmuka. Sayangnya, sistem operasi ini memiliki kinerja sangat lambat ketika dijalankan oleh
komputer tipe lama. Selain itu, pengguna juga mengeluhkan adanya request dari beragam
aplikasi tambahan yang dibawa oleh Windows Vista.

10.Windows 7 (2009)

Usai mendapat cibiran di versi sebelumnya, Microsoft berhasil menjawab dengan kehadiran
Windows 7. Dilihat dari segi performa, Windows 7 jauh lebih cepat, stabil dan interaktif
sehingga mampu menarik minat banyak orang untuk mulai menggunakan.

11.Windows 8 (2012)

Resmi meluncur pada tanggal 1 Agustus 2012, Windows 8 menandai berakhirnya era tombol
start di pojok kiri bawah. Selain itu, Microsoft juga memberikan perubahan tampilan yang
cukup signifikan ke Windows 8 dengan menyematkan widget di halaman depan.

Sampai sejauh ini, Windows 8 merupakan versi yang paling powerfull, stabil, interaktif, dan
memiliki kecepatan booting kilat dibandingkan versi sebelumnya.
12.Windows 8.1 (2013)

Setahun setelah booming antarmuka Windows 8, Microsoft kembali menghadirkan OS terbaru


yang disebut Windows 8.1. Pada versi ini perusahaan kembali membawa tombol start ke pojok
kiri bawah layar. Namun, fungsi iconnya digantikan dengan logo Windows flat.

13.Windows 10 (2015)

Salah satu perubahan besar yang dibawa oleh Windows 10 adalah perbaikan pada fitur
touchscreen friendly. Sehingga para pengguna gadget yang mendukung fitur ini bisa lebih enjoy
menjalankan aktivitas sehari-hari.

Selain itu, terdapat juga update DirecX 12, tampilan tombol start yang lebih seimbang, serta
sejumlah pembaruan lain yang mampu menarik minat banyak pengguna beralih dari Windows
8.1 ke Windows versi terbaru.
BAB IV
A. Pengertian Linux
Linux adalah sistem operasi yang bertujuan untuk mempermudah Developer dalam
mengembangkan perangkat, agar tidak terbentur akan lisensi dan regulasi yang rumit. Melihat
tujuan tersebut, jelas bahwa Linux diciptakan sebagai inovasi untuk mendobrak adanya
monopoli sistem operasi.
B. Sejarah Linux
Berawal pada tahun 1969, para peneliti dari AT&T’s Bell Laboratories mulai
mengimplementasikan sistem operasi Unix. Kemudian hasil eksperimen itu dirilis
pertama kali pada 1971 menggunakan bahasa assembly sebelum kemudian pada
1973  diubah menjadi bahasa C.

Nah, penggunaan bahasa tingkat tinggi pada waktu itu membuat sistem operasi unix
bisa dengan mudah digunakan di banyak platform komputer. Lalu unix terus
melambung dengan pesat dengan diberikannya lisensi gratis oleh AT&T’s Bell
Laboratories.

Akan tetapi, pada 1984, unix dijual sebagai produk berbayar karena AT&T memutuskan
untuk memisahkan diri dari Bell Lab.

Dimulai awal tahun 1990, program untuk sistem operasi unix telah berhasil diperbanyak
dan mulai dilengkapi meski elemen seperti kernel masih belum terlengkapi.

Karena itulah, Linus Torvalds mulai tertarik dengan OS jika  saja  waktu itu sudah ada
kernel GNU tentu dia tidak akan memulai  proses pembuatannya.

Nah, pada 1991 inti sejarah linux dimulai. Jadi, Linus sebagai mahasiswa Universitas
Helsinki pada waktu itu mulai penasaran dengan sistem operasi. Tapi, ia frustasi karena
lisensi MINIX  waktu itu cuma bisa diakses untuk kepentingan pendidikan.  Karena
itulah ia membuat kernel sendiri yakni Linux.

Ia pun mengembangkan Linux di MNIX sampai matang. Kemudian Linus mengganti


lisensi MINIX jadi GNU GPL. Kemudian, pengembangan terus dilakukan oleh para
profesional hingga terjadi integrasi antara Linux kernel dengan komponen GNU.

Kolaborasi tersebut menghasilkan sistem operasi gratis yang dapat melakukan


fungsinya dengan utuh.

Dulunya Linus Torvalds  ingin memberi nama kernelnya dengan nama Freak, gabunagn
dari free, freak, dan Unix. Bahkan di awal pekerjaannya, ia sudah memberi nama Freak
di beberapa file. Pada waktu itu, ia pun sempat mempertimbangkan nama “LINUX” tapi
ia hiraukan karena dianggap mementing kepentingan prbadi.
Nah, baru pada masa perkembangan, file hasil pembutan diunggah pada FTP server. Kemudian,
salah seorang kawannya di FTP Server menilai bahwa nama Freax kurang menarik.

Tanpa konsultasi dulu dengan Linus, ia mengubah nama dari project menjadi LINUX. Pada
akhirnya  Linus teteap menyetujui penggantian nama tersebut dan sejak saat itulah nama LINUX
dipakai hingga saat ini dan melengkapi sejarah linux sampai sekarang.

C. Macam- macam Linux

Sistem operasi Linux mempunyai dua jenis hingga sepuluh jenis OS yang disebut dengan Distro
Linux dan dikembangkan menggunakan Kernel Linux. Sepuluh jenis Linux adalah sebagai
berikut.

1. Redhat Linux

Redhat Linux adalah OS yang dikembangkan oleh perusahaan Red Hat Inc. Redhat menawarkan
kelebihan seperti kemudahan dalam proses instalasi, tampilan grafis menarik serta
pengoperasian yang sederhana.

2. Debian Linux

OS Debian Linux cukup stabil sehingga cocok digunakan dalam komputer admin atau server.
Debian juga dapat dijalankan pada semua jenis komputer. Selain itu, OS ini memiliki
pemeliharaan dengan basis APT yang sangat canggih.

3. Ubuntu Linux

Ubuntu dikembangkan sekaligus disponsori oleh perusahaan Canonical Ltd asal Afrika. Ubuntu
rutin melakukan pembaruan setiap 6 bulan sekali, OS ini juga tidak memerlukan spek tinggi
untuk instalasi dan penggunaannya.

4. CentOS Linux

CentOS adalah OS paling populer dan terbesar di kalangan para pengembang. Jenis ini cocok
untuk programmer pemula dan sangat kompatibel dengan Redhat dan RHEL. CentOS
merupakan Freeware berkualitas dalam urusan enterprises dan didukung secara resmi oleh
cPanel.
5. SuSE Linux

SuSE Linux dikembangkan oleh OpenSuSE Project dengan ciri unggulan user friendly dan stabil. 
SuSE dikenal sebagai OS yang mempunyai desain menarik dan mudah dalam pengoperasiannya.
Serta memiliki beberapa opsi bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Kelebihan dan Kekurangan Linux

Setelah mempelajari pengertian hingga jenis-jenisnya, Anda juga harus mengetahui kelebihan
dan kekurangannya. Berikut beberapa kelebihan linux.

 Bisa didapatkan secara gratis dan bebas dikembangkan.


 Mudah digunakan oleh programmer pemula.
 Terjamin privasi dan keamanannya.
 Memiliki performa cepat dan rutin melakukan update.
 Memiliki banyak jenis dan cocok untuk para pengembang.
 Linux memiliki komunitas sangat luas di seluruh penjuru.

Adapun beberapa kekurangan dari sistem operasi Linux adalah sebagai berikut:

 Dukungan terhadap hardware masih sedikit.


 Tidak begitu cocok untuk gaming.
 Masih sedikit aplikasi yang di dalamnya.
PENUTUP

A. Kesimpulan Sistem Operasi (Server) Jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan
atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan
berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

B. Saran Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat suatu kekurangan, maka kami sebagai
penyusun menerima dengan besar hati apabila ada kritik dan saran dari pembaca guna
kesempurnaan dari makalah-makalah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai