No. Dokumen No. Revisi Halaman 517/0512/SPO/RSU- 0 1/2 SM/PBG/I/2017 Ditetapkan Oleh Direktur Rumah Sakit Umum Siaga Medika Purbalingga STANDAR Tanggal Terbit PROSEDUR 16 Januari 2017 OPERASIONAL d dr. Nur Fii Hidayatullah 01.16.1.4.004 Memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam PENGERTIAN memberikan pelayanan bagi pasien dengan hambatan komunikasi khusus di rumah sakit. Sebagai acuan agar dapat mempermudah dan mencegah TUJUAN hambatan dalam proses komunikasi. Untuk pasien dengan hambatan komunikasi seperti pasien tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, atau pasien dengan kendala bahassa dapat dibantu dengan mencarikan penerjemah yang ada di rumah sakit dan melibatkan keluarga yang memahami kebiasaan pasien seperti tercantum dalam: 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Siaga Medika Purbalingga Nomor 517/174/SK-DIR/RSU-SM/PBG/I/2017 tentang KEBIJAKAN Kebijakan Pemberian Informasi dan Edukasi. 2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Siaga Medika Purbalingga Nomor 517/175/SK-DIR/RSU-SM/PBG/I/2017 tentang Pemberlakuan Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi. 3. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Siaga Medika Purbalingga Nomor 517/030/SK-DIR/RSU-SM/PBG/I/2017 tentang Kebijakan Identifikasi Hambatan Dalam Populasi Pasien. Prosedur ini dilakukan oleh dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker, fisioterapi dan petugas pemberi asuhan lainnya 1. Petugas mengidentifikasi pasien dengan hambatan PROSEDUR komunikasi 2. Petugas menyampaikan kalimat yang sederhana dan singkat. KUMPULAN SPO PKRS 8 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PELAYANAN PASIEN DENGAN HAMBATAN KOMUNIKASI No. Dokumen No. Revisi Halaman 517/0512/SPO/RSU- 0 1/2 SM/PBG/I/2017 3. Apabila pasien dengan hambatan komunikasi verbal maka petugas menggunakan komunikasi non verbal seperti gerak bibir dan gerak tangan, serta libatkan keluarga yang memahami bahasa pasien. 4. Sediakan pulpen dan kertas untuk menyampaikan pesan. 5. Usahakan petugas berbicara sambil berhadapan muka PROSEDUR 6. Membicarakan dan menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai data pasien, hasil pemeriksaan pasien dan tindak lanjut yang harus dilakukan. 1. IGD 2. IRNA 3. IRJA 4. IBS INSTALASI 5. ICU TERKAIT 6. VK 7. Hemodialisa 8. Farmasi 9. Gizi