Anda di halaman 1dari 3

MENGATASI HAMBATAN PADA PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


0
14/423.600.03/SPO.Keperawatan/201 1/3
7
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :
Direktur
12 Juni 2017 RSUD dr. R. Soedarsono
STANDAR
Kota Pasuruan
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Hendra Romadhon
Pembina
NIP 19701109 200201 1 002
Pengertian Prosedur untuk mengidentifikasi, menangani, membatasi sehingga mengurangi
hambatan melakukan pelayanan kepada pasien dengan hambatan tertentu,
Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah penerapan menangani , membatasi dan
mengurangi hambatan pada pasien.
Kebijakan 1. Keputusan Direktur Nomor 188/58/SK.DIR/423.600.03/2017 Tentang
Kebijakan Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan RSUD dr. R
Soedarsono Kota Pasuruan
2. Keputusan Direktur Nomor 188/59/SK.DIR/423.600.03/2017 Tentang
Pemberlakuan Panduan Mengatasi Hambatan Fisik dan Bahasa RSUD dr. R.
Soedarsono Kota Pasuruan.
3. Keputusan Direktur Nomor 188/128/SK.DIR/423.600.03/2017 Kebijakan
Mengatasi dan Mengurangi Hambatan Pasien Disable RSUD dr.R.Soedarsono
Kota Pasuruan
4. Keputusan direktur nomor 188/129/SK.DIR/423.600.03/2017 Tentang
Penunjukan Petugas Penterjemah Bahasa RSUD dr.R.Soedarsono Kota
Pasuruan

Prosedur Kerja 1. Petugas pendaftaran dan petugas triase mengidentifikasi hambatan pada
pasien dengan mengisi identifikasi sewaktu mendaftar.
2. Dokter IGD/DPJP mengkaji hambatan pada pasien.

Hambatan Fisik /cacat fisik


a. Petugas Rumah Sakit (Satpam/ Perawat) menerima pasien dengan
keterbatasan fisik seperti kondisi lemah, tidak sadar, tidak bisa jalan atau
tidak bisa melihat maka pasien diantar dengan menggunakan stretcher atau
kursi roda ke tempat pemeriksaan pasien baik Poliklinik maupun Instalasi
Rawat Darurat hingga pasien pulang atau rawat inap.
.
MENGATASI HAMBATAN PADA PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

14/423.600.03/SPO.Keperawatan/2017 0 2/3

b. Petugas Rumah Sakit membantu mengantar pasien dengan keterbatasan


fisik tersebut melakukan pemeriksaan penunjang atau tindakan yang
dibutuhkan sesuai instruksi dokter
c. Petugas Rumah Sakit membantu mengantar pasien dengan keterbatasan
fisik tersebut ke depan pintu Rumah Sakit bila pasien pulang atau ke
Ruangan bila pasien Rawat Inap
Petugas Rumah Sakit/ Dokter berkomunikasi dengan pasien tuna rungu/
tuna wicara dengan tulisan atau melalui keluarga yang memahami
komunikasinya
Prosedur Kerja e. Petugas Rumah Sakit /Dokter membantu aktifitas pasien tuna netra,
membantu menuliskan informasi yang harus diberikan dan menjelaskan
secara lisan semua informasi yang diberikan dan disertai keluarga
sebagai pendamping
f. Pasien tuna netra memberikan tandatangan / cap jempol disertai
tandatangan keluarga dan petugas rumah sakit setelah jelas mendapat
g. informasi untuk persetujuan tindakan atau bukti mendapat
informasi.Dokter melakukan komunikasi melalui orang tua atau
pendamping pasien anak-anak atau orang tua atau cacat mental. Untuk
anak-anak > 3 tahun/ orang tua / cacat mental yang masih dapat
komunikasi dapat dikonfirmasikan pemeriksan fisik dengan keluhan
anak/orang tua dengan pendamping
h. Anak-anak atau orang tua atau cacat mental untuk persetujuan tindakan
atau bukti telah mendapat informasi diwakili keluarga yang
mendampingi sesuai dengan prosedur persetujuan tindakan medik.

Hambatan Bahasa
a. Dokter/ perawat mengkaji keterbatasan bahasa pasien melalui anamnesa
pasien mengerti atau tidak.
b. Perawat/ dokter/ petugas admisi menghubungi penterjemah dan
memastikan bahwa penterjemah akan datang.
c. Bila penterjemah belum datang, bisa meminta tolong pada keluarga atau
pengantar pasien
d. Bila penterjemah belum datang dapat menggunakan bahasa isyarat atau
gambar bagian tubuh yang sakit atau menunjukan bagian tubuh yang sakit.
e. Dalam kondisi khusus seperti akan operasi, DPJP visite pasien, penterjemah
harus ada di tempat.
f. Kegiatan tersebut didokumentasikan dalam buku catatan penanganan
hambatan Bahasa pada pasien
MENGATASI HAMBATAN PADA PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

14/423.600.03/SPO.Keperawatan/2017 0 3/3

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Jalan.
3. Instalasi Rawat Inap.
Unit Terkait 4. Satpam.
5. Rekam Medik
6. Pendaftaran

Anda mungkin juga menyukai