Anda di halaman 1dari 5

ULANGAN HARIAN

(TEKS ANEKDOT)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : X


Semester : Ganjil Waktu : 60 menit

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau
terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya disebut....
A. eksposisi D. negosiasi
B. anekdot E. dekskripsi
C. laporan hasil observasi

2. Teks anekdot memiliki struktur seperti di bawah ini, kecuali....


A. abstraksi D. krisis
B. orientasi E. koda
C. tesis

3. Bagian penutup atau akhir anekdot disebut....


A. abstraksi D. krisis
B. orientasi E. koda
C. tesis

4. Teks anekdot merupakan bagian dari jenis teks narasi, yang bertujuan....
A. menyindir D. membujuk
B. menggambarkan E. menanggapi
C. menginformasikan

5. Di bawah ini yang merupakan ciri- ciri cerita anekdot adalah....


A. cerita lucu tetapi fakta D. cerita binatang
B. cerita tragedy E. cerita dongeng
C. cerita yang berkisah tentang kerajaan

6. Berikut ini yang bukan merupakan kriteria ideal sebuah teks anekdot adalah....
A. mengandung sindiran
B. mengandung kelucuan
C. berdasarkan fakta sejarah
D. bersifat singkat atau pendek
E. menyangkut kehidupan tokoh terkenal

Cermati teks anekdot berikut ini untuk soal nomor 7-8!


Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana. Saat tiba sesi tanya jawab si
Ali bertanya pada dosen, ”Apa kepanjangan dari KUHP,Pak?”
Lalu dosen tidak menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba
bantu saya untuk menjawab pertanyaan saudara Ali!” pinta beliau. Dengan tegas si Ahmad
menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak!” tegasnya. Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak
dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “Saudara Ahmad, dari
mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan
tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan ‘Pengalaman adalah guru yang terbaik’ begitu, Pak!” Seisi
kelas tertawa. Lalu tawa mereda dan kelas kembali tenang.
7. Kelucuan teks anekdot terdapat pada bagian …
A. Dosen sedang memberi kuliah hukum pidana.
B. Saat sesi tanya jawab antara mahasiswa dan dosen.
C. Saat Ahmad memplesetkan KUHP menjadi Kasih Uang Habis Perkara.
D. Para mahasiswa tertawa mendengar jawaban Ahmad.
E. Para mahasiswa menertawakan keluguan Ahmad menjawab pertanyaan dosen.

8. Arti istilah ‘Kasih Uang Habis Perkara’ dalam teks tersebut adalah ….
A. setiap perkara dikenai biaya
B. setiap perkara dapat ditindaklanjuti dengan uang
C. setiap perkara dapat diselesaikan dengan uang
D. setiap perkara tidak dapat diuangkan
E. setiap perkara tidak dapat diselesaikan

Cermati teks berikut dengan cermat!


Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan pidato di sebuah
perkumpulan.
Ketika tiba di mimbar dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin tidak terlalu bersemangat
untuk mendengarkan pidatonya. Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada
hadirin,”Apakah kalian tahu materi apa yang akan saya sampaikan sekarang?”
Hadirin serempak menjawab, “Tidak!”
“Oleh karena itu, “Nasruddin berkata, “Saya tidak punya keinginan untuk berbicara kepada
orang-orang yang tidak mengetahui apa pun tentang apa yang akan saya bicarakan.”Ia pun berjalan
turun dari mimbar dan meninggalkan perkumpulan tanpa memberikan pidato apa pun.
9. Cuplikan anekdot di atas bertema....
A. kegemaran orang-orang kota mendengarkan khotbah Nasruddin
B. seorang Nasruddin yang akan berkhotbah di depan orang-orang kota
C. keengganan Nasruddin berkhotbah di tengah-tengah orang kota
D. sikap antipati orang-orang kota terhadap khotbah Nasruddin
E. kemarahan Nasruddin terhadap sikap para pengundangnya

10. Peristiwa lucu yang tampak pada cuplikan itu adalah....


A. hadirin yang tidak memperhatikan khotbah Nasruddin
B. undangan orang-orang kota pada Nasruddin
C. sikap Nasruddin yang begitu saja meninggalkan mimbar
D. para jamaah yang tidak bisa mendengarkan khotbah Nasruddin
E. ketidakberdayaan para jamaah untuk menahan Nasruddin turun dari mimbar

Cermati teks berikut!


Einstein : “ Mengapa bebek-bebek suka sekali menyeberangi jalan raya?”
Newton :”Bebek-bebek yang suka berdiam diri cenderung akan berdiam terus, termasuk mereka
yang selalu senang menyeberangi jalan raya itu.”
Einsten : “Saya kira tidak begitu. Apakah bebek-bebek yang menyeberangi jalan raya atau jalan raya
yang menyeberangi bebek-bebek? Saya kira hal itu bergantung pada cara kita memandangnya alias
sesuai dengan hukum relativitas.”

11. Tokoh yang melatarbelakangi anekdot di atas adalah....


A. ilmuwan D. sejarawan
B. negarawan E. politikus
C. agamawan

12. Aspek humor pada anekdot di atas adalah....


A. penyederhanaan suatu peristiwa
B. pengilmiahan sesuatu yang tidak ilmiah
C. mengagungkan tokoh-tokoh utama
D. pandangan yang berbeda pada peristiwa yang sama
E. pertentangan dua tokoh yang berbeda
13. Kebenaran yang hendak disampaikan anekdot itu adalah....
A. segala sesuatu tidak bisa dijelaskan hanya dengan logika-logika keilmuan
B. segala peristiwa dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
C. semua orang memiliki pendirian yang berbeda
D. setiap sudut pandang memiliki kebenaran masing-masing
E. tiap orang harus menghormati pendapat orang lain

Cermati cerita lucu berikut dengan saksama!


Kakaktua Pintar
Suatu hari Badrun pergi ke pasar hewan untuk membeli burung kakaktua. Ia melihat seekor kakaktua
yang kakinya diikat dengan senar. Kaki sebelah kiri dengan senar putih, dan sebelahnya lagi dengan
senar warna hitam. Karena tertarik ingin membeli, ia bertanya tentang fungsi senar itu. “Wah, kamu
beruntung sekali. Ini bukan sembarang kakaktua. Ini kakaktua yang terlatih,” kata penjualnya. “Oh,
ya?” Badrun nggak percaya. “Sumprit! Jika ditarik yang hitam, ia akan berbicara bahasa Inggris.
Terus kalau kamu tarik yang putih, ia akan berbicara bahasa Indonesia,’ ujarnya meyakinkan. “Terus,
kalau saya tarik keduanya?” tanya Badrun.“Aku akan jatuh, bodoh!!” teriak sang kakaktua dengan
lantang.
(Agita Dewi S.A., 1D)
14. Abstraksi teks anekdot tersebut adalah ....
A.  Suatu hari Badrun pergi ke pasar hewan untuk membeli burung kakaktua
B.  Badrun melihat seekor kakaktua yang kakinya diikat dengan senar.
C.  Badrun tertarik ingin membeli kakaktua dan bertanya kepada penjual tentang fungsi senar.
D.  Badrun tidak percaya terhadap semua perkataan penjual kakaktua
E.  Penjual kakaktua menjelaskan fungsi senar kepada Badrun

Cermati teks anekdot berikut!


AKAL PENGEMIS
Seorang nyonya yang pelit kedatangan seorang pengemis di rumahnya. Berkatalah ia kepada
pengemis itu, “Kau akan kuberi uang lima ribu, tapi syaratnya kau harus menyanyikan lagu “Anak
Ayam Turun Sejuta!” “Baik, nyonya!” jawabnya. Lalu ia mulai bernyanyi, “Tek kotek kotek kotek,
anak ayam turun sejuta. Anak ayam turun sejuta, digranat mati semua.” Sambil bersungut-sungut,
dengan terpaksa nyonya itu memberikan uangnya kepada sang pengemis.

15. Hal yang merupakan unsur reaksi dalam teks anekdot tersebut adalah ....
A.     Seorang nyonya yang pelit kedatangan seorang pengemis di rumahnya.
B.     Nyonya akan memberi uang lima ribu jika pengemis bersedia menyanyikan lagu “Anak Ayam
Turun Sejuta.”
C.     Pengemis bersedia menyanyikan lagu “Anak Ayam Turun Sejuta.”
D.     Dengan terpaksa nyonya itu memberikan uangnya kepada sang pengemis.
E.     Nyonya sangat membenci dengan ulah pengemis.

Cermati teks anekdot berikut!


Raden Saleh adalah pelukis Indonesia yang tersohor di seluruh dunia. Lama ia belajar dan tinggal di
negeri Belanda, dan di negeri-negeri lain di Eropa dan Afrika Utara.
Pada suatu waktu temannya, seorang pelukis Belanda, membanggakan diri di hadapan Raden Saleh.
Sambil menunjuk ke arah lukisan buah-buahan yang bagus sekali ia berkata “Lihat, lukisan saya
mirip sekali, lalat terkecoh dan hinggap di atasnya, contoh naturalisme yang sempurna!” Raden Saleh
hanya tersenyum saja.
Beberapa minggu kemudian, Raden Saleh mengundang temannya itu datang ke rumahnya. Ketika
masuk melangkahi pintu, pelukis itu terkejut bukan main karena melihat Raden Saleh tergeletak di
lantai berlumuran darah. Belum hilang rasa terkejutnya, tiba-tiba muncul Raden Saleh dari pintu
samping sambil berkata, “Tuan, lukisan saya tidak mengecoh lalat!”
16. Kelucuan cerita di atas adalah ...
A.     Lukisan orang Belanda berhasil mengecoh lalat.
B.     Lukisan buah-buahan mirip aslinya.
C.     Lalat terkecoh-kecoh oleh lukisan naturalisme.
D.     Raden Saleh tergeletak berlumuran darah.
E.     Lukisan Raden Saleh berhasil mengecoh temannya.

Cermati teks anekdot berikut!

Politisi Blusukan Banjir
Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf
bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang
banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat
menyerahkan bingkisan.
Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap
menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial
baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan
arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan.
Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh
orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi
sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah
mereka yang tak ikhlas”. Darman pingsan!

17. Pihak yang dikritik/disindir dalam tek anekdot di atas adalah ....
A.  Pejabat pemerintah di negeri ini
B.  Potilisi yang tidak ikhlas dalam bekerja
C.  Anggota dewan yang sedang bekerja
D.  Presiden dan para menteri
E.  Pemerintah dan anggota masyarakat

Cermati teks anekdot berikut!


Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan
bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok. Suatu ketika si Azam sedang berlibur, tetapi
tampaknya ia tak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku.
Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di
sisi kaki kanannya.
Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
“Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?”
“Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat?” Jawab Azam.
“Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok”, tegas petugas itu.
Dengan sigap Azam menjawab, “Oh…, maaf terjatuh.”
Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.

18. Isi teks anekdot tersebut adalah ....


A.  Kebiasaan Azam membuang sampah sembarangan di lingkungan rumahnya
B.  Petugas kebersihan Singapura yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab
C.  Pengalaman Azam membuang puntung rokok sembarangan di Singapura
D.  Petugas kebersihan Singapura heran melihat kebiasaan orang Indonesia
E.  Petugas kebersihan Singapura sangat memerhatikan sopan santun

Bacalah teks anekdot berikut!


Penjual Cendol
Ginting : “Mas, beli cendol!”
Penjual : “Sampun telas.”
Ginting : “Iya ..., emang harus pakai gelas!”
Penjual : “Boten wonten”
Ginting : “Iya, emang saya suka pakai santan.”
Penjual : (sambil kesal) “O, wong sinting!”
Ginting : “Kok, tahu namaku Ginting!”
Penjual : (tambah kesal) “Dasar wong edan!”
Ginting : “Wah, mas betul lagi ... Saya memang dari Medan.”

19. Kelucuan/kekonyolan cerita di atas terdapat pada ...


A.   panjang cerita dan suasana
B.   gaya bahasa dan waktu
C.  kalimat dan suasana
D.  para pelaku dan cerita
E.   logika dan pilihan kata

Cermati teks berikut!


Suatu kali, Kabayan menunjukkan keahliannya sebagai orang yang mampu menguasai bahasa
burung. Kepala kampung mendengar hal itu dan membawa Kabayan pergi berburu ke hutan. Di hutan
mereka melihat sebuah pohon yang tumbuh dan burung hantu membangun sarang di atasnya.
Bertanyalah kepala kampung kepada Kabayan,”Coba beri tahu aku apa yang diutarakan burung hantu
itu?”
“Ia bilang jika kepala kampung tidak berhenti menyusahkan warganya, kekuasannya akan segera
tumbang seperti pohonku ini,”

20. Pesan yang terkandung dalam anekdot di atas adalah ….


A.    Seorang harus bersikap adil seperti halnya burung hantu.
B.    Perbuatan menyengsarakan rakyat akan berakibat pada status kepemimpinannya.
C.    Berbaik-baiklah pada siapa pun, tidak boleh menyusahkan rakyat.
D.    Untuk menjadi seorang pemimpin harus memahami keinginan rakyat.
E.    Kesadaran seorang pemimpin sangat diperlukan kapan pun dan di mana pun.

Anda mungkin juga menyukai