Anda di halaman 1dari 8

Topik 4 – e-Travel Bureau System

Deskripsi Permasalahan :

Kepariwisataan (Tourism) adalah salahsatu kegiatan masyarakat modern yang mencakup berbagai
objek wisata di seluruh peloksok dunia dengan beragam jenis objek (wisata laut, wisata gunung, wisata
budaya, wisata fauna/flora, dan sebagainya). Secara ekonomis, kepariwisataan merupakan andalan
sumber devisa bagi suatu daerah/Negara.

Olehsebab itu bisnis kepariwisataan perlu dukungan Teknologi Informasi dalam hal penyebaran
informasi (promosi) dan transaksi bisnis.

Salahsatu pelaku bisnis pariwisata adalah Travel Bureau yang menangani pengelolaan perjalanan wisata
dan akomodasi bagi wisatawan.

Dalam hal pengelolaan perjalanan wisata, sebuah Travel Bureau bekerja sama dengan berbagai
pihak, antara lain pengelola objek wisata, hotel, restoran dan institusi perbankan. Fungsi yang dapat
didukung oleh Sistem e-Travel Bureau adalah :

1. Perancangan paket wisata ke satu/beberapa objek wisata di wilayah suatu Negara atau beberapa
Negara dalam suatu kurun waktu tertentu (misal : musim semi, musim panas, …) dengan tarif
tertentu.
2. Promosi program paket wisata untuk menjaring wisatawan local atau wisatawan manca Negara.
3. Pelaksanaan program Paket Wisata dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
4. Evaluasi pelaksanaan program Paket Wisata dari segi teknis dan ekonomis, termasuk umpan ba-
lik dari wisatawan peserta program tersebut.

Langkah penyelesaian :

Lakukan analisis dan desain dari sistem perangkat lunak e-Travel Bureau tersebut dengan menerapkan
metode ber-orientasi proses (function oriented method) dengan membuat :

1. Paparan sistem,
2. Conteks Diagram,
3. Dfd Level 0, 1...dst tergantung kebutuhan sistem

Pembuatan system travel ini, bertujuan untuk melengkapi tugas yang diberikan yaitu mengenai
data flow diagram dari system informasi travel. Disini, yang saya ilustrasikan adalah  system
program yang berbasis web.

Berikut adalah diagram context (level 0) dari system informasi travel:


Di sini, saya membuat empat entitas dalam system, yaitu:

1. Admin

2. Operator

3. Driver

4. Custumer

Admin disini memiliki hak akses tertinggi, sehingga dia bisa mengontrol semua user yang ada
dibawahnya, seperti user operator dan driver. Tapi dalam system ini, admin tidak di buat untuk
bias menjalankan semua operasi yang ada, hanya bisa digunakan untuk memanajemen user
yang lain. User admin ini biasanya digunakan untuk seorang yang melakukan pemeliharaan
(maintenance) system.

Kemudian operator, yang entitas ini akan melakukan operasi-operasi seperti memanajemen
driver yaitu menambah user driver, mengedit data user atau menghapus user driver.
Memanajemen jadwal yaitu mengatur penjadwalan keberangkatan yang nanti nya informasi ini
akan ditampilkan disistem untuk ditujukan kepada costumer dan driver. Memanajemen
kendaraan (mobil) yaitu membuat daftar jenis kendaraan yang ada dan memonitor
ketersediannya mobil(kursi), dan memverifikasi pemesanan yaitu saat pemesan akan
berangkat maka pemesan harus melihatkan atau konfirmasi ke operator dengan
memperlihatkan bukti pemesanan.
Entitas driver, hanya bisa beroperasi untuk melihat informasi mobil yang akan digunakan nya
dan jadwal keberangkatan nya dengan memasukkan username terlebih dahulu yang username
tersebut telah dibuat oleh operator ataupun oleh admin. Terakhir entitas costumer, entitas ini
yang digunakan pemesan untuk order tiket melaui system.

Entitas Data masuk Informasi keluar

Admin ·         Login ·         Informasi operator


·         Data operator ·         Informasi driver
·         Data driver ·         Informasi costumer
·         Data costumer ·         Informasi pemesanan
·         Informasi mobil
·         Informasi keberangkatan
Operator ·         Login ·         Informasi driver
·         Data driver ·         Informasi costumer
·         Data costumer ·         Informasi mobil
·         Data mobil ·         Informasi kebernagkatan
·         Data keberangkatan ·         Informasi pemesanan
·         Verifikasi pemesan
Driver ·         Login ·         Informasi mobil
·         Informasi keberangkatan
Costumer ·         Registrasi ·         Informasi account
·         Login ·         Informasi mobil
·         Pemesanan tiket ·         Informasi pemesanan
·         Informasi keberangkatan
·         Bukti pemesanan

            Disini saya akan menjelaskan secara singkat proses-proses dari DFD level 1 yang saya
buat. Pertama pada OPERATOR, operator harus login terlebih dahulu agar bisa menjalankan
semua fungsi nya. Operator login menggunakan username dan password yang telah dibuat
oleh user ADMIN. Setelah login, barulah operator dapat menjalankan fungsi-fungsinya seperti
manajemen data driver, manajemen data mobil, manajemen jadwal dan verifikasi pemesan. Di
sini operator bisa mengontrol user driver, menambah, edit dan menghapus daftar user driver.
Pada manajemen data mobil, operator mengatur daftar jenis-jenis mobil yang tersedia dan siap
pakai yang data nya tersebut akan tersimpan pada srorage dan data ini dapat dilihat oleh driver
dan costumer. Dan fungsi selanjutnya manajemen jadwal, yaitu mengatur jadwal
keberangkatan yang nantinya akan ditunjukkan kepada calon pemesan dan driver juga dapat
melihatnya..

Fungsi selanjutnya adalah memverifikasi customer (penumpang) yang membawa bukti


pemesanan yang didapatnya setelah customer melakukan pemesanan. Jadi, ketika customer
memesan tiket pada bagian akhir diberikan bukti pemesanan yang bisa dicetaknya, yang
kemudian bukti tersebut yang akan diverifikasi tadi oleh operator.

User admin hanya mengontrol user operator dan driver, juga bisa melihat semua informasi-
informasi yang ada. Begitu pun user driver, hanya berfungsi sebagai sarana para driver untuk
mengetahui mobil mana yang mereka gunakan dan jadwal keberangkatan nya.

Proses system ini dimulai ketika seorang costumer memesan tiket melaui system, ia mengisi
data-data pemesanan setelah ia melihat jadwal-jadwal yang ada dan ketersedian mobil pada
system. Yang mana informasi ini di manajemen oleh operator sebelum nya. Setelah costumer
selesai mengisi data pemesanan, maka data tersebut tersimpan di storage yang nanti nya data
tersebut dapat dilihat dan diolah lagi oleh operator. Selanjutnya costumer mendapat menetak
informasi pemesanan sebagai tanda bukti yang nanti nya bukti tersebut akan diverifikasi.

Entitas Proses data Data store

Admin Login;manajemen Penyimpanan data


operator;manajemen admin; penyimpanan
driver;manajemen data operator;
costumer penyimpanan data
driver; penyimpanan
data costumer.

Operator Login;manajemen penyimpanan data


driver;manajemen operator;
costumer; penyimpanan data
manajemen driver; penyimpanan
keberangkatan; data costumer;
manajemen mobil; penyimpanan data
verifikasi keberangkatan;
penyimpanan data
mobil; penyimpanan
data order

Driver Login Penyimpanan data


driver; penyimpanan
data mobil;
penyimpanan data
keberangkatan

Costumer Registrasi; login; penyimpanan data


pemesanan. mobil; penyimpanan
data keberangkatan;
penyimpanan data
order

Selanjutnya, setelah terbentuk DFD level 1, dapat dibentuk DFD level 2, level 3, level 4 dan
seterusnya. DFD ini dibuat hanya apabila diperlukan saja, maksudnya apabila proses pada
DFD level 1 masih memerlukan penjabaran lagi.

Diagram level 2 merupakan dekomposisi dari level 1 karena pada level 1 terdapat proses yang
masih bisa diperinci, maka dibuatlah diagram level 2. Berikut merupakan DFD level 2:

1.      Level 2 untuk proses 2 (manajemen driver)

Pada level 2 ini untuk proses 2  (manajemen driver) terdapat 4 proses pendekomposisian dari
proses manajemen driver, antara lain : tambah driver, hapus driver, edit driver dan lihat driver.
Sistem Informasi travel level 2 proses 2.0

2.      Level 2 untuk proses 3 (manajemen mobil)

Pendekomposisian proses manajemen mobil dibagi ke dalam 4 proses yang melibatkan


terminator admin atau operator, antara lain : tambah mobil, edit mobil, hapus mobil dan lihat
mobil.

Sistem Informasi travel level 2 proses 3.0

3.      Level 2 untuk proses 4 (manajemen keberangkatan)


Pendekomposisian proses manajemen keberangkatan dibagi ke dalam 4 proses yang
melibatkan terminator admin atau operator, antara lain : tambah jadwal keberangkatan, edit
jadwal keberangkatan, hapus jadwal keberangkatan dan lihat jadwal keberangkatan.

Sistem Informasi travel level 2 proses 4.0

4.      Level 2 untuk proses 5 (verifikasi)

Pendekomposisian proses verifikasi dibagi menjadi 3 proses yang melibatkan terminator


operator, antara lain: verifikasi pemesanan, hapus pemesanan, dan lihat pemesanan.

Sistem Informasi travel level 2 proses 5.0

  

5.      Level 2 untuk proses 6 (manajemen operator)

Pendekomposisian proses manajemen keberangkatan dibagi ke dalam 4 proses yang


melibatkan terminator admin, antara lain : tambah operator, edit operator, hapus operator dan
lihat operator.
Sistem Informasi travel level 2 proses 6.0

6.      Level 2 untuk proses 7 (manajemen keberangkatan)

Pendekomposisian proses manajemen keberangkatan dibagi ke dalam 4 proses yang


melibatkan

terminator admin atau operator, antara lain : tambah costumer, edit costumer, hapus costumer
dan

lihat costumer.

Sistem Informasi travel level 2 proses 7.0

Anda mungkin juga menyukai