Deskripsi Permasalahan :
Kepariwisataan (Tourism) adalah salahsatu kegiatan masyarakat modern yang mencakup berbagai
objek wisata di seluruh peloksok dunia dengan beragam jenis objek (wisata laut, wisata gunung, wisata
budaya, wisata fauna/flora, dan sebagainya). Secara ekonomis, kepariwisataan merupakan andalan
sumber devisa bagi suatu daerah/Negara.
Olehsebab itu bisnis kepariwisataan perlu dukungan Teknologi Informasi dalam hal penyebaran
informasi (promosi) dan transaksi bisnis.
Salahsatu pelaku bisnis pariwisata adalah Travel Bureau yang menangani pengelolaan perjalanan wisata
dan akomodasi bagi wisatawan.
Dalam hal pengelolaan perjalanan wisata, sebuah Travel Bureau bekerja sama dengan berbagai
pihak, antara lain pengelola objek wisata, hotel, restoran dan institusi perbankan. Fungsi yang dapat
didukung oleh Sistem e-Travel Bureau adalah :
1. Perancangan paket wisata ke satu/beberapa objek wisata di wilayah suatu Negara atau beberapa
Negara dalam suatu kurun waktu tertentu (misal : musim semi, musim panas, …) dengan tarif
tertentu.
2. Promosi program paket wisata untuk menjaring wisatawan local atau wisatawan manca Negara.
3. Pelaksanaan program Paket Wisata dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
4. Evaluasi pelaksanaan program Paket Wisata dari segi teknis dan ekonomis, termasuk umpan ba-
lik dari wisatawan peserta program tersebut.
Langkah penyelesaian :
Lakukan analisis dan desain dari sistem perangkat lunak e-Travel Bureau tersebut dengan menerapkan
metode ber-orientasi proses (function oriented method) dengan membuat :
1. Paparan sistem,
2. Conteks Diagram,
3. Dfd Level 0, 1...dst tergantung kebutuhan sistem
Pembuatan system travel ini, bertujuan untuk melengkapi tugas yang diberikan yaitu mengenai
data flow diagram dari system informasi travel. Disini, yang saya ilustrasikan adalah system
program yang berbasis web.
1. Admin
2. Operator
3. Driver
4. Custumer
Admin disini memiliki hak akses tertinggi, sehingga dia bisa mengontrol semua user yang ada
dibawahnya, seperti user operator dan driver. Tapi dalam system ini, admin tidak di buat untuk
bias menjalankan semua operasi yang ada, hanya bisa digunakan untuk memanajemen user
yang lain. User admin ini biasanya digunakan untuk seorang yang melakukan pemeliharaan
(maintenance) system.
Kemudian operator, yang entitas ini akan melakukan operasi-operasi seperti memanajemen
driver yaitu menambah user driver, mengedit data user atau menghapus user driver.
Memanajemen jadwal yaitu mengatur penjadwalan keberangkatan yang nanti nya informasi ini
akan ditampilkan disistem untuk ditujukan kepada costumer dan driver. Memanajemen
kendaraan (mobil) yaitu membuat daftar jenis kendaraan yang ada dan memonitor
ketersediannya mobil(kursi), dan memverifikasi pemesanan yaitu saat pemesan akan
berangkat maka pemesan harus melihatkan atau konfirmasi ke operator dengan
memperlihatkan bukti pemesanan.
Entitas driver, hanya bisa beroperasi untuk melihat informasi mobil yang akan digunakan nya
dan jadwal keberangkatan nya dengan memasukkan username terlebih dahulu yang username
tersebut telah dibuat oleh operator ataupun oleh admin. Terakhir entitas costumer, entitas ini
yang digunakan pemesan untuk order tiket melaui system.
Disini saya akan menjelaskan secara singkat proses-proses dari DFD level 1 yang saya
buat. Pertama pada OPERATOR, operator harus login terlebih dahulu agar bisa menjalankan
semua fungsi nya. Operator login menggunakan username dan password yang telah dibuat
oleh user ADMIN. Setelah login, barulah operator dapat menjalankan fungsi-fungsinya seperti
manajemen data driver, manajemen data mobil, manajemen jadwal dan verifikasi pemesan. Di
sini operator bisa mengontrol user driver, menambah, edit dan menghapus daftar user driver.
Pada manajemen data mobil, operator mengatur daftar jenis-jenis mobil yang tersedia dan siap
pakai yang data nya tersebut akan tersimpan pada srorage dan data ini dapat dilihat oleh driver
dan costumer. Dan fungsi selanjutnya manajemen jadwal, yaitu mengatur jadwal
keberangkatan yang nantinya akan ditunjukkan kepada calon pemesan dan driver juga dapat
melihatnya..
User admin hanya mengontrol user operator dan driver, juga bisa melihat semua informasi-
informasi yang ada. Begitu pun user driver, hanya berfungsi sebagai sarana para driver untuk
mengetahui mobil mana yang mereka gunakan dan jadwal keberangkatan nya.
Proses system ini dimulai ketika seorang costumer memesan tiket melaui system, ia mengisi
data-data pemesanan setelah ia melihat jadwal-jadwal yang ada dan ketersedian mobil pada
system. Yang mana informasi ini di manajemen oleh operator sebelum nya. Setelah costumer
selesai mengisi data pemesanan, maka data tersebut tersimpan di storage yang nanti nya data
tersebut dapat dilihat dan diolah lagi oleh operator. Selanjutnya costumer mendapat menetak
informasi pemesanan sebagai tanda bukti yang nanti nya bukti tersebut akan diverifikasi.
Selanjutnya, setelah terbentuk DFD level 1, dapat dibentuk DFD level 2, level 3, level 4 dan
seterusnya. DFD ini dibuat hanya apabila diperlukan saja, maksudnya apabila proses pada
DFD level 1 masih memerlukan penjabaran lagi.
Diagram level 2 merupakan dekomposisi dari level 1 karena pada level 1 terdapat proses yang
masih bisa diperinci, maka dibuatlah diagram level 2. Berikut merupakan DFD level 2:
Pada level 2 ini untuk proses 2 (manajemen driver) terdapat 4 proses pendekomposisian dari
proses manajemen driver, antara lain : tambah driver, hapus driver, edit driver dan lihat driver.
Sistem Informasi travel level 2 proses 2.0
terminator admin atau operator, antara lain : tambah costumer, edit costumer, hapus costumer
dan
lihat costumer.