Anda di halaman 1dari 8

LATAR BELAKANG

1.1 Latar belakang

Sistem informasi adalah perpaduan antara teknologi informasi dan aktivitas


pengguna yang menggunakan teknologi untuk mendukung sistem operasi dan
manajemen. Desain yang dibuat pada tahap awal untuk sistem informasi adalah
memahami business proses yang terjadi dan biasanya diambil dari pedoman yang sudah
ada, serta dokumen yang terlibat pada proses manual tersebut, misalnya dalam
penjualan meliputi sales order, invoice, dan delivery order. Sistem yang dahulu
digunakan biasanya hanya programmer yang menerjemahkan dari manual ke sistem
yang masih sedikit menggunakan kemampuan yang terdapat dalam komputerisasi. Hal
ini menunjukkan perbedaan yang dapat dilihat adalah medianya, yang sebelumnya
business proses dilakukan pada media pembukuan secara manual dan sekarang
dilakukan dengan media komputer. Pada masa sebelumnya penggunaan sistem
informasi masih banyak melakukan kegiatan yang dilakukan secara manual,
seharusnya ada banyak otomatisasi yang bisa dikerjakan oleh sistem yang
terkomputerisasi.
Otomatisasi komputer yang dilakukan dalam proses penjualan meliputi sales
order, invoice, dan delivery order maka pengisian ketiga dokumen yang meminta
informasi yang sama tidak perlu dilakukan secara berulang, pengguna hanya perlu
mengacu pada nomor penjualan yang dimaksud, operasi perhitungan (diskon, jumlah
yang harus dibayar, jumlah barang yang dipesan) bisa langsung dikerjakan dan
ditampilkan, informasi waktu penerimaan barang, informasi stok barang dan waktu
ketersediaan barang, serta penomoran otomatis berdasarkan format yang ditentukan.
Hal ini menunjukkan dengan format tersebut akan memberikan kemudahan untuk
proses selanjutnya, misalkan untuk proses follow up dan untuk mengkarakteristik
penjual dan pembeli.
Berdasarkan contoh diatas, maka penggunaan sistem informasi untuk business
proses yang terkomputerisasi lebih efisien dan mempercepat proses pekerjaan yang
menggunakan teknologi komputer contohnya yaitu, pekerjaan yang dilakukan secara
manual akan memakan waktu yang lama sehingga dengan penggunaan teknologi
sistem informasi terkomputerisasi bisa menghemat waktu dan mengurangi biaya
lembur karyawan, ketelitian dalam operasi perhitungan, estimasi waktu penerimaan
barang, respon cepat kepada pembeli yang dapat meningkatkan pelayanan organisasi
sehingga pelanggan menjadi loyal. Implementasi sistem informasi tidak hanya
mengubah media, tetapi juga mengubah standar kerja dan job desc karyawan. Dengan
sistem informasi yang terkomputerisasi akan memberikan kemudahan kepada petugas
sebagai end user sistem dan keuntungan bagi organisasi serta pelayanan yang lebih baik
kepada pelanggan. Pada organsasi besar sudah pasti telah melewati tahap proses
manual ke komputerisasi, seiring dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan
organisasi.
1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk mempelajari dan memahami
sistem informasi pada jasa pelayanan antar jemput yaitu Shuttle Express dan pizza Hut
yang dahulu dengan sistem informasi yang dipakai sekarang.
PEMBAHASAN

2.1 Perbandingan Sistem Manual dan Otomatis

Gambar 1. Work flow manual Shuttle Express

Gambar 2. Work flow semi automatic shuttle Express


Perbedaan Sistem Manual & Otomatis:
1. Proses pendaftaran, pada sistem manual pelanggan masih menggunakan
formulir pendaftaran (pencatatan manual menggunakan kertas), sedangkan
pada sistem otomatis pendaftaran dilakuan lewat telepon.
2. Pemrosesan informasi data pelanggan, pada sistem manual data informasi
pelanggan diteruskan ke Dispatcher untuk dicatat ulang data pelanggan &
rute pada papan tulis, sedangkan pada sistem otomatis data informasi
pelanggan diinput ke dalam database reservasi setelah itu dispatcher akan
mengkonfirmasikan data nomer pendaftaran & nomer konfirmasi pada pada
database dispatch.
3. Pemrosesan data perjalanan, pada sistem manual dispatcher akan
menghubungi pengemudi & mengatur proses penjemputan pelanggan
berdasarkan data pada papan tulis, sedangkan pada sistem otomatis data
basebase dispatch akan memberikan notifikasi pada pengemudi melalui
penyerta/pager.
4. Proses penjemputan, pada sistem manual dilakukan setelah pengemudi
menerima informasi dari dispatcher, pada sistem otomatis dilakukan setelah
pengemudi menerima informasi melalui peyerta/pager.
Poin fundamental pada sisi proses:
1. Minimalisir proses kesalahan pada sistem manual seperti pencatatan manual
dengan kertas, pencatatan data informasi pelanggan pada papan tulis. Pada
sistem otomatis proses pencatatan dengan database.
2. Proses pemberitahuan kepada pengemudi
Keuntungan sistem otomatis
1. Proses pencatatan data pelanggan sudah menggunakan database
2. Proses pemberitahuan pengemudi terintegrasi dengan database
2.2 Komponen sistem informasi
Interpretasi dari Matriks Komponen Sistem Informasi di Shuttle Express terdiri
sumberdaya dan aktivitas yang dilakukan. Sumberdaya terdiri dari hardware,
software, dan sumberdaya manusia. Aktitivitas berupa input, pemrosesan, output,
penyimpanan, dan pengendalian. Dari semua aktivitas dan suberdaya yang digunakan
tersebut menghasikan output yang menjadi tujuan dari system informasi shuttle
express yaitu berupa tampilan reservasi yang diakukan oleh pelanggan. Jika
digolongkan berdasarkan sumberdaya yang digunakan dapat dilihat dari table berikut
:

Software
People Informasi
Hardware Data
Ms. Acces
Pelanggan (Reservasi Merek Mobil
Server Data
Pegawai dan Pelanggan Tahun
(Manajer, (Digital Dispatch) Pembelian
Equipment Data
Agen, Windows NT Jumlah
Alpha AXP) Pegawai
Admnistrasi, Software Kendaraan
Supir PC NEC 486 Data
Pager Armada Tipe Mobil
Workstation
Data Trips, Bill,
Telepon
Reservasi dan
Pager Confirmation
Printer Data Harga
Number
Magnetic Rute
Disk Drive Perjalanan
2.3 Perkembangan Shuttle Express
Shuttle Expres telah mengalami perkembangan dalam sitem informasi yang
digunakan. Salah satunya perkembangan system informasi proses pemesanan
secara online. Adapun tahapan pemesanan secara online dari shuttle expres
sebagai berikut:

Pada tahap pertama yang dilakukan pelanggan dalam pemesanannya adalah


mengisi form pemesanan secara online. form tersebut mengenai data info
penjemputan misalnya Alamat rumah, airport, hotel maupun ship terminal. Semua
alamat sudah terhubung dengan GPS sehingga dapat menemukan lokasi yang tepat.
Informasi jumlah penumpang dewasa maupun anak-anak. Customer memilih jenis
layanan dan dropoff info dengan melengkapi isi form yang ada pada laman tersebut,
selanjutnya customer pindah ke menu selanjutnya yaitu time/vehicle type.
Pada menu ini customer dapat mengetahui jadwal yang telah disediakan oleh
shuttle express dan customer tinggal memilih jadwal mana yang akan dipilih. Pada
menu ini customer juga dapat memilih jenis kendaraan apa yang dipesan serta
customer harus melengkapi isi form yang ada. Selanjutnya customer melakukan next
ke form passenger info. Pada menu ini customer harus melengkapi data-data lengkap
yang diminta. Selanjutnya customer memilih tombol next dan masuk pada menu
payment info.
Pada menu ini customer akan memilih jenis pembayaran apa yang dipilih
serta melengkapi form yang ada pada menu tersebut. Customer dapat melakukan
pembayaran dengan menggunakan kartu kredit. Selanjutnya customer memilih
tombol next dan masuk pada menu confirmation. Pada menu ini customer sudah
melengkapi setiap form dan harus mengkonfirmasi semua pilihan yang telah dipilih
dan akan menerima konfirmasi email. Konfirmasi booking akan diterima bila telah
membayar sesuai dengan jumlahnya melalui pembayaran dengan kartu kredit.

Anda mungkin juga menyukai