Anda di halaman 1dari 23

LINGKUNGAN SISTEM

INFORMASI KOMPUTER-
DATABASE SYSTEM
SISTEM KOMPUTER ON-LINE
Sistem komputer online adalah sistem komputer yang memungkinkan pemakai melakukan akses ke
data dan program secara langsung melalui peralatan terminal. Sistem tersebut dapat berbasis
mainframe computers, komputer mini, atau struktur komputer mikro dalam suatu lingkungan
jejaring.
SISTEM KOMPUTER ON-LINE
Sistem on-line memungkinkan pemakai memulai berbagai fungsi secara langsung. Fungsi-fungsi
tersebut mencakup:
 Melakukan entri transaksi (seperti transaksi penjualan)
 Melakukan permintaan keterangan (seperti informasi tentang akun atau saldo terkini customer)
 Meminta laporan ( seperti daftar unsur sediaan yang ada di gudang)
 Melakukan updating terhadap master file (seperti pembuatan akun bagi customer baru dan
pengubahan kode akun buku besar)
SISTEM KOMPUTER ON-LINE
Berbagai jenis peralatan terminal dapat digunakan dalam sistem komputer on-line. Fungsi peralatan
terminal ini sangat bervariasi tergantung pada logic, transmisi, penyimpnanan, dan kemampuan dasar
komputer. Tipe peralatan terminal mencakup:
Terminal untuk tujuan umum, seperti:
 Layar dan papan ketik dasar – digunakan untuk memasukkan data tanpa melalui proses validasi di terminal
dan untuk menayangkan data dari sistem komputer ke layar komputer. Sebagai contoh, dalam memasukkan
order penjualan, kode produk divalidasi oleh komputer utama dan hasil validasi tersebut ditayangkan
dalam layar terminal.
 Intelligent terminal – digunakan untuk papan ketik dasar dan layar monitor dengan fungsi tambahan
untuk melakukan validasi data di terminal, menyelenggarakan transaction log, dan melakukan
pengolahan lokal yang lain. Dalam contoh order penjualan di atas, jumlah yang benar karakter di dalam kode
produk diverifikasi melalui intelligent terminal dan keberadaan arsip induk kode produk diverifikasi oleh
komputer utama.
 Komputer mikro – digunakan untuk semua fungsi intelligent terminal dengan fungsi tambahan
untuk kemampuan pengolahan danpenyimpanan lokal. Melanjutkan contoh order penjualan, semua
verifikasi kode produk dapat dilaksanakan dalam komputer mini.
SISTEM KOMPUTER ON-LINE
Terminal untuk tujuan khusus, seperti:
 Peralatan point of sale (POS) – digunakan untuk mencatat transaksi penjualan pada saat
terjadi dan untuk mengirimkan catatan tersebut ke komputer pusat. On-lie cash register dan
optical scanner yang digunakan dalam bisnis eceran merupakan peralatan umum point of sale ini.
 Automated teller machine (ATM) – digunakan untuk memicu, memvalidasi, mencatat,
mengirim dan melengkapi berbagai transaksi perbankan. Tergantung dari desain sistem,
beberapa fungsi tersebut dilaksanakan oleh ATM dan yang lain dilaksanakan secararon-line
oleh komputer pusat.
SISTEM KOMPUTER ON-LINE
Peralatan terminal dapat diletakkan baik secara lokal maupun di tempat yang jauh. Peralatan
terminal lokal dihubungkan secara langsung dengan komputer melalui kabel, sedangkan
peralatan terminal jauh memerlukan penggunaan telekomunikasi untuk menghubungkannya
dengan komputer. Peralatan terminal dapat digunakan oleh banyak pemakai, untuk tujuan
di berbagai lokasi, semuanya pada saat yang bersamaan. Pemakai dapat berasal dari
organisasi atau di luarnya, seperti customers atau pemasok. Dalam keadaan tersebut, program
aplikasi dan data disediakan on-line untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Sistem ini juga
memerlukan perangkat lunak lain, seperti program pengendalian akses dan perangkat lunak
yang memantau peralatan terminal on-line.
Sebagai tambahan bagi pemakai sistem tersebut, pemogram dapat menggunakan
kemampuan on-line peralatan terminal untuk mengembangkan program baru dan untuk
memelihara program yang telah ada. Personal pemasok komputer dapat juga memiliki akses on-
line untuk memelihara dan memberikan jasa pendukung.
TIPE SYSTEM COMPUTER
ON-LINE
System computer online dapat digolongkan berdasarkan cara entri informasi kedalam system, cara
pengolahan informasi, dan waktu penyediaan hasil pengolahan bagi pemakai. Sistem computer
online digolongkan sebagai berikut :
 On-line/real time processing
 On-line/batch processing
 On-line/memo update (pengolahan selanjutnya)
 On-line/inquiry
 On-line downloading/uploading processing
TIPE SYSTEM COMPUTER ON-LINE
 On-Line/Real Team Processing
Dalam sistem pengolahan on-line/real time, transaksi secara individual dimasukkan pada peralatan
terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera arsip komputer. Sebagai contoh
adalah penerimaan kas yang secara langsung digunakan untuk meng-update akun customer yang
bersangkutan. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
 On-Line/Batch Processing
Dalam suatu sistem dengan on-line input and batch processing, transaksi secara individual dimasukkan
ke dalam peralatan terminal, melalui pengecekan validasi tertentu dan ditambahkan ke arsip transaksi
yang berisi transaksi lain yang dimasukkan ke dalam sistem dalam periode waktu tertentu. Di waktu
kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, arsip transaksi dapat divalidasi lebih lanjut dan
kemudian digunakan untuk meng-update arsip induk yang berkaitan. Sebagai contoh, jurnal dapat
dimasukkan dan divalidasi secara on-line dan disimpan sementara dalam arsip transaksi, dan arsip induk
buku besar di-update secara bulanan. Permintaan keterangan, atau laporan yang dihasilkan dari arsip
induk tidak akan mencakup transaksi yang dimasukkan kemudian setelah updating terakhir yang
dilakukan.
TIPE SYSTEM COMPUTER ON-
LINE
On-Line/Memo Update

On-line input with memo update processing, yang juga dikenal dengan update bayangan,
mengkombinasikan on-line/real time processing dan pengolahan on-line/batch processing. Transaksi
secara individual segera digunakan untuk meng-update suatu memo file yang berisi informasi yang
telah diambil dari versi terkini arsip induk. Permintaan keterangan dilakukan melalui memo file.
Transaksi yang sama ditambahkan ke arsip transaksi untuk validasi dan updating berikutnya terhadap
arsip induk atas dasar batch. Sebagai contoh, penarikan kas melalui ATM, yang sebelumnya telah dicek
ke saldo akun customer di dalam memo file, segera di posting ke saldo akun dalam arsip tersebut untuk
mengurangi saldo sejumlah kas yang diambil. Dari sudut pemakai, sistem ini tampak tidak berbeda
dengan on-line/real time processing, karena hasil data yang dimasukkan tersedia dengan segera,
meskipun transaksi belum divalidasi sebelum digunakan untuk meng-update arsip induk.
TIPE SYSTEM COMPUTER ON-
LINE
On-Line/Inquiry

On-line/inquiry membatas pemakai pada peralatan terminal untuk melakukan permintaan keterangan
dari arsip induk. Dalam sistem ini, arsip induk di-update oleh sistem lain, biasanya
berdasarkan batch transaksi. Sebagai contoh, pemakai dapat meminta keterangan status kredit
customer tertentu, sebelum menerima suatu order dari customer tersebut.
 On-Line Downloading/Uploading Processing
On-line downloading/uploading processing berkaitan dengan transfer data arsip induk ke
peralatan intelligent terminal untuk diolah lebih lanjut oleh pemakai. Sebagai contoh, data di
kantor pusat yang merupakan transaksi cabang dapat ditransfer ke peralatan terminal di cabang
untuk diolah lebih lanjut dan untuk menyiapkan laporan keuangan cabang. Hasil pengolahan ini
dan data lain yang diolah secara lokal di cabang dapat ditransfer ke komputer kantor pusat.
KARAKTERISTIK ONLINE
SYSTEM
Karakteristik sistem komputer on-line dapat berlaku terhadap beberapa tipe sistem on-line yang
telah diuraikan di atas. Karakteristik yang paling signifikan berkaitan dengan:
 Entri data dan validasi secara online.
 Akses secara online ke dalam sistem oleh pemakai.
 Kemungkinan tidak adanya jejak transaksi.
 Adanya kemungkinan akses pemrograman ke dalam sistem.
PENGENDALIAN INTERN DALAM
SISTEM KOMPUTER ONLINE
Pengendalian umum
Pengendalian sistem informasi komputer umum tertentu sangat penting dalam pengolahan online
system. Pengendalian ini mencakup:
 Pengendalian akses prosedur yang didesain untuk membatasi akses ke dalam program dan data
 Pengendalian terhadap password-prosedur untuk pemberian dan pemeliharaan password untuk
memebatasi akses hanya kepada pemakai yang sah
 Pengendalian atas pengembangan dan emeliharaan sistem prosedur tambahan untuk menjamin
bahwa pengendalian yang sangat penting terhadap aplikasi online, seperti password, pengendalian
akses, validasi dan prosedur pemulihan dara secara online
 Pengendalian pemograman –prosedur yang didesai untuk mencegah atau mendeteksi perubahan
yang tidak semestinya terhadap program komputer yang diakses melalui peralatan terminal online.
 Transaction log- laporan yang didesain untuk membuat jejak audit untuk setiap transaski online.
PENGENDALIAN INTERN
DALAM SISTEM KOMPUTER
ONLINE
Pengendalian aplikasi SIK tertentu terhadap pengolahan on-line adalah sangat penting. Hal ini mencakup:
 Otorisasi sebelum pengolahan – izin untuk memulai suatu transaksi, seperti penggunaan kartu bank
dengan nomor identitas diri sebelum melakukan penarikan kas melalui ATM.
 Pengeditan melalui terminal, pengujian kelayakan dan validasi lain – rutinitas yang diprogram untuk
mengecek data masukan dan hasil pengolahan tentang kelengkapan, kecermatan dan kelayakan.
Rutinitas ini dapat dilaksanakan melalui intelligent terminal device atau komputer pusat.
 Prosedur pisah batas (cut-off procedures) – prosedur yang menjamin bahwa traksaksi diolah di dalam
periode akuntansi semestinya. Hal ini sangat penting dalam sistem yang memiliki arus transaksi
yang tidak pernah berhenti. Sebagai contoh, dalam sistem on-line yang di dalamnya order penjualan
dan pengiriman dicatat melalui peralatan terminal on-line di berbagai lokasi, diperlukan koordinasi
pengiriman barang sesungguhnya, penyerahan sediaan, dan pengolahan faktur.
 Pengendalian arsip – prosedur yang menjamin bahwa arsip data yang benar digunakan untuk pengolahan on-
line.
DAMPAK SISTEM KOMPUTER ONLINE ATAS
SISTEM AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN
INTERN YANG TERKAIT
Dampak suatu sistem komputer online terhadap sistem akuntansi dan risiko yang berkaitan
umumnya tergantung pada:
 Luasnya online system yang digunakan untuk mengolah aplikasi akuntnasi.
 Tipe dan signifikasi transaksi keuangan yang diolah.
 Sifat arsip dan program yang dimanfaatkan dalam aplikasi.
DAMPAK SISTEM KOMPUTER ONLINE ATAS
SISTEM AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN
INTERN YANG TERKAIT
Risiko terjadinya kecurangan atau kekeliruan dalam sistem on-line dapat dikurangi dalam
keadaan berikut ini:
 Jika pemasukan data secara on-line dilaksanakan pada atau dekat dengan tempat asal
transaksi, risiko transaksi tidak dicatat menjadi berkurang.
 Jika transaksi yang tidak sah dikoreksi dan dimasukkan kembali segera, risiko bahwa
transaksi tersebut tidak akan dikoreksi dan dimasukkan ke dalam sistem menjadi berkurang.
 Jika pemasukan data dilaksanakan secara on-line oleh individu yang memahami sifat
transaksi yang bersangkutan, proses data berkurang kemungkinan kekeliruannya bila
dibandingkan dengan jika dimasukkan oleh individu yang tidak biasa dengan sifat transaksi
tersebut.
 Jika transaksi diolah secara on-line, risiko transaksi tersebut diolah di dalam periode akuntansi
yang keliru menjadi berkurang.
DAMPAK SISTEM KOMPUTER ONLINE ATAS
SISTEM AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN
INTERN YANG TERKAIT
Risiko terjadinya kecurangan dan kekeliruan dalam sistem komputer on-line menjadi meningkat
jika terdapat alasan-alasan berikut ini:
 Jika peralatan terminal diletakkan di seluruh entitas, kesempatan untuk menggunakan
peralatan terminal tanpa diotorisasi dan pemasukan transaksi yang tidak diotorisasi menjadi
meningkat.
 Peralatan terminal on-line memberikan kesempatan untuk terjadinya penggunaan tidak
semestinya, seperti; (1) Modifikasi transaksi atau saldo yang sebelumnya telah dimasukkan. (2)
Modifikasi program komputer. (3) Akses ke data dan program dari lokasi jauh.
 Jika pengolahan on-line terputus dengan sebab apa pun, seperti, kegagalan telekomunikasi,
kemungkinan besar akan terjadi hilangnya transaksi atau arsip dan pemulihannya kemungkinan
tidak cermat atau tidak lengkap.
 Akses secara on-line ke data dan program melalui telekomunikasi meningkatkan
kemungkinan akses ke data dan program oleh orang yang tidak semestinya.
DAMPAK SISTEM KOMPUTER ONLINE ATAS
SISTEM AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN
INTERN YANG TERKAIT
Sistem komputer on-line juga berdampak terhadap pengendalian intern. Karakteristik
sistem komputer on-line, sebagaimana dijelaskan di atas, menggambarkan
beberapa pertimbangan yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern dalam
sistem komputer on-line. Karakteristik tersebut dapat memiliki konsekuensi berikut ini:
 Tidak terdapat dokumen sumber untuk setiap transaksi masukan.
 Hasil pengolahan dapat sangat ringkas; sebagai contoh, hanya total dari peralatan
individual yang digunakan untuk pemasukan data secara on-line dapat ditelusuri ke
pengolahan selanjutnya.
 Sistem komputer on-line dapat didesain untuk menyediakan laporan tercetak; sebagai
contoh, laporan edit dapat digantikan dengan pesan edit yang ditayangkan pada
layar terminal.
DAMPAK SISTEM KOMPUTER ON-LINE
TERHADAP PROSEDUR AUDIT
Berikut ini merupakan hal sangat penting bagi auditor dalam menghadapi sistem komputer on-line:
 Otorisasi, kelengkapan dan kecermatan transaksi on-line.
 Integritas catatan dan pengolahan, karena adanya akses secara on-line terhadap sistem oleh banyak pemakai
dan pemrogram.
 Perubahan dalam kinerja prosedur audit yang mencakup penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer
karena hal-hal berikut ini:
(1) Perlunya auditor memiliki keterampilan teknis dalam sistem komputer on-line.
(2) Dampak sistem komputer on-line terhadap saat penerapan prosedur audit.
(3) Tidak adanya jejak transaksi yang dapat dilihat.
(4) Prosedur yang dilaksanakan selama tahap perencanaan.
(5) Prosedur audit yang dilaksanakan bersamaan dengan pengolahan on-line.
(6) Prosedur audit yang dilaksanakan setelah pengolahan selesai dilakukan.
DAMPAK SISTEM KOMPUTER ON-LINE
TERHADAP PROSEDUR AUDIT
Partisipasi yang dilaksanakan selama tahap perencanaan dapat mencakup:
 Partisipasi individu yang memiliki keahlian teknis dalam sistem komputer on-line dan
pengendalian yang berkaitan di dalam tim audit.
 Pertimbangan pendahuluan dalam proses penaksiran risiko tentang dampak sistem komputer
on-line terhadap prosedur audit. Umumnya, di dalam sistem komputer on-line yang didesain
dengan baik, kemungkinan besar auditor akan meletakkan kepercayaan lebih besar ke
pengendalian intern dalam sistem tersebut di dalam menentukan sifat, saat, dan luasnya
prosedur audit.
DAMPAK SISTEM KOMPUTER ON-LINE
TERHADAP PROSEDUR AUDIT
Prosedur audit yang dilaksanakan bersamaan dengan pengolahan on-line mencakup
pengujian kepatuhan pengendalian di dalam aplikasi on-line. Sebagai contoh, prosedur audit
dapat dilaksanakan dengan cara memasukkan transaksi penguji melalui peralatan terminal
on-line atau dengan menggunakan perangkat lunak audit. Tes ini dapat digunakan oleh
auditor baik untuk mengkonfirmasi pemahamannya tentang sistem komputer on-line
maupun untuk menguji pengendalian seperti password dan pengendalian akses yang lain.
Auditor dapat dianjurkan untuk melakukan review terhadap pengujian tersebut dengan
personel klien dan untuk memperoleh persetujuan sebelum melaksanakan pengujian
tersebut untuk menghindari kerusakan citra klien akibat kekuranghati-hatian auditor.
DAMPAK SISTEM KOMPUTER ON-LINE
TERHADAP PROSEDUR AUDIT
Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor setelah pengolahan selesai dilakukan dapat
mencakup:
 Pengujian kepatuhan terhadap pengendalian atas transaksi yang direkam dalam
transaction log melalui sistem on-line tentang organisasi, kelengkapan dan kecermatan.
 Pengujian substantif terhadap transaksi dan hasil pengolahan, bukan pengujian
pengendalian, bilamana pengujian substantif dapat lebih cost-effective atau bilama sistem
komputer on-line tidak didesain dan dikendalikan dengan baik.
 Pengolahan kembali transaksi dalam prosedur pengujian kepatuhan atau prosedur
substantif.
DAMPAK SISTEM KOMPUTER ON-LINE
TERHADAP PROSEDUR AUDIT
Karakteristik sistem komputer on-line dapat membuatnya lebih efektif bagi auditor untuk
melakukan review terhadap aplikasi akuntansi secara on-line sebelum diimplementasikan
daripada review terhadap aplikasi setelah sistem komputer on-line tersebut dipasang. Review
sebelum implementasi dapat memberikan kesempatan bagi auditor untuk meminta fungsi
tambahan, seperti pembuatan daftar transaksi rinci, atau pengendalian di dalam desain
aplikasi. Hal ini juga memberikan waktu yang cukup bagi auditor untuk mengembangkan
prosedur pengujian jauh sebelum prosedur tersebut dimungkinkan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai