Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Sastra

A. Hakikat Fungsi Sastra

Hakikat merupakan segala sesuatu yang berada pada sesuatu yang dasar dari sebuah
konstruksi pemikiran. Dalam pola berfikir manusia, pemahaman makna dari suatu objek di
lihat dari asal usul istilah, fungsi dan kebergunaanya dalam konteks kehidupan sehari hari.

Sastra dalam bahasa Indonesia berarti bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai di
kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari), karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain
memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartristikan, keindahan dalam isi dan
ungkapannya, drama, epic, dan lirik.

Source : Www.kompasiana.com

Menurut Horace (dikutip Wellek dan Warren, 2014:23) mengungkapkan bahwa fungsi sastra
adalah dulce (indah/menghibur) dan utile (berguna). Masalah yang kemudian muncul dari
pernyataan itu terletak pada definisi ‘indah/menghibur’ dan ‘berguna’.

Source: www.bahasadansastraindoblog.wordpress.com

Sifat-sifat dan Fungsi dari Artian Sastra itu Sendiri, yaitu :

1. Fungsi Rekreatif. Sastra berfungsi sebagai sarana hiburan bagi pembaca karena
mengandung unsur keindahan.

2. Fungsi didaktis yaitu, mengandung fungsi pengajaran karena bersifat mendidik dengan
unsur kebaikan dan kebenaran.

3. Fungsi moralitas yang mana mengandung nila-nilai moral yang menjelaskan tentang baik
dan mana yang buruk serta mana yang salah dan benar.

4. Fungsi religius. Sastra mampu memberikan pesan religius untuk para pembacanya.
Source : www.edukasiku.com

C. Sastra dan Karakter Bangsa

Karakter bangsa Indonesia yang dikenal dengan keramahan, kesantunan, religius, berpekerti
luhur, dan berbudi mulia semakin melemah dewasa ini yang ditunjukkan dengan adanya
fenomena lunturnya nilai-nilai kebangsaan dan moral di kalangan generasi muda.

Sastra memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan karakter. Hal ini disebabkan
karena karya sastra pada dasarnya membicarakan berbagai nilai-nilai kehidupan yang
berkaitan langsung dengan pembentukkan karakter bangsa. Pembentukan karakter bangsa
sangat penting karena keadaan dalam kehidupan bermasyarakat saat ini sangat
memprihatinkan, seperti adanya perkelahian, pembunuhan, kesenjangan sosial, ketidakadilan,
perampokan, dll.

Pada hakikatnya karya sastra merupakan pendidikan moral yang mengandung nilai-nilai
mendidik sesuai dengan fungsi sastra: nikmat dan bermanfaat.

Peran sastra dalam pembentukan karakter bangsa tidak hanya didasarkan pada nilai yang
terkandung didalamnya. pembelajaran sastra yang bersifat apresiatif pun syarat dengan
pendidikan karakter. Kegiatan membaca, mendengarkan, dan menonton karya sastra pada
hakikatnya menanamkan karakter tekun, berpikir kritis, dan berwawasan luas. Pada saat
yang bersamaan, dikembangkan juga kepekaan perasaan sehingga pembaca cenderung cinta
kepada kebaikan.

Source : www.indonesiana.id

Anda mungkin juga menyukai