DOSEN PENGAJAR :
Ns. Thrisia Monica,M.Kep
Ns. Emitra Fatriona,M.Kep
Pelindung :
Penanggung Jawab :
Pemimpin Umum :
Pemimpin Redaksi :
Sekretaris Redaksi :
Sidang Redaksi :
Penyusun :
I
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena dengan karuniaNya,Modul
praktikum etika keperawatan ini dapat disusun dengan baik.Modul ini disusun untuk
memberikan gambaran dan panduan pada mahasiswa sebagai gambaran dalam mempelajari
mata kuliah etika keperawatan. Modul ini menjelaskan tentang proses pembelajaran mata
kuliah Etika Keperawatan yang ada pada Kurikulum Pendidikan D3 Keperawatan tahun
2018/2019, sebagai pegangan bagi dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran baik di kelas sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan,
sehingga diharapkan konten pembelajaran yang dibahas selama proses belajar terstandar
untuk semua dosen pada program studi D3 Keperawatan. Dengan adanya modul etika
keperawatan ini diharapkan metode pembelajaran dengan pendekatan “Student Center
Learning” (SCL) dapat berjalan dengan baik. Dosen dapat melaksanakan pembelajaran
dengan terarah, mudah, dan berorientasi pada pendekatan SCL sehingga kualitas
pembelajaran mahasiswa bisa meningkat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi sampai terbitnya modul etika keperawatan ini. Semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi dosen maupun mahasiswa program D3 Keperawatan.
Penyusun,
II
DAFTAR ISI
1. Persiapan Praktikum............................................................................................................................
1
1. Persiapan Praktikum............................................................................................................................
2
III
2. Pelaksanaan Praktikum......................................................................................................................
22
Pelaporan Praktikum............................................................................................................................. 22
Pelaporan Praktikum............................................................................................................................. 28
2. Pelaksanaan Praktikum......................................................................................................................
31
2. Pelaksanaan Praktikum......................................................................................................................
32
2. Pelaksanaan Praktikum......................................................................................................................
36
2. Baca dengan seksama materi yang disampaikan dalam setiap kegiatan belajar
3. Kerjakan latihan-latihan terkait materi yang dibahas dan diskusikan dengan teman anda
atau fasilitator/ dosen pengampu pada saat kegiatan tatap muka.
4. Buat ringkasan dari materi yang dibahas untuk memudahkan anda mengingat.
5. Kerjakan test formatif sebagai evaluasi proses pembelajaran untuk setiap materi yang
dibahas dan cocokkan jawaban anda dengan kunci yang disediakan pada halaman terakhir
modul.
6. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman anda dan konsultasikan kepada
fasilitator.
7. Keberhasilan proses pembelajaran anda dalam mempelajari materi dalam modul ini
tergantung dari kesungguhan anda dalam mengerjakan latihan. Kami berharap, anda dapat
mengikuti keseluruhan modul dan kegiatan belajar dalam modul ini dengan baik.
IV
KEGIATAN PRAKTIK I:
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan
manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun yang sakit
untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari. Etika adalah peraturan atau norma yang dapat
digunakan sebagai acuan bagi perlakuan seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik
dan buruk yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawab
Etika keperawatan adalah Norma – Norma yang dianut perawat dalam bertingkah laku
dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga Kesehatan lainnya di suatu pelayanan
keperawatan yang bersifat professional. Perilaku etik akan dibentuk oleh nilai – nilai dari
pasien, perawat dan interaksi sosial dalam lingkungan.
1. Persiapan Praktikum
b. Pena
2. Mahasiswa wajib membaca buku terkait konsep umum Prinsip Etik Dalam Asuhan
Keperawatan.
3. Mahasiswa membentuk kelompok kecil dengan anggota 5 orang dalam satu kelompok
2. Pelaksanaan Pratikum
1. Buatlah contoh Nilai Norma dan Etika dalam Keperawatan yang anda ketahui!
2. Berikan contoh penerapan Nilai Norma dalam Keperawatan yang ada di lingkungan
sehari – hari !
Perawat merupakan salah satu profesi dalam dunia Kesehatan yang dituntut untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas dalam melakukan asuhan keperawatan. Oleh karena
itu, agar menjadi tenaga yang professional maka seorang perawat membutuhkan
pengetahuan dan keterampilan khusus dibidangnya,salah satunya yaitu dengan mempelajari
tentang etika keperawatan agar perawat dapat memberikan pelayanan Kesehatan yang lebih
baik kepada masyarakat. Keperawatan sebagai suatu profesi dituntut untuk memberikan
pelayanan yang berkualitas dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien. Salah satu
factor yang dapat menentukan kualitas pelayanan tersebut adalah adanya landasan komitmen
yang kuat dari seorang perawat dalam melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pada
etika, moral dan 30 hukum yang berlaku. Pemahaman yang mendalam tentang etika dan
moral serta penerapannya menjadi bagian yang penting dimana nilai-nilai dasar
pertimbangan dan dihormati.
1. Persiapan Praktikum
b. Pena
2. Mahasiswa wajib membaca buku terkait konsep umum Prinsip Etik Dalam Asuhan
Keperawatan.
3. Mahasiswa membentuk kelompok kecil dengan anggota 5 orang dalam satu kelompok
2. Pelaksanaan Pratikum
a. Prinsip nonmaleficence
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2
b. Beneficience
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
c. Confidentiality
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
d. Justice
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
e. Fidelity
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
f. Autonomy
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
g. Veracity
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
h. Avoiding Killing
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Pelaporan Praktikum
Setelah melakukan praktikum setiap kelompok akan menyusun laporan kegiatan dan
1. Setiap kelompok menuliskan nama ketua, anggota kelompok, NIM, nama mata kuliah
pada halaman depan (cover) laporan praktikum yang disusun.
2. Anggota kelompok berjumlah 5 orang.
3. Laporan praktikum diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12
spasi 1,5 menggunakan kertas A4.
4. Laporan praktikum mencakup setiap pertanyaan dan jawaban yang tepat dari
pertanyaan diatas.
5. Laporan praktikum harus memuat minimal 3 sumber pustaka dan 2 sumber artikel di
internet (bukan blogspot).
6. Laporan disusun mengikuti pedoman penulisan yang ada.
URAIAN MATERI
Tujuan dari Etik dan Hukum adalah untuk mengatur tertib dan tentramnya pergaulan
hidup dalam masyarakat maupun dalam lingkungan Kesehatan. Etika dapat mengandung
norma kesusilaan ( yaitu sikap dan perilaku ), maupun norma kesopanan ( yaitu perilaku antar
manusia), dan dapat dipengaruhi oleh norma agama dan norma hukum. Hukum adalah
peraturan perundang – undangan yang dibuat oleh suatu kekuasaan, dalam mengatur
pergaulan hidup masyarakat
1. Persiapan Praktikum
2) Pena
2. Pelaksanaan Praktikum
Mahasiswa diminta untuk menganalisis konsep etik dan hukum Kesehatan yang ada di
berbagai daerah di Indonesia !
URAIAN MATERI
Kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian
berbagai upaya kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.Pembangunan kesehatan
ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dankemampuan hidup sehat bagi setiap
orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
1. Persiapan Praktikum
2) Pena
5
2. Pelaksanaan Praktikum
LATIHAN
keperawatan …
a. ……………………………………
b. ……………………………………
c. ……………………………………
d. ……………………………………
e. ……………………………………
Pelaporan Praktikum
mata kuliah pada halaman depan (cover) laporan praktikum yang disusun.
4. Laporan praktikum mencakup setiap pertanyaan dan jawaban yang tepat dari
pertanyaan diatas.
artikel di internet (bukan blogspot). Laporan disusun mengikuti pedoman penulisan yang
ada.
KEGIATAN PRAKTIK V:
PENJELASAN TENTANG KODE ETIK KEPERAWAT
URAIAN MATERI
Kode etik merupakan aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam
melaksanakan tugas/fungsi perawat, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap
kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Dengan adanya kode etik,
diharapkan para profesional perawat dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pasien.
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Kode etik keperawatan
disusun oleh organisasi profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan.
1. Pelaksanaan Praktikum
LATIHAN
URAIAN MATERI
Etik keperawatan adalah norma – norma yang di anut oleh perawat dalam bertingkah laku
dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kesehatan lainnya di suatu pelayanan
keperawatan yang bersifat professional.Perilaku etik akan dibentuk oleh nilai-nilai dari
pasien, perawat dan interaksi sosial dalam lingkungan. Dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada klien perawat harus mempunyai kode etik dan moral, dalam
menjalankan praktik keperawatan, ada beberapa masalah etik yang sering dijumpai perawat
isu mengenai pasien seperti HIV/AIDS, aborsi ,transplantasi organ, keputusan untuk
mengakhiri hidup. Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan
prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan untuk melindungi
hak-hak manusia.Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga keperawatan yang
mendasari prinsip-prinsip dasar dan profesi dalam standar praktik profesional (Doheny et all,
1982).
1. Persiapan Praktikum
2) Pena
2. Pelaksanaan Praktikum
Buatlah contoh kasus isu etik dalam keperawatan dengan lengkap beserta cra seorang
perawat dalam mengatasi isu etik yang ada !
b. Terapi ilmiah konvensional versus terapi tidak ilmiah dan coba - coba
Jawaban:
2. Apabila anggota profesi perawat melanggar kode etik profesi, organisasi profesi dapat
memberikan ..........
a. Otonomi
b. Advocasi
c. Akuntabilitas
Jawaban:
b. Bertanggung jawab
d. Kolaborasi
e. Pemberian pembelaan
Jawaban:
c. Pengambilan keputusan tergantung dokter .
a. Aman
b. Efektif biaya
c. Manusiawi
d. Memberikan harapan yang sama tentang apa yang baik bagi perawat dan pasien
Jawaban:
Jawaban:
10
d. Tindakan pemberian asuahan perawat profesional baik secara mandiri maupun
kolaborasi, yang disesuaikan dengan lingkup wewenang dan tanggung jawab
bedasarkan ilmu keperawatan.
Jawaban:
a. Suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan untuk pasien
Jawaban:
a. Suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan untuk pasien
c. Meningkatkan kualitas
11
Jawaban:
Jawaban:
10. Standar kinerja profesional dari ANA meliputi berikut ini, Kecuali;
a. Kulaitas perawatan
b. Penilaian kinerja
c. Pendidikan, kesejawatan
d. Pengakuan diri
e. kolaborasi
Jawaban:
d. Pengakuan diri
a. Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan erat
dengan tindakan keperawatan
12
e. Mencantumkan nama seseorang kepada badan resmi baik pemerintah atau non
pemerintah
Jawaban:
a. Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan erat
dengan tindakan keperawatan
Jawaban:
d. Pemberian izin kepada seseorang yang memenuhi persyaratan oleh badan pemerintah
yang berwenang
Jawaban:
d. Pemberian izin kepada seseorang yang memenuhi persyaratan oleh badan pemerintah
yang berwenang
13
14. Apa yang dimaksud dengan Registrasi ?
d. Pemberian izin kepada seseorang yang memenuhi persyaratan oleh badan pemerintah
yang berwenang
e. Pencantuman nama seseorang dan imformasi lain pada badan resmi baik milik
pemerintah atau non pemerintah
Jawaban:
e. Pencantuman nama seseorang dan imformasi lain pada badan resmi baik milik
pemerintah atau non pemerintah
d. Pemberian izin kepada seseorang yang memenuhi persyaratan oleh badan pemerintah
yang berwenang
e. Pencantuman nama seseorang dan imformasi lain pada badan resmi baik milik
pemerintah atau non pemerintah
Jawaban:
14
b. Merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kopetensi keperawatan
d. Pemberian izin kepada seseorang yang memenuhi persyaratan oleh badan pemerintah
yang berwenang
Jawaban:
17. Empat aspek yang termasuk kredensial berikut ini adalah, Kecuali:
a. Lisensi
b. Akuisisi
c. Registrasi
d. Sertifikasi
e. Akreditasi
Jawaban:
b. Akuisisi
d. Pemberian izin kepada seseorang yang memenuhi persyaratan oleh badan pemerintah
yang berwenang
15
Jawaban:
Jawaban:
b. Bukti tertulis yang diberikan perawat untuk melakukan praktek keperawatan di sarana
pelayanan kesehatan
c. Bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktik perawat baik
perorangan maupun kelompok
Jawaban:
16
21. Apa yang dimaksud SIK ?
b. Bukti tertulis yang diberikan perawat untuk melakukan praktek keperawatan di sarana
pelayanan kesehatan
c. Bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktik perawat baik
perorangan maupun kelompok
Jawaban:
b. Bukti tertulis yang diberikan perawat untuk melakukan praktek keperawatan di sarana
pelayanan kesehatan
b. Bukti tertulis yang diberikan perawat untuk melakukan praktek keperawatan di sarana
pelayanan kesehatan
c. Bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktik perawat baik
perorangan maupun kelompok
Jawaban:
c. Bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktik perawat baik
perorangan maupun kelompok
23. Organisasi yang berwenang mengeluarkan SIP, SIK dan SIPP adalah
a. PPNI provinsi
17
b. PPNI kabupaten
c. PPNI pusat
d. DINKES setempat
e. Kelurahan
Jawaban:
d. DINKES setempat
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
Jawaban:
e. 5 tahun
a. SIP saja
b. SIK saja
c. SIPP + SIP
d. SIK + SIP
Jawaban:
18
26. Akreditasi Akademi Keperawatan (DIII) dilakukan oleh ?
a. DIKNAKES
b. DINKES
c. DIKTI
d. MENKES
e. PPNI
Jawaban:
a. DIKNAKES
a. Registrasi keperawatan
b. Registrasi
c. Legislasi
d. Akreditasi
e. SIPP
Jawaban:
a. Registrasi keperawatan
a. UU RI NO 23 THN 1993
b. UU RI NO 23 THN 1994
c. UU RI NO 23 THN 1992
d. UU RI NO 23 THN 1997
e. UU RI NO 23 THN 1998
19
Jawaban:
c. UU RI NO 23 THN 1992
29. Peran PPNI sebagai anggota ICN (internasional council nursing) adalah :
Jawaban:
c. Berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat dalam
meningkatkan asuhan keperawatan.
Jawaban:
c. Berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat dalam
meningkatkan asuhan keperawatan.
20
KEGIATAN PRAKTIK VII:
URAIAN MATERI
Masalah etik keperawatan adalah penyimpangan tentang akhlak yang baik dan buruk yang
dilakukan oleh seorang perawat dalam bertiindal atau berinteraksi dengan orang lain, atau
dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien.
Dalam banyak hal,seorang perawat seringkali dihadapkan Pada masalah etika dan moral
Ketika menjalankan fungsinya sebagai perawat.Masalah itu biasanya adalah pertimbangan
prinsip etika yang bertentangan. Kemudian bagaimana seorang perawat menghadapinya
a. Malpraktik
Secara harfiah malpraktik terdiri atas kata “mal” yang berarti salah dan “praktik” yang
Berarti pelaksanaan atau tindakan, sehingga malpraktik berarti pelaksanaan atau
tindakan yang salah. Meskipun arti harfiahnya demikian, tetapi kebanyakan istilah
tersebut dipergunakan Untuk menyatakan adanya tindakan yang salah dalam rangka
pelaksanaan suatu profesi.Malpraktik juga didefinisikan sebagai kesalahan tindakan
professional yang tidak benar atau kegagalan untuk menerapkan keterampilan
professional yang tepat. Dalam profesi kesehatan, istilah malpraktik merujuk pada
kelalaian dari seorang dokter atau perawat dalam mempergunakan tingkat kepandaian
dan ilmu pengetah uannya untuk mengobati dan merawat pasien. Malpraktik dapat juga
diartikan sebagai tidak terpenuhi nya perwujudan hak- hak masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang baik, yang biasa terjadi dan dilakukan oleh oknum yang
tidak maumematuhi aturan yang ada karena tidak memberlakukan prinsip prinsip
transparansi atau keterbukaan dalam arti harus menceritakan secara jelas tentang
pelayanan yang diberikan kepada konsumen, baik pelayanan kesehatan maupun
pelayanan jasa lain yang diberikan.
b. Negligence(Kelalaian)
Kelalaian adalah segala tindakan yang dilakukan dan dapat melanggar standar sehingga
mengakibatkan cidera/kerugian orang. Menurut Amir dan Hanafiah (1998) yang
21
dimaksud dengan kelalaian adalah sikap kurang hati- hati, yaitu tidak melakukan apa
yang seseorang dengan sikap hati- hati melakukannya dengan wajar, atau sebaliknya
melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati – hati tidak akan melakukannya
dalam situasi tersebut. Negligence, dapat berupa Omission (kelalaian untuk melakukan
sesuatu yang seharusnya dilakukan) atau Commission (melakukan sesuatu secara tidak
hati-hati).
1. Persiapan Praktikum
2) Pena
2. Pelaksanaan Pratikum
Cari 3 contoh masalah etik dalam keperawatan yang sedang banyak di perbincangkan saat
ini!
Pelaporan Praktikum
Setelah melakukan praktikum setiap kelompok akan menyusun laporan kegiatan dan
1. Setiap kelompok menuliskan nama ketua, anggota kelompok, NIM, nama mata kuliah
pada halaman depan (cover) laporan praktikum yang disusun.
2. Anggota kelompok berjumlah 5 orang.
3. Laporan praktikum diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12
spasi 1,5 menggunakan kertas A4.
4. Laporan praktikum mencakup setiap pertanyaan dan jawaban yang tepat dari
pertanyaan diatas.
5. Laporan praktikum harus memuat minimal 3 sumber pustaka dan 2 sumber artikel di
internet (bukan blogspot).
6. Laporan disusun mengikuti pedoman penulisan yang ada.
22
URAIAN MATERI
Berdasarkan jurnal dan textbook tersebut, didapatkan bahwa perawat seringkali menghadapi
dilema etik dalam pengambilan keputusan klinik. Dalam menjalankan tugasnya, seorang
perawat mempunyai dasar tanggung jawab yang dibedakan menjadi empat, yaitu peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, perbaikan kesehatan, dan pengurangan penderitaan.
Berdasarkan kode etik perawat, terdapat tanggung jawab antara perawat dengan klien,
perawat dengan praktik, perawat dengan masyarakat, perawat dengan teman sejawat dan
perawat dengan profesi. Memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat merupakan
kewajiban dan tugas utama dari perawat sesuai dengan keterampilan dan keahlian yang
dimiliki. Tindakan keperawatan bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan optimal pasien.
Perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan terdapat beberapa peran. Peran perawat
pada beberapa waktu yang lalu dijuluki sebagai Prolonged arm, Extended role doctrine,
Verlengde arm theorine yang diartikan sebagai “perpanjangan tangan dokter” kini mulai
memudar menjadi “kemitraan dan kemandirian”.15 Setelah adanya pengakuan dan status dari
“Perpanjangan Tangan Dokter” menjadi “kemitraan dan kemandirian” seorang perawat
dianggap telah mengerti dan bertanggungjawab hukum terhadap malpraktik atau kelalaian
yang dilakukannya sesuai dengan standar profesi. Dalam pelayanannya, perawat harus sesuai
dengan standar praktik keperawatan dan kompetensi yang dimiliki agar masyarakat
mendapatkan pelayanan dan asuhan keperawatan yang baik. Karena permintaan yang
semakin meningkat membuat tenaga medis seperti dokter membutuhkan bantuan dari tenaga
kesehatan yang lain, terutama perawat untuk melakukan suatu tindakan diagnosis, terapi dan
tindakan medik lainnya. Hal ini membuat peran perawat sangatlah penting hingga sering
menimbulkan overlapping job (Tumpang Tindih) dengan tenaga kesehatan lain, seperti
dokter. Karena tumpang tindih tersebut, perawat pun melakukan tindakan medis yang tak
jarang terkadang menimbulkan komplikasi dan kelalaian terhadap pasien. Karenanya,
perawat digugat secara hukum karena melakukan tindakan medis tanpa adanya penyerangan
wewenang secara tertulis oleh dokter kepada perawat.
23
1. Pelaksanaan Pratikum
1.Perawat harus menyampaiakan kebenaran pada setiap klien untuk meyakinkan agar
klienmengerti. Informasi yang diberikan harus akurat, komprehensif dan objektif.
Kebenaranmerupakan dasar membina hubungan saling percaya. Klien memiliki otonom
sehingga mereka berhak mendapatkan informasi yang ia ingin tahu. Pernyataan diatas
termasuk dalam prinsipetik....
a. Veracity
b. Fidelityc.
c. Justiced.
d. Otonome.
e. Beneficience.
2. Prinsip etik yang didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan
mampumembuat keputusan sendiri merupakan prinsip etik...
a. Justice
b. Otonomi
c. Veracityd.
d. Beneficiencee.
e. Confidentiality.
24
4. Pernyataan yang komprehensif dari bentuk tugas dan pelayanan dari profesi yang
memberituntunan bagi anggota dalam melaksanakan praktek di bidang profesinya, baik
yang berhubungan dengan pasien, keluarga, masyarakat dan teman sejawat, profesi dan
diri sendiri,disebut...
a. Hukum keperawatan
c. Hak perawat
e. Hak institusi
a. Voluntary
b. Beneficience
c. Veracity
d. Otonomi
e. Fidelity
6. Unsur-unsur yang perlu disampaikan sebelum memberikan informed consent kecuali ....
a. Diagnosis
c. Prosedur alternatif
25
7. Seorang perawat ditugaskan untuk merawat 5 orang klien dan menghabiskan waktunya
untukmerawat 1 orang diantaranya yang baru kembali dari kamar bedah. Perawat tidak
memintaasisten dan tidak memonitor kliennya yang lain. pada siang hari, salah satu
kliennya turun daritempat tidur tanpa bantuan dan jatuh dari tempat tidur, sehingga
lengannya patah. Manakah perilaku perawat yang menggambarkan negligence ?
d. Menghabiskan sebagian besar waktunya merawat salah seorang klien yang baru
kembalidari kamar bedah
26
URAIAN MATERI
27
1. Persiapan Praktikum
2) Pena
2. Pelaksanaan Pratikum
Buatlah masing – masing 1 contoh kasus pendekatan yang ada pada bio etik keperawatan
3 pendekatan yaitu pendekatan teleologik, deontologik dan intuitionism!
Pelaporan Praktikum
Setelah melakukan praktikum setiap kelompok akan menyusun laporan kegiatan dan
1. Setiap kelompok menuliskan nama ketua, anggota kelompok, NIM, nama mata kuliah
pada halaman depan (cover) laporan praktikum yang disusun.
2. Anggota kelompok berjumlah 5 orang.
3. Laporan praktikum diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12
spasi 1,5 menggunakan kertas A4.
4. Laporan praktikum harus memuat minimal 3 sumber pustaka dan 2 sumber artikel di
internet (bukan blogspot).
5. Laporan disusun mengikuti pedoman penulisan yang ada.
KEGIATAN PRAKTIK X:
URAIAN MATERI
1 Hak Pasien
1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit;
2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
3) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
28
4) Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional;
5) Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi;
6) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
7) Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit;
8) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) baik di dalam maupun luar Rumah Sakit;
9) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya;
10) Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatife tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
11) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
12) Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
13) Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien lainnya;
14) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah
Sakit;
15) Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;
16) Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya;
17) Menggugat dan atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan
18) Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan el,ektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
29
2 Kewajiban Pasien
1) Mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit;
2) Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya;
3) Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita
kepada dokter yang merawat;
4) Melunasi/memberikan imbalan jasa atas pelayanan rumah sakit/dokter;
5) Memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
1. Persiapan Praktikum
2) Pena
2. Pelaksanaan Pratikum
Buatlah beberapa hukum yang mengatur tentang hak dan kewajiban pasien dalam
keperawatan!
URAIAN MATERI
Aspek legal keperawatan adalah aspek aturan Keperawatan dalam memberikan Asuhan
Keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan
pelayanan termasuk hak dan kewajibannya. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan ditunjukkan kepada individu keluarga, kelompok dan masyarakat baik
sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia Perawat sebagai
profesi dan bagian integral dari pelayanan kesehatan tidak saja membutuhkan kesabaran.
Kemampuannya untuk ikut mengatasi masalah-masalah kesehatan yang tentu juga harus bisa
diandalkan.
30
1. Persiapan Praktikum
2) Pena
2. Pelaksanaan Pratikum
URAIAN MATERI
Dalam pemberian asuha keperawatan, perawat terus ditantang untuk membuat keputusan
dengan tujuan untuk memberikan hak perawatan terbaik bagi pasien. Mengambil keputusan
asuhan keperawatan tidak hanya memerlukan kompetensi klinis saja, tetapi harus juga
memiliki kompetensi etis yang berpemahaman lebih tinggi dari teori etis. Oleh karena itu,
diperlukan pemahaman etika yang mendalam bagi seorang perawat sehingga perawat dapat
mengambil keputusan yang paling etis. Karena psoses keperawatan merupakan suatu upaya
pencegahan masalah yang bertujuan utama adalah untuk membantu perawat menangani klien
31
secara komprehensif dengan dilandasi alasan ilmiah, keterampilan teknis, dan keterampilan
interpersonal. Perawat dinggap bertanggung jawab untuk mengientifikasi masalah pasien,
membuat keputusan klinis dan mengevaluasi efek klinis dari pengobatan. Tanggung jawab
tersebut membuat perawat kerap bersinggungan dengan pengambilan keputusan etis yang
sedapat mungkin tidak merugikan pasien. Tindakan keperawatan melibatkan pilihan etis dan
nilai moral yang memberikan bimbingan pada praktik keperawatan yang digambarkan
berhubungan dengan rasa kepedulian, belas kasih dan penghormatan terhadap martabat
manusia. Prinsip-prinsip etis perawat diantaranya adalah beneficience, nonmaleficience,
autonomi, justice, veracity dan fidelity. Prinsip etis ini harus dipegang perawat dan menjadi
bimbingan bila terjadi dilema etis. Standar etis yang lebih ketat berlaku untuk praktisi
kesehatan karena tindakan yang dilakukan oleh para praktisi kesehatan melibatkan masalah-
masalah hidup dan mati.
1. Persiapan Praktikum
2) Pena
Minimal 3 buah
32
URAIAN MATERI
Kolaborasi adalah istilah umum yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu
hubungan kerja sama yang dilakukan pihak tertentu. Menurut Jonathan (2004) kolaborasi
adalah proses interaksi diantara beberapa orang yang berkesinambungan. Dalam praktek
keperawatan, kolaborasi dapat diartikan hubungan kerja sama antara perawat dengan tim
kesehatan lain untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada pasien. Perawat
dan tim kesehatan bekerja saling ketergantungan dalam batas-batas lingkup praktek dengan
berbagi nilai-nilai dan pengetahuan serta respek terhadap orang lain yang berkontribusi
terhadap perawatan individu, keluarga dan masyarakat. Suatu pelayanan dikatakan bermutu
apabila memberikan kepuasaan pada pasien. Kepuasaan pada pasien dalam menerima
pelayanan kesehatan mencakup beberapa dimensi. Salah satunya adalah dimensi kelancaran
komunikasi antara petugas kesehatan dengan pasien. Hal ini berarti, pelayanan kesehatan
bukan hanya berorientasi pada pengobatan secara medis saja melainkan juga berorientasi
pada komunikasi yang sangat membantu pasien dalam proses penyembuhan.
Pasien adalah fokus dari upaya asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat sebagai
salah satu komponen tenaga kesehatan. Hubungan perawat dan pasien adalah hubungan yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk pencapaian tujuan
klien. Dalam hubungan itu, perawat menggunakan pengetahuan komunikasi guna
memfasilitasi hubungan yang efektif. Dasar hubungan antara perawat dengan pasien adalah
hubungan yang saling menguntungkan (mutual humanity).
33
Perawat dalam menjalankan tugasnya harus dapat membina hubungan baik dengan semua
perawat yang berada di lingkungan kerjanya. Dalam membina hubungan tersebut, sesama
perawat harus terdapat rasa saling menghargai dan tenggang rasa yang tinggi agar tidak
terjebak dalam sikap saling curiga dan benci. Perawat dan teman sejawat selalu
menunjukkan sikap memupuk rasa perandaan dengan silih asuh, silih asih, silih asah. Silih
asuh, artinya sesama perawat diharapkan saling membimbing, menasihati, menghormati,
dan mengingatkan bila sejawat melakukan kesalahan atau kekeliruan. Silih asih artinya
setiap perawat dalam menjalankan tugasnya diharapkan saling menghargai satu sama lain,
saling kasih mengasihi sebagai anggota profesi, saling bertenggang rasa dan bertoleransi
yang tinggi sehingga tidak terpengaruh oleh hasutan yang dapat membuat sikap saling
curiga dan benci. Silih asah artinya perawat yang merasa lebih pandai/tahu dalam hal ilmu
pengetahuan diharapkan membagi ilmu yang dimilikinya kepada rekan sesama perawat
tanpa pamrih.
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat tidak dapat bekerja sendiri tanpa berkolaborasi
dengan profesi lain. Profesi lain tersebut diantaranya adalah dokter, ahli gizi, ahli farmasi,
tenaga laboratorium, tenaga rontgen dan sebagainya. Dalam menjalankan tugasnya, setiap
profesi dituntut untuk mempertahankan kode etik profesi masing-masing. Kelancaran
tugas
34
Terbinanya hubungan kerja yang baik antara perawat dengan institusi tempat bekerja,
dapat dicapai dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Menanamkan nilai dalam diri perawat bahwa bekerja itu tidak sekedar mencari
uang, tapi juga perlu hati yang ikhlas
2) Bekerja juga merupakan ibadah, yang berarti bahwa hasil yang diperoleh dari
pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung
jawab akan dapat memenuhi kebutuhan lahir dan batin.
3) Tidak semua keinginan individu perawat akan pekerjaan dan tugasnya dapat
terealisasi dengan baik sesuai dengan nilai-nilai yang ia miliki.
4) Upayakan untuk memperkecil terjadinya konflik nilai dalam melaksanakan tugas
keperawatan dengan menyesuaikan situasi dan kondisi tempat kerja
5) Menjalin kerjasama dengan baik dan dapat memberikan kepercayaan kepada
pemberi kebijakan bahwa tugas dan tanggung jawab keperawatan selalu
mengalami perubahan sesuai IPTEK
1. Persiapan Praktikum
1. Mahasiswa wajib menyiapkan bahan yang dibutuhkan:
2) Pena
35
2. Pelaksanaan Praktikum
Tn A berumur 52 tahun menderita penyakit kanker otak terminal dengan metastase yang
telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi. Pasien tersebut mengalami nyeri
kepala yanghebat dimana sudah tidak dapat lagi diatasi dengan pemberian dosis morphin
intravena. Hal ituditunjukkan dengan adanya rintihan ketika istirahat dan nyeri bertambah
hebat saat pasien itu beraktifitas. Walaupun klien tampak bisa tidur namun ia sering
meminta diberikan obat analgesik,dan keluarganya pun meminta untuk dilakukan
penambahan dosis pemberian obat analgesik. Saatdilakukan diskusi perawat disimpulkan
bahwa penambahan obat analgesik dapat mempercepatkematian klien
A. Keluarga
B. Klien sendiri
C. Perawat
D. Dokter
E. Pihak manajemen RS
A. Tidak menuruti keinginan pasien tentang penambahan dosis obat pengurang nyeri
B. Tidak menuruti keinginan klien, dan perawat membantu untuk manajemen nyeri
36
3. Pernyataan yang komprehensif dari bentuk tugas dan pelayanan dari profesi yang
memberituntunan bagi anggota dalam melaksanakan praktek di bidang profesinya, baik
yangberhubungan dengan pasien, keluarga, masyarakat dan teman sejawat, profesi dan
diri sendiri,disebut...
A. Hukum keperawatan
C. Hak perawat
E. Kewajiban Perawat
E. Semua salah
5. Ketika klien berusia lanjut menolak untuk mengenakan tongkat atau alat bantu lain
sewaktuberjalan karena ia ingin berjalan dengan bebas. Pertanyaan di atas yang
termasuk permasalahandasar etika yaitu
B. Terapi ilmiah konvensional versus terapi tidak ilmiah dan coba – coba
6. Berikut ini adalah faktor –faktor yang mempengaruhi timbulnya malpraktik, kecuali…..
37
B. Sistem administrasi
C. Usia pasien
D. Waktu pelayanan
E. Keadaan pasien
A. Pernyataan sepihak pasien atau yang mewakilinya yang isinya berupa persetujuan
atas tindakan medis yang dianjurkan oleh dokter setelah menerima informasi yang
cukup
B. Hasil dari komunikasi efektif antara pasien dengan perawat, yang sebelumnya sudah
diberikan penjelasan
E. Semua salah
8. Kelalaian dari seorang dokter atau perawat untuk mempergunakan tingkat kepandaian
dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat pasien yang lazin dipergunakan
terhadap pasien atauorang yang terluka menurut ukuran dilingkungan yang sama,
merupakan definisi dari
B. Malpraktik administrasi
C. Malpraktik Etik
D. Malpraktik Perdata
E. Malpraktik Klini
38
10. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirumah sakit bangkatan, akan dilakukan
tindakan operasiapendiksitis sebelum tindakan operasi pasien terlebih dahulu
membuat surat pernyataan untukmenerima rangkain terapi atau prosedur setelah
informasi yang lengkap, termasuk resiko terapidan fakta yang berkaitan dengan terapi
tersebut yang telah diberikan dokter. Apakah jenistindakan yang dilakukan pada kasus
di atas
A. Euthanasia
B. Malpraktik
C. Dokumentasi
D. Pendelagasian
E. Informed Consent
39
DAFTAR PUSTAKA
Publishing. Yogyakarta
Jakarta
Utami, Ngesti W, dkk. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Etika
Indonesia: http://bppsdmk.kemkes.go.id