Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN

KEPUTUSAN WALIKOTA TEGAL


NOMOR 188.8/164/2011
TANGGAL 30 Desember 2011
15 Pebruari 2010

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PELACAKAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI

D. Standar Operasional Prosedur Pelacakan Ibu Hamil Resiko Tinggi

Nomor SOP
PEMERINTAH KOTA Tgl Pembuatan
TEGAL Tgl Revisi
DINAS KESEHATAN Tgl Pengesahan
Disahkan Oleh Walikota Tegal
Nama SOP Pelacakan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. UU Kesehatan No : 36 Tahun 2009 ; 1. Pendidikan Minimal D III Kebidanan ;
2. Permenkes No. 1464/X/2010 tentang Izin penyelenggaraan 2. Memahami struktur organisasi dan tupoksi Puskesmas ;
praktik bidan 3. Memahami mekanisme pelacakan ibu hamil resiko tinggi
3. Kepmenkes 369/2007 tentang Standar profesi
4. Kepmenkes No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang Registrasi
dan praktik bidan
5. PP 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan
1. Komputer/laptop
1. SOP Tata Cara Pelayanan rujukan 2. Printer
3. Buku KIA
4. Form laporan ibu hamil resiko tinggi
5. Form rujukan
6. Tensimeter
7. Stetoskop
8. Doppler / Stetoskop Laennec
9. Kohort ibu
10. Peta ibu hamil
11. ATK
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
1. Jika prosedur tidak dilakukan maka ibu hamil resiko tinggi Komponen/unit kerja yang akan memanfaatkan dokumen kesehatan ibu dan anak
tidak teridentifikasi dan tidak terpetakan dalam peta ibu
hamil;
2. Jika prosedur tidak dilakukan maka ibu hamil resiko tinggi
tidak mendapat penanganan yang sesuai prosedur
Pelaksana Mutu Baku
Ket
Uraian Prosedur
Kepala Bidang Bidan di Kader
Dinas Kesga BPS/RS/RB Puskesmas Kesehatan / Ibu hamil Kelengkapan Waktu Output
Kesehatan Posyandu
1. Bidan di Puskesmas dan BPS/RB/RS - Buku laporan Ibu hamil 5 menit Semua ibu hamil resiko
mencatat data tentang adanya ibu hamil reiko tinggi tinggi teridentifikasi
Mulai - Komputer
risiko tinggi di wilayah kerjanya, termasuk - Printer
laporan dari posyandu / masyarakat yang - ATK
kemudian data tersebut dikelola oleh
bidan di Puskesmas.

2. Setelah mendapatkan data ibu hamil - Form pelacakan ibu 30 menit Bidan di Puskesmas
resiko tinggi di wilayah kerjanya, paling hamil resiko tinggi sudah mengetahui
lama 1 X 24 jam bidan di puskesmas - Tensimeter jenis faktor resiko tinggi
- Stetoskop yang diderita ibu hamil
sudah harus melakukan pelacakan /
- Doppler/Stetoskop
kunjungan rumah terhadap ibu hamil Leannec
resiko tinggi tersebut untuk memastikan - Buku KIA
jenis faktor resiko yang diderita - ATK

2
1
3. Setelah mengetahui jenis resiko yang - Form rujukan 15 menit Ibu hamil dengan
diderita ibu hamil tersebut kemudian - Buku KIA resiko tinggi
bidan di Puskesmas mengidentifikasi jenis 1 - ATK mendapatkan
pelayanan yang sesuai
pelayanan yang dibutuhkan.

4. Data ibu hamil resiko tinggi tersebut - Buku KIA 10 menit Data ibu hamil dengan
kemudian oleh bidan di Puskesmas - Form laporan ibu hamil resiko tinggi sudah
dimasukkan ke dalam Form laporan ibu resiko tinggi masuk dalam kohort
- Kohort Ibu ibu dan peta ibu hamil
hamil resiko tinggi, kohort ibu dan
- Peta ibu hamil
dipetakan ke dalam peta ibu hamil resiko - Komputer
tinggi - Printer
- ATK

2
5. Data ibu hamil dengan resiko tinggi - Form laporan ibu hamil 5 menit Dokumen
tersebut kemudian dilaporkan ke Dinas resikko tinggi
2 2 - Komputer
Kesehatan melalui SMS Gateway dan - Printer
Program P4K. - ATK
-

Selesai

6. Perkembangan kesehatan ibu hamil risiko - Buku KIA 5 menit Dokumen


tinggi ini harus selalu dipantau secara - Kohort Ibu
lebih intensif oleh Bidan Wilayah di - Peta ibu hamil
- Form laporan ibu hamil
Puskesmas
resiko tinggi
- ATK
-

Anda mungkin juga menyukai