Anda di halaman 1dari 4

PENAPISAN IBU HAMIL DENGAN

RESIKO TINGGI
No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tgl Terbit :
Klinik Rawat Inap Halaman : dr. Ragil
Mitra Keluarga Muhammad
Sejahtera Aristo
Sukowono Jember NIK : 19901809
2015 014 002

PENGERTIAN Skreening yang dilakukan kepada semua ibu hamil untuk


mengetahui ibu hamil dengan resiko tinggi sehingga dapat ditangani
dengan tepat dan cepat.

TUJUAN Sebagai acuan untuk penerapan langkah – langkah untuk penapisan /


penetuan ibu hamil dengan resiko tinggi

KEBIJAKAN Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Mitra Keluarga Sejahtera Nomor
: 188/1592/433.208/2016 tentang Penapisan Ibu Hamil dengan Resiko
PROSEDUR A. Persiapan Alat
Tinggi
a. Doppler / Funandoskop
b. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
c. Timbangan Berat Badan dewasa
d. Tensimeter Air Raksa
e. Stetoscope
f. Bed Obstetric
g. Kalender kehamilan
B. Persiapan pasien
- Memberi tahu pada klien tentang tujuan tindakan
- Memberi tahu pada klien tentang prosedur pelaksanaan tindakan
C. Prosedur Pelaksanaan
1. Beri salam dan memperkenalkan diri pada pasien
2. Cuci tangan.

1
3. Melakukan anamnesa Anamnesa:
- Riwayat perkawinan.
- Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
- Status wayat Haid, HPHT.
- Riwayat imunisasi Ibu saat ini
- Kebiasaan ibu.
- Riwayat persalinan terdahulu
- Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan
- Melakukan pengkajian faktor resiko ibu hamil dengan penapisan

4. Mengkaji Faktor Resiko Ibu Hamil diantaranya


- Primi muda, hamil ke-1 umur kurang dari 16 tahun
- Primi tua, hamil ke-1 umur lebih dari 35 tahun, atau terlalu
lambat hamil ke-1 kawin lebih dari 4 tahun.
- Terlalu lama hamil lagi, lebih dari 10 tahun.
- Terlalu cepat hamil lagi, kurang dari 2 tahun
- Terlalu banyak anak, Anak lebih dari 4
- Terlalu tua, umur lebih dari 35 tahun
- Tinggi badan kurang dari 145 cm
- Pernah gagal kehamilan
- Pernah melahirkan dengan tarikan tang / vakum
- Pernah melahirkan dengan Uri dirogoh
- Pernah melahirkan dengan diberi infuse/transfusi.
- Pernah operasi seksio
- Adanya penyakit pada ibu hamil : kurang darah, Malaria, TBC
paru, Payah jantung, kencing manis dan penyakit menular
seksual.
- Adanya bengkak pada muka/tungkai dan tekanan darah tinggi.
- Hamil kembar 2 atau lebih.
- Hamil kembar air (Hydramnion).
- Bayi mati dalam kandungan.
- Kehamilan lebih bulan.
- Hamil letak sungsang.

2
5. Kriteria Faktor Resiko Tinggi Ibu Hamil diantaranya
- HB kurang dari 8 gr %
- Tekanan darah tinggi (Sistole > 140 mmHg, diastole > 90
mmHg)
- Eklampsia
- Oedema yang nyata
- Perdarahan pervaginam
- Ketuban pecah dini
- Letak lintang pada usia kehamilan lebih dari 32 minggu
- Letak sungsang pada primigravida
- Infeksi berat / sepsis
- Persalinan premature
- Kehamilan ganda
- Janin yang besar
- Penyakit kronis pada ibu ; Jantung, paru, ginjal, dll
- Riwayat obstetric buruk, riwayat bedah sesar dan
komplikasi kehamilan.
6. Bidan poli kandungan menjelaskan penatalaksanaan ibu hamil
sesuai kelompok Resiko :
- Jumlah skor 2, termasuk kelompok Bumil resiko rendah (KRR),
pemeriksaan kehamilan dan persalinan bisa dilanjutkan tetap di
rumah sakit atau bisa di bidan setempat
- Jumlah skor 6-10, termasuk kelompok Bumil resiko Tinggi
(KRT), pemeriksaan kehamilan dilakukan bidan atau dokter,
Persalinan bisa dilakukan di rumah sakit dibawah pengawasan
dokter atau dibidan setempat
- Jumlah skor lebih dari 12, termasuk kelompok Resiko Sangat
Tinggi (KRST), pemeriksaan kehamilan harus oleh dokter,
penolong harus dokter di rumah sakit.
- Dokter poli kandungan merencakanan persalinan pada ibu
dengan faktor resiko sangat tinggi ( KRST)

3
UNIT TERKAIT
1. Poli Kandungan

2. Kamar Bersalin

3. Bidan dan dokter spesiolis obstetric ginekologi

4. Bidan/Puskesmas setempat

Anda mungkin juga menyukai