1
Gambar 1. 1 Langkah Membuka MS PowerPoint pada Start Menu
Setelah membuka MS PowerPoint, maka kita akan melihat tampilan lembar kerja MS
PowerPoint berupa slide presentasi kosong sebelum menggunakannya, alangkah baiknya
mengenal sekilas lembar kerja MS PowerPoint.
2
Gambar 1. 3 Halaman Utama MS PowerPoint
Office Button (PowerPoint 2007) / File (PowerPoint 2010)
Tombol Office Button atau File digunakan untuk mengakses perintah-perintah dasar
yang berhubungan dengan dokumen atau file yang kita buat, seperti perintah membuka
file baru, mencetak, menyimpan dan menutup lembar kerja.
Quick Acces Toolbar
Fungsi dari Quick Acces Toolbar yaitu digunakan untuk mengakses perintah cepat.
Biasanya bagian ini terdiri atas tiga ikon yaitu undo, repeat, save, namun ikon tersebut
dapat dirubah dengan memilih ikon pada Custom Quick Acces Toolbar.
Tittle Bar
Title Bar menunjukkan nama dokumen yang sedang aktif.
Control Windows
Control Windows digunakan untuk menutup lembar kerja, meminimize dan merestore
view lembar kerja MS PowerPoint.
Tab Ribbon
Tab Ribbon merupakan tab yang berisikan menu-menu yang digunakan untuk
menunjukkan perintah-perintah untuk mengolah dokumen yang sedang dibuat.
Group
Group merupakan sebuah kumpulan tool yang memiliki kesamaan fungsi.
3
Ribbon
Ribbon merupakan deretan tools yang ada dalam Tab Ribbon. Ribbon memiliki
berbagai macam fungsi dan kegunaannya dalam membuat atau mengedit dokumen yang
dibuat.
Tab Outline Panel
Tab Outline Panel merupakan tombol yang digunakan untuk menampilkan outline panel
atau deretan panel yang telah dibuat.
Slide Panel
Slide Panel adalah deretan slide yang telah dibuat dan ditampilan dalam bentuk
thumbnail atau mini slide.
Slide Number
Slide Number merupakan tampilan yang terletak pada pojok sebelah kiri yang berguna
untuk menampilkan urutan nomor slide yang aktif dan jumlah slide yang telah dibuat.
Notes
Notes merupakan tempat yang digunakan untuk menulis teks catatan penunjuk, atau
referensi untuk presentasi. Bisa saja dalam setiap slide memiliki catatannya masing-
masing sesuai dengan kebutuhan.
View Mode
View Mode merupakan bagian yang menampilkan pilihan tool yang digunakan untuk
mengatur mode tampilan slide normal, slide sorter atau untuk menjalankan presentasi.
Zoom
Zoom Slide digunakn untuk mengatur memperbesar atau memperkecil tampilan slide.
Slide
Slide yaitu lembar kerja utama dari MS PowerPoint yang digunakan untuk memasukan
data dan berbagai macam fitur kelengkapan slide.
Place Holder
Place Horder yaitu kotak data yang tersedia secara default,meskipun default kotak data
tersebut dapat kita ubah sesuai dengan dokumen persentasi yang akan dibuat.
4
BAB II
MEMBUAT DESAIN SLIDE POWERPOINT
2.1 Pengaturan atau Tata Letak
Secara default, saat membuka MS PowerPoint, sudah ada sebuah slide yang
menggunakan layout Title Slide. PowerPoint menyediakan beberapa pilihan layout yang
bisa digunakan. Layout dapat dipilih saat kita berusaha menambahkan slide baru. Adapun
cara untuk menambahkan slide baru adalah sebagai berikut :
1. Klik Ribbon Home.
2. Klik New Slide yang terdapat di Group Slides.
3. Pilih jenis slide yang diinginkan.
5
4. Hasilnya seperti gambar berikut.
Jika dikemudian hari ingin mengembalikan atau mengubah tata letak slide,
PowerPoint juga menyediakan sarana untuk melakukannya dengan mudah. Langkah-
langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pilih slide (atau beberapa slide) yang diinginkan.
2. Klik Ribbn Home.
3. Klik tanda panah pada Layout yang terletak di Group Slides.
4. Pilih layout yang diingikan dan slide tersebut akan berubah sesuai pilihan.
6
Gambar 2. 3 Mengganti Layout Slide
5. Untuk kembali ke format semula, pilih slide yang layoutnya akan direset, lalu klik
Reset yang terletak di Group Slides.
Adakalanya ukuran dan orientasi tampilan (Potrait atau Landscape) slide tidak cukup
untuk menyisipkan objek berupa gambar atau grafik. Maka dari itu, kita dapat
mengubahnya sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan menu yang ada dalam
Ribbon Design dan Group Page Setup. Pada Group Page Setup terdiri dari menu Page
Setup dan Slide Orientation.
2.1.2.1 Mengatur Ukuran Slide
Menu Page Setup digunakan untuk mengatur panjang dan lebar halaman
slide. Seperti diketahui bahwa halaman slide perlu disesuaikan dengan output yang
akan digunakan saat presentasi. Umumnya tampilan proyektor memiliki resolusi
ideal 4:3 atau 800 x 600 pixel. Namun demikian ada juga proyektor yang menerima
resolusi 16:9 atau 1366 x 768 pixel. Resolusi 4:3 adalah resolusi default yang dimuat
otomatis saat membuat dokumen slide baru. Berikut cara mengubah ukuran slide
pada PowerPoint, yaitu :
1. Klik Ribbon Design.
2. Klik Page Setup yang berada pada Group Page Setup.
3. Atur ukuran dan orientasi tampilan.
7
Gambar 2. 5 Cara Mengatur Ukuran Slide
Keterangan :
a) Slides sized for : Untuk memilih ukuran slide
b) Width : Untuk mengatur lebar slide
c) Height : Untuk mengatur tinggi slide
d) Number slides from : Untuk memberi angka slide
4. Pada Slides Sized For, kita bisa memilih salah satu ukuran yang
diinginkan.
8
Gambar 2. 7 Menggunakan Width dan Height
6. Lalu klik OK jika sudah selesai.
2.1.2.2 Mengubah Orientasi Halaman Slide
Menu Slide Orientation digunakan untuk mengubah orientasi (Potrait dan
Landscape). Jika ingin mengubahnya, langkah yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Klik Ribbon Design.
2. Klik Slide Orientation yang terdapat dalam Group Page Setup.
3. Pilih tampilan yang diinginkan.
Dalam aplikasi PowerPoint, kita dapat mengubah bentuk desain pada tampilan aslinya.
Bentuk desain ini memiliki kekuatan untuk menambah daya tarik peserta presentasi. Pada
9
program ini menyediakan pilihan warna dan pola yang digunakan untuk membuat menarik
tampilan slidenya.
2.2.1 Menggunakan Tema (Themes) PowerPoint
Tema terdiri dari kumpulan eleman desain yang dapat diterapkan pada slide dalam
presentasi. Setiap tema mencakup color (4 warna yang digunakan untuk teks atau latar
belakang dan 6 warna aksen), font (huruf untuk judul dan teks biasa), background styles
(warna dan efek latar belakang seperti pola atau gradient), dan effect (kumpulan elemen
seperti bentuk bullet list dan gaya garis). Berikut cara menggunakan Themes pada Power
Point :
1. Klik Ribbon Design.
2. Pilih tema yang ingin digunakan dari Group Themes.
3. Untuk menerapkan tema pada slide tertentu, klik kanan pada tema yang
diinginkan dan pilih Apply to Selected Slides.
10
3. Pilih warna yang diinginkan dari daftar drop-down yang muncul.
4. Untuk membuat skema warna baru, pada daftar drop-down, pilih Create
New Theme Colors.
11
Gambar 2. 11 Mengubah Skema Warna Baru
2.2.1.2 Mengubah Tema Font
Dengan memilih tema tertentu dalam PowerPoint, secara tidak langsung kita
telah menetapkan tema font-nya, misalnya font untuk judul dan teks. Namun, jika
tidak ingin menggunakan font yang terkait dengan tema tersebut, kita dapat
mengubahnya sesuai keinginan. Adapun cara untuk mengubahnya adalah sebagai
berikut :
1. Klik Ribbon Design.
2. Klik tanda panah di Fonts yang terdapat di Group Themes.
3. Pilihlah skema font yang diinginkan dari daftar drop-down yang muncul.
12
4. Untuk membuat skema font baru, pada daftar drop-down, pilih Create
New Theme Fonts.
5. Dalam kotak isian Name, masukkan nama untuk tema font yang dibuat.
6. Klik Save apabila selesai.
Selain menggunakan tema yang sudah ada di MS PowerPoint, kita juga dapat
mendesain background sendiri jika background yang ada tidak cocok dengan keinginan
kita. Adapun cara mendesainnya adalah sebagai berikut :
1. Klik Ribbon Design.
2. Klik Background Styles yang terdapat pada Group Background.
3. Pilihlah background yang sudah disediakan.
4. Jika ingin mengatur format sendiri, klik Format Background.
5. Pada kotak dialog Format Background terdapat beberapa pilihan, yaitu :
a) Solid Fill, digunakan untuk mengganti background dengan warna solid. Klik
tanda panah Color untuk membuka pilihan warna background yang ada.
13
Gambar 2. 14 Menggunakan Solid Fill
b) Gradient Fill, kurang lebih sama dengan Solid Fill. Yang membedakannya
yaitu adanya gradasi tingkat kecerahan warna background. Klik tanda panah
pada Present Colors untuk memilih warna background yang diinginkan.
14
c) Picture or Texture, bisa digunakan untuk mengatur background slide dengan
gambar yang diinginkan, caranya dengan mengklik File yang terletak Insert
From kemudian pilih gambar yang diinginkan.
15
2.3 Menggunakan Text Box
Pada kebanyakan layout slide, kita akan memulai dengan Text Placeholders, yang
merupakan kotak teks PowerPoint untuk menambahkan teks sendiri. Kotaknya mungkin muncul
sebagai kotak kosong dengan isyarat seperti “Click to add title”.
Jika ingin menambahkan lebih banyak teks di luar Text Placeholders, maka dapat
menambahkan kotak teks yang baru ke slide PowerPoint. Adapun untuk cara
menambahkan Text Box ke slide adalah sebagai berikut :
1. Klik Ribbon Insert.
2. Klik Text Box yang terdapat pada Group Text.
3. Klik pada slide lalu tahan dan seret hingga membentuk kotak teks yang
diinginkan.
4. Setelah kotak teks berada di slide, ketik di dalamnya untuk menambahkan teks ke
slide.
16
Gambar 2. 19 Cara Menambahkan Text Box
2.3.2 Mengatur Format Teks
Teks yang ditampilkan, pasti berbeda ukuran, warna, jenis, style, atau yang lainnya.
Kita dapat mengubahnya untuk menyesuaikan atau memberi penegasan pada presentasi
yang dibuat.
17
Gambar 2. 21 Memilih Jenis Huruf
2.3.2.2 Memilih Ukuran Huruf
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam memilih ukuran huruf adalah
sebagai berikut:
1. Klik text box yang ukuran hurufnya akan diubah, kemudian blok teks
tersebut.
2. Klik Ribbon Home.
3. Klik anak panah pada Size yang ada di Group Font.
4. Pilih dan klik ukuran huruf yang sesuai dengan kebutuhan.
18
2.3.2.3 Memilih Warna Huruf
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam memilih warna huruf adalah
sebagai berikut:
1. Klik text box yang warna hurufnya akan diubah, kemudian blok teks
tersebut.
2. Klik Ribbon Home.
3. Klik anak panah pada Font Color yang ada di Group Font.
4. Pilih dan klik warna huruf yang sesuai dengan kebutuhan.
19
Gambar 2. 24 Mengatur Jarak Antar Karakter
2.3.2.5 Mengatur Susunan Karakter
Ketika mengetik sebuah kalimat, mungkin tidak terlalu memperhatikan
susunan huruf (besar/kecil). Jika memang ingin mengubah susunannya, bisa
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Klik text box yang akan diubah, kemudian blok teks tersebut.
2. Klik Ribbon Home.
3. Klik anak panah pada Change Case yang ada di Group Font.
4. Pilih dan klik susunan karakter yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain mengatur teks, kita juga bisa mengatur format paragraf, seperti peratan
paragraf (teks), spasi antar baris, menambahkan bullet & numbering, dan lain-lain.
20
2.3.3.1 Mengatur Perataan Paragraf
Secara default, paragraf di dalam slide adalah rata kiri. Kenyataannya, ketika
membuat sebuah presentasi, bisa saja rata kanan, tengah, atau rata kiri-kanan.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengubahnya adalah sebagai berikut :
1. Sorot paragraf atau teks yang akan diubah perataannya.
2. Klik Ribbon Home.
3. Pilih salah satu pengaturan pada Group Paragraph
21
Gambar 2. 28 Mengatur Spasi Antar Baris
2.3.3.3 Membuat Bullet
Tanda bullet berupa simbol atau pun gambar. Berikut ini langkah-langkah
untuk membuat bullet, yaitu :
1. Sorot paragraf yang ingin diberikan bullet.
2. Klik Ribbon Home.
3. Klik Bullets yang terletak pada Group Paragraph.
4. Klik dan pilih jenis Bullet yang diingikan.
22
Gambar 2. 30 Membuat Numbering
2.3.3.5 Membuat Kolom
Jika dalam sebuah slide ada paragraf yang panjang, kita bisa mengatur layout
menjadi beberapa kolom. Supaya tidak terlalu mepet, sebaiknya atur dulu ukuran
paragraf menyesuaikan dengan jumlah kolom yang dibuat. Cara mengaturnya adalah
sebagai berikut :
1. Sorot teks yang akan dibuat kolom.
2. Klik Ribbon Home.
3. Klik Columns yang terdapat pada Group Paragraph.
4. Pilih jumlah kolom yang diinginkan.
23
Gambar 2. 31 Membuat Kolom
24
Gambar 2. 33 Memilih Gambar
5. Maka gambar berhasil dimasukkan ke dalam slide.
2.4.2 Menyisipkan Clip Art
MS PowerPoint menyediakan fasilitas Clip Art. Fasilitas ini cukup berguna jika
bingung ingin menyisipkan gambar yang sesuai dengan presentasi yang dibuat.
Untuk menyisipkan Clip Art, langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Klik Ribbon Insert.
2. Klik Clip Art yang terdapat pada Group Images.
25
3. Setelah itu akan muncul kotak dialog Clip Art. Pastikan tipe media yang
dipilih All Media File Types. Lalu klik Go.
Untuk presentasi sebuah data, adakalanya kita harus menyajikan dalam bentuk
tabel. Maka dari itu kita dapat menggunakan fasilitas Table yang terdapat di dalam
Group Tables untuk membuat tabel sederhana. Tables adalah group icon yang berisi segala
macam pengaturan tabel dalam slide yang terdiri dari 3 icon perintah, yaitu Insert Table, Draw
Table, dan Excel Speadsheet.
26
Gambar 2. 37 Menu Tabel
Keterangan :
a) Insert Table : Perintah untuk membuat tabel secara otomatis pada slide
b) Draw Table : Perintah untuk membuat tabel secara manual pada slide
c) Exel Spreadsheet : Perintah untuk membuat tabel yang terhubung dengan program Excel
Adapun langkah untuk menyisipkan tabel yang sederhana adalah sebagai berikut :
1. Siapkan slide yang akan disisipkan tabel.
2. Klik Ribbon Insert.
3. Klik Table yang terletak pada Group Tables.
4. Lalu sorot jumlah kolom maupun baris yang dibutuhkan.
27
Gambar 2. 38 Cara Menyisipkan Tabel
5. Untuk peraturan tabel lebih lanjut dapat dilakukan pada Ribbon Layout.
28
Gambar 2. 40 Cara Menyisipkan Tabel Menggunakan Insert Tabel
Tulisan pada setiap judul slide bisa dibuat lebih menarik bisa menggunakan fasilitas
WordArt. Pilihan bentuk telah disediakan. Cara untuk menyisipkan WordArt ke dalam
slide adalah sebagai berikut :
1. Klik Ribbon Insert.
2. Klik WordArt yang terdapat pada Group Text.
3. Lalu klik salah satu pilihan yang disediakan.
29
Gambar 2. 41 Cara Menyisipkan WordArt
4. Ubah text “Your Text Here” dengan teks baru yang diinginkan.
30
2.7 Mengatur Transisi
Menambahkan gerakan pada slide adalah cara yang paling efektif untuk menarik
perhatian audiens dan efek gerakan ini dapat menambah daya tarik visual presentasi.
Cara paling umum yang digunakan untuk menambahkan efek gerakan adalah
menambahkan gerakan saat peralihan ke slide yang baru, yang biasa disebut sebagai
transisi.
Kita dapat menggunakan animasi bawaan PowerPoint untuk menerapkan efek
transisi yang terjadi ketika slide akan ditampilkan. Efek transisi dapat berbeda di setiap
peralihan slide atau dapat juga menerapkan satu efek yang sama setiap kali satu slide baru
muncul. Adapun langkah-langkah untuk memberi efek transisi antar slide adalah sebagai
berikut :
1. Buat tampilan slide presentasi menjadi Slide Sorter.
2. Pilih slide yang akan diberikan efek transisi.
3. Klik Ribbon Transitions.
4. Untuk menampilkan semua efek transisi yang disediakan, klik panah bawah pada
Group Transitions to This Slide.
5. Pilih efek peralihan yang diinginkan.
31
Gambar 2. 45 Menyamakan Efek Transisi Antar Slide
32
BAB III
CUSTOM ANIMATION
Untuk masing-masing slide presentasi, kita dapat memberi efek entrance (animasi
pada awal presentasi), emphasis (animasi berdasarkan penekanan pada kata, kalimat, dan
karakter), exit (animasi di bagian akhir presentasi), dan motion paths (animasi
berdasarkan suatu garis seperti ke bawah, kiri, kanan, atau atas) untuk objek apapun
pada slide presentasi. Adapun cara untuk memberi efek animasi pada teks/objek adalah
sebagai berikut :
1. Klik teks atau objek yang akan diberikan efek animasi.
2. Klik Ribbon Animations.
3. Untuk menampilkan semua efek animasi yang disediakan, klik panah bawah pada
Group Animation.
4. Lalu kemudian tentukan jenis animasi yang diinginkan (Entrance, Emphasis, Exit,
ataupun Motion Paths). Jika sudah klik More … (Misalnya More Entrance Effext)
5. Pilih efek animasi yang diinginkan.
33
Gambar 3. 1 Memilih Efek Animasi Pada Teks/Objek
3.1 Memilih Animasi Entrance
Pada Gambar 3.1, Entrance atau animasi masuk disimbolkan dengan icon berwarna
hijau. Tujuan animasi entrance adalah memandu mata audiens untuk mengikuti
presentasi dengan lebih mudah. Tidak perlu semua variabel di dalam slide diberi animasi
Entrance. Cukup bagian teks, gambar, atau shape yang kira-kira perlu untuk dijelaskan
satu per satu kepada audiens. Ada beberapa animasi Entrance yang cukup baik untuk
digunakan, yaitu :
a) Fade : Animasi masuk ke dalam slide dengan halus
b) Fly In : Memandu mata audiens untuk mengetahui arah datangnya variabel
dalam slide
c) Wipe : Memudahkan audiens untuk membaca alur slide presentasi
34
Pada Gambar 3.1, Emphasis atau animasi di tempat disimbolkan dengan warna
kuning. Emphasis digunakan untuk mempertegas bagian yang penting di dalam slide,
entah itu teks, gambar, ataupun shape. Ada beberapa animasi Emphasis yang
direkomendasikan, yaitu :
a) Grow-Shrink : Memperbesar variabel slide yang ingin difokuskan
b) Fill Color : Mempertegas atau memfokuskan istilah penting dalam sebuah
teks di
dalam slide
Pada Gambar 3.1, Exit atau animasi keluar merupakan animasi yang membantu
variabel di dalam slide untuk keluar dari tampilan slide PowerPoint. Symbol iconnya
35
adalah berwarna merah. Animasi Exit ditambahkan di dalam slide jika merasa ada
variabel yang harus dihilanhkan di dalam slide. Seperti halnya animasi Entrance, ada tiga
animasi Exit yang direkomendasikan, yaitu Fade Out, Fly Out, dan Wipe Out.
36
4. Klik Effect Options yang terdapat dalam Group Animation untuk mengatur efek
animasi yang sudah dipilih.
Selain cara tersebut, ada cara lain yang dapat digunakan untuk mengatur
animasi yang dipilih. Yaitu menggunakan Effect Option yang terdapat dalam kotak
dialog Animation Pane. Adapun cara untuk menggunakannya adalah sebagai
berikut :
1. Klik teks atau objek yang akan diberikan efek animasi.
2. Klik Ribbon Animations.
3. Pilih efek animasi yang diinginkan. Sebagai contoh, kita memilih animasi Wipe
dari Animasi Entrance.
4. Klik Animation Pane yang terdapat dalam Group Advance Animation.
37
5. Setelah kotak dialog Animation Pane muncul, arahkan kursor ke daftar item
animasi. Klik tanda panah atau klik kanan pada mouse, lalu pilih Effect Options.
38
Gambar 3. 7 Tampilan pada Animate Text
Keterangan :
a) All at once : Semua huruf dalam kata/kalimat akan tampil sekaligus
b) By word : Tampilan pada slide akan muncul setiap kata
c) By letter : Tampilan pada slide akan muncul setiap huruf
7. Lalu selanjutnya klik drop-down pada Direction. Lalu pilih pengaturan pada opsi
yang disediakan.
39
Gambar 3. 8 Tampilan pada Direction
8. Jika sudah selesai, klik OK.
3.4.2 Pengaturan Timeline
Di dalam PowerPoint selain mengatur efek animasi, kita juga dapat mengontrol
waktu mulai efek animasi serta kecepatannya. Kita bahkan dapat mengulang atau
menggulung balik efek untuk mendapatkan tampilan dan nuansa yang tepat untuk
presentasi.
3.4.2.1 Mengatur Waktu Mulai
Kita bisa mengatur efek animasi untuk dimulai ketika menklik mouse, atau
dikoordinasikan dengan efek animasi lainnya di slide. Cara untuk mengatur waktu
mulai animasi adalah sebagai berikut :
1. Di slide, klik teks atau objek yang berisi efek animasi yang ingin diatur
waktu mulainya.
2. Klik Ribbon Animations.
3. Pada Group Timing, klik panah bawah Start. Lalu pilih salah satu dari
opsi yang ada.
40
3.4.2.2 Mengatur Kecepatan
Untuk menjalankan efek animasi pada kecepatan yang lebih cepat atau
lambat, kita dapat mengubah pengaturan durasi. Adapun langkah yang dapat
dilakukan untuk mengubah pengaturan durasi adalah sebagai berikut :
1. Di slide, klik teks atau objek yang berisi efek animasi yang ingin diatur
kecepatannya.
2. Klik Ribbon Animations.
3. Pada Group Timing, di kotak Duration, masukkan jumlah detik yang
diinginkan untuk menjalankan efek.
4. Semakin kecil angka durasi yang diketik, maka efek yang berjalan lebih
cepat dan akan selesai lebih cepat. Dan semakin besar angka durasi yang
diketik, maka efek yang berjalan lebih lambat dan akan selesai lebih
lambat.
41
Gambar 3. 11 Menunda Waktu Mulai Efek Animasi
3.4.2.4 Mengulangi atau Memutar Balik
Biasanya, ketika objek yang dianimasikan telah berjalan, maka objek ini tetap
di titik akhirya dan muncul bentuk akhirnya. Kita bisa mengatur efek animasi (atau
urutan efek) untuk kembali posisi aslinya, atau berulang. Adapun cara untuk
melakukannya adalah sebagai berikut :
1. Di slide, klik teks atau objek yang berisi efek animasi yang ingin efeknya
dapat diulang
2. Klik Ribbon Animations.
3. Pada Group Animation, klik peluncur Show Additional Effects Options.
42
Gambar 3. 13 Mengatur Pengulangan Efek Animasi
Keterangan :
a) Repeat : Untuk memutar efek animasi lebih dari sekali
b) Rewind when done playing :Untuk mengembalikan efek animasi secara
otomatis ke status dan lokasi aslinya di slide
setelah diputar
Efek animasi dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan cara munculnya
gerakan. Kategori pertama berupa efek yang terjadi dalam batas elemen slide dan kategori
kedua adalah efek yang terjadi di luat batas elemen slide. Maka dari itu, perlu
menghindari menggunakan efek animasi yang terjadi di luar batas elemen slide karena
efek ini jauh lebih sulit untuk dibaca bagi audiens. Seperti efek animasi Fly, Crawl, Spiral,
Move, Zoom, Boomerang, atau Swivel yang lambat dan mencolok. Audiens akan merasa
bosan jika disodorkan slide yang penuh dengan animasi yang tidak tepat.
Lebih dari pada itu, kita perlu merancang efek animasi yang dapat membantu
audiens untuk fokus pada point-point utama yang ingin disampaikan. Gunakan efek
animasi seperti Appear, Fade, dan Dissolve untuk teks dan gambar. Sedangkan efek
animasi terbaik untuk baris dan anak panah adalah Wipe dan Peek.
43
Selain itu jangan menggunakan animasi secara berlebihan. Jika ingin menampilkan
animasi sepanjang waktu presentasi, audiens akan menjadi bosan. Gunakan animasi
hanya untuk memberikan penekanan khusus, misalnya, pada awal satu topik atau untuk
menyampaikan point utama. Hindari menggunakan animasi jika efek tersebut akan
mengalihkan perhatian audiens dari pesan utama yang ingin disampaikan.
Lalu bila ingin menggunakan efek animasi, pastikan bahwa waktu yang diperlukan
untuk beralih dari titik awal ke titik akhir slide tidak terlalu lama karena akan sulit bagi
audiens untuk menentukan apakah yang ingin disampaikan dan semakin membuat
audiens berupaya menghabiskan waktu untuk mencari tahu tentang maksud slide tersebut
sehingga akhirnya tidak fokus pada pesan yang ingin disampaikan. Titik awal adalah
tempat di mana animasi dimulai dan titik akhir akan menunjukkan teks atau gambar
dimana animasi selesai ditampilkan.
44
BAB IV
MEMBUAT GRAFIK DAN SMARTART
4.1 Membuat Grafik Data Untuk Presentasi
Fasilitas Chart adalah fasilitas yang digunakan untuk menambahkan grafik ke dalam
slide. Untuk langkah menyisipkan grafik ke dalam slide adalah sebagai berikut :
1. Klik Ribbon Insert.
2. Klik Chart yang terdapat pada Group Illustrations.
3. Pilih bentuk grafik yang diinginkan. Kemudian klik OK.
45
Gambar 4. 2 Grafik yang Dibuat Berdasarkan Data
46
Gambar 4. 4 Memilih Bentuk SmartArt
5. Untuk menulis di setiap kotak, perhatikan bagian sebelah kiri Text.
6. Setelelah selesai, klik tanda X pada kotak dialog untuk menghilangkannya.
47
BAB V
MENAMBAHKAN AUDIO DAN VIDEO KE DALAM SLIDE POWERPOINT
5.1 Menambahkan Audio (Musik, Suara, dan Instrumen)
Dalam PowerPoint, kita bisa menyisipkan suara ke dalam slide. Adapun cara
untuk menyisipkannya adalah sebagai berikut :
1. Klik Ribbon Insert.
2. Klik tanda panah pada Audio yang terletak pada Group Media.
3. Klik Audio from File.
48
5.2 Menambahkan Video
49
Gambar 3. 16 Pengaturan Pada Ribbon Format
50
a) Computer & HD Displays : Kualitas untuk layar komputer dan HD
beresolusi 960 x 720 dengan ukuran file besar
b) Internet & DVD : Kualitas untuk internet dan DVD beresolusi 640 x 480
dengan ukuran file sedang
c) Portable Devices : Kualitas untuk perangkat portable beresolusi 852 x 480
dengan ukuran file kecil.
51
Gambar 5. 6 Memilih Lokasi Penyimpanan Video
52