Prosedur Pengadaan Barang Dan Jasa 18042017
Prosedur Pengadaan Barang Dan Jasa 18042017
Daftar Isi
Lampiran ...................................................................................................................................... 14
BAB I
PENGERTIAN DAN ISTILAH
1. Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang dan atau jasa dan
atau pekerjaan konstruksi di lingkungan Yayasan Taruna Bakti (YTB) yang prosesnya
dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk
memperoleh barang/jasa tersebut.
2. Pelaksana Pengadaan adalah bidang di Unit General Support yaitu Bidang Pemeliharaan
Aset & Logistik, Bidang Keuangan dan Bidang Administrasi & Personalia serta bidang
lainnya (bila ada), yang terkait dengan ruang lingkup pekerjaannya atau dapat dibentuk
dalam suatu Panitia Pengadaan Barang/Jasa (bersifat temporer) yang dibentuk oleh
Pengurus atau Pembina YTB (sesuai dengan kebutuhannya).
3. Pengguna Barang/Jasa adalah bidang di unit General Support yaitu Bidang Pemeliharaan
Aset & Logistik, Bidang Keuangan dan Bidang Administrasi & Personalia serta bidang
lainnya (bila ada), atau Unit Pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, dan ASM) terkait yang
mempunyai inisiatif program usulan pengadaan dan atau sebagai pengguna barang/jasa
tersebut.
4. Penyedia Barang/Jasa (Vendor) adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan.
5. Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah terjadinya
tindakan kolusi, korupsi dan nepotisme dalam pengadaan barang/jasa.
6. Barang adalah setiap benda yang berwujud (tangible), bergerak maupun tidak bergerak,
yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna
Barang.
7. Jasa adalah layanan profesional yang bersifat tidak berwujud (intangible) membutuhkan
keahlian tertentu baik keahlian (skillware) maupun olah pikir/ide/gagasan (brainware).
8. Perjanjian Kerja Sama (PKS) adalah perjanjian tertulis antara YTB dan Vendor yang
mengikat kedua belah pihak.
9. Surat Perintah Kerja (SPK) adalah surat perintah kepada Penyedia Barang/Jasa (Vendor)
untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan barang/jasa. SPK dikeluarkan setelah ada PKS.
10. Aanwijzing adalah pemberian penjelasan ruang lingkup pekerjaan oleh YTB kepada calon
Vendor.
11. Request For Proposal (RFP) adalah permintaan proposal pekerjaan kepada Penyedia
Barang/Jasa (Vendor) dalam suatu kegiatan pengadaan barang/jasa.
12. Request For Quotation (RFQ) adalah permintaan penawaran Harga Pekerjaan kepada
Penyedia Barang/Jasa (Vendor) dalam suatu kegiatan pengadaan barang/jasa.
13. Bank Garansi adalah surat jaminan yang dikeluarkan oleh bank umum, yang diserahkan
dari Penyedia Barang/Jasa (Vendor) kepada YTB untuk menjamin terpenuhinya kewajiban
Penyedia Barang/Jasa (Vendor).
15. Purchase Order (PO) adalah surat pesanan pengadaan barang/jasa kepada Penyedia
Barang/Jasa (Vendor).
16. Justifikasi / RAB (Rencana & Anggaran Biaya) / Purchase Request adalah dokumen
yang berisi kebutuhan barang/jasa yang diajukan oleh Pengguna Barang/Jasa.
17. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)/Owner’s Estimate (OE) adalah harga barang/jasa yang
dihitung dan ditetapkan berdasarkan keahlian dan atau data (survey) yang dapat
dipertanggungjawabkan yang menjadi pegangan Owner sebagai pedoman harga Owner.
18. Matriks Penilaian adalah format penilaian yang berisi kriteria yang sekurang-kurangnya
mencakup Aspek QCD (Quality = Aspek Kualitas, Cost = Aspek Biaya dan Delivery = Aspek
Waktu Penyelesaian Pekerjaan) yang dinilai berdasarkan bobot persentase dan besaran
nilai pekerjaan tertentu dan dijadikan dasar pemberian rekomendasi Penyedia Barang/Jasa
terpilih (pemenang).
19. Nilai Pekerjaan adalah besaran harga dari suatu Pengadaan Barang/Jasa yang dihitung
maksimum selama 12 (dua belas) bulan atau 1 (satu) tahun.
20. Organ Yayasan Taruna Bakti (YTB) adalah perangkat organisasi Yayasan Taruna Bakti
yang terdiri atas Pengurus, Pengawas dan Pembina dan mempunyai kedudukan hukum
tertentu berdasarkan Undang-Undang Yayasan.
21. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) adalah dokumen yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak (YTB dan Vendor) yang berisi tentang hasil pemeriksaan pekerjaan
pengadaan barang/jasa dengan tingkat prestasi 100%. BAPP dilengkapi dengan Berita Acara
Uji Terima (BAUT) dan Berita Acara Serah Terima (BAST).
22. Check List Progress Pekerjaan adalah kegiatan pemeriksanaan yang dilakukan oleh
Pelaksana Pengadaan dan Penyedia Barang/Jasa untuk memastika pekerjaan telah
dilaksanakan sesuai dengan PKS/SPK/PO.
23. Konsultan Perencana adalah suatu badan perorangan atau badan hukum yang dipilih oleh
Pelaksana Pengadaan untuk melakukan perencanaan yang meliputi perencanaan arsitektur,
struktur, Mechanical Electrical & Plumbing (MEP), Bill of Quantity (BQ) dan RAB.
24. Repeat Order adalah pemesanan ulang barang/jasa kepada Penyedia Barang/Jasa (Vendor)
yang sama sesuai pembelian sebelumnya.
25. Berita Acara Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Vendor) adalah dokumen yang
ditandatangani oleh Pengurus YTB yang berisi tentang hasil pemenang Penyedia
Barang/Jasa (Vendor) terpilih.
BAB II
PERSYARATAN PENYEDIA BARANG/JASA
BAB III
PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA
a. Definisi:
Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai pekerjaan s.d. Rp 100 juta yang dilakukan
oleh Pelaksana Pengadaan untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan YTB.
b. Kriteria:
1. Persetujuan/pengesahan Dokumen Justifikasi / RAB dilakukan oleh Pengurus YTB,
yang diwakilkan oleh minimal 2 (dua) orang Pengurus YTB.
2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan maksimal 1 tahun.
3. Dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar kepada Penyedia Barang/Jasa.
4. Untuk pekerjaan yang sifatnya Repeat Order dapat memilih Penyedia Barang/Jasa
(Vendor) yang sebelumnya telah bekerjasama.
e. Mekanisme Pengadaan:
A. Pengadaan Barang/Jasa dengan Mekanisme Pengadaan Langsung:
1. Pengguna Barang/Jasa yang mempunyai inisiatif program mengajukan usulan
pengadaan barang/jasa dengan membuat Dokumen Justifikasi/RAB/Purchase
Request.
2. Pengurus YTB memberikan pengesahan dan persetujuan atas Dokumen Justifikasi
/RAB/Purchase Request yang sebelumnya sudah diperiksa oleh fungsi organisasi
terkait.
3. Pelaksana Pengadaan menentukan HPS/OE. Jika diperlukan, Pelaksana
Pengadaan dapat menunjuk Konsultan Perencana untuk menentukan HPS/OE.
4. Pelaksana Pengadaan melaksanakan survey harga pasar dengan
membandingkan minimal 3 (tiga) Penyedia Barang/Jasa (Vendor).
5. Pelaksana Pengadaan membandingkan harga penawaran dengan HPS/OE.
6. Pengurus YTB melakukan negosiasi harga kepada Penyedia Barang/Jasa
(Vendor).
7. Pelaksana Pengadaan membuat Matriks Penilaian berdasarkan hasil
perbandingan harga.
8. Pelaksana Pengadaan memberikan rekomendasi Penyedia Barang/Jasa (Vendor)
terpilih kepada Pengurus YTB.
9. Pengurus YTB menyetujui dan mengesahkan Penyedia Barang/Jasa (Vendor)
terpilih dengan menandatangani Berita Acara Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
(Vendor).
10. Pembuatan PKS/SPK/PO.
11. Pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa.
h. Mekanisme Pembayaran:
1. Memeriksa dokumen tagihan antara lain:
a. Surat Pengantar Penagihan
b. Faktur Tagihan / Kuitansi
c. Faktur Pajak
d. SPK/Kontrak
2. Pembayaran dilakukan sekaligus 100% saat barang/jasa diterima dan telah dinyatakan
dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP).
3. Pembayaran secara bertahap:
a. Pembayaran tahap I (down payment) sebesar 30% dari Nilai Pekerjaan setelah
penandatanganan PKS/SPK/PO.
b. Pembayaran tahap II sebesar 20% apabila progres pekerjaan sudah mencapai
50%.
c. Pembayaran tahap III sebesar 45% apabila progres pekerjaan sudah mencapai
100%.
a. Definisi:
Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai pekerjaan di atas Rp 250 juta yang
dilakukan oleh Pelaksana Pengadaan untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan YTB.
b. Kriteria:
1. Persetujuan/pengesahan justifikasi/RAB dilakukan oleh Pembina YTB.
2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan maksimal 1 (satu) tahun.
3. Dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar kepada Penyedia Barang/Jasa.
4. Untuk pekerjaan yang sifatnya Repeat Order dapat memilih Penyedia Barang/Jasa
(Vendor) yang sebelumnya telah bekerjasama.
h. Mekanisme Pembayaran:
1. Memeriksa dokumen tagihan antara lain:
a. Surat Pengantar Penagihan
b. Faktur Tagihan / Kuitansi
c. Faktur Pajak
d. SPK/Kontrak
2. Pembayaran dilakukan sekaligus 100% saat barang/jasa diterima dan telah dinyatakan
dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP).
3. Pembayaran secara bertahap:
a. Pembayaran tahap I (down payment) sebesar 30% dari Nilai Pekerjaan setelah
penandatanganan PKS.
b. Pembayaran tahap II sebesar 20% apabila progres pekerjaan sudah mencapai 50%.
c. Pembayaran tahap III sebesar 45% apabila progres pekerjaan sudah mencapai
100%.
d. Pembayaran tahap IV sebesar 5% sebagai retensi, yang dibayarkan setelah
berakhirnya masa pemeliharaan (minimal 3 bulan).
3. PENUNJUKAN LANGSUNG
a. Definisi:
Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan terhadap 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa
(Vendor) yang dilakukan dalam keadaan tertentu/khusus.
b. Kriteria:
1. Persetujuan pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh Pengurus dan/atau Pembina YTB
sesuai dengan urgensi dari kegiatan pengadaan barang/jasa.
2. Penanganan keadaan darurat, yang tidak bisa direncanakan sebelumnya dan waktu
penyelesaiannya tidak bisa ditunda diantaranya terkait dengan:
a. Keselamatan civitas akademika YTB.
b. Pencegahan bencana (force majeure).
c. Kerusakan sarana dan fasilitas yang dapat mengganggu/menghentikan kegiatan
operasional YTB dan kerusakan lainnya yang apabila tidak segera dilaksanakan
akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar.
3. Pekerjaan konstruksi yang bersifat khusus, meliputi pekerjaan konstruksi bangunan, yang
merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggung jawab.
4. Barang/Jasa yang bersifat kompleks, yang hanya dapat dilaksanakan oleh 1 (satu)
Penyedia Barang/Jasa (Vendor) yang mampu.
5. Merupakan agen tunggal atas produk barang/jasa yang tidak dimiliki oleh Penyedia
Barang/Jasa (vendor) lainnya.
Pengadaan Penunjukan
No Kriteria Uraian
s.d. 100jt >100jt Langsung
Pengesahan Pengurus YTB
1 Justifikasi/RAB
Pengesahan Pembina YTB
1 (satu)
2 Vendor
3 (tiga)
Dihadiri Pengurus YTB
3 Aanwizjing
Dihadiri Pembina YTB
Presentasi Dihadiri Pengurus YTB
4 dan
Negosiasi Dihadiri Pembina YTB