ANALISA STRUKTUR

PEKERJAAN RENOVASI WORKSHOP HE – TMCT

PT. KIDEGO JAYA AGUNG

2022
 LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA STRUKTUR
PEKERJAAN RENOVASI WORKSHOP HE – TMCT
PT. Kideco Jaya Agung Project

Tanah Merah Coal Terminal

PT. Asta Rekayasa Unggul

Di buat oleh : Di Periksa Oleh : Di Periksa & Disetujui Oleh :

PT. Asta Rekayasa Unggul PT. Asta Rekayasa Unggul PT. Kideco Jaya Agung

Dusky Murad Yanuar Pramudya B Baskoro haryo Y

__________________
Site Manager PJO PIC
ARUNG

2
ANALISA STRUKTUR
 A. POTO LOKASI PEKERJAAN

Gbr. 001 - POTO LOKASI PEKERJAAN.

ARUNG

Gbr. 002 - POTO LOKASI PEKERJAAN.

3
ANALISA STRUKTUR
 B. GAMBAR KERJA

Gbr. 003 – Denah Workshop HE

ARUNG

Gbr. 004 – Denah Atap Workshop HE

4
ANALISA STRUKTUR
 Gbr. 005 – Denah Office Workshop HE

\\\\\

Gbr. 006 – Potongan Struktur Workshop HE

ARUNG

5
ANALISA STRUKTUR
C. ANALISIS PEMBEBANAN UNTUK PENUTUP RANGKA KUDA-KUDA UNTUK ATAP
(Rafter Analysis)

a. ANALISIS PEMBEBANAN UNTUK PENUTUP ATAP PADA BANGUNAN WORKSHOP

HE :

1. Bentang Kuda-kuda = 10 m, α = 30° , Span = 1.5 m

2. Beban mati (D) = Berat atap ZYNCALUME = 29 kg/m2 x 1.5 m = 43,5 kg/m1
Berat rangka ceiling = 20 kg/m2 x 1.5 m = 30 kg/m1+60
kg/m1

3. Beban Hidup (P) = 100 kg

4. Beban angin (W) = 25 kg/m2 x 1.5 m = 37.5 kg/m1 - Angin tekan, Sudut 30°
= (0.02 α – 0.4) x W = 7.5 kg/m1 - Angin Hisap
= -0.4 x W
= -15 kg/m1
_________________________________________________Ref. PBIUG Pasal 4.2.(1))

b. ANALISIS STRUKTUR DENGAN MENGGUNAKAN SAP 2000 SESUAI UKURAN

BANGUNAN :

1. Tegangan leleh standar bahan (Fy) = 6500 kg/m2, Untuk angka keamanan perhitungan
digunakan SF1 = 1,5, Fy’ = Fy : 1,5 = 3666,6667 Kg/m2

2. Untuk keamanan perhitungan digunakan SF2 = 1,2, Fy” = Fy : 1,2 = 3055,5556 Kg/cm2

3. Selanjutnya untuk perhitungan analisis struktur dipakai : Fy = 3050 Kg/m2

ARUNG

6
ANALISA STRUKTUR
 SAP 2000 – JOINT LOADS

ARUNG

7
ANALISA STRUKTUR
 ARUNG

8
ANALISA STRUKTUR
 ARUNG

9
ANALISA STRUKTUR
 ARUNG

10
ANALISA STRUKTUR
 ARUNG

11
ANALISA STRUKTUR
 PERHITUNGAN BALOK DENGAN PENGAKU BADAN

A. DATA BAHAN

Tegangan leleh baja (yield stress ), fy = 240 MPa

Tegangan sisa (residual stress ), fr = 70 MPa
Modulus elastik baja (modulus of elasticity ), E= 200000 MPa
Angka Poisson (Poisson's ratio ), u= 0.3

B. DATA PROFIL BAJA

Profil : WF(150x75x5x7)
ht = 404 mm
bf = 182 mm
tf tw = 9.2 mm
tf = 14.7 mm

tw r= 18 mm

h h2 ht A = 8797.12 mm 2
4
Ix = 243131246 mm
4
Iy = 14794300 mm
rx = 166.25 mm
r
h1 ry = 41.01 mm
3
Sx = 1203620 mm
bf Sy = 162575 mm
3

Berat : w= 677.22 N/m

BALOK DENGAN PENGAKU BADAN

C. DATA BALOK

Panjang elemen thd.sb. x, Lx = 12000 mm

Panjang elemen thd.sb. y ( jarak dukungan lateral ), Ly = 4000 mm
Jarak antara pengaku vertikal pada badan, a= 1000 mm
Tebal plat pengaku vertikal pada badan, ts = 8 mm
Momen maksimum akibat beban terfaktor, Mu = 146000000 Nmm
Momen pada 1/4 bentang, MA = 122000000 Nmm
Momen di tengah bentang, MB = 146000000 Nmm
Momen pada 3/4 bentang, MC = 115000000 Nmm
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 328000 N
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur, fb = 0.90
Faktor reduksi kekuatan untuk geser, ff = 0.75

D. SECTION PROPERTIES
G=E/[2*(1+u)]= 76923 MPa
h1 = tf + r = 32.70 mm
h2 = ht - 2 * h1 = 338.60 mm
h = ht - tf = 389.30 mm
J = S [ b * t /3 ] = 2 * 1/3 * bf * tf + 1/3 * (ht - 2 * tf) * tw3 =
3 3
482650.3 mm 4
Iw = Iy * h2 / 4 =
6
5.605E+11 mm
X1 = p / Sx * √ [ E * G * J * A / 2 ] = 14916.8 MPa
X2 = 4 * [ Sx / (G * J) ]2 * Iw / Iy =
2 2
0.0001593 mm /N
Zx = tw * ht2 / 4 + ( bf - tw ) * ( ht - tf ) * tf =
3
1364281.1 mm
Zy = tf * bf2 / 2 + ( ht - 2 * tf ) * tw2 / 4 = 251387.9 mm 3

G= modulus geser, Zx = modulus penampang plastis thd. sb. x,

J= Konstanta puntir torsi, Zy = modulus penampang plastis thd. sb. y,
Iw = konstanta putir lengkung, X1 = koefisien momen tekuk torsi lateral - 1,
h= tinggi bersih badan, X2 = koefisien momen tekuk torsi lateral - 2,

Balok Dengan Pengaku Badan

E. PERHITUNGAN KEKUATAN

Syarat yg harus dipenuhi untuk balok dengan pengaku, maka nilai : a / h ≤ 3.0
a/h= 2.569 < 3.00
 berlaku rumus balok dengan pengaku (OK)
Ketebalan plat badan dengan pengaku vertikal tanpa pengaku memanjang harus meme-
nuhi : h / tw  7.07 * √ ( E / fy )
42.315 < 204.09  tebal plat badan memenuhi (OK)

1. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING

1.1. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada sayap

Kelangsingan penampang sayap, l = bf / tf = 12.381

Batas kelangsingan maksimum untuk penampangcompact ,
lp = 500 / √ fy = 32.275
Batas kelangsingan maksimum untuk penampangnon-compact ,
lr = 625 / √ fy = 40.344
Momen plastis, Mp = fy * Zx = 327427461 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( fy - fr ) = 204615400 Nmm
Momen nominal penampang untuk :
a. Penampang compact , l  lp
→ Mn = Mp
b. Penampang non-compact , lp < l  lr
→ Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp)
c. Penampang langsing, l > lr
→ Mn = Mr * ( lr / l )2

l < lp dan l < lr

Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang compact
Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = Mp = 327427461 Nmm
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp) = - Nmm
2
langsing : Mn = Mr * ( lr / l ) = - Nmm
Momen nominal untuk penampang : compact Mn = 327427461 Nmm

Balok Dengan Pengaku Badan

1.2. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada badan

Kelangsingan penampang badan, l = h / tw = 42.315

Batas kelangsingan maksimum untuk penampangcompact ,
lp = 1680 / √ fy = 108.444
Batas kelangsingan maksimum untuk penampangnon-compact ,
lr = 2550 / √ fy = 164.602
l < lp dan l < lr
Berdasarkan nilai kelangsingan badan, maka termasuk penampang compact
Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = Mp = 327427461 Nmm
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp) = - Nmm
2
langsing : Mn = Mr * ( lr / l ) = - Nmm
Momen nominal untuk penampang : compact Mn = 327427461 Nmm

2. MOMEN NOMINAL BALOK PLAT BERDINDING PENUH

Kelangsingan penampang badan, l = h / tw = 42.315

Untuk penampang yang mempunyai ukuran : h / tw > lr
42.315 > 40.344
maka momen nominal komponen struktur, harus dihitung dengan rumus :
Mn = Kg * S * fcr
dengan, Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 /  fcr ]
a. Untuk kelangsingan : lG ≤ lp → fcr = fy
b. Untuk kelangsingan : lp < lG ≤ lr
→ fcr = Cb * fy * [ 1 - ( lG - lp ) / ( 2 * ( lr - lp ) ) ] ≤ fy
c. Untuk kelangsingan : lG > lr → fcr = fc * ( lr / lG )2 ≤ fy
Untuk tekuk torsi lateral : → fc = Cb * fy / 2 ≤ fy
Untuk tekuk lokal : → fc = fy / 2
Koefisien momen tekuk torsi lateral,
Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5*Mu + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) = 1.10 < 2.3
 diambil, Cb = 1.10
Perbandingan luas plat badan terhadap luas plat sayap,
ar = h * tw / ( bf * tf ) = 1.339
Momen inersia, I1 = Iy / 2 - 1/12 * tw3 * 1/3 * h2 = 7389826 mm 4
Luas penampang, A1 = A / 2 - 1/3 * tw * h2 = 3360 mm 2
Jari-jari girasi daerah plat sayap ditambah sepertiga bagian plat badan yang mengalami
tekan, r1 =  ( I1 / A1 ) = 47 mm

Balok Dengan Pengaku Badan

2.1. Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral

Jarak antara pengekang lateral, L = Ly = 4000 mm

Angka kelangsingan, lG = L / r1 = 85.295
Batas kelangsingan maksimum untuk penampangcompact ,
lp = 1.76 * √ ( E / fy ) = 50.807
Batas kelangsingan maksimum untuk penampangnon-compact ,
lr = 4.40 * √ ( E / fy ) = 127.017
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk torsi lateral,
fc = Cb * fy / 2 = 131.93 MPa
fc < fy maka diambil, fc = 131.93 MPa
lG > lp dan lG < lr
Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
lG ≤ lp fcr = fy = - MPa
lp ≤ lG ≤ lr fcr = Cb* fy* [ 1 - ( lG - lp) / ( 2*( lr - lp) ) ] = 204.15 MPa
lG > lr fcr = fc * ( lr / lG )2 = - MPa
fcr = 204.15 MPa
fcr < fy maka diambil, fcr = 204.15 MPa
Modulus penampang elastis, S = Sx = 1203620 mm 3
Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 /  fcr ] = 1.114
Momen nominal penampang, Mn = Kg * S * fcr = 273686134 Nmm

Balok Dengan Pengaku Badan

2.2. Momen nominal berdasarkan local buckling pada sayap

Kelangsingan penampang sayap, lG = bf / ( 2 * tf ) = 6.19

Faktor kelangsingan plat badan, ke = 4 /  ( h / tw ) = 0.615 < 0.763
diambil, ke = 0.615
Batas kelangsingan maksimum untuk penampangcompact ,
lp = 0.38 * √ ( E / fy ) = 10.97

Batas kelangsingan maksimum untuk penampangnon-compact ,

lr = 1.35 * √ ( ke * E / fy ) = 30.56
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk lokal, fc = fy / 2 = 120.00 MPa
lG < lp dan lG < lr
Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
lG ≤ lp fcr = fy = 240.00 MPa
lp ≤ lG ≤ lr fcr = Cb* fy* [ 1 - ( lG - lp) / ( 2*( lr - lp) ) ] = - MPa
lG > lr fcr = fc * ( lr / lG )2 = - MPa
Tegangan kritis penampang, fcr = 240.00 MPa
fcr < fy maka diambil, fcr = 240.00 MPa
Modulus penampang elastis, S = Sx = 1203620 mm 3
Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 /  fcr ] = 1.102
Momen nominal penampang, Mn = Kg * S * fcr = 318394900 Nmm

Balok Dengan Pengaku Badan

3. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING

Momen nominal komponen struktur dengan pengaruh tekuk lateral, untuk :

a. Bentang pendek : L  Lp
→ Mn = Mp = fy * Zx
b. Bentang sedang : Lp < L  Lr
→ Mn = Cb * [ Mr + ( Mp - Mr ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ]  Mp
c. Bentang panjang : L > Lr
→ Mn = Cb * p / L*√ [ E * Iy * G * J + ( p * E / L )2 * Iy * Iw ]  Mp
Panjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis,
Lp = 1.76 * ry * √ ( E / fy ) = 2084 mm
Tegangan leleh dikurangi tegangan sisa, fL = fy - fr = 170 MPa
Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk
torsi lateral, Lr = ry * X1 / fL * √ [ 1 + √ ( 1 + X2 * fL2 ) ] = 6603 mm
Koefisien momen tekuk torsi lateral,
Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5*Mu + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) = 1.10
Momen plastis, Mp = fy * Zx = 327427461 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( fy - fr ) = 204615400 Nmm
Panjang bentang thd.sb. y (jarak dukungan lateral), L = Ly = 4000 mm

L > Lp dan L < Lr

 Termasuk kategori : bentang sedang
Momen nominal dihitung sebagai berikut :
Mn = Mp = fy * Zx = - Nmm
Mn = Cb * [ Mr + ( Mp - Mr ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ] = 302720223 Nmm
Mn = Cb * p / L*√ [ E * Iy * G * J + ( p * E / L )2 * Iy * Iw ] = - Nmm
Momen nominal balok untuk kategori : bentang sedang Mn = 302720223 Nmm
Mn < Mp
Momen nominal yang digunakan, Mn = 302720223 Nmm

Balok Dengan Pengaku Badan

4. TAHANAN MOMEN LENTUR

a. Momen nominal pengaruhlocal buckling :

Momen nominal pengaruhlocal buckling pada sayap, Mn = 327427461 Nmm
Momen nominal pengaruhlocal buckling pada badan, Mn = 327427461 Nmm
b. Momen nominal balok plat berdinding penuh :
Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral, Mn = 273686134 Nmm
Momen nominal berdasarkan local buckling pd. sayap, Mn = 318394900 Nmm
c. Momen nominal berdasarkan pengaruhlateral buckling , Mn = 302720223 Nmm
Momen nominal (terkecil) yang menentukan,  Mn = 273686134 Nmm
Tahanan momen lentur, fb * Mn = 246317520 Nmm
Momen akibat beban terfaktor, Mu = 146000000 Nmm
Syarat yg harus dipenuhi : Mu  fb * Mn
146000000 < 246317520  AMAN (OK)

Mu / ( fb * Mn ) = 0.5927 < 1.0 (OK)

Balok Dengan Pengaku Badan

 5. TAHANAN GESER

Tahanan geser nominal plat badan dengan pengaku dihitung sebagai berikut :
Untuk nilai, h / tw ≤ 1.10 *  ( kn * E / fy )
Tahanan geser plastis :
→ Vn = 0.60 * fy * Aw
Untuk nilai, 1.10 *  ( kn * E / fy ) ≤ h / tw ≤ 1.37 *  ( kn * E / fy )
Tahanan geser elasto plastis :
→ Vn = 0.60 * fy * Aw * [ 1.10* ( kn * E / fy ) ] / ( h / tw )
Untuk nilai, h / tw > 1.37 *  ( kn * E / fy )
Tahanan geser elastis :
→ Vn = 0.90 * Aw * kn * E / ( h / tw )2

2
Luas penampang badan, Aw = tw * ht = 3716.8 mm
kn = 5 + 5 / ( a / h )2 = 5.7578
Perbandingan tinggi terhadap tebal badan, h / tw = 42.315
1.10 *  ( kn * E / fy ) = 76.195
1.37 *  ( kn * E / fy ) = 94.898
h / tw < 1.10* ( kn*E / fy ) dan h / tw < 1.37* ( kn*E / fy )
 Tahanan geser plastis
Tahanan geser nominal dihitung sebagai berikut :
Vn = 0.60 * fy * Aw = 535219.2 N
Vn = 0.60 * fy * Aw * [ 1.10* ( kn * E / fy ) ] / ( h / tw ) = - N
Vn = 0.90 * Aw * kn * E / ( h / tw )2 = - N
Tahana geser nominal untuk geser : plastis Vn = 535219.2 N
Tahanan gaya geser, ff * Vn = 401414.4 N
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 328000 N
Syarat yg harus dipenuhi : Vu  ff * Vn
328000 < 401414.4  AMAN (OK)

[C]2011 : MNI Balok Dengan Pengaku Badan 9

 Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

6. INTERAKSI GESER DAN LENTUR

Elemen yang memikul kombinasi geser dan lentur harus dilakukan kontrol sbb. :
Syarat yang harus dipenuhi untuk interakasi geser dan lentur :
Mu / ( fb * Mn ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn )  1.375
Mu / ( fb * Mn ) = 0.5927
Vu / ( ff * Vn ) = 0.8171
Mu / ( fb * Mn ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn ) = 1.1034
1.1034 < 1.375 AMAN (OK)

7. DIMENSI PENGAKU VERTIKAL PADA BADAN

Luas penampang plat pengaku vertikal harus memenuhi,

As ≥ 0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h)2 /  (1 + (a / h)2 ) ]
Tebal plat pengaku vertikal pada badan s( tiffner ), ts = 8 mm
Tinggi plat pengaku, hs = ht - 2 * tf = 374.6 mm
2
Luas penampang plat pengaku, As = hs * ts = 2996.8 mm
Untuk sepasang pengaku, D= 1
2
Cv = 1.5 * kn * E / fy * 1 / ( h /tw ) = 4.0195
0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h)2 /  (1 + (a / h)2 ) ] = 1632 mm 2
Syarat yang harus dipenuhi :
As ≥ 0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h)2 /  (1 + (a / h)2 ) ]
2996.8 > 1632  AMAN (OK)

Pengaku vertikal pada plat badan harus mempunyai momen inersia :

Is ≥ 0.75 * h * tw3 untuk a / h ≤ 2
Is ≥ 1.5 * h3 * tw3 / a2 untuk a / h > 2

Momen inersia plat pengaku, Is = 2/3 * hs * ts3 = 127863 mm 4

untuk, a/h= 2.569 > 2
Batasan momen inersia pengaku vertikal dihitung sebagai berikut :
0.75 * h * tw3 = - mm 4
1.5 * h3 * tw3 / a2 = 68914 mm 4
Momen inersia minimum = 68914 mm 4
Kontrol momen inersia plat pengaku,
Is = 127863 > 68914  AMAN (OK)

[C]2011 : MNI Balok Dengan Pengaku Badan 10

Diterjemahkan oleh Adhe Nurhamsah, adhenurhamsah@gmail.com, www.bimbelcomad.com,

MOMEN INERSIA DAN MODULUS KETAHANAN

PROPERTIS PENAMPANG HOLLOW SEGI EMPAT (TEBAL SAMA)

Data Geometri
H= 1500 mm y
B= 1500 mm
s= 600 mm
d= 7850 kg/m3 (masa jenis bahan) s

Area / Luas Penampang

H
A= 2160000 mm2 = 2.16 m2 = 21600 cm2
Berat per meter
P= 16956 kg/m
Momen inersia
Ix = 4.212E+11 mm4 = 0.4212 m4 = 42120000 cm4
Modulus Ketahanan B
3 3 3
Wx = 561600000 mm = 0.5616 m = 561600 cm

PROPERTIS PENAMPANG H BEAM (TAK BERATURAN)

Data Geometri
H= 1500 mm
b
B= 1500 mm
b= 120 mm
d1 = 10 mm d
e b 1
d= 13 mm
2 a h
a= 12 mm H 1
/ 1
d= 7850 kg/m3 (masa jenis) B G x
2 h
b1 = 108 e 1
B1 = 1488 / d
1 2
e1 = 396.63585 mm
e2 = 1103.3641 mm B
h= 383.63585 mm
h1 = 1093.3641 mm
Area / Luas Penampang
A= 38424 mm2 = 0.038424 m2 = 384.24 cm2
Berat per meter
P= 301.6284 kg/m
Momen Inersia
Ix = 9.87E+09 mm4 = 0.00987 m4 = 987006.2 cm4
Modulus Ketahanan
Wx = 8945425.7 mm3 = 0.008945 m3 = 8945.4257 cm3
PROPERTIS PENAMPANG H BEAM (BERATURAN)
Data Geometri IPE180 IPE400
H= 1500 mm 182 404
B
B= 1500 mm 92 182
a= 9.2 mm 6 9.2
e= 14.7 mm 9 14.7 a e
d= 7850 kg/m3 (massa jenis) r9 18
WF1 WF2 H
Area / Luas Penampang x
e
A= 57629.52 mm2 = 0.05763 m2 = 576.2952 cm 2

Berat per meter

P= 452.39173 kg/m = 4436.4474 N/m
Momen Inersia
Ix = 2.676E+10 mm4 = 0.026762 m4 = 2676154.2 cm4
4
Iy = 8.269E+09 mm = 0.008269 m4 = 826884.54 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 681.44854 mm = 0.681449 m = 68.144854 cm
ry = 378.79125 mm = 0.378791 m = 37.879125 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 35682055 mm3 = 0.035682 m3 = 35682.055 cm3
3
Wy = 11025127 mm = 0.011025 m3 = 11025.127 cm3
Modulus Tekuk
Zx = 37724993 mm3 = 0.037725 m3 = 37724.993 cm3
3
Zy = 16568618 mm = 0.016569 m3 = 16568.618 cm3
Faktor Bentuk SFi = Zi / Wi
SFx = 1.0572539
SFy = 1.5028051
Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Ketahanan Momen
Mx = 9.813E+09 Nmm = 9812565 Nm = 9812.57 kNm M = sy W
My = 3.032E+09 Nmm = 3031910 Nm = 3031.91 kNm
Momen Lentur
Mpx = 1.037E+10 Nmm = 10374373 Nm = 10374.37 kNm MP = sy Z
Mpy = 4.556E+09 Nmm = 4556370 Nm = 4556.37 kNm

PROPERTIS PENAMPANG C
Data Geometri
H= 300 mm
B= 100 mm
B
t= 10 mm
tw = 16 mm
d= 7850 kg/m3 (massa jenis)
t t
Area / Luas Penampang H w
A= 5880 mm2 = 0.00588 m2 = 58.8 cm2 x
Berat per meter t
P= 46.158 kg/m w
Momen Inersia
Ix = 80633760 mm4 = 8.06E-05 m4 = 8063.376 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 117.10348 mm = 0.117103 m = 11.710348 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 537558 mm3 = 0.000538 m3 = 537.5584 cm3
Modulus Tekuk
Zx = 633960 mm3 = 0.000634 m3 = 633.96 cm3
Faktor Bentuk SFi = Zi / Wi
SFx = 1.1793323
 Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Ketahanan Momen
Mx = 147828560 Nmm = 147828.6 Nm = 147.83 kNm M = sy W
Momen Lentur
Mpx = 174339000 Nmm = 174339 Nm = 174.34 kNm MP = sy Z

PROPERTIS PENAMPANG HOLLOW SEGI EMPAT (TEBAL SISI BERBEDA)

Data Geometri
H= 140 mm y
B= 120 mm
a= 10 mm e
e= 20 mm a
a
d= 7850 kg/m3 (Massa Jenis)
Hi = H-2e = 100 mm H
Bi = B-2a = 100 mm x
Area / Luas Penampang
A= 6800 mm2 = 0.0068 m2 = 68 cm2
e
Berat per meter
P= 53.38 kg/m
Momen Inersia B
Ix = 19106667 mm4 = 1.91E-05 m4 = 1910.6667 cm4
4 4
Iy = 11826667 mm = 1.18E-05 m = 1182.6667 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 53.007584 mm = 0.053008 m = 5.3007584 cm
ry = 41.703905 mm = 0.041704 m = 4.1703905 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 272952 mm3 = 0.000273 m3 = 272.95238 cm3
3 3
Wy = 197111 mm = 0.000197 m = 197.11111 cm3
Modulus Tekuk
Zx = 338000 mm3 = 0.000338 m3 = 338 cm3
3 3
Zy = 254000 mm = 0.000254 m = 254 cm3
Faktor Bentuk SFi = Zi / Wi
SFx = 1.2383112
SFy = 1.2886133
Luas Penampang Geser Efektif
Asx = 4800 mm2 = 0.0048 m2 = 48 cm2
2 2
Asy = 2800 mm = 0.0028 m = 28 cm2
Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Ketahanan Momen
Mx = 75061905 Nmm = 75061.9 Nm = 75.06 kNm M = sy W
My = 54205556 Nmm = 54205.56 Nm = 54.21 kNm
Momen Tekuk
Mpx = 92950000 Nmm = 92950 Nm = 92.95 kNm MP = sy Z
Mpy = 69850000 Nmm = 69850 Nm = 69.85 kNm
PROPERTIS PENAMPANG SIKU-SIKU L
Data Geometri
H= 80 mm
B= 60 mm
d= 6 mm
a= 5 mm a e
d= 7850 kg/m3 (massa jenis) H b 2
b= 55 mm x
e1 = 23.273973 mm h
d e
e2 = 56.726027 mm
h= 17.273973 mm 1
Area / Luas Penampang B
A= 730 mm2 = 0.00073 m2 = 7.3 cm2
Berat per meter
P= 5.7305 kg/m
Momen Inersia
Ix = 461868.54 mm4 = 4.62E-07 m4 = 46.186854 cm4
Jari-jari Inersia
ix = 25.153462 mm = 0.025153 m = 2.5153462 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 8142.0921 mm3 = 8.14E-06 m3 = 8.1420921 cm3
Luas Penampang Geser Efektif
Asx = 300 mm2 = 0.0003 m2 = 3 cm2

PROPERTIS PENAMPANG T
Data Geometri
H= 120 mm y
B= 50 mm
t= 10 mm t
tw = 13 mm w e
d
d= 7850 kg/m3 (massa jenis) H 2
x
d= 110 mm
e1 = 49.455959 mm t h
e
e2 = 70.544041 mm 1
h= 39.455959 mm
Area / Luas Penampang B
A= 1930 mm2 = 0.00193 m2 = 19.3 cm 2

Berat per meter

P= 15.1505 kg/m
Momen Inersia
Ix = 2779762.1 mm4 = 2.78E-06 m4 = 277.97621 cm4
4
Iy = 124305.83 mm = 1.24E-07 m4 = 12.430583 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 37.951169 mm = 0.037951 m = 3.7951169 cm
ry = 8.0254076 mm = 0.008025 m = 0.8025408 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 39404.633 mm3 = 3.94E-05 m3 = 39.404633 cm3
3
Wy = 4972.2333 mm = 4.97E-06 m3 = 4.9722333 cm3
Modulus Tekuk
Zx = 64517 mm3 = 6.45E-05 m3 = 64.517308 cm3
3
Zy = 10898 mm = 1.09E-05 m3 = 10.8975 cm3
Faktor Bentuk SFi = Zi / Wi
SFx = 1.6373026
SFy = 2.1916711
Luas Penampang Geser Efektif
Asx = 417 mm2 = 0.000417 m2 = 4.1666667 cm2
2
Asy = 1560 mm = 0.00156 m2 = 15.6 cm2
 Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Ketahanan Momen
Mx = 10836274 Nmm = 10836.27 Nm = 10.84 kNm M = sy W
My = 1367364.2 Nmm = 1367.364 Nm = 1.37 kNm
Momen Tekuk
Mpx = 17742260 Nmm = 17742.26 Nm = 17.74 kNm MP = sy Z
Mpy = 2996812.5 Nmm = 2996.813 Nm = 3.00 kNm

PROPERTIS PENAMPANG U

x
Data Geometri

e
1
e
2
H= 50 mm
B= 100 mm
c= 5 mm

i a

2
a= 6 mm

y /
h
d= 7850 kg/m3 (Massa Jenis)

b
B
bi = 88 mm
e1 = 15.480769 mm

c
e2 = 34.519231 mm

a
h= 10.480769 mm
d= 45 mm
Area / Luas Penampang
A= 1040 mm2 = 0.00104 m2 = 10.4 cm2

d
Berat per meter

H
P= 8.164 kg/m
Momen Inersia
Ix = 254426.28 mm4 = 2.54E-07 m4 = 25.442628 cm4
4
Iy = 1611146.7 mm = 1.61E-06 m4 = 161.11467 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 15.640993 mm = 0.015641 m = 1.5640993 cm
ry = 39.359617 mm = 0.03936 m = 3.9359617 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 7370.5664 mm3 = 7.37E-06 m3 = 7.3705664 cm3
3
Wy = 32222.933 mm = 3.22E-05 m3 = 32.222933 cm3
Modulus Tekuk
Zx = 13367 mm3 = 1.34E-05 m3 = 13.366667 cm3
3
Zy = 37880 mm = 3.79E-05 m3 = 37.88 cm3
Faktor Bentuk SFi = Zi / Wi
SFx = 1.8135196
SFy = 1.1755603
Luas Penampang Geser Efektif
Asx = 500 mm2 = 0.0005 m2 = 5 cm2
2
Asy = 500 mm = 0.0005 m2 = 5 cm2
Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Momen Ketahanan
Mx = 2026905.8 Nmm = 2026.906 Nm = 2.03 kNm M = sy W
My = 8861306.7 Nmm = 8861.307 Nm = 8.86 kNm
Momen Tekuk
Mpx = 3675833.3 Nmm = 3675.833 Nm = 3.68 kNm MP = sy Z
Mpy = 10417000 Nmm = 10417 Nm = 10.42 kNm
PROPERTIS PENAMPANG LINGKARAN PEJAL
Data Geometri
d= 60 mm
d= 7850 kg/m3 (Massa Jenis)

(Jari-jari) r = 30 mm
Area / Luas Penampang r
A= 2827.4334 mm2 = 0.002827 m2 = 28.274334 cm2
Berat per meter d
P= 22.195352 kg/m
Momen Inersia
Ix = 636173 mm4 = 6.36E-07 m4 = 63.617251 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 15 mm = 0.015 m = 1.5 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 21206 mm3 = 2.12E-05 m3 = 21.20575 cm3
Modulus Tekuk
Zx = 36000 mm3 = 3.6E-05 m3 = 36 cm3
Faktor Bentuk SFi = Zi / Wi
SFx = 1.698
Luas Penampang Geser Efektif
Asx = 2545 mm2 = 0.002545 m2 = 25.4469 cm2
Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Momen Ketahanan
Mx = 5831581.4 Nmm = 5831.581 Nm = 5.83 kNm M = sy W
Momen Tekuk
Mpx = 9900000 Nmm = 9900 Nm = 9.90 kNm MP = sy Z

PROPERTIS PENAMPANG PIPA

Data Geometri
D= 100 mm
s= 10 mm
d= 7850 kg/m3 (Massa Jenis)
s
R= 50 mm
Ri = 40 mm
Area / Luas Penampang
A= 2827.4334 mm2 = 0.002827 m2 = 28.274334 cm2
Berat per meter
P= 22.195352 kg/m D
Momen Inersia
Ix = 2898119 mm4 = 2.9E-06 m4 = 289.81192 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 32.015621 mm = 0.032016 m = 3.2015621 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 57962 mm3 = 5.8E-05 m3 = 57.962384 cm3
Modulus Tekuk
Zx = 81333 mm3 = 8.13E-05 m3 = 81.333333 cm3
Faktor Bentuk SFi = Zi / Wi
SFx = 1.4034959
Luas Penampang Geser Efektif
Asx = 1414 mm2 = 0.001414 m2 = 14.137167 cm2
 Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Ketahanan Momen
Mx = 15939656 Nmm = 15939.66 Nm = 15.94 kNm M = sy W
Momen Tekuk
Mpx = 22366667 Nmm = 22366.67 Nm = 22.37 kNm MP = sy Z

PROPERTIS PENAMPANG SEGI EMPAT PEJAL

Data Geometri
H= 100 mm y
b= 50 mm b
d= 7850 kg/m3 (Massa Jenis)

Area / Luas Penampang

A= 5000 mm2 = 0.005 m2 = 50 cm2
Berat per meter H x
P= 39.25 kg/m
Momen Inersia
Ix = 4166667 mm4 = 4.17E-06 m4 = 416.667 cm4
Iy = 1041667 mm4 = 1.04E-06 m4 = 104.167 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 28.87 mm = 0.02887 m = 2.887 cm
ry = 14.435 mm = 0.014435 m = 1.4435 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 83333 mm3 = 8.33E-05 m3 = 83.333333 cm3
Wy = 41667 mm3 = 4.17E-05 m3 = 41.666667 cm3
Modulus Tekuk
Zx = 125000 mm3 = 0.000125 m3 = 125 cm3
Zy = 62500 mm3 = 6.25E-05 m3 = 62.5 cm3
Faktor Bentuk SFi = Zi / Wi
SFx = 1.5
SFy = 1.5
Luas Penampang Geser Efektif
Asx = 4167 mm2 = 0.004167 m2 = 41.666667 cm2
Asy = 4167 mm2 = 0.004167 m2 = 41.666667 cm2
Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Ketahanan Momen
Mx = 22916667 Nmm = 22916.67 Nm = 22.92 kNm M = sy W
My = 11458333 Nmm = 11458.33 Nm = 11.46 kNm
Momen Tekuk
Mpx = 34375000 Nmm = 34375 Nm = 34.38 kNm MP = sy Z
Mpy = 17187500 Nmm = 17187.5 Nm = 17.19 kNm
PROPERTI PENAMPANG OMEGA
Data Geometri
c= 45 mm c b
a= 150 mm y
b= 80 mm
x
s= 3.5 mm a
d= 7850 kg/m3 (Massa Jenis) s y
Area / Luas Penampang
A= 15.89 cm2 = 1588.95 mm2 = 0.001589 m2
Titik Berat Penampang
y= 7.23 cm = 72.2571 mm = 0.0722571 m
Berat per meter
P= 12.473285 kg/m
Momen Inersia
Jx = 484.55 cm4 = 4845503 mm4 = 4.846E-06 m4
Jy = 288.96 cm4 = 2889606 mm4 = 2.89E-06 m4
Modulus Ketahanan
Wx = 62.33 cm3 = 62327.3 mm3 = 6.233E-05 m3
Wy = 34.00 cm3 = 33995.4 mm3 = 3.4E-05 m3

PROPERTIS PENAMPANG SETENGAH LINGKARAN PEJAL

Data Geometri
R= 25 mm
y
d= 7850 kg/m3 (Massa Jenis) R
e
e1 = 14.39 mm 1 x
e2 = 10.61 mm e
Area / Luas Penampang 2
A= 981.7477 mm2 = 0.000982 m2 = 9.817477 cm2
Berat per meter
P= 7.7067195 kg/m
Momen Inersia
Ix = 42891 mm4 = 4.29E-08 m4 = 4.289 cm4
Iy = 153398 mm4 = 1.53E-07 m4 = 15.340 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 6.6075 mm = 0.006608 m = 0.66075 cm
ry = 12.5 mm = 0.0125 m = 1.25 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 2980 mm3 = 2.98E-06 m3 = 2.9801994 cm3
Wy = 6135 mm3 = 6.13E-06 m3 = 6.134975 cm3
Titik Berat Penampang
e2p = 10.1 mm
Modulus Tekuk
Zx = 5531 mm3 = 5.53E-06 m3 = 5.53125 cm3
Zy = 10417 mm3 = 1.04E-05 m3 = 10.417188 cm3
Faktor Bentuk SFi = Zi / Wi
SFx = 1.856
SFy = 1.698
Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Ketahanan Momen
Mx = 819554.82 Nmm = 819.5548 Nm = 0.82 kNm M = sy W
My = 1687118.1 Nmm = 1687.118 Nm = 1.69 kNm
Momen Tekuk
Mpx = 1521093.8 Nmm = 1521.094 Nm = 1.52 kNm MP = sy Z
Mpy = 2864726.6 Nmm = 2864.727 Nm = 2.86 kNm
PROPERTIS PENAMPANG SETENGAH PIPA
Data Geometri
R= 100 mm y s
s= 10 mm R
d= 7850 kg/m3 (Massa Jenis) e
1 x

Ri = 90 mm e
b= 95 mm 2 R
e1 = 39.465278 mm i
e2 = 60.534722 mm
Area / Luas Penampang
A= 2984.513 mm2 = 0.002985 m2 = 29.84513 cm2
Berat per meter
P= 23.428427 kg/m 2568686.2 2568314.9
Momen Inersia
Ix = 2568315 mm4 = 2.57E-06 m4 = 256.831 cm4
Iy = 13504921 mm4 = 1.35E-05 m4 = 1350.492 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 26.43 mm = 0.02643 m = 2.643 cm
ry = 50 mm = 0.05 m = 5 cm
Titik Berat Penampang
e2p = 67.60393 mm
Modulus Ketahanan
Wx = 42427 mm3 = 4.24E-05 m3 = 42.427137 cm3
Modulus Tekuk
Zx = 74396 mm3 = 7.44E-05 m3 = 74.396 cm3
Zy = 180676 mm3 = 0.000181 m3 = 180.6757 cm3
Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Ketahanan Momen
Mx = 11667463 Nmm = 11667.46 Nm = 11.67 kNm M = sy W
Momen Tekuk
Mpx = 20458900 Nmm = 20458.9 Nm = 20.46 kNm MP = sy Z
Mpy = 49685818 Nmm = 49685.82 Nm = 49.69 kNm

PROPERTIS PENAMPANG ELIPS

Data Geometeri
a= 8 mm
b= 5 mm y
d= 7850 kg/m3 (Massa Jenis)
a x
Area / Luas Penampang
A= 125.66371 mm2 = 0.000126 m2 = 1.2566371 cm2
Berat per meter b
P= 0.9864601 kg/m
Momen Inersia
Ix = 2011 mm4 = 2.01E-09 m4 = 0.201 cm4
Iy = 785 mm4 = 7.85E-10 m4 = 0.079 cm4
Jari-jari Rotasi
rx = 4 mm = 0.004 m = 0.4 cm
ry = 2.5 mm = 0.0025 m = 0.25 cm
Modulus Ketahanan
Wx = 251 mm3 = 2.51E-07 m3 = 0.251276 cm3
Wy = 157 mm3 = 1.57E-07 m3 = 0.1570475 cm3
Modulus Tekuk
Zx = 427 mm3 = 4.27E-07 m3 = 0.4266667 cm3
Zy = 267 mm3 = 2.67E-07 m3 = 0.2666667 cm3
Faktor Bentuk SFi = Zi / Wi
SFx = 1.698
SFy = 1.698
Kuat Tarik Material
fy = 275 N/mm2
Ketahanan Momen
Mx = 69100.901 Nmm = 69.1009 Nm = 0.07 kNm M = sy W
My = 43188.063 Nmm = 43.18806 Nm = 0.04 kNm
Momen Tekuk
Mpx = 117333.33 Nmm = 117.3333 Nm = 0.12 kNm MP = sy Z
Mpy = 73333.332 Nmm = 73.33333 Nm = 0.07 kNm