Anda di halaman 1dari 2

BAB I : ABSTRAK

A. Latar Belakang.............. ................................................................... ..................................

B. Masalah Rumusan ............ ................................................................... ..............

BAB II : PEMBAHASAN

A. Dampak yang menimbulkan bahaya kejutan.......................... ...........................

B. pengendalian efek pembakaran senyawa bahaya ................. ........................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………

B. Saran .................................. ................................................................... ......

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan
hidrogen(H). Seluruh dunia memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang terikat dengan
rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari pengertian alifatik.HC adalah
bahan pencemar udara yang dapat berbentuk gas, cairan maupun padatan. Semakin tinggi jumlah
atom karbon, tidak akan cenderung cenderung padatan. Hidrokarbon dengan kandungan unsur C
antara 1-4 atom karbon akan berbentuk gas pada suhu kamar, sedangkan kandungan karbon diatas
5 akan berbentuk cairan dan padatan.

HC yang berupa gas akan tercampur dengan gas-gas hasil buangan lainnya, sedangkan bila berupa
cair maka HC kan membentuk semacam kabut minyak, bila berbentuk padatan akan membentuk
secepatnya yang pekat dan akhirnya menggumpal menjadi debu .

 Pembakaran dapat didefinisikan sebagai proses/reaksi oksidasi yang sangat cepat antara bahan
bakar (fuel) dan oksidator dengan menimbulkan nyala dan panas. Oleh karena itu seringkari reaksi
pembkaran melibatkan oksigen dalam reaksinya. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang
rantainya tersusun dari komponen utama yang berupa hidrogen dan karbon. Pembakaran
hidrokarbon pada reaksinya adalah ketika suatu senyawa organik bereaksi dengan oksigen (sebagai
bentuk pembakaran.

Terdapat 2 macam pembakaran hidrokarbon yaitu pembakaran secara sempurna dan pembakaran
tidak sempurna. Pembakaran sempurna adalah reaksi pembakaran senyawa hidrokarbon yang
menghasilkan gas karbondioksida(CO₂) dan uap air (H₂O). Sedangkan pembakaran tidak sempurna
adalah proses pembakaran senyawa hidrokarbon yang menghasilkan gas karbon monoksida (CO)
dan uap air (H₂O), hal ini terjadi karena kurangnya oksigen.Reaksi pembakaran hidrokarbon yang
tidak sempurna akan menyebabkan terjadinya polusi udara.

Jenis-jenis pembakaran hidrokarbon:


a. Reaksi pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas karbondioksida (CO₂) dan
uap air (H₂O).

Contohnya pembakaran sempurna propana (gas dalam LPG)

reaksi : C3H8 (g) + 5 O2 (g) → 3 CO2 (g) +4 H2O (g)

b. Reaksi pembakaran tidak sempurna

Proses pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida (CO)

dan uap air (H₂O), hal ini terjadi karena kurangnya oksigen.

Contohnya pembakaran tidak sempurna propana (gas dalam LPG)

reaksi : 2 C3H8 (g) + 7 O2 (g) → 2 C (s) + 2 CO (g) + 2 CO2 (g) + 8 H2O (g)

Polusi asap disebabkan oleh sisa-sisa gas pembakaran tidak sempuna bahan bakar hidrokarbon

B.Rumusan masalah :

a. Apa Dampak dari bahaya bahaya terhadap kesehatan manusia, ekosistem dan lingkungan, hewan,
dan tumbuhan ?

b. Apa pengendalian dari dampak bahaya bahaya terhadap kesehatan manusia, ekosistem,
lingkungan, hewan, dan tumbuhan?

BAB II PEMBAHASAN

A. DAMPAK SENYAWA HIDROKARBON Hidrokarbon kelingkungan dapat menjadi polutan primer


maupun sekunder. Jumlahnya yang berlebih pada manusia, hewan, tumbuhan, ekosistem, maupun
materi tertentu akan memberi dampak negatif. 1. Kesehatan Manusia Beberapa dari bahan-bahan
pencemar ini merupakan senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik dan mutagenik, seperti etilen,
formaldehid, benzena, metilnitrit, dan poliaromatik (PAH). Emisi kendaraan bermotor yang
mengandung senyawa karsinogenik diperkirakan dapat menimbulkan tumor pada organ lain selain
paru. Akan tetapi untuk membuktikan apakah pembentukan tumor tersebut hanya terjadi karena
matahari atau gas lain yang bersifat sebagai iritan Menurut Anonim (2004), di udara akan bereaksi
dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk hubungan baru yang disebut plycyclic aromatic
hydrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini masuk
dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan memicu terbentuknya sel-sel kanker. efek aromatik
pada kesehatan manusia dapat terlihat pada tabel di bawah ini, yang dikeluarkan oleh Departemen
Kesehatan:

Anda mungkin juga menyukai