Anda di halaman 1dari 35

Pemotongan dan Pemungutan

Pajak Penghasilan
14%
Kehadiran

Jumlah kehadiran mahasiswa dalam satu semester.


Sakit dan Izin termasuk ke dalam kriteria tidak hadir.
Tidak hadir tanpa alasan, selain mengurangi nilai
kehadiran, juga akan mengurangi nilai sikap.

20%
Menjadi wewenang Dosen sepenuhnya untuk jenis kuis
yang dilakukan. Bisa diinformasikan terlebih dahulu
pelaksanaannya, maupun tidak. Banyaknya pelaksanaan
kuis ditentukan oleh Dosen.
Sikap

32%

Keaktifan berdiskusi, bertanya,


menjawab, dan kedisiplinan

Absen tanpa keterangan dan


pelanggaran lainnya
Tugas (34%)
14%

PR/tugas Individu
Dikumpulkan sesuai batas akhir penugasan (tidak ada PR/tugas susulan)
Nilai akhir = nilai rata-rata PR/tugas selama perkuliahan
Apabila terlambat atau tidak mengumpulkan PR/tugas secara lengkap, nilai
minus 3 untuk setiap PR/tugas yang tidak dikumpulkan

10%
PR/tugas kelompok
Dikumpulkan sesuai batas akhir penugasan (tidak ada PR/tugas susulan)
Bonus nilai 3 bagi kelompok yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi (maks nilai
100) setiap PR/tugas
Nilai akhir = nilai rata-rata PR/tugas selama perkuliahan
Apabila tidak mengumpulkan PR/tugas secara lengkap, nilai minus 3 untuk setiap
PR/tugas yang tidak dikumpulkan

Tugas terkait minimal salah satu tema perkuliahan.


Bentuk tugas membuat essay mminimal 3.000 kata dan maksimal 4.000 kata.
Terdiri dari Pendahuluan 25%, Pembahasan 50%, dan kesimpulan 25%.
Dikumpulkan di pertemuan akhir (tidak ada tugas akhir susulan)
10%
RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER
Pertemuan Materi Pembelajaran
1 Perbedaan pemotongan dan pemungutan pajak penghasilan, serta perlakuannya dalam SPT Tahunan
2 Pemotongan PPh Pasal 21 pada suatu masa
3 PPh Pasal 21 Pegawai Tetap atas Penghasilan Teratur, Penghasilan Tidak Teratur, dan rapel (PNS dan
Non PNS)
4 PPh Pasal 21 Pegawai Tetap mutasi, yang mulai/berhenti bekerja pada tahun berjalan dan kewajiban
pajaknya dimulai/berakhir pada tahun berjalan
5 PPh Pasal 21 Pegawai Tetap yang baru ber-NPWP pada tahun berjalan, Pensiunan bulanan, dan
Pegawai Tidak tetap
6 PPh Pasal 21 bukan pegawai, peserta kegiatan, dan penerima penghasilan lainnya
7 PPh Pasal 21 yang bersifat final, review, dan quiz (tentative)
UTS
9 PPh Pasal 23
10 PPh Pasal 26
11 PPh Pasal 15
12 PPh Pasal 4 (2) - Bagian I
13 PPh Pasal 4 (2) - Bagian II
14 PPh Pasal 22 - Bagian I
15 PPh Pasal 22 - Bagian II,
Review dan quiz (tentative)
UAS
Pajak Penghasilan?

Penghasilan

Tambahan Kemampuan Sumber: Indonesia / Konsumsi / Kekayaan


Ekonomis luar Indonesia

Pasal 4 UU PPh
Peta Konsep Pajak Penghasilan?
Latar Belakang PotPut PPh

1
Sistem Pemungutan Pajak

2
Cash Flow ke Kas Negara
Withholding system
Official assessment system Self assessment system (pemotongan dan
pemungutan)

Wajib Pajak
Pajak terutang dihitung,
menghitung, menyetor,
Pajak terutang ditentukan disetorkan, dan
dan melaporkan sendiri
oleh pemerintah (fiskus) dilaporkan oleh pihak
pajak yang menurutnya
lain
terutang

PPh Pasal 25/29 PPh Pasal 21


PBB PPh Pasal 4 ayat (2) PPh Pasal 22
berdasarkan PP PPh 23/26
46/2013 PPh Pasal 15
PPh Pasal 4 ayat (2)
Suatu sistem pemungutan pajak yang terutang
dengan cara pemotongan atau pemungutan
oleh pihak ketiga yang ditunjuk sebagai
Pemotong atau Pemungut PPh
Cash Flow Negara

Penerimaan APBN
untuk Belanja
Negara
Pelunasan Pajak Penghasilan Terutang

Pasal 20 UU PPh (tahun berjalan)


• PPh Pasal 21
• PPh Pasal 22
• PPh Pasal 23
• PPh Pasal 24
• PPh Pasal 25
• PPh Pasal 26
• PPh Final (Pasal 4 ayat 2 dan Pasal 15)

Pasal 29 (akhir tahun)


• PPh OP atau Badan kurang bayar (KB)
Pemotongan Pajak Pemungutan Pajak

Menambah jumlah yang


Mengurangi jumlah yang diterima
dibayarkan

PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh


PPh Pasal 22
Pasal 26, PPh Pasal 4 ayat (2)
Peta Konsep PotPut PPh?
Klasifikasi PotPut PPh?

Luar Negeri

Dalam Negeri

Wajib Pajak
PPh Pasal 22

Klasifikasi PotPut PPh?.....(lanjutan)


Barang/Jasa

BUMN
Penghasilan
Wajib Pajak

Bendahara Pemerintah

Direktorat Jenderal Bea Impor Barang


dan Cukai
Klasifikasi PotPut PPh?.....(lanjutan)
PPh Pasal 22

Industri Baja

Industri Farmasi
Industri Kertas

Industri Otomotif

Industri Semen

Distributor
Jenis Pemotongan dan pemungutan pph

PPh Pasal 21/26


Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan
dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh
Orang Pribadi

PPh Pasal 22
Pajak yang dipungut oleh Pemungut PPh Pasal 22 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan atau Keputusan
Direktur Jenderal Pajak

PPh Pasal 23
Pajak yang dipotong oleh Pemotong atas pembayaran bunga, dividen, royalti, hadiah, sewa, dan jasa (selain
jasa yang dipotong PPh Pasal 21

25
PPh Pasal 26
Pajak yang dipotong atas penghasilan yang diterima oleh Subjek Pajak Luar Negeri. Bersifat Final.

PPh Pasal 4 ayat (2) atau PPh Final


 Pajak yang bersifat final (rampung) yang dikenakan atas penghasilan-penghasilan tertentu yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan Pemerintah.
 PPh Pasal 4 ayat (2), PP Pasal 15, PPh Pasal 17 ayat (2c), PPh Pasal 19, PPh Pasal 21

PPh Pasal 15
Pajak yang dihitung dengan menggunakan Norma Penghitungan Khusus (deemed profit) yang ditetapkan
Menteri Keuangan

26
Kewajiban Wajib Pajak Pemotong dan Pemungut
Mekanisme Pemotongan dan Pemungutan

Pemotong/pemu Bupot bagi WP yang


Pemotong/pemung ngut membuat Pemotong/pemung dipotong/dipungut:
ut dan memberikan ut menyetorkan
dan melaporkan sebagai kredit pajak
memotong/memun Bukti pajak yang
gut pajak Potong/Bukti dipotong/dipungut sebagai pelunasan pajak
Pungut yang terutang
Saat & Tempat Terutang?
Saat Terutang

/
Saat Dibayar Saat Dibebankan

Mana Yang Terlebih Dahulu!!!

Tempat Terutang

Desentralisasi

Tempat dimana pekerjaan, jasa, kegiatan


usaha dilakukan
Kapan Setor dan Lapor?
kalo dipotong maksimal tgl 10, kalo dibayar sendiri tgl 15
Kapan Setor dan Lapor?
Kapan Setor dan Lapor?
KREDIT PAJAK
SPT TAHUNAN
JENIS PAJAK
OP BADAN
PPh Pasal 21 X -
PPh Pasal 22 X X
PPh Pasal 23 X X
PPh Pasal 26 - -
PPh Pasal 15 * - -
PPh Pasal 4 (2) - -
PPh Pasal 24 X X
PPh Pasal 25 X X
* PPh Pasal 15 atas perusahaan penerbangan yang bertempat kedudukan di Indonesia
yang memperoleh penghasilan berdasarkan perjanjian carter/sewa (Tdk Final)
Posisi Kredit Pajak
SPT Tahunan PPh OP
Posisi Kredit Pajak
SPT Tahunan PPh Badan

Anda mungkin juga menyukai