Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bekerja sama jelas membutuhkan aksinya sendiri untuk menarik klien.

Selain itu, para pecinta bisnis saat ini semakin banyak dating. Jadi, teknik

yang kuat harus siap untuk bertahan dan bersaing dengan cara yang baik

Dengan toko atau barang lain. pelanggan umumnya lebih ingin tahu untuk

mencoba membeli atau sekadar berkunjung. Atau jika sebuah toko atau

barang disarankan oleh teman dan anggota keluarga, pembeli biasanya

lebih tertarik untuk mengunjungi toko atau membeli barang yang

disarankan.1

Dalam ekonomi, persaingan atau kompetisi merupakan bersaingnya

para penjual yang sama-sanma berusaha mendapatkan keuntungan pangsa

pasar dan jumlah penjualan. Para penjual biasanya berusaha mengungguli

persaingan dengan membedakan harga produk distribusi dan promosi.

Menurut Adam Smith, persaingan akan mendorong alokasi faktor produksi

ke arah penggunaan yang paling bernilai tinggi dan efisien.2

Kawasan distro bisa dapat di gunakan mempermudah dalam distro. Apa

bila tempat distro di lengkapi mempernyaman ruangan

1
Daduweb, “Tips Menarik Minat Konsumen Untuk Membeli Produk Anda” dalam
http://www.daduweb.com/4-tips-menarik-mint-konsumen-untuk-membeli-produk-anda/, diambil
tanggal 24 februari 2021, pukul 10.33 Wib
2
Georgeo J. Stigler, 2008. ([1987] 2008,. “competition,” The New Palgrave Dictionary of
Economics. Abstract.

1
2

Penghangat suhu dan kombinasi hiasan yang ada di tembok. dengan

adanya lokasi yang setrategis menunjukkan tempat yang berkelas serta

Kepuasan dalam konsumen mereka. proses tersebut merupakan sebuah

pendekatan penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang

dilakukan konsumen.

Distro sekarang jadi penggemar anak muda karna kulitasnya yang baik

dan bergambar. berawal dari jualan pinggiran jalan dan jadi begitu besar

Ditro Bodies bangkalan. di bangkalan banyak pedagang atau saingan yang

berlomba-lomba mencari nafkah. Banyak cara pemasaran cara penjualnya

berbeda. Produk distro semakin banyak diminati tapi kita bisa menilainya

dari kain, emang benar ini baju local bukan baju impor. Distro bangkalan

ini buka dari pagi. Saat ini mempunyai 5 karyawan. distro ini sudah lama

atau distro pertama di bangkalan. tidak heran kalau distro ini tidak asing.

Distro EGOIS dan Castle Distro yang sama-sama berada di Jl. KH.

Mohammad Kholil Demangan Bangkalan. Sehingga membuat pesaingan

yang besar untuk mendapatkan minat konsumen yang bisa mempengaruhi

tehhadap kemajuan dan peningkatan Distro.

Berdasarkan yang telah dipaparkan di atas penulis berniat untuk

melakukan sebuaha penelitian di Distro Bodies Bangkalan. Dengan ini

penulis pengajukan judul “Pengaruh Suasana TokoTerhadap Kepuasan

Konsumen di Distro Bodies Bangkalan”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka peneliti mengambil


3

1. Adakah pengaruh suasana toko terhadap kepuasan konsumen di

Distro Bodies Bangkalan ?

2. Seberapa besar pengaruh suasana toko terhadap kepuasan

konsumen di Distro Bodies Bangkalan ?

C. Tujuan Penelitian

Dilihat dari rumusan masalah yang maka peneliti bertujuan yaitu:

1. Supaya gampang adakah suasana toko dapat kepuasan konsumen

di Distro Bodies Bangkalan.

2. Untuk mengetahui seberapah besar pengaruh suasanan toko

membuat kepuasan konsumen brtempat Distro Bodies Bangkalan.

D. Mamfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini peneliti berharap dapat memberikan manfaat

baik secara teortis maupun praktis

a. Teoritis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan bahan yanag

bermanfaat bagi pengembanagan ilmu penelitian dalam bidang

ekonomi syariaah kaitannya dengan pengaruh suasana toko

terhadap Kepuasan konsumen dan kedepannya supaya dapat

digunakan sebagai bahan untuk mengetahui pengaruh suasan dan

lain sebagainya.

b. Praktis

1) Bagi peneliti
4

Hasil penelitiannya ini harapkan dapat memberikan manfaat

pada penelitian agar mendapatkan pengalaman serta

pengetahuan yang baru dan menerapkan ilmu yang di pelajari

selama di bangku perkuliahan.

2) Bagi Patner

Diharapkan menjadi salah satu sumber informasi dan masukan

untuk menambah semangat dalam peningkatan suasana toko di

Distro Bodies Bangkalan.

3) Bagi Pebeliti Yang Lain

Hasil ini di harapkan dapat membantu mengembangkan

wawasan penelian terkait factor kepuasan konsumen. Sebagai

bahan refrensi bagi pembaca terkait penelitian yang sama dan

ingin mengkaji mendalam.

4) Bagi Perguruan Tinggi

Hasil yang bisa memberi dan kepintaran pada mahasiswa

yang teliti, jurusan ekonomi syariah agar dapat kepuasan serta

menjadi akan acuan atau literatur penelitian lebih lanjut dengan

judul dan variabel yang sejenis.

E. Definisi Operasinal

Untuk memberikan pengetahuan yang lebih jelas dan kesamaan konsep

dari judul “Pengaruh Suasana Toko Terhadap Kepuasan Konsumen Di

Distro Bodies Bangkalan” maka memberi batas arti sebagai berikut:

a. Pengaruh
5

Pengaruh adalah hubungan dan keterkaitan dua masalah atau

lebih yang timbul karena sebab akibat.3 Jadi, yang dimaksud

dengan pengaruh adalah hubungan keterkitan antara pengaruh

kenyamanan distro.

b. Suasana Toko

Suasana Toko merupakan suatu karekteritis fisik yang sangat

penting bagi setiap bisnis dan bisa mempengaruhi perasaan atau

mood dari semua konsumen yang berkunjung ke toko sehingga

mempengaruhi minat untuk pembeli, karena lingkungan toko

berfungsi sebagai pembuat iklim yang menyenangkan sesuai

keinginan pembeli dan menyebabkan pembeli menunggu di toko

dan implikasinya mendorong pembeli untuk melakukan pelanggan.

c. Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen merupakan salah satu hal yang memiliki

peran penting dalam bisnis. Kepuasan konsumen merupakan

tonggak keberhasilan suatu perusahaan.

d. Distro

Jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang

dititipkan oleh pembuat pakaian atau diproduksi sendiri. Distro

umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang

sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan

muda.

F. Batasan Masalah
3
Burhani MS&hasbi lawrens, Kamus Ilmiah Populer(Jombang:lintas mediatt)
6

Tujuan agar bisa mencapai penulisan yang di bahas adalah pengaruh

suasana toko terhadap kepuasan konsumen.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Suasana Toko (Store Atmosphere)

1. Pengertian Suasana Toko

Lingkungan toko ialah sesuatu diidentikkan bersama orang dan

kondisi toko seperti format, tampilan, desain, penanda, suhu,

pencahayaan, musik, nuansa dan wewangian yang pada umumnya

akan membentuk gambaran dalam kepribadian pembeli yang eksotis

dan menyegarkan mental pembeli untuk menjadi pelanggan.

Armstrong memperhatikan udara distro adalah bagian penting

memisahkan distro mereka sebagai sesuatu membeli yang khas

beragam dari para pesaingnya sehingga pembeli menarik mendapatkan

pelanggan.

Penilaian di atas para ahli cenderung beralasan lingkungan toko

adalah yang diidentikkan dengan pribadi dan keadaan toko. Baik

lahiriah, tulus maupun mental yang digunakan sebagai metodologi

untuk memisahkan toko dari para pelanggan tertarik dengan apa karya

produk pembeli. Udara toko adalah salah satu metode pemasaran yang

dibuat untuk membuat pelanggan merasa nyaman di distro karena

selama mengambil pemenuhan pembeli bereaksi terhadap tenaga kerja

dan produk, tetapi juga bereaksi terhadap iklim dan udara toko.

Dengan cara ini, iklim toko dibuat untuk membantu lingkungan toko.

2. Faktor-faktor suasana toko suasana membentuk

7
Bahwa faktor-faktor yang mebuat lingkungan distro antara lain

a. Macam pekerja karakteristik masuk dapat pekerja seperti enak

dilihat, pengalaman, sopan, kebaikan dan lain sebagainya.

b. Kepadatan bahan jualan bersangkutan bagaimana display yang

dijual barang dagangan untuk bagaimana keadaan distro

c. Nada menghasilkan enak di dengar pelanggan bisa lama bertahan

didalam distro.

d. Kodisi dalam toko sejuk ke hati sehingga menilai di jual produk

yang menjadi nyaman menhabiskan waktu untuk menikmatinya.

3. Tujuan Suasana Toko

Distro mempunyai tujuan suasana lebih nyaman dan enak untuk

bisa pelanggan tertarik, antara itu:

a. Sebuah keterampilan distro bisa melukiskan lingkungan distro ini

menjadi yang mengikat semua pelanggan merasa nyaman apabila

udah ada di dalam distro.

b. Peletakan barang yang benar sangat berpengaruh yang bisa dilihat

pelanggan, karna peletakan yang berantakan tidak enak untuk

dilihat.

4. Suasana Indikator Toko

Diluar distro berpengaruh memiliki sebuah citra yang menonjol

di dalam distro ini, dimana perpaduan beberapa campuran tersebut

jadi menampilkan diluar distro luar biasa pembeli memasuki ke

distro tersebut. Indikator bagian luar toko terdiri dari:


1) Bagian depan toko

Indikator bagian depan distro menggabungkan yang

sebenarnya dapat memengaruhi pembeli untuk mengunjungi

toko khususnya gambar, pengembangan, dan lorong. gambaran

distro dengan ini pembeli bahwa alasan baru secara teratur

menilai distro berdasarkan yang dilihat pertama

2) Simbol

Adalah penunjuk sebagai menunjukkan plang yang ada

tulisan. Dibuat bermacam perbaduan semenarik-narik mungkin

sehingga alat angkutnya akan lebih dilihat unik dan lebih

menonjol dari para yang lain.

3) Pintu

Pintu masuk harus direncanakan dengan cara yang paling

ideal untuk bekerja dengan lalu lintas sepanjang penyebaran,

menyambut pembeli untuk memasuki distro.

4) Luas dan tinggi distro

Bisa mendapatkan pengaruh yang kita miliki luas ruangan,

yang bisa jadi pelanggan tidak berdesakan dan tinggi distro.

5) Lingkungan distro

Itu sendiri sangat bisa terjadi kesan, yaitu meliputi gaya

hidup orang-orang dan demografi distro tersebut.

6) Fasilitas parkir
Fasilitas parkir sangatlah dicari, distro atau pas di depannya

sehingga akan menciptakan yang lebih positif ke pelanggan.

a. Bagian dalam toko

Denah dalam distro dapat penanda yang harus ditata sebaik

karena menggambarkan promosi visual. Hal ini dapat

mempengaruhi penegasan pembeli ketika mereka memasuki toko.

Mereka akan melihat, menganalisis, survei terakhir yang dilakukan

Pembeli. Pointer antara lain:

1) Lantai bawah

Menentukan denah, merupakan faktor penting yang serius,

karna bisa memengaruhi wawasan pembeli. Dengan pergantian

mekanis saat ini, denah sering didewakan dan ditransfer ke

media berbasis web, misalnya, Instagram untuk membuat

perawatan yang sangat menarik dan luar biasa.

2) Warna dan pencahayaan

Shading dan lighting akan memberikan dampak yang

diragukan lagi pada gambaran sebuah toko, dimana tone dan

lighting yang tepat pada memberikan cerita yang tenang dan

menyenangkan sehingga pembeli merasa betah untuk menunggu

di dalam toko.

3) Suhu udara
Suhu udara yang penting demi kenyamanan, dan bervirus.

Jadi mungkin bisa dibatasi dengan menggunakan pendingin

kipas angin atau jendela.

4) Penempatan

Penempatan perangkat keras harus sesuai dari kapasitas dan

tempat untuk memperoleh keinginan hasil yang sesuai dan

pengayaan batin.

5) Music aroma

Tanpa sepenuhnya distro menjalankan segmen itu, namun

dapat bantuan dikerjakan menghasilkan tempat tenang dan

menyenangkan bagi pembeli karena melodi lagu dapat

menghilangkan penat, kegelisahan menjadi hilang karna hiburan

lagu di tengah kesibukan.

6) Tekstur tembok

Permukaan sekat dengan memberikan pesan tertentu kepada

pelanggan dan tampil lebih memikat.

7) Pekerja atau server

Perwakilan yang ramah, bersahabat, dan tampak

memikat dengan informasi item yang memadai akan

membuat gambaran organisasi yang positif dan

meningkatkan keandalan klien.

8) Daerah mati
Ini adalah presentasi biasa tidak dapat ditampilkan.

Administrator harus menerapkan hal-hal menunjukkan

untuk memperindah tanaman ruangan cermin.

9) Biaya

Harga stiker harus tertulis dengan jelas pada daftar yang

diberikan agar pembeli tidak bingung mengetahui harga

tersebut.

10) Kasir

Supervisor senior harus memberikan petugas yang

memuaskan sehingga pelanggan tidak perlu berdiri terlalu

lama saat menangani angsuran dan area petugas harus

sengaja diposisikan sehingga mudah dijangkau pembeli.

11) Innovation (inovasi)

Supervisor senior harus tetap up to date dengan

peningkatan inovatif dengan melayani pembeli semodern

yang diharapkan, misalnya, aksesibilitas ATM mesin

cicilan melalui kartu kredit atau cek.

12) Kerapihan

Kerapihan menjadi utama factor yang dipertimbangkan

pembeli sebelum berfokus pada pelanggan. Jika

perencanaan eksterior dan interior telah dilakukan dengan

baik, sedangkan kebersihannya kurang terjaga.

b. Tata letak ruangan


Desain menyambut pelanggan untuk masuk ke dalam distro.

Kepala pengawas atau sirkulasi wajib menggunakan ruang yang

dapat diakses secara layak dan produktif. Penanda yang harus

diperhatikan perencanaan desain ruangan yaitu:

1) Alokasi lantai ruangan

Di disto atau alat angkut, ruang yang dapat diakses wajib

dirancang untuk:

a) Ruang untuk transaksi

Ruang menempatkan banyak untuk menghubungkan

antara pembeli dan pekerja dan server.

b) Ruang untuk stok

Wilayah yang digunakan untuk menyimpan persediaan

(stockroom).

c) Ruang untuk pekerja

Ruangan yang siap menangani masalah pekerja atau

server.

d) Ruang untuk klien

Ruangan yang disediakan untuk menambah ke enakan

pembeli, seperti jamban, ruang sholat, ruang santai, dll.

2) Pola arus lalu lintas

Ada jenis jaminan arus lalu lintas distro:

a) Lalu lintas lurus/jaringan rendah (lalu lintas arus lurus)


Rencana permainan desain lalu lintas didalangi dalam satu

jalur prinsip yang panjang.

b) Desain lingkaran/sirkuit (pivot arus lalu lintas)

Dari jalan dasar yang dimulai dari lorong, meliputi lorong.

c) Desain tulang belakang (arus lalu lintas dalam pos terbalik)

Desain tulang belakang memberikan jalan mendasar yang

membentang dari depan ke belakang, membuat tamu

mendapatkan dua arah. Membungkuk/bebas lalu lintas

rendah (memutar arus lalu lintas) Rencana desain lalu lintas

yang paling tidak sulit adalah dengan mengatur peralatan di

toko atau alat angkut tanpa hambatan.

3) Dekorasi pemikat dalam toko

Memiliki alasan utama memberikan data dan bekerja pada

iklim toko untuk membangun kesepakatan dan manfaat dari

distro atau penyebaran. Titik fokus di dalam memiliki penanda

yang menyertainya:

a) Pertunjukan aransemen

Pengecer memberikan cakupan barang yang luas kepada

pembeli.

b) Acara pengaturan subjek

Pada musim tertentu, supervisor merencanakan

pengayaan sesuai subjek atau meminta pekerja


berpakaian secara eksplisit sesuai topik yang telah

ditentukan sebelumnya.

c) Acara kumpul-kumpul

Pengumpulan item sesuai klasifikasi terpisah.

d) Rak dan kasing ditampilkan

Biasanya digunakan untuk pedagang pakaian.

B. Kepuasan konsumen

Pemenuhan pembeli adalah penilaian pasca-pembelian di mana pilihan

yang dipilih pada dasarnya setara dengan atau melampaui asumsi klien.

Sementara itu, kekecewaan muncul ketika hasil tidak memenuhi asumsi

klien.

Dari definisi diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kepuasan

konsumen itu adalah perasaan yang timbul setelah mengkonsumsi sesuatu

disertai dengan terpenuhinya harapan pada pembeliannya atau

aktivititasnya.

1. Pengukuran Kepuasan Konsumen

Lost customer analysis (analisis konsumen yang lari) Langganan

yang hilang, dicoba dihubungi. Mereka diminta untuk mengungkapkan

mengapa mereka berhenti pindah ke perusahaan lain. Adakah sesuatu

masalah yang terjadi yag tidak bisa diatasi atau terlambat diatasi. Dari

kontak semacam ini aka diperoleh informasi dan alkan memperbaiki

kinerja perusahaan sendiri agar tidak ada lagi pelanggan yang lari

yakni dengan cara meningkatkan kepuasa mereka.


Banyak metode yang digunakan untuk mengukur kenyamanan

pelanggan

a) Membuka banyak saran yang di ambil keluhan dari pelanggan dari

cacatan yang di tulis pelanggan untuk menyampaikan saran dan

kritik, komentar bermacam-macam dan perusahaan akhirnya

mengubah apa yang harus dirubah`

b) bayangan pembeli karna hal ini perusahaan menyuruh karyawan

yang tertentu yang bisa men jadi mmisterius untuk menjadi mata-

mata dan juga melaporkan apa yang ada di dalam sana untuk

memajukan perusahaan.

2. Faktor-Faktor Kepuasan Konsumen

a. Kualitas produk

Terutama untuk industri jasa, pelanggan akan merasa puas jika

hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka

gunakan berkualitas.

b. Kualitas pelayanan

Pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan

pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan

c. Emosional

Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan

bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan


produkdengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat

kepuasan yang lebih tinggi.

d. Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang samatetapi menetapkan

harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi

kepada pelanggannya.

e. Biaya

Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau

tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk

atau jasa, maka pelanggan akan cenderung puas terhadap produk

atau jasa tersebut.4

Jadi model ukuran pemenuhan dimulai dengan barang, sesuai

iklim diseminasi. Hal ini dilakukan karena distribusi mempunyai

barang, harga standar. Demikian, pemeriksaan diarahkan dapat

memutuskan apakah ada pengaruh antara lingkungan toko terhadap

pemenuhan pembeli di Distro Bodies Bangkalan. Berikutnya

adalah sistem teoritis atau struktur penalaran yang diterapkan

dalam eksplorasi ini:

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual yaitu kerangka berfikir yang dapat digunakan

sebagai pendekatan dalam memecahakan masalah. pendekatahn ini

4
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, (Jakarta : Salemba Empat,
2006), 158
menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan hubungan antar

variabel.

Eksplorasi Bisnis adalah sebuah model. Ukuran pemenuhan

pembelian ini dimulai dengan kualitas barang, biaya dan store air yang

ditawarkan oleh sirkulasi. Hal ini dilakukan karena sirkulasi memiliki

kualitas barang yang baik, harga standar dan iklim toko yang nyaman.

untuk memutuskan apakah ada pengaruh antara suasana toko terhadap

pemenuhan pelanggan di Distro Bodies Bangkalan. Berikutnya adalah

struktur atau sistem penalaran yang pemeriksaan berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Suasana Toko Kepuasan Konsumen


(Y)
(X)

Keterangan:

Bisa diterangi di atas dua variabel yakni suasana toko, yang bebas

dan variabel kepuasan konsumen. Penelitian lalu melalukan cara

mengetahui pengaruh secara persial dan secara simultan.

2. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian.


Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah:

a. HO: Tidak ada pengaruh yang linear antara variabel pengaruh

suasana toko terhadap kepuasan konsumen di Distro Bodies

Bangkalan.

b. HA: terdapat pengaruh yang linear antara variabel pengaruh

suasana toko terhadap kepuasan konsumen di Distro Bodies

Bangkalan.

3. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik adalah proposisi atau dugaan belum terbukti

bahwa tentatif menjelaskan fakta atau fenomena, serta kemungkinan

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.5

Penghitungan hipotesis penelitian statistik yang diuji dapat dicari

dengan menggunakan rumus:

(H0): Tidak ada pengaruh yang linear antara variabel pengaruh

suasana toko terhadap kepuasan konsumen di Distro Bodies

Bangkalan.

(H1):terdapat pengaruh yang linear antara variabel pengaruh suasana

toko terhadap kepuasan konsumen di Distro Bodies Bangkalan.

5
Gay, Mills, Airasian. Pengertian Hipotesis Statistik,(2009)
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Disini menggunakanjenis peneliti kuantitatif. Mekanismen objektivitas
desain peneliti ini dilakukan dengan pengelola statistik. 6Penelitian
kuantitatif bertujuan untuk menunjukkan keter kaitan antara vareabel
untuk mengetahui adakah pengaruh vareabel bebas terhadap vareabel
terikat dan seberapa besarkah pengaruhnya.
Dalam penelitian ini vareabel bebas (X) Suasana toko dan vareabel
terkait (Y) Kepuasan konsumen di Distro Bodies Bangkalan.
B. Populasi dan Sampel
1. Pengertian populasi dan sampel
a. Populasi
Populasi adalah objek yang secara keseluruhan diinginkan
untuk penelitian.7Adapun populasi dalam penelitian ini penulis
memfokuskan pada semua konsumen di Distri Bodies
Bangkalan 200 konsumen.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi.8Sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang diteliti.9 Apabila jumlah responden kurang dari
100 maka sampel yang di ambil semua sehingga penelitinya
merupakan penelitian populasi.
40 orang/konsumen di Distro Bodies Bangkalan. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan sampel random (acak).
C. Data dan Sumber Data

6
Asep saepul hamid E, Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan, (Yogyakarta:
CV Budi Utama,2014) h.2
7
Ismail Nurdin dan Dra.Sri Hayati, Metode Penelitian Social, (Surabaya: Sahabat Cendikia 2006),
91.
8
Muhlisn Ansori sri wati, Metode penelitian kuantitatif, edisi,i, (Surabaya Universita
Airlangga,2019).h,94
9
Arikunto,s.penelitian suatu pendekatan praktek.(Jakarta:reneka cipta .2010). h,109

20
1. Data
Data yaitu segalah kenyataan dapat bisa mengumpulkan
dokumen atau merupakan meteri mentah yang menbentuk semua
laporan penelitian.
Data bisa juga di definisikan sekumpul informasi atau nilai yang di
proleh dari pengamatan (observasi) suatu objek,10 objek disini
adalah seluruh konsumen di Distro Bodies Bangkalan
2. Sumber Data
Setelah mengetahui pengertian data selanjutnya peneliti akan
membahas dari mana sumber data tersebut di dapat. Suber data
disini di dapat dari dua macam cara yaitu perimer dan sekunder
penjelasnya dari dua cara sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer adalah dat yang diperoleh dari sumber data
yang pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian, disini
tema penelitian adalah pengaruh suasana toko terhadap
kepuasan konsumen di Distro Bodies Bangkalan, jadi obejek
pertama adalah para pelanggannya.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber data
kedua yang berkaitan dengan kegiatan penelitian ini, yang
mana sumber data kedua adalah pemilik dan karyawan Distro
Bodies Bangkalan.
3. Variabel
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Dimana dalam
penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:
a. Variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi
terhadap suatu gejala. Yang disebeut dengan variabel X.
Dalam penelitian ini yang menjadi veriabel bebas (X)
adalah suasana toko (X1) dan kepuasan konsumen (X2).

10
Syafirizal helmi situmorang, Analisa Data, (Medan :Usu2010) h,1
b. Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas, yang disebut dengan variabel Y.11 Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat Y adalah
kepuasan konsumen.

Tabel 3.1
Variabel, Devinisi, Indikator dan Skala pengukuran
Variabel penelitian

Variabel Definisi Indikator Skala


Penelitian pengukur
an
Suasana Toko Suasana Toko  Kerapian Likert
merupakan suatu display oleh
karekteritis fisik yang toko
sangat penting bagi  Pengkategoria
setiap bisnis dan bisa n jenis barang
mempengaruhi yang terartu
perasaan atau mood  Alunan musik
dari semua konsumen yang dirasakan
yang berkunjung ke konsumen
11
Suharsini Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Jakarta: Rineka Cipta,2006.
hlm.89-93
toko sehingga  Aroma dalam
mempengaruhi minat toko
untuk pembeli, karna  Pencahayaan
suasana toko berperan dalam toko
sebagai pencipta yang baik
suasana yang nyaman  Suhu udara
sesuai dengan keingin dalam toko
konsumen dan yang sesuai
membuat konsumen
berlama-lama berada
di dalam toko dan
secara tidak langsung
merangsang
konsumen untuk
melakukan pembelian.
Kepuasan Kepuasan konsumen  Aspek Likert
Konsumen merupakan salah satu pelayanan
hal yang memiliki  Lokasi
peran penting dalam  Desain visual
bisnis. Kepuasan
konsumen merupakan
tonggak keberhasilan
suatu perusahaan.
4. Rumus Slovin
Dalam melakukan sebuah penelitian dalam mengamati pada
suatu objek yang berdasarkan dengan populasinya, kita pastiakan
memerlukan sebuahs ampel sebagai perwakilan dari keseluruhan
populasi pada objek tersebut. Hal ini sangat diperlukan, karena
penelitian yang di lakukan terhadap objek tertentu dengan
keseluruhan populasinya, akan memakan waktu yang cukup lama
danbiaya yang sangat besar.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini data yang dikumpulkan akan
memecahkan masalah sehingga data-data yang diambil harus seakurat
mungkin sehingga dapat di percaya.
menggunakan beberapa cara untuk mendpatkan data seakurat mungkin
untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan menfokuskan pada cara
obserfasi, dokumentasi, angket (kosioner), dari cara-cara tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi adalah bagian dari mengumpulkan data, observasi
berarti mengempulkan data langsung dari lapangan.12Dalam penelitian
ini peneliti melakukan pengamatan langsung kelapangan untuk
mendapatkan data tentang suasana tokonya atau melihat dari
kepuasan konsumen yang ada di Distro Bodies Bangkalan.
Adapun cara ini dilakukan untuk mendapat datayang akurat agar
data yang di dapat tidak di ragukan lagi kebenerannaya.
b. Dokumentasi
Dokentasi cara pengumpulan data yang diperoleh dengan tehnik
dokumentasi, Dokumentasi dapat berupa catatan atau berupa surat
pribadi, buku harian pribadi, laporan kerja, rekaman, vidio foto.13
Danlain sebagainya. Yang nantinya peneliti menjadikan dokumentasi
sebagai penguat untuk penelitian ini yang berkaitan dengan Distro
Bodies Bangkalan.
c. Angket (kuesioner)
Angkat (kosioner) adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan
untuk mendapatkan mendapatkan informasi dari objek penelitian yang
dilakukan tentang semua hal,yang mana dalam hal ini nantinya
peneliti akan membagikan angket pada beberapa konsumenyang
diketahui oleh objek/ konsumen prihal dengan Distro Bodies
Bangkalan.
d. Indikator
Indikator merupakansekumpulan variabel-variabel yang bisa

menunjukkan ataupun mengindikasikan kondisi tertentu kepada para

12
Conny R semaiwan, Metode penelitian kuantitatif, (jakarta: grasindo 2016,) h,112
13
Sukandar rumidi, Metode penelitian, (Yogyakarta: Gajah Mada Universitas, 2006) h.100
peneliti.Oleh karena itu, sekumpulan variabel ini dapat digunakan

untuk mengukur perubahan yang terjadi.

E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian sudah sepantasnya untuk menpersiapkan instrument
(alat) untuk melakukan penelitian dengan berapa hasil yang memuaskan,
sehingga hasil yang di dapat tidak diragukan sebuah kevalitannya.
Instrumen penelitian adalah sebuah alat bantu yang digunakan dalam
penelian ini adalah lembaran dokumentasi, obvervasi dan angket
(kuesioner)\\.
F. Tahapan Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas penelitian berbicara mengenai sejauh mana kesesuaian
hasil penelitian dengan keadaan yang sebenarnya atau sejauh mana
hasil penelitian yang mencerminkan keadaan yang sebenarnya.14
Langkah-langkah pengujian validitas banding tes:
a. Hitung koefisiensi kelerasi antara skor hasil tes yang akan diuji
validitasnya dengan hasil tes yang terstandar yang dimiliki oleh
orang yang sama yang sama dengan menggunakan kelerasi product
moment menggunakan angka kasar (kolerasi product moment
pearson), yaitu:

Keterangan :

Rxy : koefisien kolerasi antara variabel X dan Y

Xi : nilai data ke-i untuk kelompok variabel X


14
Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk ilmu sosial, (Jakarta: Selemba
Humanika, 2009), 212.
Yi : nilai data ke-i untuk kelompok variabel Y

N : banyak data

Catatan:

1) Kolerasi product moment pearson mensyaratkan agar


data yang dikolerasikan sekurang-kurangnya berskala
interval.
2) Rumus kolerasi produc moment persion emang ada di
kalkolator scentivic, statistic software MS Excel
3) Tabel R tersedia berapa person jika statistic buku-
buku.
b. Total kuefiensi fadilitas instrumen bisa di uji (R hitung),

penilaiannya kolerasi hasil langkah ke-1 x koefisien faliditas

instrumen terstandart.

c. Bandingkan nilai koefisisian validitas hasil langka ke-2 dengan nilai

koefisian kolerasi (biasanya dipilih 0,05) dan n = banyaknya data

yang sesuai Kriteria :

1) Instrumen valid, jika Rhitung ≥ Rtabel

2) Instrumen tidak valid, jika Rhitung ≤ Rtabel

2. Uji Reabilitas

Suatu keseimbangan konsistensi responden bisa menjawab dapat

hasil ini yang berkaitan dari hasil soal dapat menjadikan semensi dari

veriabel dan dibentuk dengan kuesioner.

Tapi leah baik dilakukan dengan variabel variabel dari lampiran

yang lain sehingga bisa dapat konstruk variabel nama yang tida

valiabel.
Namun sebaiknya dilakukan pada masing-masing variabel pada

lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk variabel

nama yang tidak veliabel.15

3. Uji Normalitas
Agar data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat di

pertanggung jawabkan, terlebih dahulu harus diuji normalitasnya.Hal

ini penting untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dalam

penelitian tersebut normal atau tidak.Uji normalitas adalah ingin

mengetahui apakah distribusi sebuah data mengetahui atau mendekati

ditribusi normal.16

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov

Smirnov. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogrov Smirnov adalah

dengan membandingkan distribusi data (yang di uji normalitas) dengan

distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah

ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan di asumsikan normal.

Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data

yang di uji normalitasnya dengan data normal baku.17

Kriteria pengajuan Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut:

Data bisa dikatakan berdistribusi normal jika Dhitung≤ Dtabel,

Sedangkan jika Dhitung≥ Dtabel maka data tersebut tidak berdistribusi

normal.
15
Akbar, Modul Praktikum Metode Riset Untuk Bisnis& Manajemen: progam studi manajemen s1
fakultas bisnis & manajemen, (Bandung: Universitas Widyatama, 2007).
16
Singgih Santosa, Statistik Multivariat : Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, (Jakarta: PT
Gramedia, 2010),43.
17
Anwar Hidayat, “Stastistikan”, dalam htps://www.statistikian.com/2012/09/uji-normalitas-
dengan-kolmogorov-smirnov-spss.html/amp, diambil tanggal 11 maret 2021, pukul 03.17 Wib.
G. Uji Asumsi
1. Uji Linearitas
Uji linearitas mengetahui bertujuan untuk apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini

baiasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau

regresif.18Kedua variabel harus diuji dengan menggunakan uji F pada

taraf signifikan 5%.Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model /

Uji Anova, yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua

variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel

terikatnya.Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat

baik/signifikan atau tidak baik / non signifikan.19Dengan kriteria jika F

hitung ≥ 0,05 maka data tersebut linier, sedangkan jika F hitung ≤ 0,05

maka data tersebut tidak linier.

2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah uji yang menilai yang menilai apakah ada
kesamaan antara dua varian. Dalam penelitian ini nilai homogenitas
didapat menggunakan uji fisher pada taraf signifakan a = 0,05.
Dikatakann mempunyai nilai varian yang sama atau tidak berbeda
(homogen) apabila taraf signifakannya yaitu 0,05 dan jika taraf
signifikannya yaitu 0,05 maka data disimpulkan tidak mempunyai nilai
varian yang sama atau berbeda (tidak homogeny).
Adapun langkah pertama mencari varians/standar deviasi variabel
X dan Y, sebagai berikut:

18
Duwi Consultant, “Jasa Olah Data dan Konsultasi SPSS untuk Skripsi, atau Umum”. Dalam
http://www.statistikian,com/2013/01/uji-fdan-uji-t, diambil tanggal 11 maret 2021, pukul 02.29
Wib.
19
Anwar hidayat, “Stastistikian”, dalam https://www.statistikian.com/2013/01/uji-f-dan-uji-t.html,
diambil tanggal 11 maret 2021, pukul 02.39 Wib.
Dan rumus homogenitas untuk mencari F hitung adalah sebagai
Berikut :
Sbesar
F=
Skecil
Adapun kriteria yang digunakan untuk menguji homogenitas ialah
membandingkan F hitung dengan tabel F : F tabel dalam excel pada
tabel distribusi F, dengan :
1) Untuk varians dari kelompok dengan varians terbesar adalah dk
pembilang n-1
2) Untuk varians dari kelompok dengan varians terkecil adalah dk
penyebut n-1
3) Jika F hitung < tabel F : F tabel dalam excel berarti Homogen
4) Jika F hitung > tabel F : F tabel dalam excel berarti Tidak
Homogen.
3. Uji hipotesis dengan regresi
Teknik yang digunakan untuk menguji data variabel penelitian
yaitu menggunakan regresi sederhan.Uji regresi sederhana yaitu
berhubungan menjadi linier dengan suatu.
Analisis data yang akan dilakukan dengan bantuan IBS SPSS for
Windows v 24.0, analisis regresi sederhana ini digunakan untuk
menguji pengaruh kualitas produk terhadap omzet penjualan, berikut
ini adalah rumus regresi linier sederhana sebagai berikut :
Y = a +b X

Keterangan :

Y = Variabel terikat

X = Variabel bebas

a = konstanta
b = kofisien regresi (kemiringan) ; besaran responden yang di

timbulkan oleh predictor.

a=¿ ¿

b = n¿¿

a. Uji hipotesis

Uji T (persial)

Uji persial adalah uji statistic secara individu untuk mengetahui

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.Uji T

digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat secara persial (sendiri-sendiri). Penguji ini

dilakukan dengan cara membandingkan nilai T tabel. Apabila T

tabel T hitung dengan signifikasi dibawah 0,05(5%). Maka secara

persial variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat begitu juga sebaliknya.

Adapun langkah-langkah dari uji t adalah sebagai berikut :

1) Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut

bl
sbl
2) Menentukan t tabel dengan mencari besarnya t tabel pada

derajat kebebasan (df) :

a = 5% dan df = b-k-1

keterangan :

a = tingkat signifikan

df = derajat kebebasan

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel bebas

model analisis yang digunakan adalah :

Ho :b 1, b 2, b3 = 0, berarti secara persial tidak terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Ha :b 1 , b2 , b 3 , ≠ 0, berarti secara persial terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap

variabel terikat.

Adapun bisa penguji bertanya dan beda pertanyaan yang

untuk dari uji T itu.

Jika T hitung>T tabelmaka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika T hitung ⎺ T tabel Ho diterima dan Ha ditolak.

Hal ini juga dapat diukur dengan nilai signifikan T hitung

yang akan dibandingkan dengan taraf signifikan sebesat 5%

(a = 5%) dengan kriteria :

Hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak, apabila Sig T hitung ⎺5%


Hipotesis Ho dotolah dan Ha diterima, apabila Sig T hitung ⎺ 5%

Uji t pada penelitian ini menggunakan bantuan program IMB SPSS


versi 24.0.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Profil Singkat Perusahaan

Distro Bodies toko yang berjalan dari dulu bermacam yang di jual

untuk bisa menarik pelanggan seperti sepatu, celana dan bermacam-

macam gelang, kaos. Bomber. terletak di Jl. Kh Moh Kholil

Demangan, yang didirikan pada tahun 2013 hingga saat ini

Distro Bodies ramai dibicarakan termasuk dimedia sosial.

Distro Bodies tersebut dikelola Fadlan sebagai pemilik Distro

Bodies memiliki 4 orang karyawan. Dari awalnya bodies yang

julnya dari kawannya mempunyai usaha pinggir jalan berjualan baju

berpindah-pindah dan sang pemilik menjadi pengen tau dan ingin

menjualnya.

Dari itu kawannya mau menyarankan untuk jual atau membuka

toko, karna dulu ini gabegitu rame yng berjualan kaos tidak seperti

sekrang yang banyak. Saat pemilik mempunyai pikiran ingin membuat

sendiri dengan cara yang dia bisa. Visi Misi Distro Bodies
a. Visi

1) Mengharapkan perusahaan ini berkembang dan terkenal

2) Mengikuti zaman atau mempromosikan di sosmed yang pinter

secara internasional

b. Misi

1) Menjadikan harga yang lebih kualitas

2) Berusaha memberi layanan penjualan terbail`

2. Struktur Organisasi

Agar suatu organisasi tercapai dalam optimal terhadap masyarakat

luas sehingga akan dapat meningkatkan suatu usaha yang

dijalankan maka perlu organisasi yang baik untuk mendapatkan

suatu gambaran rencana tentang sekelompok orang yang

mengadakan kerja sama dengan pembagian tugas dan tanggung

jawab. Adapun organisasi struktur perusahaan toko Bodies :

Struktur Distro organisasi Bodies

PEMILIK

Fadlan

karyawan KASIR BAGIAN GUDANG

1. Muham 1. Aisyah 1. ANAM


2. Wena

Tugas dan wewenang di Distro Bodies Bangkalan


Pada distro bodies Bangkalan yang memiliki tugas berbagi tersendiri sebagai

tersebut:

Pemilik

a. Aktivitas bertanggung jawab dalam semua aktivitas tokok


b. Percaya diri
c. Membagi tugas kepada karyawan dan minta informasi di tokok tiap
harinya
1. Kasir
Menjadi transaksi sama pelanggan
2. Bagian Gudang
a. Memantau kode barang yang habis
b. Mempersiapkan kaos
3. Pegawai
a. Pegawai melayani ke pelanggan apa bila ada yang menanyakan
barang yang tidak tahu
b. Memberi informasi
B. Penyajian Data Dan Aanalisa Data

1. Penyajian data

1. Karakteristik responden

Tabel 4.1 hasil karakteristik responden

N PERSENTAS
KEERANAGN RESPONDEN
O KARAKTERISTI E%
K RESPONDEN

LAKI-LAKI
35  90%
1 JENIS KELAMIN

PEREMPUAN
 5 10%
JUMLAH  40  100%
2 USIA
18-30  25 %
 31-40 15  40%
 41-60  -  0%
JUMLAH  40  100%
SD - 0%
SMP - 0%
PENDIDIKAN SMA  25 60%
3
TERAKHIR SARJANA  15 40%
Tida
Memiliki  -
k  0%
JUMLAH  40 100%

PELAJAR /
MAHASISWA
- 0%
4 PEKERJAAN IBU RUMAH
TANGGA
 5 10%
WIRASWASTA  25  60%
LAINNYA  10  30%
JUMLAH  40  100%

2. ANALISA DATA

Deskripsi hasil jawaban responden

- Variabel X (suasana toko)

1)Skoruntuk SS (sangat setuju) adalah 5

2) Skor untuk jawaban Skor S (setuju) adalah 4


3) Skor untuk jawaban RG (ragu) adalah 3
4) Skor untuk jawaban TS (tidak setuju) 2
5) Skor untuk jawaban STS (Sangat tidak
setuju)1
Adapun hasil dari jawaban responden adalah
sebagai berikut:

Tabel 4.2 hasil jawaban responden variaben X

RESPONDE ITEM PERTANYAAN


NO X
N 1 2 3 4 5
1 X1 2 3 3 2 2 12
2 X2 4 1 4 2 2 13
3 X3 3 3 2 1 2 11
4 X4 4 2 3 2 1 12
5 X5 2 1 4 3 4 14
6 X6 3 2 1 3 3 12
7 X7 2 1 2 3 4 12
8 X8 2 3 2 1 3 11
9 X9 2 1 3 2 5 13
10 X10 1 2 1 2 4 10
11 X11 3 4 3 2 3 15
12 X12 1 3 4 2 4 14
13 X13 4 2 5 4 5 20
14 X14 4 3 4 2 1 14
15 X15 3 1 2 5 2 13
16 X16 1 2 4 2 5 14
17 X17 2 2 1 5 5 15
18 X18 3 1 4 2 6 16
19 X19 2 4 1 4 5 16
20 X20 5 2 5 4 1 17
21 X21 2 5 5 4 1 17
22 X22 1 5 2 5 5 18
23 X23 5 5 5 2 2 17
24 X24 5 3 5 2 3 18
25 X25 5 1 5 5 2 18
26 X26 5 5 4 2 1 17
27 X27 3 2 5 4 5 19
28 X28 4 5 4 4 1 18
29 X29 5 3 2 5 4 19
30 X30 2 2 5 5 5 19
31 X31 5 5 4 4 2 20
32 X32 2 5 5 4 5 21
33 X33 3 5 5 4 5 22
34 X34 5 5 3 5 5 23
35 X35 4 3 5 5 5 22
36 X36 4 5 4 5 3 21
37 X37 5 3 5 4 5 22
38 X38 5 4 5 5 5 24
39 X39 5 4 5 4 5 23
40 X40 5 5 5 5 5 25
- Variabel Y (Suasana toko)

1)untuk SS (sangat setuju) adalah 5

2)Skor untuk jawaban Skor S (setuju) adalah 4

3)Skor untuk jawaban RG (ragu) adalah 3

4)Skor untuk jawaban TS (tidak setuju) 2

5)Skor untuk jawaban STS (Sangat tidak setuju)1

Adapun hasil dari jawaban responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 hasil dari jawaban responden variabel Y

RESPONDE ITEM PERTANYAAN


c Y
N 1 2 3 4 5
1 Y1 4 3 2 1 2 12
2 Y2 3 5 1 2 2 13
3 Y3 3 2 3 2 1 11
4 Y4 1 2 1 3 4 11
5 Y5 5 1 2 3 2 13
6 Y6 4 3 2 1 1 11
7 Y7 3 2 1 4 1 11
8 Y8 2 2 1 3 5 13
9 Y9 2 3 2 4 3 14
10 Y10 2 1 2 3 2 10
11 Y11 3 4 3 2 2 14
12 Y12 2 3 4 1 5 15
13 Y13 5 5 4 3 3 20
14 Y14 2 3 2 4 3 14
15 Y15 2 1 2 3 5 13
16 Y16 5 1 4 2 3 15
17 Y17 3 4 2 3 2 14
18 Y18 3 2 5 2 5 17
19 Y19 2 5 5 1 4 17
20 Y20 4 1 4 2 5 16
21 Y21 2 5 2 3 4 16
22 Y22 3 5 2 5 4 19
23 Y23 3 2 4 5 1 15
24 Y24 5 5 3 4 1 18
25 Y25 1 4 5 3 4 18
26 Y26 3 2 3 4 5 18
27 Y27 1 2 4 5 5 17
28 Y28 2 2 5 3 5 17
29 Y29 1 1 5 4 5 16
30 Y30 2 3 4 5 5 19
31 Y31 5 5 2 3 4 19
32 Y32 3 3 5 5 3 19
33 Y33 1 5 4 2 3 15
34 Y34 3 4 2 2 3 14
35 Y35 1 4 2 5 4 16
36 Y36 4 4 5 3 4 20
37 Y37 5 4 3 4 5 21
38 Y38 5 5 3 5 4 22
39 Y39 5 4 5 4 5 23
40 Y40 5 5 5 5 5 25

a) Uji Validitas

Uji kualitas data dengan menggunakan uji validitas adalah untuk

mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pernyataan dalam

mendevinisikan suatu variabel.Daftar pernyataan ini sangat mendukung

suatu kelompok variabel tertentu. Daftar pengembalian keputusan jika

rtabel > rhitung maka dapat ditanyakan valid penentu valid tidaknya

pernyataan valid penentuan valid tidaknya pernyataan atau pernyataan

dalam penelitian ini menggunakan kepercayaan 95%. Maka berdasarkan

pengelolahan dengan IBM SPSS V16.0 diperoleh rtabel = 0,304. Hasil uji

validitas dalam dari penelitian item pertanyaan adalah sebagai berikut:

- Validitas Suasana Toko


Tabel 4.4 uji validitas variabel X

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .683

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 25.868

Df 10

Sig. .824

Secara keseluruhan dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai KMO adalah

0,683 yang berarti lebih dari 0,05 sehingga secara keseluruhan angket untuk

validitasnya adalah valid, secara satu persatu atau terperinci maka dapat dilihat

dari tabel dibawah ini.

Communalities

Initial Extraction

X1 1.000 .716

X2 1.000 .355

X3 1.000 .526

X4 1.000 .708

X5 1.000 .824

Extraction Method: Principal


Component Analysis.

Dilihat dari tabel ini dari 40 sampel berdasarkan rtabel harus> 0,5 yang berarti
dari empat diantara lima ini adalah valid.

Tabel 4.5 uji Validitas variabel Y


KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .479

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 12.025

Df 10

Sig. .283

Secara keseluruhan dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai KMO adalah

0,479 yang berarti lebih dari 0,05 sehingga secara keseluruhan angket untuk

validitasnya adalah valid, secara satu persatu atau terperinci maka dapat dilihat

dari tabel dibawah ini.

Communalities

Initial Extraction

Y1 1.000 .631

Y2 1.000 .575

Y3 1.000 .571

Y4 1.000 .253

Y5 1.000 .722

Extraction Method: Principal


Component Analysis.

Dilihat dari tabel ini dari 40 sampel berdasarkan rtabel harus > 0,5 yang
berarti dari empat diantara lima ini adalah valid.

b) Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu pengujian yang akan mennjukan konsistensi

jawaban Seorang terhadap pertanyaan yang ada dalam kuensioner terhadap

dari waktu ke waktu dalam mengukur kejala yang sama untuk menguji

kendala reabilitas suatu pertanyaan digunakan teknik analisis uji

Cronbac’s Alpha untuk setiap variabel penelitian melalui program IBM


SPSS v16.0 dan setiap pertanyaan atau pertanyaan setiap variabel

dianggap realiabel apabila uji Cronbac’s Alpha > 0,60. Hasil uji

reliabilitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.912 2

Suatu instrume penelitian mengindikasikan memiliki reliabilitas yang memadai

jika koefisien alpha cronbach lebih besar atau sama dengan 0,070. Sementara hasil

uji menunjukkan koef crobach alpha sebesar 0,912, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa variabel yang berarti bahwa koesioner tersebut dapat

digunakan dalam penelitian.

c) Uji normalitas

Uji normalitas betujuan untuk menguji apakah data berdistribusi

normal atau tidak.Untuk menentukan normal tidak nya suatu data maka

dapat menggunakan uji lilliefors. Apabila angka signifikan uji lilliefors >

0,05 maka nilai data tersebut menunjukan data berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil pengujian dengan uji yang dilakukan peneliti dalam

penelitian ini dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS v16.0 maka

diperoleh hasil sebagai berikut:


Tabel 4.7 Uji Normalitas Suasana Toko X

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

SUASANA
.115 40 .200* .965 40 .239
TOKO

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan data variabel X suana toko pada tabel diatas bahwasanya nilai
signifkan dari saphiro wilk adalah 0,239 > 0,05 yang artinya data berdistribusi
normal.

Tabel 4.8 Uji Normalitas Kepuasan Konsumen Y

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Sig
Statistic df Sig. Statistic df .

KEPUASAN .45
.092 40 .200* .973 40
KONSUMEN 2

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance

Berdasarkan data Y kepuasan konsumen pada tabel di atas bahwasanya nilai


signifikan dari saphiro wilk adalah 0,452 > 0,05 yang artinya data berdistribusi
normal.
Kesimpulannya : HO diterima, dan data sampel berdistribusi normal.
Berdasarkan kedua tabel diatas dapat dismpulkan bahwa kedua kedua data diatas
baik variabel suasana toko maupun variabel kepuasan konsumen berdistribusi
normal.
d) Uji Linieritas

Ujii yang memakai dengan bisa diketahui apa variabel (X) dan variabel
terikat (Y) mempunyai pasangan linier. Adapun untutk mengetahui
linieritas signifikan F atau F dengan memperhatikan dari tabel ANOVA
pada analaisis regresi yang diolah aplikasi IBM SPSS v16.0.variabel bebas
dengan variabel terikat dikatakan linier apabila nilai Fhitung >Fprob (0.05)
atau Fsig<F(0,05). Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.9 Uji Liniritas


ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

KEPUASAN Between (Combined) 407.225 15 27.148 8.170 .280


KONSUMEN Groups
Linearity 349.264 1 349.264 105.108 .258
* SUASANA
Deviation from
TOKO 57.961 14 4.140 1.246 .308
Linearity

Within Groups 79.750 24 3.323

Total
486.975 39

Bila a yang ditentukan adalah 5%, maka berdasarkan keluaran diatas, dapat
disimpulkan bahwa pada data yang dipergunakan dapat dijelaskan oleh regresi
linier dengan cukup baik karena nilai sig. Disini sya mengambil pendapat yang
menggunakan deviation from liniearity , data tersebut adalah sebesar 0,308 yang
lebih besar dari (>0,005).

e) Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data data dari
hasil penelitian pada variabel suasana toko (X) dan variabel kepuasan
konsumen (Y) mempunyai nilai varian yang sama atau tidak. Dikatakan
mempunyai nilai varian yang sama atau tidak berbeda (homogen) apabila
taraf signifikannya yaitu > 0,05 dan jika taraf signifikannya yaitu < 0,05
maka data disimpulkan tidak mempunyai nilai varian yang sama atau
berbeda (tidak homogen). Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.10 Uji Homogemitas

Test of Homogeneity of Variances

KEPUASAN KONSUMEN

Levene Statistic df1 df2 Sig.

11.042 12 24 .584

Berdasarkan output SPSS data diketahui bahwa nilai signifikansi kepuasan


konsumen (Y) berdasarkan variabel suasana toko (X) = 0,584 > 0,05, artinya data
varibel kepuasan konsumen (Y) berdasarkan variabel suasana toko (X)
mempunyai varian yang sama atau tidak berbeda (homogen).

f) Regresi Linier Sederhana


Regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui sejauh mana
hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terkait berdasarkan
analisis menggunakan aplikasi IDM V16.0 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.10 Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 3.530 1.308 2.699 .410

SUASANA TOKO 1.738 .075 .847 9.817 .000

a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa persamaan regresi sederhana dihasilkan

data sebagai berikut:

Y = a+bX
Y = 3,530+1,738 (X)

Berdasarkan persamaan diatas dapat dijelaskan dan dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1) Nilai konsanta (α) atau independen sebesar 3,350 menunjukkan bahwa jika

variabel suana toko X sama dengan nol (0), maka variabel kepuasan

konsumen Y sebesar 3,530.

2) Nilai koefisi regresi suasana toko X (b) = 1,738 artinya koefisien regresi

positif sebesar dalam artian jika suasana toko X sebesar 1 satuan, maka

peningkatan kepuasan konsumen Y akan turun 1,738.

g) Uji T
Uji statik T dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang telah di buat

sebelumnya.Dengan melihat tabel berikut:

Tabel 4.11 uji T

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 SUASANA TOKO 16.92 40 4.053 .641

KEPUASAN KONSUMEN 16.02 40 3.534 .559

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 SUASANA TOKO &


KEPUASAN 40 .847 .000
KONSUMEN
Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Interval of


Std.
the Difference
Deviati Std. Error Sig. (2-
Mean on Mean Lower Upper t df tailed)

Pai SUASA
r 1 NA
TOKO -
KEPUA .900 2.158 .341 .210 1.590 2.638 39 .012
SAN
KONS
UMEN

Berdsarkan tabel di atas diperoleh nilai T hitung sebesar 2,638 dan nilai T tabel

sebesar 1,685maka dapat diambil kesimpulan bahwa T hitung > T tabel maka

pengaruhnya tidak signikan, dengan demikian Suasana toko berpengaruh tapi

tidak signifikanterhadap kepuasan konsumen.

h) Uji R Square

Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya korelasi dan

dari model regresi pada penelitian ini. R2 mempunyai interval 0 sampai 1

(0 < R > 1). Semakin besar R2 (mendekati 1), semakin baik hasil untuk

regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen

secara keseluruhan tidak dapat dijelaskan variabel dependen, dan hasil R2

(koefisien determinan) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12 R Square


Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate

1 .847a .717 .710 1.904

a. Predictors: (Constant), SUASANA TOKO

Data primer diolah menggunakan aplikasi IBM SPSS V16.0 data tabel

diatas dapat dijelaskan besarnya nilai DILIAT (R) yaitu jadi 0,847

jawabnya menjadi tersebut pasangan variabel X (Suasana Toko) dan

variabel Y (Kepuasan Konsumen) adalah cukup baik. Sedangkan nilai

koefisien determinan yang merupakan hasil (R Square) yaitu 0,717X

100% = 71,7%, jadi koefisien determinasinya adalah = 71,7% yang

mengandung pengertian bahwa pengaruh suasa toko X terhadap kepuaan

konsumen adalah = 71,7% dan sisanya 28,3% dipengaruhi oleh variabel

lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

1. Suasana toko terhadap kepuasan konsumen

Berdasarkan hasil uji penelitian dari analisis regresi linier sederhana dan

uji koefisien determinan pada pembahasan-pembahasan sebelumnya, maka

dapat disimpulkan bahwa apabila koefisien regresi konstan (tidak ada

suasana toko = 0), maka kepuasan konsumen (Y) sebesar 3,350Selanjutnya,

apabila suasana toko (X) sebesar 1 satuan, maka kepuasan konsumen (Y)

akan meningkat menjadi 1,738.Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

apabila suasana toko di distro bodies bangkalan meningkat, maka kepuasan

konsumen juaga akan meningkat.


Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai T hitung sebesar 2,638 dan nilai

T tabel sebesar 1,685 maka dapat diambil kesimpulan bahwa T hitung >T

tabel maka pengaruhnya tidak signifikan, dengan demikian komitmen

suasana toko berpengaruh tapi tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen

di distro bodies Bangkalan.

Sedangkan nilai koefisien determinan yang merupakan nilai untuk

mencari seberapa besar pengaruh variabel X ke variabel Y dengan melihat

hasil (R Square) yaitu 0,717X 100% =71,7%, jadi koefisien determinasinya

adalah = 71,7% yang mengandung pengertian bahwa pengaruh suasana

toko terhadap kepuasan konsumen adalah = 71,7% dan sisanya 28,3%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.

Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwasannya jika nilai

Suasana toko di distro bodies Bangkalan begitupun juga sebaliknya.

Kesimpulannya adalah Suasana toko (X) berpengaruh positif tapi tidak

signifikan terhadap hasil kepuasan konsumen.


BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari peneliti yang sudah dilakukan di distro bodies bangkalan dengan

judul Pengaruh suasana toko terhadap kepuasan konsumen di distro bodies

bangkalan dapat disimpulkan sebagai berikut: Berdasarkan keterangan

diatas dapat disimpulkan bahwasannya jika nilai Suasana toko di distro

bodies Bangkalan begitupun juga sebaliknya. Kesimpulannya adalah

Suasana toko (X) berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap hasil

kepuasan konsumen.

Berdasarkan uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian serta analisis

data yang diajukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Berdasarkan uji T pada tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa t

hitung sebesar 2,638 dari taraf signifikan 0,05 maka HO

diterima dan Ha ditolak . Artinya Variabel Suasana toko

berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

2. Berdasarkan hasil dari tabel 4.10 nilai koefisiendeterminasi

yang merukan hasil dari R squart ialah 0,717X 100% =71,7%,

jadi dari hasil determinasi ialah sebesar 71,1% yang

menejelaskan bahwa suasana (X) kepuasan(Y) adalah 71,1%

dan sisanya ialah 28,3% dipengaruhi oleh variabel lain.


B. SARAN

Sesuai dengan hasil yang telah ditemukan dalam penelitian ini maka

peneliti dpat mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

a. Bagi peneliti yang akan datang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada peneliti lain yang akan datang untuk dijadikan referensi.

b. Bagi Distro Bodies Bangkalan

Hasil penelitian ini dihrapakan dapat digunakan sebagai

masukan kepada pihak pimpinan Distro Bodies Bangkalan untuk

mengevaluasi dan meningkatkan layanan yang terdapat di lembaga

tersebut.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : M. Ja’far Sodik

NIM : 201793290210

Program Study : Ekonomi Syariah

Menyatakan bahwa skripsidengan judul “Pengaruh Suasana Toko

Terhadap Kepuasan konsumen Di Distro Bodies Bangkalan” ini secara

keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian

yang dirujuk sumbernya, dan bebas dari plagiarism. Jika di kemudian hari terbukti

bukan karya sendiri atau melakukan plagiasi, maka saya siap ditindak sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Bangkalan, 5 AGUSTUS 2021

Saya membuat pernyataan,

M. Ja’far Sodik

201793290225
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : M. Ja’far Sodik

Tempat/Tgl Lahir : Bangkalan, 17 agustus 1998

Alamat Rumah : JL. KH.MOH. TOHA NO.14 Bangkalan .

Telpon/Hp : 085822591874

Email : Jaffarsodik8902@gmail.com

Nama Ayah : KOMSIN

Nama Ibu : SAADAH

B. Riwayat Pendidikan

SD/MI : SDN KEMAYORAN 03 BANGKALAN (20)

SMP/MTs : SMPN 03 BANGKALAN (20)

SMA/MA/SMK : SMKN 1 BANGKALAN (201)

Anda mungkin juga menyukai