Anda di halaman 1dari 3

KISAH AER MATA IBU DI AROSBAYA

Aer mata ibu ini adalah makam keramat yang ada di desa buduran, kecamatan arosbaya,
kabupaten Bangkalan,dan kenapa iya disebut dengan makam air mata ibu? Karna yang mana
airnya matanya itu dianggap keramat dan membuat tempat itu menjadi terkenal.dan makam
ratu ibu itu adalah peninggalan yang sangat bersejarah dan untuk pengunjung biasanya akan
dihadapkan pada tangga yang lumayan tinggi dan letak ratu ibu itu ada di paling atas dan
disitu juga ada pemakaman beberapa keturunan kerajaan Madura menurut dokumen
bersejarah.

Disekitar makam itu juga ada mata air yang kabarnya memiliki khasiat untuk menyembuhkan
berbagai penyakit dan untuk para pengunjung yang mau masuk biasanya harus membayar Rp
5000 saja,dan pengunjung pun bisa sudah membawa pulang satu botol air segar itu.

Makam Ratu Ibu itu adalah makam wisata religi di Madura dan areanya pun sangatlah luas
dan memiliki fasilitas yang cukup lengkap .mulai dari tempat ibadah dan tempat istirahat dan
lain lain,dan untuk Melihat keunikannya secara langsung kalian cukup datanglah ke desa
buduran kecamatan arosbaya kabupaten Bangkalan,dan letak dari makam ratu ibu itu berada
di sisi paling utara dengan bangunan yang lebih tinggi dari pada makam lain yang ada
disekitarnya, sementara,disisi selatan atau bawah terdapat makam kuno yang berdasarkan
warga sekitar, merupakan keturunan atau abdi dalem ratu ibu.

Konon kata warga sekitar, kontruksi bangunan situs itu didirikan pada abad ke 15 atau ke
16.walau sudah uzur,tetapi bentuk bangunannya tersusun rapi meskipun tanpa alat perekat
atau semen.

Dimakam ratu ibu tidaklah jauh berbeda dengan Imogiri mataram, baik dari segi pintu
gerbangnya,serta punden berundak undak menuju ke pemakaman,dan untuk menuju ke
makam ratu ibu itu,paling tidak haru melewati sebanyak tiga pintu masuk,yang desain agak
mirip dengan candi.

Dan makam ratu ibu itu juga dikemas dengan cukup menarik dan bagus,selain itu juga ada
batu nisan yang mempunyai arsitektur tinggi,dari kerangka kuburannya,semua sudah terukir
indah yang dibuat dari batu putih yang diambil dari sekitar makam itu ,dan makam tersebut
juga di kelilingi oleh pagar kayu yang tertutup kain warna hijau.
Para pengunjung atau traveler bisa berangkat dari Surabaya, kemudian lewat di jembatan
Suramadu setelah itu mengambil ke arah Bangkalan dan setelah itu mengambil ke arah
arosbaya,dan itupun tidak jauh dari makamnya,dan disitu juga terdapat tambang batu kapur
yang dibuat menjadi wisata yang menarik.

Dan makam ratu ibu itu adalah makam seorang wanita yang bernama Sarifah Ambani,dan
yang mana dia juga melahirkan raja raja di Madura dan Sarifah ambani juga keturunan dari
sunan giri dari Gresik yang di cocokkan oleh Cakraningrat l dari Madura.

Dalam perkawinannya kali ini beliau mempunya 3 seorang anak yang bernama ,RA Atmo
jonegoro,RI undagan dan ratu mertopati.

Dan suami dari Sarifah ambani yang bernama Raden Praseno itu juga ada di Madura untuk
menguasainya.dan beliau ditugaskan untuk memimpin Madura atas perintah Sultan agung
yang dari Mataram. Iyapun sangat dihormati oleh masyarakat pada saat itu dan memimpin
Madura pada tahun 1624.dan setelah itu juga beliaupun juga banyak menghabiskan waktu
nya di Mataram untuk membantu sultan agung.

Sedangkan Sarifah Ambani selalu bersedih siang dan malam karena iya selalu memikirkan
atau meratapi dirinya sendiri.dan kala itu iya akhirnya memutuskan untuk menjalankan
pertapaan disebuah bukit yang terletak di daerah buduran arosbaya itu,dan dalam
pertapaannya beliau memohon dan berdoa supaya keturunannya kelak sampai pada tujuh
turunan yang mana keturunannya bisa menguasai pemerintahan di Madura.

Dan dalam pertapaannya itu beliau memperoleh kabar bahwa permohonannya itu di kabulkan
dan pada akhirnya beliau bergegas untuk pulang ke sampang.dan beliau pun menceritakan
kepada sang suami bahwa bahwasanya beliau yang bertapa itu dapat dikabulkan dan
bukannya sang suami merasa senang tapi justru sang suami itu memarahi sang istri (ratu
ibu).dan kenapa sang suami memarahi sang istri? Karena sang istri berdoa hanya untuk tujuh
turunannya saja,karena sang suami sangat ini anaknya menjadi raja di Madura.

Melihat kekecewaan dari sang suam ataui raja (Cakraningrat l) setelah sang suami kembali ke
Mataram beliau (Sarifah Ambani) kembali ke pertapaannya yang dulu, dan beliau pun
memohon agar semua kesalahan dan dosa terhadap suaminya bisa diampuni.

Beliau pun sangat bersedih dan beliau pun tetap menjalani pertapaannya meskipun air
matanya itu tetap mengalir sehingga air matanya itu membanjiri sekeliling tempat
pertapaannya,dan menjadi bentuk sendang.dan air matanya ini tidak pernah kering meskipun
musuh kemarau panjang,dan sampai sekarang masyarakat Madura mempercayai sumber air
sendang ini keramat.

Dan air sumur yang ada di air mata ibu itu diyakini oleh sejumlah orang banyak yang
bahwasanya air itu membawa khasiat,jika diminum bisa juga menyembuhkan penyakit,dan
buat para pedagang yang insyaallahnya bisa dapet memperlancar rezekinya,karena diyakini
bisa mendatangkan berkah,pengurus dari makam ratu itu mengemasnya dalam botol plastik
yang dikemas dalam kemasan 1,5liter, untuk dijadikan oleh oleh bagi para pengunjung.

Bahkan,dalam cerita warga sekitar,air mata yang keluar dari air matanya sampai membanjiri
tempat pertapaan Beliau dan itu terjadi hingga beliau wafat dan dikebumikan di tempat
pertapaannya.

Itulah beberapa informasi menarik tentang makam bersejarah yaitu air mata ibu,yaitu ratu ibu
yang memiliki hati yang lembut dan rela berkorban dan disampingnya yang berstatus sebagai
permaisuri dan beliau juga adalah wanita yang bisa merasakan rindu yang mendalam.

Anda mungkin juga menyukai