Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat erat
kaitannya dengan proses pertukaran teknologi informasi secara jarak jauh.
Informasi tersebut sangat beragam mulai dari data, suara maupun video
yang dikirimkan melalui sebuah media transmisi yang dapat berupa kabel
maupun tanpa kabel (gelombang elektromagnetik). Pengiriman informasi
tersebut membutuhkan transmitter dan receiver dengan kualitas yang bagus
agar informasi tersebut dapat diterima dengan baik sesuai dengan yang
dikirimkan. Melakukan monitoring pada jaringan merupakan parameter
yang penting untuk menjaga kualitas jaringan dalam proses pengiriman
informasi[1].
Salah satu perusahaan yang menyediakan layanan teknologi
informasi dan komunikasi di Indonesia adalah PT Telkom Indonesia TBK,
atau biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom merupakan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada jasa layanan teknologi informasi
dan komunikasi serta jaringan telekomunikasi yang berupaya melakukan
transformasi menuju digital telecommunication company[2]. Layanan
tersebut merupakan layanan broadband fiber to the home yang berbasis
komunikasi suara (telepon), data, (internet) maupun video (triple play
service) yang disebut sebagai layanan IndiHome (Digital Home) yang
melewati akses broadband dan didapatkan hanya dengan berlangganan satu
jenis media koneksi saja dan menggunakan koneksi serat optic yang sudah
tersebar diseluruh Indonesia, layanan ini menyediakan akses internet yang
cepat, internet unlimited tanpa ada batasan kuota, koneksi jaringan yang
stabil dan jarang terputus sehingga menjadikan layanan IndiHome sebagai
pilihan masyarakat untuk berlangganan[3].
Walaupun layanan IndiHome memiliki tingkat kecanggihan yang
tinggi namun faktanya layanan ini tidak terlepas dari gangguan jaringan
fisik maupun non-fisik tidak dapat dihindari oleh setiap pelanggan. Oleh

1
karena itu, diperlukan pemantauan oleh unit ASO (Access Service
Operation). Setiap gangguan yang disebabkan oleh layanan IndiHome akan
dimasukkan pada aplikasi R1MOTE yang dijadikan dalam bentuk tiket.
Tiket ini berisi informasi pelanggan berupa nomor tiket, nomor internet
pelanggan, nama pelanggan, CP (contact person) dan alamat pelanggan.
Faktor penyebab terjadinya gangguan jaringan pada layanan IndiHome yaitu
redaman (Rx power) yang tinggi dan ONU (Optical Network Unit) Link
Status dalam kondisi LOS (Loss of Signal). Oleh karena itu, proses
pemantauan diperlukan untuk menjaga kualitas dan perbaikan gangguan
jaringan pada layanan IndiHome. Proses pemantauan ini dilakukan pada
sektor Langsa (LGS) yang terdiri dari 7 workzone yaitu Langsa, Idi, Kuta
Cane, Blangkejeren, Kuala Simpang, Perlak dan Simpang Ulim.
Proses pemantauan gangguan jaringan dilakukan dengan memantau
gangguan pada jaringan di sektor Langsa, terdiri dari pemfilteran data tiket
gangguan, pengukuran massal tiket gangguan jaringan, pengecekan kualitas
jaringan, pengclosean tiket gangguan jaringan, dan pengorderan tiket untuk
ditindak lanjut oleh teknisi di lapangan agar dilakukan perbaikan gangguan
jaringan. Proses filter data tiket ini diambil dari aplikasi R1MOTE dengan
memfilter STO di wilayah Sektor Langsa, lalu dilakukan pengukuran massal
tiket di aplikasi Dashboard Ibooster dengan mengukur 100 tiket sekaligus
setelah itu pengecekan kualitas jaringan kembali yang dilakukan pada
aplikasi Gladius degan mengukur satu tiket dengan hasil yang realtime dan
akurat lalu melakukan closing tiket yang bertipe spec atau memiliki
redaman yang bagus yaitu antara 14 – 24 dBM dengan status link ONU
online, sedangkan tiket yang diorder kembali kembali kepada teknisi
merupakan tiket yang bertipe unspec yang dilakukan pada aplikasi Telegram
melalui grup tim monitoring.
Sebagaimana pernyataan di atas saya selaku penulis mengangkat
judul PROSES MONITORING TIKET GANGGUAN PADA JARINGAN
INDIHOME SEKTOR LANGSA (LGS) MENGGUNAKAN APLIKASI
R1MOTE untuk laporan Praktik Kerja Lapangan

2
2. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang ditangani adalah:

a. Bagaimana cara mengetahui adanya suatu gangguan pada


tiket pelanggan di Sektor Langsa (LGS).
b. Bagaimana proses monitoring dan penanganan tiket
R1MOTE di sektor Langsa (LGS).
c. Bagaimana kualitas jaringan IndiHome pada saat dilakukan
pengecekan di aplikasi Gladius dan Dashboard Ibooster.

3. TUJUAN
a. Memaparkan proses pemantauan (monitoring) perbaikan
gangguan jaringan IndiHome untuk sektor Langsa (LGS) di
aplikasi R1MOTE
b. Melakukan pengecekan kualitas jaringan IndiHome untuk
sektor Langsa (LGS) pada aplikasi Gladius dan Dashboard
Ibooster.

4. MANFAAT
a. Mendapatkan pengetahuan tentang proses monitoring dan
closing tiket gangguan dan pengecekan kualitas jaringan
IndiHome
b. Memperluas wawasan dan memberikan pengalaman
gambaran mengenai dunia kerja nyata bagi penulis.
c. Laporan kerja praktek ini dapat dimanfaatkan sebagai
referensi bagi yang membutuhkan.

3
5. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dimulai pada tanggal
05 Juli 2021 sampai dengan 30 September 2021 yang dilaksanakan
di PT Telekomunikasi Indonesia, TBK Wilayah Aceh (Plasa
Telkom Banda Aceh).

Anda mungkin juga menyukai