SKRIPSI
Oleh :
Naufal Savero Rakha Heda
12808144039
SKRIPSI
NIP. 196602022006042001
-ii
PENGESAHAN
Dewan Penguji
Nama Tanggal
2017
Fakultas Ekonomi
Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah benar-benar karya
saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya, tidak terdapat karya atau pendapat
yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan
mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Penulis
tV
MOTTO
"Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit
kembali setiap kali kita jatuh."
(Confusius)
"Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal
yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka
menyukainya atau tidak."
(Aldus Huxley)
v
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap rasa syukur kehadirat Allah SWT, karya ini penulis
persembahkan untuk:
vi
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO
(Studi Kasus Pada Merek Clear)
Oleh :
Naufal Savero Rakha Heda
NIM. 12808144039
ABSTRAK
vii
THE INFLUENCE OF CELEBRITY ENDORSER AND BRAND IMAGE ON
BUYING DECISION
(A CASE STUDY OF BRAND SHAMPOO CLEAR)
By :
Naufal Savero Rakha Heda
NIM. 12808144039
ABSTRACT
This research was aimed for knowing: (1) the influence of celebrity
endorser towards buying decision of brand shampoo Clear, (2) the influence of
brand image towards buying decision of brand shampoo Clear, and (3) the
influence of celebrity endorser and brand image towards buying decision of brand
shampoo Clear.
This research used quantitative approach by applying survey method. This
research used purposive sampling or took the samples based on specific
characteristics. The samples of this research were 110 students of the Faculty of
Economics at the State University of Yogyakarta. Data collection techniques
using questionnaires that have been tested for validity and reliability. Data
analysis techniques used to answer the hypothesis is multiple regression.
The result of this research shows that: (1) Celebrity endorser gives
positive impact on buying decision, proved by the result of t value about 2,197
with significance value of 0,030, less than 0.05 and the value of regression
coefficient of 0,296; (2) Brand image gives positive impact on buying decision,
proved by the result of t value about 6,320 with significance value of 0,000, less
than 0.05 and the value of regression coefficient of 0,955, and (3) Celebrity
endorser and brand image has a positive impact on buying decision, proved by
the result of F value of 58,147 with the significance of 0,000. Adjusted R square
value of 0,512 indicates that the ability of independent variables in explaining the
variation of the dependent variable was 51,2%, and the balance of 48,8% is
explained by the other variables outside the research model.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji milik Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa
melimpahkan segala rahmat, karunia, dan petunjuk Nya, sehingga penulis dapat
Image Keputusan Pembelian Sampo (Studi kasus pada merek Clear)” dengan
bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan
kepada:
Yogyakarta.
Yogyakarta.
5. Agung Utama, M.Si., selaku Penguji Utama yang telah meluangkan waktunya
dan banyak memberi masukan, koreksi serta arahan agar skripsi ini lebih baik
lagi.
ix
6. Dr. Tony Wijaya, M.M., selaku Ketua Penguji yang telah meluangkan
waktunya dan banyak memberi masukan, koreksi serta arahan agar skripsi ini
perkuliahan.
8. Kedua orang tua terkasih yang selalu memberikan doa dan dukungan untuk
menyelesaikan skripsi.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
'" '\
.
dan rrlqnperlancar proses penelitian dari awal sampai selesainya penyusunan
."
'1"
skripsi. 1'( , ' ......
:".~
j~L
Penulis menya~ari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu .
skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi
Naufal~a Heda
x
DAFTAR ISI
xi
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ............................... 33
F. Uji Coba Instrumen ................................................................................... 35
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
pada perusahaan yang bergerak dalam industri Fast Moving Consumer Goods
secara cepat dengan harga yang relatif murah, dan biasanya merupakan
industri ini dituntut untuk melakukan terobosan bisnis yang baru agar
Salah satu industri fast moving customer yang potensial adalah industri
sehari-hari seperti sampo. Sampo adalah suatu produk yang sering digunakan
rambut menjadi lebih baik lagi. Ditengah persaingan produk sampo yang
1
2
bertahan di pasaran karena persaingan yang begitu ketat untuk merebut pasar
sudah dikenal namanya yaitu PT. Unilever Tbk. dan PT. Procter & Gamble
yang menjadi andalan dari perusahaan P&G adalah Pantene, Rejoice, dan
Head&Shoulders.
merek yang paling sering digunakan konsumen selama 3 bulan terakhir dalam
tiap periode tahunnya (SWA 20/XXXI/2015). Jadi produk yang paling sering
digunakan dapat diartikan juga dengan produk yang sering dibeli. SWA
dalam bisnis atas dasar riset yang mendalam. Metodologi yang dilakukan oleh
majalah SWA untuk memperoleh data yaitu dengan face to face interview
menikah, 25-50 tahun) dan kurang lebih 2500 personal (dewasa, 15-55 tahun).
Berikut ini adalah brand share atau pangsa pasar dari kategori sampo di
Tbk yang diasosiasikan sebagai sampo anti-ketombe. Jika dilihat pada tabel 1,
pada tahun 2011 persentase Clear sejumlah 18,5% yang artinya dari 5000
produk selain Clear. Kemudian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir brand
share dari Clear juga selalu berada dibawah brand share dari Pantene dan
sudah ada. Perusahaan yang cerdas akan berusaha untuk memahami proses
alternatif maka pelanggan dapat memutuskan apakah suatu produk akan dibeli
atau diputuskan untuk tidak dibeli sama sekali (Stanton, 1997). Proses
dapat menggunakan bauran promosi. Salah satu bauran promosi yang sering
bintang iklan di media-media, mulai dari media cetak, media sosial, maupun
tarik mengacu pada kecerdasan, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, daya tarik
TBK dengan produknya Clear hadir dengan iklan yang menampilkan Agnes
style-nya yang unik dapat melengkapi Agnes sebagai personifikasi dari semua
(www.detik.com).
konsumen.
Pada tabel 2 mengenai Top of Mind Advertising dapat dilihat bahwa Clear
namun tetap saja belum mampu merebut posisi Pantene yang notabene
implisit terbentuk suatu image atau citra atas produk tersebut. Brand image
atau citra merek merupakan jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen
secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu
dapat bernilai positif atau negatif, tergantung dari persepsi konsumen terhadap
mereka cenderung untuk mempercayai merek yang disukai atau yang terkenal
Pada tabel 3 terlihat Clear pada tahun 2011 – 2015 tidak mampu
mengungguli Pantene sebagai TOM Brand Sampo dan selalu berada diposisi
nomor tiga dibawah Pantene dan Sunsilk. Dapat dikatakan bahwa data TOM
satu. Hal tersebut menunjukkan bahwa brand image yang diusung Clear masih
berbeda juga ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Sohail Majeed dan
B. Identifikasi Masalah
4. Brand image yang diusung Clear belum mampu menggeser posisi TOM
C. Batasan Masalah
Hal ini dimaksud agar penelitian lebih terfokus pada topik yang memang
D. Rumusan Masalah
pembelian sampo?
sampo?
E. Tujuan Penelitian
pembelian sampo.
F. Manfaat Penelitian
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Keputusan Pembelian
a. Definisi
dua atau lebih pilihan alternatif. Dengan kata lain, keputusan dapat
alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tanpa adanya
11
12
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
kenalan.
perantara, pengemasan.
konsumen.
13
penggunaan produk.
3. Penilaian Alternatif
mereka.
4. Keputusan Pembelian
oleh penjual.
sebagainya.
2009).
Membeli
Miniard, 1995):
mempunyai nilai dan gaya hidup berbeda dan bisa didasarkan pada
2) Kelas sosial
3) Demografi
4) Pengaruh kelompok
5) Keluarga
status pekerjaan serta peran status suami istri dalam rumah tangga.
17
1) Persepsi
keputusan.
3) Gaya hidup
4) Sikap
mereka.
banyak jumlah produk yang akan dibeli pada suatu saat, yang
beda, misalnya adalah setiap hari, satu atau dua minggu sekali,
yang lainnya.
20
2. Celebrity Endorser
a. Definisi
atlet, dan publik figur yang mana banyak diketahui oleh orang banyak
iklan (Belch & Belch, 2004). Termasuk kelompok selebriti ini adalah
Menurut Royan (2004) ada tiga faktor yang dimiliki oleh selebriti
a. Attractiveness
b. Trustworthiness
motivasi dukungannya.
c. Expertise
3. Brand Image
a. Definisi
melakukan pembelian.
kekuatan emosional yang lebih dari sekadar citra mental. Supaya bisa
yaitu:
1. Kekuatan (Strengthness)
2. Keunikan (Uniqueness)
merek lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang
3. Keunggulan (Favorable)
pembelian.
4. Penelitian yang dilakukan Sohail Majeed and Sana Razzak (2011) berjudul
keputusan pembelian.
konsumen.
citra merek dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
konsumen.
C. Kerangka Berpikir
Terdapat tiga faktor yang mendorong konsumen untuk membeli antara lain
(spokesperson), daya tarik merupakan hal yang penting. Daya tarik bukan
hanya berarti daya tarik fisik, tetapi meliputi sejumlah karakteristik yang
kepribadian, gaya hidup, dan keatletisan postur tubuh. Daya tarik dan
keahlian yang dimiliki oleh selebriti sebagai bintang iklan suatu produk,
akan menjadi dimensi penting terhadap image suatu produk yang diwakili.
28
Proses pembentukan brand image atau citra merek itu sendiri merupakan
citra merek dibangun melalui proses panjang dari kekuatan serta keunikan
celebrity endorser dan reputasi citra merek nantinya akan berdampak pada
keputusan pembelian.
D. Paradigma Penelitian
Celebrity Endorser
(X1)
Keputusan Pembelian
(Y)
Brand Image
(X2)
E. Hipotesis Penelitian
Sampo.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dengan angket, skor yang diperoleh dari angket kemudian dianalisis dengan
Yogyakarta dan waktu penelitian dimulai pada bulan Oktober tahun 2016.
dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa
30
31
indikator dari Kotler dan Keller (2009) yaitu keputusan tentang merek,
item.
32
konsumen (Kotler & Keller, 2009). Citra merek merupakan syarat dari
merek yang kuat dan citra adalah persepsi yang relatif konsisten
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
membeli lebih dari sekali dan melihat iklan produk sampo Clear versi
Agnes Monica.
responden.
diketahuinya.
sampo Clear.
34
2. Instrumen Penelitian
1. Kisi-kisi pertanyaan
2. Skala Pengukuran
sebagai acuan pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
dianggap valid dan reliabel, maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas
1. Uji Validitas
menggunakan teknik analisis faktor dari program SPSS versi 24.0 for
Nilai KMO yang dikehendaki harus > 0.50 untuk dapat dilakukan analisis
Sphericity dinilai melalui koefisien signifikan kurang dari 50% atau 0,50
besar dari 0,50 yaitu 0,882, ini menunjukkan bahwa data yang ada layak
taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi
variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi
kriteria.
dengan nilai loading factor di atas dan di bawah 0,50. Hal ini
yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang
seharusnya diprediksi.
valid. Item KP10 dinyatakan gugur karena memiliki nilai loading factor di
bawah 0,50.
38
Oleh karena uji CFA pada tahap 1 ada butir pertanyaan yang
berikut ini:
besar dari 0,50 yaitu 0,885, ini menunjukkan bahwa data yang ada layak
taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi
variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi
kriteria.
dengan nilai loading factor di atas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa
indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu
39
diprediksi.
2. Uji Reliabilitas
dengan nilai cronbach`s alpha antara 0,800 - 1,0. Sehingga semua item
41
pertanyaan dari tiga variabel yang diteliti dikatakan reliabel dan memiliki
1. Analisis Deskriptif
kesimpulan yang berlaku umum. Terdapat tiga hal yang disajikan dalam
dari sekali produk sampo Clear, pernah melihat iklan sampo Clear
diperoleh nilai maksimal, nilai minimal, nilai mean (Me) dan Standar
Deviasi (SD).
42
maka data dibedakan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan
2009):
Tinggi = X ≥ M + SD
Sedang = M - SD ≤ X < M + SD
Rendah = X ≤ M - SD
asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, uji
a. Uji Normalitas
tarif signifikan 5% atau 0,05. Apabila hasil uji normalitas sudah lebih
b. Uji Linieritas
bebas dan terikat dalam penelitian ini memiliki hubungan linier. Uji ini
sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu
c. Uji Multikolinieritas
d. Uji Heteroskedastisitas
SPSS.
3. Analisis Data
Y=a+b X +b X +e
(Sugiyono, 2010)
Keterangan :
b ,b = Koefisien Regresi
X = Variabel Celebrity Endorser
X = Variabel Brand Image
e = error
b. Uji Hipotesis
Pembelian.
Pembelian.
Ha ditolak.
Ha diterima.
Keputusan Pembelian.
Pembelian.
Ha ditolak.
Ha diterima.
c) Koefisien Determinasi (𝑅 )
Unilever. Clear telah diluncurkan di Indonesia sejak tahun 1975. Sejak tahun
1975, secara konsisten Clear selalu menghadirkan teknologi dan inovasi untuk
utama Clear adalah remaja dan anak muda usia 18 hingga 25 tahun yang
produksinya, Clear memiliki berbagai varian sampo dan dibagi menjadi dua
kategori yaitu wanita dan pria. Produk yang ditawarkan untuk kategori wanita
diantaranya yaitu Clear Superfresh Apple, Clear Ice Cool Menthol, Clear
Complete Soft Care, Clear Herbal Fusion, Clear Sakura Fresh, Clear Anti
Hairfall, dan Clear Strong & Soft. Sedangkan untuk pria diantaranya yaitu
Clear Men Deep Cleanse, Clear Men Ice Cool Menthol, Clear Men Complete
Salah satu endorser yang bekerja sama dengan Clear di Indonesia adalah
Agnes Monica. Clear memilih Agnes Monica karena dia merupakan seorang
dimata publik.
47
48
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
kelamin.
deviasi.
50
(17,3%).
berupa hasil kategori brand image dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
yang meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolineritas, dan uji
for windows.
a. Uji Normalitas
apakah data penelitian memiliki distribusi yang normal atau tidak. Uji
53
signifikansi 5% atau 0,05. Apabila nilai hasil uji signifikansi lebih dari
apabila nilai hasil uji signifikansi kurang dari 0,05 maka data tersebut
b. Uji Linieritas
bebas dan terikat dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linear.
linear, jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Hasil uji
c. Uji Multikolinearitas
Apabila nilai tolerance diatas 0,1 dan VIF dibawah 10 maka tidak
ini.
variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah
d. Uji Heteroskedastisitas
3. Uji Hipotesis
Keterangan :
1) Nilai konstanta sebesar 3,624 berarti bahwa jika celebrity endorser dan
sebesar 3,624.
0,296.
3) Nilai koefisien beta pada variabel brand image sebesar 0,955 berarti
dalam penelitian ini diterima atau ditolak maka akan dilakukan pengujian
1) Celebrity Endorser
bahwa signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 dan koefisien regresi
yang diperoleh yaitu 2,197 lebih besar dari nilai t-tabel yaitu 1,982;
Clear” diterima.
58
2) Brand Image
yang diperoleh yaitu 6,320 lebih besar dari nilai t-tabel yaitu 1,982;
diterima.
58,147 dengan signifikansi sebesar sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
(p<0,05), maka hal ini berarti bahwa celebrity endorser dan brand
Adjusted R pada penelitian ini diperoleh nilai sebesar 0,512. Hal ini
sebesar 48,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.
C. Pembahasan
sampo merek Clear. Hal ini diperoleh dari hasil statistik uji regresi dengan
nilai t hitung sebesar 2,197 dengan nilai signifikansi sebesar 0,030 lebih
kecil dari 0,05 (0,030<0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif
sebesar 0,296; maka hipotesis pertama dalam penelitian ini terbukti yaitu
iklan (Belch & Belch, 2004). Selebriti dapat digunakan sebagai alat yang
siginifikan 0.000 lebih rendah dari standar yang ditetapkan yaitu 0.05.
sampo merek Clear. Hal ini diperoleh dari hasil statistik uji regresi dengan
nilai t hitung sebesar 6,320 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 (0,000<0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif
sebesar 0,955; maka hipotesis kedua dalam penelitian ini terbukti yaitu
merek Clear”.
61
yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek (Kotler, 2002). Karena
itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan
oleh citra merek tersebut. Suatu citra merek yang kuat dapat memberikan
merek yang baik cenderung akan lebih mudah diterima oleh konsumen.
nilai siginifikan 0.000 lebih rendah dari standar yang ditetapkan yaitu
0.05.
Pembelian
keputusan pembelian sampo merek Clear. Hal ini diperoleh dari hasil uji F
Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), maka
pada penelitian ini diperoleh nilai sebesar 0,512. Hal ini menunjukkan
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
adalah melalui iklan. Kesukaan audience pada sebuah iklan tidak lepas
pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan pada suatu merek. Keterkaitan
pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak
merek di dalam benak konsumen. Citra yang baik merupakan salah satu
sadar atau tidak sadar akan memilih suatu produk yang memiliki brand
A. Kesimpulan
pembelian. Hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,296 dan nilai
signifikansi t-hitung sebesar 0,030 (sig < 0,05). Nilai t-hitung yang didapat
pembelian. Hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,955 dan nilai
signifikansi t-hitung sebesar 0,000 (sig < 0,05). Nilai t-hitung yang didapat
sebesar 58,147 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari
4. Besarnya adjusted R2 pada penelitian ini sebesar 0,512. Hal ini menunjukkan
64
65
B. Keterbatasan Penelitian
C. Saran
1. Bagi Perusahaan
citra merek, karena komponen tersebut menjadi salah satu patokan bagi
dengan meneliti variabel lain yang ada di luar penelitian ini atau
Engel, F.J., Blackwell, R. D., & Miniard, P.W., (1995). Consumer Behavior.
Eight edition. Orlando: The Dryden Press.
Hair et al. (2010). Multivariate Data Analysis, Seventh Edition. Pearson Prentice
Hall
Kotler, Philip dan Keller, L. Kevin. (2003). Strategic Brand Manajemen. Second
Edition. Prentice Hall.
67
68
Majeed, Sohail dan Razzak, Sana. (2011). The Impact of Television Advertisement
Repetition, Celebrity Endorsement and Perceived Quality on Consumer
Purchase Decision. Jurnal. Australian Journal of Basic and Applied
Sciences, 5(12): 3044-3051, 2011 ISSN 1991-8178
Nuriyani, Sri. (2014). Analisis Pengaruh Iklan, Citra Merek dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Sampo Sunslik di Semarang.
Parengkuan, V., Tumbel, A., & Wenas, R. (2014). Analisis Pengaruh Brand
Image dan Celebrity Endorsment Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Shampo Head And Shoulders Di 24 Mart Manado. Jurnal EMBA Vol.2
No.3 September 2014, Hal. 1792-1802.
Sapitri, D., Restuti, S., Rahayu, D D. (2012). Pengaruh Celebrity Endorser Dian
Sastrowardoyo Terhadap Keputusan Pembelian Shampoo L’oreal. Jurnal
Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
Schiffman & Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen. Edisi Tujuh. Jakarta : Prentice
Hall
Setiadi, Arino Fajar. (2012). Pengaruh Citra Merek, Perceived Quality, dan Iklan
Terhadap Keputusan Pembelian Shampoo Merek Clear (Studi Pada
Pengguna Shampoo Clear di Kota Surakarta).
Tio, Haniko Martin. (2016). Analisis Pengaruh Kemasan dan Faktor Pribadi
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sampo Pantene. Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
70
71
Lampiran 1.
Kuesioner Penelitian
Hormat saya,
Naufal Savero R. H
72
IDENTITAS RESPONDEN
Berilah tanda SILANG (X) pada salah satu pilihan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
di bawah ini (yang paling sesuai dengan kondisi Anda)
1. Pernahkah Anda membeli produk sampo Clear?
a. Ya b. Tidak
2. Pernahkah Anda melihat iklan (di berbagai media) sampo Clear versi Agnes Monica?
a. Ya b. Tidak
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan pahamilah setiap pernyataan
dengan seksama, kemudian berikan respon Saudara dengan cara memberikan tanda checklist (√)
pada lembar yang telah disediakan.
Lampiran 2.
Data Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 3.
Hasil Uji Validitas Instrumen (Tahap 1)
df 231
Sig. .000
a
Rotated Component Matrix
Component
1 2 3 4
KP1 .694 .257 .230 .167
KP2 .814 .121 .225 .026
KP3 .604 .439 .389 .009
KP4 .641 .414 .366 -.027
KP5 .706 .032 .277 -.125
KP6 .702 .077 .046 -.014
KP7 .681 .248 -.094 -2.541E-5
KP8 .603 .535 .204 .129
KP9 .548 .607 .246 .038
KP10 .020 -.039 .080 .895
CE1 .356 .096 .732 -.250
CE2 .265 .080 .734 .046
CE3 .151 .421 .654 -.045
CE4 .100 .499 .713 -.043
CE5 .138 .307 .660 .225
CE6 .038 .260 .787 .170
BI1 .002 .773 .179 -.050
BI2 .316 .618 .377 .063
BI3 .256 .762 .086 -.017
BI4 .127 .610 .342 .179
BI5 .379 .640 .306 -.164
BI6 .426 .624 .322 -.124
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 6 iterations.
78
df 210
Sig. .000
a
Rotated Component Matrix
Component
1 2 3
KP1 .687 .256 .245
KP2 .813 .128 .224
KP3 .601 .440 .392
KP4 .640 .417 .365
KP5 .711 .040 .263
KP6 .702 .079 .048
KP7 .679 .249 -.088
KP8 .595 .532 .222
KP9 .543 .608 .252
CE1 .366 .099 .711
CE2 .265 .080 .733
CE3 .152 .422 .648
CE4 .100 .497 .710
CE5 .130 .294 .684
CE6 .034 .246 .808
BI1 -.001 .768 .184
BI2 .310 .617 .384
BI3 .252 .767 .084
BI4 .118 .609 .356
BI5 .381 .647 .292
BI6 .426 .629 .312
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 6 iterations.
79
Lampiran 4.
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
N %
a. Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.912 9
b. Celebrity Endorser
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.881 6
c. Brand Image
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.867 6
80
Lampiran 5.
Data Penelitian
Lampiran 6.
Hasil Uji Karakteristik Responden
a. Berdasarkan Jurusan
JURUSAN
JENISKELAMIN
Lampiran 7.
Hasil Uji Deskriptif
Descriptive Statistics
Lampiran 8.
Rumus Perhitungan Kategorisasi
Keputusan Pembelian
Mi = 30,07
Sdi = 7,27
Tinggi X ≥ M + SD
Sedang M - SD ≤ X < M + SD
Rendah X < M - SD
Kategori Skor
Tinggi X ≥ 37,34
Sedang 22,80 ≤ X < 37,4
Rendah X < 22,80
Celebrity Endorser
Mi = 20,11
Sdi = 4,88
Tinggi X ≥ M + SD
Sedang M - SD ≤ X < M + SD
Rendah X < M - SD
Kategori Skor
Tinggi X ≥ 24,99
Sedang 15,23 ≤ X < 24,99
Rendah X < 15,23
86
Brand Image
Mi = 21,45
Sdi = 4,36
Tinggi X ≥ M + SD
Sedang M - SD ≤ X < M + SD
Rendah X < M - SD
Kategori Skor
Tinggi X ≥ 25,81
Sedang 17,09 ≤ X < 25,81
Rendah X < 25,81
87
Lampiran 9.
Data Kategorisasi
Lampiran 10.
Data Karakteristik Responden
Lampiran 11.
Hasil Uji Normalitas
Lampiran 12.
Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table
Deviation
499.964 19 26.314 .712 .797
from Linearity
ANOVA Table
Deviation from
535.040 19 28.160 1.067 .398
Linearity
Lampiran 13.
Hasil Uji Multikolinieritas
a
Coefficients
Lampiran 14.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
a
Coefficients
Lampiran 15.
Hasil Uji Regresi Berganda
b
Variables Entered/Removed
1 TOTALBI,
a
. Enter
TOTALCE
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: TOTALKP
b
Model Summary
b
ANOVA
a
Coefficients