Parabola analitis sering diterapkan dalam berbagai macam bidang. Di antaranya adalah
penentuan posisi fokus dalam antena penerima gelombang radio, lampu mobil, lampu senter,
dan panel surya.
Contoh permasalahan
Reflector dari suatu lampu senter dapat dimodelkan dengan persamaan y²=16x,
dengan x dan y dalam cm dan x bilangan real dari 0 sampai 4. Gambarlah grafik dari
penampang reflektor tersebut dengan domain yang diberikan.
Pembahasan
Persamaan y² = 16 merupakan persamaan suatu parabola horizontal yang berpusat di (0, 0).
Dari persamaan tersebut kita ketahui p = 1 (p > 0), sehingga parabola tersebut terbuka ke
kanan. Karena domainnya adalah bilangan real mulai 0 sampai 4, selanjutnya kita tentukan dua
titik lain yang dilalui oleh parabola dan memiliki absis 4.
2
y =16 x
⟺ y 2=16( 4)
2
⟺ y =64
y=±8
Sehingga dua titik lainnya yang dilalui oleh parabola tersebut adalah (4, 8) dan (4, -8 ).
Sehingga, grafik dari penampang reflektor yang dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut.
Contoh implemetasi masalah dengan menggunakan konsep parabola
Contoh permasalahan
Seorang anak menaikkan layang-layang dengan benang yang panjangnya 120 meter. Jarak
kaki anak dengan permukaan tanah yang berada tepat di bawah layang-layang adalah 40
meter. Hitunglah tinggi layang-layang tersebut jika tinggi tangan yang memegang ujung benang
berada 1,2 meter di atas permukaan tanah! (Benang dianggap lurus)
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut:
Jawab :
Diketahui :
Persamaan parabola x2 = 16y dan ditanyakan jarak yang harus ditempuh dari kota Indah ke
kota Baru, berarti yang ditanyakan adalah panjang latus rectumnya.
Pers. Parabola yang diketahui
x2 = 4py
x2 = 16y didapat 4p = 16
Panjang latus rectum = |4p| sehingga = |16| = 16
Jadi jarak yang harus yang ditempuh dari kota indah ke kota baru adalah 16 Km
Gambar Kurva
Dari persamaan parabola x2 = 16y dapat diketahui bahwa :
Puncak (0, 0)
Persamaan sumbu simetri x = 0 (sumbu Y)
4p = 16 sehingga p = 4
Sehingga titik fokusnya F(0, 4) dengan garis direktris y = – 4
2
Gb. Parabola x = 16y