PENERAPAN DIFERENSIAL
Penerapan Diferensial
1) Garis Singgung
P P
(a) (b)
Gambar 2. Garis singgung di P
Permasalahan garis singgung sudah ada sejak ilmuan besar Yunani, Archimedes
(287 – 212 SM). Gagasan mengenai garis singgung dari Euclides sebagai suatu garis
yang memotong suatu kurva pada satu titik. Hal ini berlaku untuk lingkaran (Gambar
2.a) akan tetapi tidak tepat untuk kurva (Gambar 2.b). Gagasan mengenai garis
singgung pada suatu kurva di P adalah garis yang paling menghampiri / dekat pada
daerah kurva P, tetapi hal ini masih terlalu meragukan untuk ketaksamaan matematis.
Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan konsep limit.
Andaikan P adalah suatu titik tetap pada sebuah kurva dan andaikan Q adalah
sebuah titik berdekatan yang dapat dipindah-pindahkan pada kurva tersebut. Garis
singgung di P didefinisikan sebagai posisi pembatas dari talibusur bila Q bergerak
kearah P sepanjang kurva (Gambar 3). Tali busur adalah garis yang melalui titik P dan
Q.
Tali busur
Q
Garis singgung
Q
Andaikan kurva tersebut adalah grafik dari persamaan 𝑦 = 𝑓(𝑥). Maka P memiliki
koordinat (𝑐, 𝑓(𝑐)), titik Q di dekatnya memiliki koordinat (𝑐 + ℎ, 𝑓(𝑐 + ℎ)) dan talibusur
yang melalui P dan Q mempunyai kemiringan *msec yang diberikan oleh (Gambar 4).
𝑓(𝑐 + ℎ) − 𝑓(𝑐)
𝑚𝑠𝑒𝑐 =
ℎ
Akibatnya, garis singgung (jika tidak tegaklurus) adalah garis yang melalui P dengan
kemiringan mtan yang memenuhi persamaan :
𝒇(𝒄 + 𝒉) − 𝒇(𝒄)
𝒎𝒕𝒂𝒏 = 𝐥𝐢𝐦 𝒎𝒔𝒆𝒄 = 𝐥𝐢𝐦
𝐡→𝟎 𝐡→𝟎 𝒉
y = f(x)
Talibusur (secant line)
(c,f(c)) f(c+h)-f(c)
f(c)
P h
c c+h
𝑚𝑡𝑎𝑛 = lim 𝑚𝑠𝑒𝑐
h→0
Gambar 4
Terdapat cara lain untuk menentukan garis singgung dan garis normal tanpa
memperhitungkan nilai limit, yaitu :
Jika fungsi f(x) memiliki turunan terbatas f’(x0) di x = x0, kurva y = f(x) memiliki garis
singgung di P0 (x0, y0) yang kemiringannya adalah = tan 𝜃 = 𝑓 ′ (𝑥𝑜 ) .
Persamaan garis singgung di P0 (x0, y0) adalah :
𝑦 − 𝑦0 = 𝑚(𝑥 − 𝑥0 )
Persamaan garis normal di P0 (x0, y0) adalah :
1
𝑦 − 𝑦0 = − (𝑥 − 𝑥0 )
𝑚
Jika x = x0 , garis normalnya horizontal
Jika y = y0 , garis normalnya vertikal
Contoh soal:
1) Tentukan kemiringan garis singgung pada kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 dititik (2,4).
Penyelesaian : y
𝑓(𝑐+ℎ)−𝑓(𝑐)
𝑚𝑡𝑎𝑛 = lim
h→0 ℎ
4 (2,4)
𝑓(2+ℎ)2 −𝑓(2)2
𝑚𝑡𝑎𝑛 = lim
h→0 ℎ
4 + 4ℎ + ℎ2 − 4
𝑚𝑡𝑎𝑛 = lim 𝑦 = 𝑥2
h→0 ℎ
ℎ(4+ℎ)
𝑚𝑡𝑎𝑛 = lim
h→0 ℎ x
𝑚𝑡𝑎𝑛 = 4 2
1 1
2) Carilah persamaan garis singgung pada kurva 𝑦 = 𝑥 dititik (2, 2).
Penyelesaian :
3
1
𝑦=
𝑥
2
x
2 3
3) Kawat yang direntangkan antara kedua pilar suatu jembatan yang berjarak
80 (m) satu sama lain membentuk kurva parabola dengan titik terendah 16
(m) dibawah tiang gantungnya. Tentukan sudut antara kabel dan pilar.
Penyelesaian :
2) Maksimum dan Minimum
Contoh soal :
𝑣
1) Biaya operasi sebuah truk diperkirakan sebesar (30 + 2)sen dolar per mil
pada saat dikendarai dengan laju 𝑣 mil/jam. Pengemudi dan kenek dibayar
1400 dolar/jam. Pada laju berapa biaya pengiriman ke suatu kota yang
jauhnya 𝑘 mil akan paling murah? Anggap bahwa kecepatan dibatasi hanya
dalam rentang 40 ≤ 𝑣 ≤ 60.
Penyelesaian :
Misalkan 𝐶 adalah biaya total dalam sen dolar untuk menjalankan truk sejauh
𝑘 mil. Maka:
𝐶 = 𝑢𝑝𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑝𝑖𝑟 + 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑘 𝑣 𝑘
𝐶= (1400) + 𝑘 (30 + ) = 1400 𝑘𝑣 −1 + ( ) 𝑣 + 30𝑘
𝑣 2 2
𝑑𝐶 𝑘
= −1400 𝑘𝑣 −2 +
𝑑𝑣 2
𝑑𝐶
Dengan menetapkan = 0, maka :
𝑑𝑣
1400𝑘 𝑘
=
𝑣2 2
𝑣 2 = 2800 → 𝑣 ≈ 53
Kecepatan 53 mil/jam kelihatannya akan optimum, tetapi perlu dibuktikan
dengan menghitung nilai C pada ketiga titik kritis (40, 53 dan 60).
𝑘 40
1. 𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑣 = 40 → 𝐶 = (1400) + 𝑘 (30 + ) = 85𝑘
40 2
𝑘 53
2. 𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑣 = 53 → 𝐶 = (1400) + 𝑘 (30 + ) = 82.9𝑘
53 2
𝑘 60
3. 𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑣 = 60 → 𝐶 = (1400) + 𝑘 (30 + ) = 83.3𝑘
60 2
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kecepatan terbaik untuk mendapatkan biaya
pengiriman termurah adalah 53 mil/jam.
b. Gerak melingkar
Gerak partikel P di suatu lingkaran ditentukan oleh persamaan θ = f(t) dimana θ
adalah sudut pusat (radian) yang ditempuh dalam waktu t (detik).
𝑑𝜃
Kecepatan sudut di P ditentukan oleh : 𝜔 = 𝑑𝑡
𝑑𝜔 𝑑2 𝜃
Percepatan sudut di P ditentukan oleh : α= =
𝑑𝑡 𝑑𝑡 2
c. Laju perubahan
Jika suatu variable x merupakan fungsi dari t laju perubahan x terhadap waktu
𝑑𝑥
adalah . Jika dua variable atau lebih (semuanya fungsi dari t) membentuk
𝑑𝑡
Contoh soal:
1
1) Suatu benda bergerak digaris lurus menurut hubungan 𝑠 = 2 𝑡 3 − 2𝑡.
Untuk t = 2 →
𝑑𝑣 𝑚
𝑎= = 3(2) = 6 ( )
𝑑𝑡 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
2) Laju volume gas yang keluar dari sebuah balon berbentuk bola adalah 9 x
10-4 (m3/detik). Berapakah laju penciutan luas permukaan bola jika jejaring
bola adalah 3,60 m.
Penyelesaian :
4) Bidang Ekonomi
Ilmu matematika terutama diferensial dapat diterapkan untuk perhitungan
ekonomi. Pada bidang ekonomi fungsi turunan digunakan untuk mencari biaya marjinal
yaitu dengan cara menurunkannya dari persamaan biaya total. Biaya marjinal
merupakan biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu unit tambahan
produk. Contoh : pembelian mesin, bangunan, dll.
Misalkan C(x) adalah biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk
menghasilkan x satuan barang tertentu. Fungsi C disebut sebagai fungsi biaya. Jika
banyaknya barang yang dihasilkan bertambah dari x1 menjadi x2, biaya tambahan
menjadi C (x2) – C (x1).
Laju perubahan rata – rata biaya :
∆𝐶 𝐶 (𝑥2 ) − 𝐶 (𝑥1 )
=
∆𝑥 𝑥2 − 𝑥1
Limit besaran ini ketika x → 0 disebut sebagai laju perubahan sesaat biaya terhadap
banyaknya barang yang dihasilkan. Oleh para ekonom disebut dengan biaya marjinal.
∆𝐶 𝑑𝐶
Biaya marjinal = lim = 𝑑𝑥
∆𝑥→0 ∆𝑥
Beberapa istilah dalam ekonomi yang dapat dihitung dengan diferensial ialah : biaya
𝑑𝐶 𝑑𝑅 𝑑𝑃
marginal (𝑑𝑥 ), pendapatan marginal(𝑑𝑥 ) dan laba marginal (𝑑𝑥 ).
Contoh soal:
1) Biaya tetap bulanan pengoperasian sebuah pabrik yang membuat propeller adalah
$7.000.000 dan biaya pembuatan langsung setiap satuan adalah $1.00.000.
tuliskan pernyataan untuk C(x) yaitu biaya total membuat x propeller per bulan.
Penyelesaian :
C(x) = 7000 + 100x
2) Perusahaan menkasir biaya memproduksi x unit barang (dalam USD) adalah : C(x)
= 10000 + 5x + 0,01x2.
a. Tuliskan biaya marjinalnya
b. Berapakah biaya marjinal untuk 500 unit
Penyelesaian :