Anda di halaman 1dari 10

Batasan Istilah MIKROBIOTA, MIKROBIOMA, METAGENOMIK, PROBIOTIK, PREBIOTIK,

POSTBIOTIK dan SYMBIOTIK

MIKROBIOTA
Komunitas ekologi mikroorganisme komensal, simbiotik, dan patogen yang ditemukan di dan pada
semua organisme multisel yang dipelajari hingga saat ini mulai dari tanaman hingga hewan.
Microbiota termasuk bakteri, archaea, protista, jamur dan virus. Mikrobiota telah terbukti sangat
penting untuk homeostasis imunologis, hormonal, dan metabolik inang/host mereka.
MIKROBIOMA
Mikrobiota yg sdh berinteraksi dgn genetik manusia sehingga mempengaruhi seluruh proses
metabolisme, immune system dan perjalanan sel manusia mulai dari kandungan sampai pada
kematian

Hubungan simbiosis antara inang (manusia)dan mikrobiota sampai saat ini menjadi topik hangat
dalam penelitian bagaimana ia dapat membentuk sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan dan
mikrobiota dapat terlibat dalam "cross-talk" dengan bertukar sinyal kimia, yang memungkinkan
mikrobiota untuk memengaruhi metabolisme dan kekebalan. Mikrobioma dapat ditransfer dari ibu
ke anak melalui kontak langsung dan setelah lahir. Ketika microbiome bayi terbentuk, bakteri
komensal dengan cepat mengisi usus, mendorong berbagai respons imun dan "memprogram"
sistem kekebalan dengan efek jangka panjang. Mikrobiota ini mampu menstimulasi jaringan
limfoid yang terkait dengan mukosa usus, yang memungkinkan jaringan tersebut memproduksi
antibodi, sitokin serta metabolit lainnya.

Mikrobioma manusia dapat berperan dalam aktivasi reseptor di usus untuk pengenalan pola untuk
mengenali bahaya dan memperbaiki kerusakan. Patogen dapat mempengaruhi koeksistensi ini
yang mengarah ke regulasi imun termasuk dan kerentanan terhadap penyakit, mekanisme
peradangan, toleransi kekebalan, dan penyakit autoimun.

Studi terbaru menunjukkan bahwa mikrobioma membentuk aspek fundamental fisiologi manusia
termasuk imunitas, metabolisme dan bahkan konsep perilaku.
Banyak penyakit dikaitkan dengan perubahan mikrobioma, termasuk penyakit autoimun, penyakit
jantung dan diabetes. Dalam ilmu onkologi, data terbaru menunjukkan adanya potensi penggunaan
mikrobioma untuk diagnostik dan biomarker.
Selain itu, banyak bukti menunjukkan bahwa mikrobioma dapat memodulasi baik proses terapeutik
maupun efek negatif pada pengobatan kanker, termasuk imunoterapi.
Hal ini dapat memberikan perspektif dan peluang untuk memanfaatkan mikrobioma, baik dalam
rangka diagnostik, biomarker, dan tatalaksana terapetik baru.

METAGENOMIK
adalah studi tentang materi genetik yang diolah dari sampel lingkungan. Secara luas juga dapat
disebut sebagai genomik lingkungan, ekogenomik, atau genomik komunitas.
Sementara mikrobiologi tradisional dan sekuensing genom mikroba dan genomik mengandalkan
kultur mikrobiota yang dibudidayakan dan melakukan sekuensing genetika lingkungan,
mengkloning gen spesifik (seringkali gen 16S rRNA) untuk menghasilkan profil mikrobiota dengan
keanekaragaman hayati alamiah dengan metode berbasis budidaya.
PROBIOTIK
Mikrobioma hidup yang memiliki manfaat kesehatan ketika dikonsumsi atau diterapkan pada
tubuh.

Probiotik mencakup berbagai cara pemberian (oral, intravaginal, topikal), berbagai kategori
pengaturan (makanan, suplemen makanan, susu formula, obat-obatan, kosmetik dan alat kesehatan).
Probiotik umumnya diberikan dalam makanan atau sebagai suplemen gizi.

Mayoritas probiotik berasal dari strain mikroba spesifik dari genus Bifidobacterium, Lactobacillus,
dan Saccharomyces, dan sebagian kecil dari Bacillus, Propionibacterium, Enterococcus,
Pediococcus, Streptococcus, dan Escherichia. Juga dari fungi, virus bakteriofage, archaea, dll.
Probiotik identik dengan makanan fermentasi Proses fermentasi dapat menciptakan enzim dan
vitamin yang bermanfaat dalam makanan sehingga membuatnya lebih mudah dicerna dan bergizi.
Fermentasi juga menciptakan bakteri probiotik. Beberapa makanan fermentasi yang populer
termasuk sauerkraut, kimchi, yogurt polos, kefir, kombucha, dan miso.
Namun sebagian besar bakteri probiotik dalam makanan yang difermentasi tidak bertahan dari
sistem lambung dan asam lambung dan mati pada saat kedatangan atau mati dengan cepat.

Ada beberapa kategori


Kategori (1) bakteri "reseeding" seperti acidophilus dan lactobacillus yang ditemukan dalam yogurt
dan banyak suplemen. Mereka dapat meningkatkan pencernaan dan mengatasi sembelit, tetapi
kebanyakan dari mereka tidak dapat bertahan dari asam lambung, garam empedu, dan enzim
pankreas Anda. Ini membuat mereka tidak dapat bertahan di usus untuk waktu yang lama, atau
membuat perubahan metabolisme atau usus yang berarti.

(2) Bakteri semi transien


Bakteri ini dirancang untuk bertahan di usus untuk jangka waktu tertentu, memiliki efek
metabolisme, dan kemudian secara alami meninggalkan tubuh.

(3) Bakteri resilient


Probiotik yang paling efektif merupakan mikrobiota koloni yang bisa resisten terhadap asam
lambung dan empedu untuk bertahan hidup sehingga dapat transit ddi dalam saluran pencernaan
dalam waktu yang lama. Namun untuk mempertahankan kolonisasi, probiotik harus diminum
secara teratur.

PREBIOTIK
Makanan yang secara selektif menstimulasi pertumbuhan atau aktivitas mikroorganisme yang
diinginkan.
Biasanya karbohidrat kompleks (seperti inulin dan fructo-oligosaccharides lainnya) yang
digunakan mikroorganisme sebagai bahan bakar metabolisme. Semua bahan makanan dan herbal
masuk dalam kategori ini.

POSTBIOTIK
Postbiotik adalah senyawa bioaktif fungsional, dihasilkan dalam matriks fermentasi oleh probiotik
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan.
Penelitian sampai saat ini menunjukkan bahwa postbiotik dapat memiliki efek imunomodulator
langsung dan relevan secara klinis dan terbukti dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
dan untuk tatalaksana pada berbagai penyakit.
Para ilmuwan sedang mempelajari bahwa metabolit postbiotik adalah senyawa pengatur kesehatan
utama dalam tubuh. Mereka memainkan peran dalam mengatur setiap sistem organ, termasuk
sistem kekebalan tubuh dan otak.

Metabolit postbiotik memiliki banyak fungsi pengatur kesehatan dalam tubuh. Beberapa
fungsinya yang lebih terkenal termasuk pengaturan pencernaan, penyerapan nutrisi, detoksifikasi,
pengaturan sistem kekebalan tubuh, komunikasi usus-otak, dan banyak lagi.

Beberapa metabolit postbiotik yang lebih dikenal meliputi :


- Sintesis vitamin B (biotin, cobalamin, folat, asam nikotinat, asam pantotenat, piridoksin,
riboflavin, dan tiamin
- Vitamin K
- Asam lemak rantai pendek (SCFA): asam asetat, propionat dan butyric
- Glutathione: disintesis oleh Lactobacillus fermentum ME3
- Peptida antimikroba (AMP)
- Asam fenileaktat
- Asam D-amino
- Hidrogen peroksida
- Senyawa organik mudah menguap (VOC)
- Fitoestrogen: Equol, enterolakton, enterodiol
- Urolithin A dan urolithin B
- Asam fulvat

Semua immune therapy juga merupakan postbiotik hasil dari probiotik


SYMBIOTIK
Gabungan antara probiotik dan prebiotik dan juga postbiotik nya

Anda mungkin juga menyukai