Disusun Oleh :
Dina Nuraini
Ipan Sopian
Indriani
Ira Febrianti
Nurul Maulani
Sukmawati
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongngan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada bagindan tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nantikan syafa’atnya di akhirat.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, sehingga
makalah yang berjudul “Digital Marketing Pendidikan”dapat diselesaikan makalah ini
disususn guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Pendidikan.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan di dalamnyan. Untuk itu, kami mengharaokan kritik seta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalh
yang lebih baik lagi. Demikian apabilah terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Digital Marketing Pendidikan........................................
B. Tujuan Digital Marketing Pendidikan..............................................
C. Model-model Digital Marketing......................................................
D. Cara Pelaksanaan Digital Marketing Di Lembaga Pendidikan........
E. Konsep Pemahaman Digital Marketing Pendidikan........................
F. Perspektif Efektifitas Digital Marketing Di Lembaga Pendidikan. .
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Digital Marketing Pendidikan
2. Untuk mengetahui tujuan dari Digital Marketing Pendidikan
3. Untuk mengetahui apa saja model yang digunakan dalam Digital Marketing Pendidikan
BAB II PEMBAHASAN
1. Webbsite
Website sangat berperan dalam menunjukkan profesionalisme perusahaan, membantu
konsumen mengetahui bisnis atau promosi yang hemat dan media bisnis yang mudah.
2. Search Engine Marketing
Upaya untuk membua website
t perusahaan mudah ditemukan dalam sistem mesin pencari.
Search Engine Marketing terbagi ata Search
s Engine Optimization (SEO) dan Search Engine
Marketing (SEM).
SEO dilakukan sendiri dengan waktu yang lebih lama dan murah sedangkan SEM
berbayar tetapi lebih cepat.
3. Social Media Marketing
Edarka platform
n di media sosial seperti Facebook dan Twitter karena dapat
dilakukan
dengan biaya yang minim bahkan gratis.
Ini tentu saja dapat meningkatka nbrand perusahaan.
4. Online Advertising
Media promosi melalui internet dengan berbayar. Ini dapat mendapatkan konsumen lebih
cepat dan memuaskan namun terbilang lebih mahal dibandingkan jenis yang sebelumnya.
5. Email Marketing
Memberitahu informasi terbaru mengenai promosi yang sedang berlangsung maupun
produk atau jasa terbaru.
6. Video Marketing
Dengan cara ini, dapat langsung menjelaskan tentang bisnis menjelaskan produk dan
cara menggunakannya serta menampilkan testimonial pelanggan.
D. Cara pelaksanaan Digital Marketing di lembaga pendidikan
Pada item peneliti berusaha menggali bagaimana pelaksanaan pemasaran digital
dilaksanakan di lembaga pendidikan. Untuk mendapatkan informasi pada bagian ini,
responden diajukan pertanyaan tentang kepemilikan website sekolah. Seluruh responden
menjawab bahwa sekolah memiliki website resmi milik sekolah. Data ini dapat memberikan
pemahaman, bahwa saat ini sekolah sudah memandang penting keberadaan website sebagai
media promosi.
Menurut Damian Ryan and Calvin Jones, fungsi website dalam pemasaran digital, dapat
diumpamakan seperti rumah digital, dimana semua bentuk promosi dan pemasaran apapun
yang dilakukan, pada akhirnya akan bermuara pada website. Hal lain yang menjadikan
website penting, adalah bawa pemilik website memiliki otoritas penuh; bebas merubah,
memperbaiki dan
mengeksplorasi baik isi maupun tampilan sesuai kehendak pemilik website atau institusi.
Tentu hal ini berbeda dengan kepemilikan akun di media media sosial yang harus tunduk
pada aturan dan ketentuan pada masing masing flatform media sosial
E. Konsep Pemahaman Digital Marketing Pendidikan
Lebih dalam menggali pernyataan tentang pemahaman digital marketing, responden
diajukan pertanyaan tentang apakah responden telah atau pernah mengikuti pelatihan
pemasaran digital. Penguasaan pemasaran digital dengan demikian tidak hanya didapat
dengan mengikuti pelatihan atau workshopm akan tetapi pengetahuan tentang pemasaran
digital dapat digali dengan pembelajaran mandiri. Maka responden diajukan pertanyaan,
apakah responden secara otodidak berusaha menggali informasi tentang pemasaran digital
secara mandiri. Data pada hasil angket pada pertanyaan ini ditemukan bahwa seluruh
responden secara mandiri mencoba menggali panduan pemasaran digital.
Hal ini tentu merupakan temuan yang cukup penting, dimana pengelola lembaga
pendidikan memiliki ketertarikan pada pemasaran digital untuk memasarkan lembaga
pendidikan yang mereka kelola. Kenyataan ini dapat difahami, karena kondisi pandemi covid
19 yang memaksa semua elemen masyarakat untuk menjaga jarak dan banyak melakukan
aktivitas keseharian. Pelaksanaan pemasaran sekolah yang sedianya dilaksanakan secara
konvensional menjadi sulit dilaksanakan. Disamping itu, pada masa ini disadari bahwa
informasi dapat diakses dan disebarkan melalui tekhnologi informasi yang berkembang pesat.
Fakta fakta ini menjadi alasan pihak pengelola lembaga pendidikan untuk memanfaatkan
pemasaran digital sebagai alternatif pemasaran konvensional.
F. Perspektif Efektifitas Digital Marketing di Lembaga Pendidikan
Setelah menggali literasi dan pelaksanaan pemasaran digital pada lemaga pendidikan,
responden kemudkan diajukan pertanyaan tentang persepsi efektifitas pemasaran digital.
Sebanyak 55% responden menjawab sangat setuju, bahwa pemasaran digital dapat membantu
sekolah dalam memasarkan jasa pendidikan. Responden lainnya, sebanyak 30% menyatakan
setuju dan sebanyak 15% responden menyatakan cukup setuju.
Sebanyak 50% responden menyatakan sangat setuju, 45% responden manyatakan setuju,
dan 5% menyatakan cukup setuju bahwa pemasaran digital dapat manjadi alternatif sekolah
dalam memasarkan jasa pendidikan pada masa pandemi covid 19. Hal ini selaras dengan apa
yang dikatakan oleh Harjanto, bahwa digital marketing menjadi kian penting sebagai strategi
yang wajib diterapkan setiap bisnis jika ingin bertahan di tengah pandemi Covid-19.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau
produk menggunakan media digital atau internet .Tujuan digital marketing adalah untuk
menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat.Seperti yang kita tahu, penerimaan
teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak heran kegiatan pemasaran
secara digital dijadikan pilihan utama oleh perusahaan-perusahaan. Akibatnya, perusahaan
saling berkompetisi membuat konten yang menarik untuk ditampilkan dalam pemasarannya
di dunia maya .Beberapa contoh teknik pemasaran yang termasuk dalam digital marketing
adalah SEO (Search Engine Optimization), periklanan online seperti FB ads dan Google Ads,
promosi media cetak, iklan televisi dan radio, billboard elektronik, email marketing, mobile
marketing, dan lainnya.
Pada item peneliti berusaha menggali bagaimana pelaksanaan pemasaran digital
dilaksanakan di lembaga pendidikan. Untuk mendapatkan informasi pada bagian ini,
responden diajukan pertanyaan tentang kepemilikan website sekolah. Seluruh responden
menjawab bahwa sekolah memiliki website resmi milik sekolah. Data ini dapat memberikan
pemahaman, bahwa saat ini sekolah sudah memandang penting keberadaan website sebagai
media promosi. Penguasaan pemasaran digital dengan demikian tidak hanya didapat dengan
mengikuti pelatihan atau workshopm akan tetapi pengetahuan tentang pemasaran digital
dapat digali dengan pembelajaran mandiri. Setelah menggali literasi dan pelaksanaan
pemasaran digital pada lemaga pendidikan, responden kemudkan diajukan pertanyaan tentang
persepsi efektifitas pemasaran digital. Sebanyak 55% responden menjawab sangat setuju,
bahwa pemasaran digital dapat membantu sekolah dalam memasarkan jasa pendidikan.
Responden lainnya, sebanyak 30% menyatakan setuju dan sebanyak 15% responden
menyatakan cukup setuju.