Anda di halaman 1dari 7

Nusantara Journal of Community Engagement

E-ISSN : 2722-2411
Vol. 1 No. 2 2020
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/NJCE/index

PELUANG BISNIS DAN STRATEGI KESUKSESAN BISNIS COFFEE SHOP


BERBASIS TEKNOLOGI (STUDI KASUS : CREMA COFFEE SURABAYA)
1Eulis Iawati Barus

* Universitas Islam Negeri Sunan Ampel- Surabaya, Indonesia.


1

Abstrak

Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar nomor empat di dunia setelah brasil, vietnam dan kolombia, tak hanya dari
produksi kopi, konsumsi kopi masyarakatnya pun tinggi. Meningkatnya konsumsi kopi dikarenakan banyaknya kedai-kedai kopi
ataupun usaha sejenis yang menjajakan minuman ataupun kemasan olahan kopi. Dikarenakan menjamurnya usaha sejenis coffee
shop diperlukan penggabungan teknologi dalam dunia bisnis (Technopreneur) agar mampu menghadapi persaingan bisnis yang
tinggi. Penelitian ini merupakan kajian dari beberapa sumber yang telah sukses menjalankan bisnis coffee shop dengan
mengkolaborasikan entrepreneur dengan technopreneur.

Kata kunci

Kopi, coffee shop, Technopreneur, Entrepreneur

1. Pendahuluan Indonesia sebanyak 4,6 juta Kg / kapita. Sedangkan


untuk posisi utama yakni Uni Eropa sebanyak 42,6
Kopi merupakan komoditas perdagangan dunia. juta Kg /kapita. Kemudian urutan kedua adalah
Indonesia adalah negara keempat penghasil kopi Amerika dengan total 25,8 juta Kg/ kapita. Urutan
terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam dan ketiga ditempati oleh Brasil dengan total konsumsi
Kolombia. International Coffee Organization (ICO), 21,2 juta Kg/kapita. Urutan ke-4 ditempati oleh
2017). Indonesia juga merupakan salah satu negara Jepang dengan total konsumsi 7,9 juta/ kapita.
dengan konsumsi kopi terbesar di dunia. 10 Negara Kemudian urutan ke-5 ada Rusia dengan total
dengan konsumsi kopi terbesar menurut International konsumsi sebanyak 4,6 juta/ kapita. Posisi terakhir
Coffee Organization (ICO), 2018) dapat dilihat pada ditempati oleh negara Vietnam dengan total
Gambar 1.

Gambar 1 : 10 Negara dengan konsumsi kopi terbesar

Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat jika konsumsi sebanyak 2,4 juta / kapita. Pada Gambar 1
konsumsi kopi Indonesia pada periode 2016/2017 dapat dilihat jika selisih konsumsi kopi antara posisi
menempati urutan ke-6 setelah Uni Eropa, Amerika, pertama dengan kedua sangatlah menonjol yakni
Brasil, Jepang dan Rusia. Total konsumsi kopi sekitar 16,8 juta/ kapita.

72
Gambar 1:Keterangan gambar (imes New Roman 10)
(2020) 1 Eulis Irawati Barus

Konsumsi Kopi di indonesia diperkirakan akan sumber dapat disimpulkan jika technopreneurship
terus mengalami peningkatan pada tahun 2021. adalah solusi permasalahan dalam dunia bisnis yang
Berdasarkan Pusat data dan Sistem Informasi menggabungkan konsep kewirausahaan dengan
Kementerian pertanian, konsumsi kopi Indonesia teknologi.
sepanjang periode 2016-2021 diprediksi tumbuh
rata-rata 8,22% per tahun. Untuk lebih jelasnya dapat Globalisasi memberikan pengaruh dalam dunia
dilihat pada Gambar 2. bisnis. Memulai bisnis saat ini cenderung lebih sulit

Gambar 2 : Konsumsi Kopi Nasional (2016-2021)


Pada 2021, pasokan kopi diprediksi mencapai dikarenakan meningkatnya daya saing antar pelaku
795 ribu ton dengan konsumsi 370 ribu ton. Sekitar bisnis, tantangan yang dihadapi, keinginan
94,5% produksi kopi di Indonesia dipasok dari konsumen yang beragam, kemudahan akses
pengusaha kopi perkebunan rakyat. Adapun 81,87% pembelian produk , harga yang terjangkau, kualitas
produksi kopi merupakan jenis Robusta yang berasal yang sesuai dan pengolahan produk hingga sampai
dari sentra kopi Sumatera Selatan, Lampung, ke tangan konsumen.
Bengkulu, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Trend
konsumsi kopi ini dapat menjadi tolak ukur untuk Seiringnya berkembangnya zaman dan
peluang bisnis coffe shop di Indonesia. Terdapat masyarakat yang semakin kompleks menimbulkan
berbagai sisi dalam dunia bisnis, selain tolak ukur dampak yang negatif. Terutama pola kehidupan
untuk memulai bisnis coffee shop, juga dapat masyarakat yang kini penuh dengan tantangan,
menggambarkan jika persaingan dalam bidang resiko dan konflik yang rawan sekali memicu stress.
olahan kopi sangat ketat. Untuk itu diperlukannya tempat untuk mencurahkan
semua rasa stess itu sendiri. Salah satunya adalah
Technopreneurship berasal dari gabungan kata bersosialisasi, berkumpul dengan teman, menikmati
“Technology” dan “Enterpreneurship” (Depositario, kuliner dsb. Melihat hal tersebut merupakan peluang
et al., 2011). Technopreneurship adalah proses dan bisnis banyak para enterpreneur muda memanfaatkan
pembentukan usaha baru yang Gambar 1 : 10 teknologi
melibatkan Negara denganhal
konsumsi kopi
tersebut terbesar
untuk memulai bisnisnya. Bisnis yang
sebagai basisnya dengan harapan bahwa penciptaan akhir-akhir ini diminati adalah coffee shop.
strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa
menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor Kedai kopi/ coffee shop merupakan bisnis yang
untuk pengembangan ekonomi nasional. (Sudarsih banyak diminati sebagain orang. Hal ini dikarenakan
2013:57). Technopreneurship adalah proses dalam kebutuhan kopi masyarakat yang tinggi. Tak heran
sebuah organisasi yang mengutamakan inovasi dan ada yang mengawalinya dari hobi kemudian
secara terus menerus menemukan problema utama menjadikan sebuah bisnis yang bernilai.
organisasi, memecahkan permasalahannya, dan Meningkatnya konsumsi minuman RTD (Ready to
mengimplementasikan cara-cara pemecahan masalah drink) di Indonesia, juga mempengaruhi munculnya
dalam rangka meningkatkan daya saing di pasar berbagai inovasi dan cita rasa produk. Jangkauan dan
global (Okorie, 2014). Dari pendapat beberapa pasar yang dituju mencakup semua kalangan mulai

73
(2020) 1 Eulis Irawati Barus

dari muda hingga tua. Untuk itu sebagai pelaku Siahaan (2008) Strategi adalah semua keputusan
bisnis diperlukan startegi agar mampu pada sasaran bisnis dan cara untuk mencapai sasaran
mempertahankan bisnisnya dikarenakan ketatnya tersebut. Manajemen strategi adalah serangkaian
persaingan selain itu agar dapat memanfaatkan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan
peluang yang ada semaksimal mungkin. Para kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
enterpreneur muda atau pelaku bisnis harus mampu
memanfaatkan kemajuan zaman dengan 2.3 Enterpreneurship & Technopreneurship
menggabungkan atau menggunakan teknologi pada
unit bisnisnya semaksimal mungkin. Dari uraian Enterpreneurship adalah proses organisasi
diatas penulis tertarik untuk membahas hal tersebut dan mengelola risiko untuk sebuah bisnis baru. (Ono
dan menjadikannya tulisan dengan judul “Peluang Suparno, dkk, 2008). Teknologi merupakan cara atau
Bisnis dan Strategi Kesuksesan Bisnis Coffee Shop metode untuk mengolah sesuatu agar efisien dan
Berbasis Teknologi studi kasus Crema Coffee efektif, sehingga menghasilkan produk yang
Surabya”. berkualitas.
Terdapat perbedaan antara enterpreneurship
2. Metode biasa dan technopreneurship. Technology
enterpreneurship harus sukses pada dua tugas utama,
Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan
yakni : menjamin bahwa teknologi berfungsi sesuai
berupa riset terdahulu dan contoh implementasi
kebutuhan target pelanggan, dan teknologi tersebut
berupa hasil observasi dan wawancara. Metode yang
dapat dijual dengan mendapatkan keuntungan.
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
Enterpreneurship biasa umumnya hanya
deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah
berhubungan dengan bagian yang kedua, yakni
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
menjual dengan mendapatkan profit(Amin et al.,
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
2019).
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrument kinci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
3. Hasil dan Pembahasan
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif 3.1 Tentang Bisnis
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
(Craswell 2013:9). Crema Coffe merupakan sebuah kedai kopi milik
Muhammad Ardiansyah (35) , terletak di wilayah
2.1 Coffee Shop Surabaya tepatnya di jln. Jemursari VI No.2, Jemur
Wonosari, kec, Wonocolo, kota SBY. Berdiri sejak
Kedai kopi berasal dari bahasa perancis, januari 2018. Dua tahun setelahnya membuka
Cafe yang artinya juga kopi. Coffee shop adalah cabang baru di jln Jagir, Wonokromo 102, Surabaya
suatu restoran yang dimana tamunya behubungan tepatnya Januari 2020. Crema hadir untuk penikmat
dengan hotel, suatu tempat dimana tamu kopi dari muda hingga tua. Crema menyediakan
mendapatkan makanan dan minuman secara cepat berbagai jenis kopi nusantara seperti kopi dari
dengan harga yang cukupan. Sistem pelayanan Flores, Aceh yang didukung dengan tempat yang
adalah American service, yang pelayanan utamannya sangat nyaman untuk bersantai. Menu andalan
adalah kecepatannya. Ready on plate services yang Crema adalah Rhum Coffee, yang merupakan
berarti bentuk pelayanannya sudah diatur dan perpaduan antara sirup, kopi dan creamer. Sebagai
disiapkan diatas piring dan cangkir. Ciri khas dari pelengkap juga tersedia bebagai makanan kecil, mie
tempat ini adalah table/ suasana yang berganti-ganti dan nasi goreng. Selain itu pengunjung dapat
atau suasana tidak formal dan pelayanan makanan menikmati live music.
yang cepat. Lokasi yang berada dekat perkantoran
pusat perbelanjaan dsb. Menu utama yang 3.2 Peluang Bisnis
ditunjukkan adalah untuk coffe break.
Bagi para pebisnis khususnya orang awam
2.2 Strategi yang ingin memulai bisnis tentunya harus pintar
dalam melihat peluang bisnis yang ada.
Strategi dalam bidang manajemen pertama Memanfaatkan suatu peluang dengan baik dapat
kali diperkenalkan Drucker. Menurut Drucker dan menjadi kunci keberhasilan suatu bisnis. Contohnya
74
(2020) 1 Eulis Irawati Barus

saja Coffee Shop, banyaknya bisnis serupa Dapat dilihat pada Gambar 3 Konsumsi kopi
didasarkan pada banyak peluang yang mampu dilihat penduduk indonesia tertinggi ditempati oleh
para pebisnis untuk mengawali dan memanfaatkan Generasi Z dengan total >60 juta hampir mencapai
peluang yang ada. Berdasarkan riset oleh Mix Toffin 70 juta dan pada urutan kedua ada Generasi Y
dalam tulisan 2020 Brewing in Indonesia : Insights dengan total sekitar 62 juta. Meskipun kedua
for Successful Coffee Shop Business terdapat 7 hal generasi tersebut yang berperan dalam meningkatnya
yang membuat bisnis coffee shop di indonesia terus konsumsi kopi di Indonesia tidak dipungkiri Gen X
bertumbuh yaitu: dan Baby boomers masih mengkonsumsi kopi.
1. Kebiasaan (culture) nongkrong sambil ngopi. Berdasarkan observasi dan wawancara
2. Meningkatnya buying power, tumbuhnya middle terhadap pemilik peluang yang mampu dilihat crema
class, dan harga kopi terjangkau. hampir mirip dengan riset yang dilakukan oleh Mix
3. Dominasi populasi anak muda indonesia yang Toffin. Berikut peluang bisnis atau alasan pemilik
menciptakan gaya hidup baru dalam mengonsumsi mendirikan Crema Coffee :
kopi. 1. Kebiasaan nongkrong anak muda, pemilik sangat
4. Kehadiran media sosial yang memudahkan para paham hal ini dikarenakan pemilik tergolong
pemilik bisnis melakukan marketing dan promosi. generasi Z.
5. Kehadiran platform ride hailing (GrabFood dan 2. Daya beli masyarakat yang tinggi cenderung
GoFood) memudahkan proses penjualan. konsumtif dan praktis membuat mereka ingin
6. Low entries barriers, sehingga memudahkan menikmati kopi dengan cepat dan murah.
pemain baru membangun bisnis. Serta ditunjang 3. Crema mampu memanfaatkan social media
dengan adanya kemudahan dalam ketersediaan dengan baik demi keberhasilan marketing dan
pasokan bahan baku, mesin dan sumber daya promosi untuk menarik minat pembeli.
manusia (barista). 4. Adanya layanan pesan antar Grab dan Gofood /
7. Margin yang cukup tinggi. dirasa cukup membantu.
5. Pemilik yang memiliki pengalaman dalam dunia
Selain ke-7 hal diatas peran generasi Y dan Z perkopian (barista) menjadi nilai plus dalam
juga mempengaruhi pertumbuhan konsumsi kopi di menciptakan inovasi dan produk baru.
Indonesia. Kalangan muda yaitu generasi Z dengan
usia 10-24 tahun dan generasi Y dengan usia 25-39 Karena mampunya pemilik memanfaatkan
tahun. Karakter yang selalu terhubung dan peluang yang ada tidak heran jika usaha yang
menggunakan teknologi dalam memenuhi konsumsi digeluti mampu bertahan ditengah maraknya bisnis
dan kebutuhan mereka ditangkap sebagai peluang sejenis dan mampu membuka cabang baru.
oleh para pelaku bisnis dengan menyajikan
kemudahan dalam order, pengiriman dan transaksi 3.3 Strategi / kunci kesuksesan bisnis
via online. Untuk melihat lebih jelasnya akan
disajikan pada Gambar 3. Pemilik usaha dalam berbisnis selain harus

Gambar 3 : Konsumsi Kopi Penduduk Indonesia (2018)

75
(2020) 1 Eulis Irawati Barus

mampu membaca peluang yang ada juga harus bisa kemampuan masing-masing sesuai bidangnya.
membuat strategi bisnis. Hal ini dikarenakan untuk Pemilik sendiri juga merupakan mantan barista
mempertahankan eksistensi unit bisnis meskipun yang pastinya memiliki banyak pengalaman dalam
persaingan bisnis tinggi dan maraknya usaha yang meracik kopi.
sejenis. Berdasarkan riset oleh Mix Toffin dalam 6. Promotion & Branding. Dalam melakukan
tulisan 2020 Brewing in Indonesia : Insights for promosi crema memanfaatkan social media yaitu
Successful Coffee Shop Business terdapat 10 instagram semua tentang produk ada disana.
formula untuk membuat bisnis coffe shop di Content creator juga melakukan pembuatan brosur
Indonesia, yaitu : untuk dibagikan dan ditempel di kedai ketika ada
1. Concept. Identitas merek dan strategi marketing promo. Cara offline pun dilakukan yaitu dengan
(positioning, differensiasi, targeting) akan mengikuti event di kampus dan festival kopi agar
mempengaruhi model dan konsep kedai yang akan produk lebih dikenal banyak orang.
didirikan. 7.Product development. Crema bekerja sama
2. Location. Lokasi menjadi kunci kesuksesan untuk dengan gojek dan grab untuk pesanan layan antar.
bisnis ini. Meski sudah banyak layanan pesanan 8. Raw materials. Pemilik memiliki mitra yang
online, tingkat pembelian secara offline juga membantu dalam ketersediaan bahan baku seperti
masih tinggi. Untuk itu lokasi usaha harus biji kopi, gula, sirup dll. Selain bahan baku selalu
strategis dan sesuai target pasar. tersedia juga mampu dalam mengurangi biaya
3. Invest in Coffe machines & other equipment. untuk bahan baku
- Model kedai 9. Cita Rasa dan inovasi. Crema selau menjaga cita
- Budget yang sesuai rasa produk, dan memperhatikan proses
- Vendor terpercaya pembuatannya mulai biji kopi dipress hingga
- Brand awareness dan brand Image sampai ketangan konsumen. Selain itu crema juga
4. Human Resources. Barista yang terampil dan terus berinovasi menciptakan rasa baru dan
berpengalaman akan mendukung proses bisnis. produk untuk pendamping kopi.
5. Product development. Mitra yang membantu. 10. Interior. Interior yang ada sangat cozy dan
6. Raw Materials. Supplier untuk ketersediaan terdapat 2 suasana indoor dan outdoor sehingga
bahan baku. pengunjung bisa memilih suasana, selain itu
7. Pricing. Memiliki jaringan logistik yang kuat tidak ketinggalan terdapat furniture didalamnya
8. Selling. Menentukan saluran penjualan. yang bisa dijadikan tempat berfoto.
9. Promotion & Branding. Promosi dan branding
yang menarik untuk menarik minat konsumen. 3.4 Pemanfaatan teknologi dalam Crema
10. Interior. Interior yang cantik mampu menjadi Coffee
magnet pengunjung.
Teknologi cara atau solusi yang digunakan
Berdasarkan penjelasan strategi/ kunci demi mencapai efektif dan efisien suatu pekerjaan.
keberhasilan bisnis menurut Mix Toffin, Crema Orang yang melakukan biasanya disebut
coffee telah melakukan hal tersebut. Berikut lebih technopreneur. Technopreneur menggunakan
jelasnya strategi bisnis yang dilakukan Crema Coffee teknologi sebagai kemudahan dalam proses
berdasarkan observasi yang dilakukan : bisnisnya dan mendapatkan keuntungan yang lebih
1. Concept. Segment pasar yang dituju crema adalah besar dibanding cara manual. Pemilik Crema secara
anak muda. Crema telah memiliki logo sendiri. tidak sadar telah menerapkan fungsi tersebut.
Semua produk kopi merupakan racikan sendiri. Berdasarkan observasi dan wawancara ditemukan
2.Location. Lokasi crema strategis berada dekat jika crema menggunakan teknologi dalam proses
perumahan dan dekat dengan wilayah kampus dan bisnisnya. Dimulai dari proses produksi yang
perkantoran. menggunakan alat-alat untuk pengolahan biji kopi
3. Price. Harga produk yang ditawarkan sangat diantaranya :
terjangkau disesuaikan dengan segmen pasar. 1. Mesin Rosting (sangrai kopi)
4. Investment machines and equipment. Crema 2. Grinder (penggiling biji kopi)
berinvestasi dengan membeli mesin kopi yang 3. Pembuatan espresso
berkualitas dan alat semacam kasir untuk
keperluan transaksi dan penggunaan aplikasi yang Selain pemanfaatan teknologi dalam
memudahkan proses bisnis. produksi, untuk kemudahan transaksi Crema
5.Human Resources. Para pegawai memiliki menggunakan kasir dengan aplikasi majoo
76
(2020) 1 Eulis Irawati Barus

didalamnya. Majoo adalah aplikasi yang digunakan menambah kecepatan produksi dengan menambah
untuk memulai bisnis mengatur manajemen dalam mesin untuk proses produksi serta penambahan menu
suatu bisnis. Fitur yang disediakan kasir online, dan inovasi produk baru. Dalam hal Promosi dan
aplikasi inventori, keuangan dan akunting, absensi Marketing pembutan desain yang lebih menarik dan
dan karyawan, pelanggan dan loyalti dan analisa promosi yang banyak dapat menarik minat para
bisnis. pelanggan.

Pemaasaran dan promosi produk crema juga


memanfaatkan teknologi yakni social media. Social
media yang digunakan adalah instagram semua
aktivitas produk bahkan promosi terdapat di
dalamnya. Crema juga mempunyai karyawan yang
bertugas membuat konten untuk keperluan promosi
seperti desain pamflet dan banner serta social media.
Crema juga bermitra dengan Grabfood dan Gojek
untuk pemasaran produknya.

4. Kesimpulan dan Saran


Pendiri Crema mampu melihat peluang
bisnis yang ada untuk mendirikan bisnis demi
memperoleh keuntungan. Beberapa hal yang menjadi
peluang adalah pemilik yang merupakan mantan
barista dan sangat memahami kebutuhan anak muda
yang ingin menikmati kopi dan nongkrong dengan
low budget tapi kualitas kopi tidak diragukan.
Strategi crema yang mengutamakan kulitas dan cita
rasa produk menjadi salah satu kunci keberhasilan
pemilik mempertahankan eksistensi kedai kopinya.
Selain itu faktor lokasi, identitas brand serta harga
dan pemasaran produk dan promosi juga menentukan
berjalan tidaknya suatu unit bisnis bersaing dengan
para pesaingnya.

Pemilik mampu memanfaatkan teknologi


dengan baik untuk memperoleh keuntungan yang
lebih besar. Mulai dari proses produksi yang
menggunakan teknologi mesin seperti roasting,
Grinder dan untuk pembuatan espresso. Dalam
proses transaksinya pun Crema menggunakan
aplikasi majoo berupa kasir online, aplikasi
inventori, keuangan dan akunting, absensi dan
karyawan, pelanggan dan loyalti dan analisa bisnis.
Hal ini selain memudahkan dalam proses bisnis
pemilik dapat mengakses dimanapun berada
keuangan Crema tanpa perlu datang ke lokasi. Dalam
pemasaran dan promosi pun pemanfaatan social
media dinilai memberi dampak berupa semakin
dikenalnya produk crema dan menarik para
konsumen. Untuk pemasaran produknya pun Crema
juga bermitra dengan Gofood dan Grab.

Berdasarkan kesimpulan yang ada, Saran


untuk pengembangan unit bisnis adalah untuk

77
Nusantara Journal of Community Engagement
E-ISSN : 2722-2411
Vol. 1 No. 2 2020
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/NJCE/index

DAFTARPUSTAKA

Indra Mawardi, Hanif, Zain, Zainal Abidin (2019). Penerapan Teknologi Tepat Guna Pascapanen Dalam
Upaya Peningkatan Produktifitas Petani Koi di Kabupaten Bener Meriah.CARADDE : Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 205–213.
Siti Marti'ah. (2017). Kewirausahaan Berbasis Teknologi (Technopreneurship) dalam Perspektif Ilmu
Pendidikan. Jurnal Ilmiah Edutic,3(2), 75-82.

Kennia Aline Pradita, Lucy Pujasari Supratman (2018). Studi Kasus Derkriptif Strategi Komunikasi Pemasaran
Coffe Shop Melalui Media Sosial Instagram. e-Proceeding of Management,5(1),1551-1561.

Elly Herlyana (2012). Fenomena Coffee Shop Sebagai Gejala Gaya Hidup Baru Kaum Muda. THAQAFIYYAT,
13(1), 188–204.

Yanto, R. (2017). Sistem Pendukung Keputusan Prioritas Investasi dalam Upaya Peningkatan Kualitas
Perguruan Tinggi. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan Teknologi Informasi), 1(3), 211.
https://doi.org/10.29207/resti.v1i3.45

2020 Brewing in Indonesia : Insights for Successful Coffee Shop Business. Mix Toffin
Dr.Ir.Sudarso. Peluang Usaha IKM Kopi. Jakarta : Kementerian Perindustriana Republik Indonesia,2017.
Amin, F. M., Wibowo, A. T., & Jasri, M. (2019). Pemanfaatan Open ERP (Dolibarr) untuk Agenda dan
Member Sebagai Penunjang Program UKM Melek Teknologi (Studi Kasus pada UKM Sandal Desa
Wedoro Waru Sidoarjo). 4, 70–78.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/12/12/indonesia-masuk-daftar-negara-konsumsi-kopi-
terbesar-dunia
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/07/31/2021-konsumsi-kopi-indonesia-diprediksi-
mencapai-370-ribu-ton

78

Anda mungkin juga menyukai