Anda di halaman 1dari 24

Lampiran 1. Peta Provinsi Banten Dewasa ini.

Peta Provinsi Banten

Sumber: Achmad Chaldun & Achmad Rusli. (2007). “Atlas Tematik Provinsi Banten”.
Surabaya: Karya Pembina Swajaya. Hlm. 26.

206
207 
 

Lampiran 2. Area Pusat Kerajaan Banten Girang (Pra-Islam).

Gambar Area Pusat Kerajaan Banten Girang (Pra-Islam).

Keterangan: I. Kalunjukan; II. Asam Reges; III. Banten Girang; IV-V


Telaya; VII Pandaringan; VIII. Alas Dawa.

Sumber: Guillot, Claude., Lukman Nur Hakim & Sonny Wibisono.


(1996). Banten Sebelum Zaman Islam Kajian Arkeologis di Banten
Girang (932?-1526). Jakarta: Bentang. Hlm. 29.

 
 
 
 
208 
 

Lampiran 3. Jalan Perhubungan antara Banten Girang & Pelabuhan.  

Gambar Jalan Perhubungan antara Banten Girang & Pelabuhan.  


 

 
Keterangan: Garis tengah pada gambar di atas menunjukkan Sungai Cibanten
yang bermuara ke Teluk Banten, sedangkan dua garis di kanan kirinya
merupakan jalan darat yang dikenal sebagai “Jalan Sultan”.

Sumber: Ibid., hlm. 80.


209 
 

Lampiran 4. Struktur Pusat Kerajaan Banten Girang.


1). Gambar ‘Jalan Sultan’
 

 
Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques. (1990). The Sultanate
Of Banten, Jakarta: Gramedia Publishing Book Division. Hlm. 17.
 
2). Gambar Sungai Cibanten yang melalui Banten Girang
 

 
Sumber: Ibid., hlm. 13.
210 
 

3). Gambar Goa di Banten Girang.


 

 
Sumber: Ibid.

4). Gambar Makam Keramat Ki Mas Jong dan Agus Jo.

Sumber: Guillot, Claude., Lukman Nur Hakim & Sonny Wibisono, op.cit., hlm. 26.
211 
 

Lampiran 5. Rute PengIslaman Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Gambar Rute PengIslaman Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Sumber: Lombard, Denys. (2008). Nusa Jawa: Silang Budaya, Bagian II:
Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 127.

Lampiran 6. Rute Perjalanan Sultan Maulana Hasanuddin dalam Mendakwahkan agama


Islam.
212 
 

Gambar Rute Perjalanan Sultan Maulana Hasanuddin


dalam Mendakwahkan agama Islam.

Sumber: Guillot, Claude., Lukman Nur Hakim & Sonny Wibisono, op.cit., hlm. 78.

Lampiran 7. Peta Jalur yang menghubungkan pusat pemerintahan lama (Banten Girang) ke
pusat pemerintahan yang baru dipindahkan (Banten Lama).
213 
 

Peta Jalur yang menghubungkan pusat pemerintahan lama (Banten Girang) ke pusat
pemerintahan yang baru dipindahkan (Banten Lama).

Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm.12.

Lampiran 8. Denah Teluk Banten sekitar Abad ke-16.

Gambar suasana Teluk Banten dimana ibukota Kesultanan Banten yang baru dipindahkan,
214 
 

berada di dekat pesisirnya.

Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 19.

Lampiran 9. Peta Kesultanan Banten Pada Abad ke-16.

1. Gambar Peta Pusat Kesultanan Banten pada abad ke-16.


215 
 

Keterangan: Pada lukisan Belanda diatas, terlihat bentang-benteng yang berbentuk zig-zag,
mengelilingi Kota Banten.

Sumber: http://commons.wikimedia.org. Diunduh pada tanggal 26 Juni 2013.

2. Gambar Pusat Kesultanan Banten antara tahun 1635 dan 1939.


216 
 

Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 46-47.

Lampiran 10. Peta Pusat Kesultanan Banten abad ke-16 berpola Gridiron (papan catur).
217 
 

Gambar Peta Pusat Kesultanan Banten abad ke-16 berpola Gridiron (papan catur),
Pusat Kesultanan sangat ramai dengan kapal-kapal dagang asing.

Keterangan: Peta kota Banten bulan April tahun 1595 (lukisan Willem Lodewijcksz yang ikut
rombongan Cornelis de Houtman). Empat diantara kapal-kapal dalam lukisan adalah armada
Cornelis de Houtman yaitu Amsterdam, Hollandia, Mauritius dan Duyfken yang berlabuh di
lepas Pelabuhan Banten. Gambar Masjid Agung Banten tampak dalam peta diatas yang
ditandai dengan hurug G dan gambar Istana ditandai dengan huruf A. Huruf B menandakan
lokasi Paseban di sebelah utara Istana.

Sumber: http://www.sanderusmaps.com Diunduh pada tanggal 26 Juni 2013.

Lampiran 11. Gambar denah infrastruktur di pusat Kesultanan Banten pada abad 16.

1. Gambar denah infrastruktur di pusat Kesultanan Banten pada abad 16.


218 
 

Sumber: Denys Lombard, op.cit., hlm. 220.

2. Gambar Denah Infrastruktur Kota Banten Lama.


219 
 

Sumber: Guillot, Claude., Hasan M. Ambary, & Dumarcay, Jacques, op.cit., hlm. 60.

Lampiran 12. Gapura Menuju ke Situs Banten Lama Dewasa Ini.


220 
 

Gambar Gapura Menuju ke Situs Banten Lama.

Sumber: Dokumen pribadi, Selasa, 11 Juni 2013

Lampiran 14. Struktur Bangunan di Keraton Surosowan.


221 
 

1). Gambar Gerbang masuk (bagian utara) Keraton Surosowan.

Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013.

2). Gambar Bastion di sudut utara Keraton Surosowan.

Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013.

3).Gambar Benteng yang mengelilingi Keraton Surosowan,


yang terbuat dari paduan batu bata dan karang (kawis).
222 
 

Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013.

4). Gambar bagian dalam Keraton Surosowan. Tampak dari kejauhan


puncak dari Menara Masjid Agung Banten di bagian baratnya.

Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013.

5). Gambar petirtaan Pancuran Mas yang terletak di sisi selatan Keraton Surosowan.
223 
 

Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013.

6). Gambar petirtaan Bale Kambang Rara Dhenok yang berada di tengah-tengah -
Keraton Surosowan.

Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013.

Lampiran 15. Struktur Bangunan di Masjid Agung Banten Dewasa Ini.

1) Gambar Masjid Agung Banten.


224 
 

Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013.

2). Gambar Masjid Agung Banten dilihat dari bagian belakang.

Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013.

3). Gambar Tiyamah di bagian Selatan Masjid Agung Banten. Di bawahnya merupakan
gambar Gedung Arsip Nasional. Keduanya memiliki kemiripan bentuk bangunan dan
bercorak landhuis.
225 
 

Sumber: Dokumen Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013.

Sumber: http://www.streetdirectory.com, diunduh pada tanggal 17 Juni 2013.

Lampiran 16. Pasar dan Pelabuhan.

1). Gambar suasana pasar Karangantu pada tahun 1596.


226 
 

Sumber: Reid, Anthony. (2011). Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680, Jilid 2:
Jaringan Perdagangan Global. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor. Hlm. 111.

2). Gambar Pasar Karangantu yang masih tampak keberadaannya hingga kini,
biasanya ramai ketika hari Jumat tiba.
227 
 

Sumber: Dokumen pribadi, Jumat, 7 Juni 2013.

3). Gambar suasana Pelabuhan Karangantu dewasa ini.


228 
 

Sumber: Dokumen Pribadi, Jumat, 7 Juni 2013.

4). Gambar arca Nandi yang dulu pernah ditemukan di Pelabuhan Karangantu pada
tahun1906, sekarang arca inintersimpan di Museum Kepurbakalaan Banten Lama.

Sumber: Dokumen Pribadi, Rabu, 12 Juni 2013.

5). Gambar Pasar Banten (dewasa ini) yang terletak di sebelah barat alun-alun Keraton
Surosowan.
229 
 

Sumber: Dokumen Pribadi, Selasa, 11 Juni 2013.

Anda mungkin juga menyukai