Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS
STERILISASI JAS OPERASI
SUMATERA UTARA

NO DOKUMEN
NOMOR REVISI HALAMAN
/UN5.4.11.2.38/
00 1/2
SJM/2016
RS USU

Ditetapkan
TANGGAL TERBIT Direktur Utama
STANDAR
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes
NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN 1. Sterilisasi adalah proses penghancuran semua mikroorganisme
termasuk spora melalui cara fisika atau kimia.
2. Jas operasi adalah jubah yang dikenakan untuk melakukan operasi
yang bebas dari kehidupan mikroorganisme.
3. Ruang steril adalah ruang yang bebas dari kehidupan mikroorganisme.
4. Form penyerahan adalah lembaran yang berisi daftar permintaan
yang telah disterilkan dan telah diserahkan oleh petugas distribusi.
Form penyerahan ini akan dibawa oleh petugas ruangan sebagai bukti
pengembalian.

TUJUAN Untuk mempersiapkan jas operasi steril di ruang operasi sehingga jas
operasi tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
KEBIJAKAN Sesuai Surat Keputusan Direktur Utama No.30/UN5.4.11/SK/TPM/2016
tentang Kebijakan Pelayanan CSSD (Central Sterile Supply Department) di
Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
PROSEDUR 1. Petugas pengepakan menerima jas operasi yang sudah bersih
(selesai dicuci dan dikeringkan) dari petugas laundry dan
mencatatnya ke dalam buku penerimaan linen.
2. Petugas pengepakan melipat jas operasi.
3. Untuk 1 set operasi, petugas pengepakan menyusun jas operasi
sebanyak 5 buah dalam 1 kemasan.
4. Petugas pengepakan menyelipkan indikator dalam ke dalam 1 set
susunan jas operasi
5. Petugas pengepakan membungkus/mengemas jas operasi dengan
wrapping paper/kain duk pembungkus sesuai dengan SOP melipat
kertas/kain pengemas.
6. Petugas pengepakan menempelkan label pada kemasan/ bungkusan
yang akan disterilkan sesuai dengan SOP pemberian label
7. Petugas pengepakan menempelkan indikator luar/ autoclave tape
pada kemasan.
8. Petugas pengepakan menandatangani form permintaan sterilisasi.
RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS
STERILISASI JAS OPERASI
SUMATERA UTARA

NO DOKUMEN
NOMOR REVISI HALAMAN
/UN5.4.11.2.38/
00 2/2
SJM/2016
RS USU

9. Petugas pengepakan menyusun jas operasi yang sudah dikemas dan


diberi
label ke dalam keranjang yang akan dimasukkan ke autoklaf.
10. Perhatikan susunan kemasan/bungkusan pada troli, susun agar tiap
kemasan/bungkusan tidak saling bersentuhan satu sama lain.
11. Petugas sterilisasi mengoperasikan autoklaf sesuai dengan SOP
sterilisasi dengan autoklaf.
12. Setelah proses sterilsasi selesai, petugas distribusi mengeluarkan
kemasan jas operasi dari autoklaf kemudian dilihat indikator
pensterilannya.
13. Periksa dan pastikan bahwa indikator pada kemasan berubah warna
sebagai tanda bahwa kemasan sudah disterilisasi.
14. Apabila hasil indikator pensterilan memberikan hasil negatif (tidak
steril), maka petugas distribusi menginformasikan ke petugas
sterilisasi dan mengantarkan peralatan yang tidak steril tersebut ke
ruang pengepakan/pengemasan untuk disterilkan kembali.
15. Petugas distribusi menyimpan kemasan jas operasi yang sudah
disterilkan ke dalam ruang penyimpanan alat steril.
UNIT TERKAIT 1. CSSD
2. Laundry
3. IBS
4. IGD
5. Maternitas

Anda mungkin juga menyukai