Anda di halaman 1dari 2

1.

Nilai-Nilai Berorientasi Pelayanan

Kata pelayanan (service) diartikan sebagai “a system that provides something that
the public needs, organized by the government or a private company (sistem yang
menyediakan sesuatu yang dibutuhkan publik, yang diselenggarakan oleh pemerintah
atau perusahaan swasta)”. Selain itu, Hardiyansyah (2011:11) mendefinisikan
pelayanan adalah aktivitas yang diberikan untuk membantu, menyiapkan, dan
mengurus. Baik itu berupa barang atau jasa dari satu pihak kepada pihak yang lain.
Istilah lain yang sejenis dengan pelayanan itu adalah pengabdian dan pengayoman.

Sementara itu, frasa pelayanan publik (public service) dalam kamus tersebut
memiliki arti “a service such as education or transport that a government or an official
organization provides for people in general in a particular society (layanan seperti
pendidikan atau transportasi yang disediakan oleh pemerintah atau organisasi resmi
untuk orang-orang pada umumnya dalam masyarakat tertentu)”. Davit McKevitt dalam
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil “Pelayanan Publik” (2017).

2. Nilai-Nilai Akuntabel
Akuntabel adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit
organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban
laporan kegiatan kepada atasannya. Aspek-aspek akuntabel atau akuntabilitas
mencakup beberapa hal yaitu akuntabilitas adalah hubungan, akuntabilitas berorientasi
pada hasil, akuntabilitas membutuhkan laporan, akuntabilitas memerlukan konsekuensi,
serta akuntabilitas memperbaiki kerja.
3. Nilai-Nilai Kompeten
Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill), dan sikap (attitude) yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku
seseorang sesuai tuntutan pekerjaan. kompetensi adalah deskripsi pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1
PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk
mewujudkan pegawai profesional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi
memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk
mewujudkannya dalam kinerja.
4. Nilai-Nilai Harmonis
Harmoni (dalam bahasa Yunani: harmonia) berarti terikat secara serasi/sesuai).
Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan
sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang
luhur. Sebagai contoh, seharusnya terdapat harmoni antara jiwa jasad seseorang
manusia, kalau tidak, maka belum tentu orang itu dapat disebut sebagai satu pribadi.
Dapat dicontohkan, pada bidang musik, sejak abad pertengahan pengertian harmoni
tidak mengikuti pengretian yang pernah ada sebelumnya, harmoni tidak lagi
menekankan pada urutan bunyi dan nada yang serasi, tetapi keserasian nada secara
bersamaan. Singkatnya Harmoni adalah ketertiban alam dan prinsip/hukum alam
semesta.
Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat kerja.
Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi karyawan
yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan internal, dan
kinerja secara keseluruhan.
5. Nilai-Nilai Loyal
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari
serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan
(loyalitas), ketenteraman, keteraturan, dan ketertiban.
6. Nilai-Nilai Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup dan
menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan
demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).
Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk hidup tidak dapat
mempertahankan diri dan musnah pada akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga
kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi terjaminnya keberlangsungan
kehidupan.
7. Nilai-Nilai Kolaboratif

Kolaboratif adalah nilai yang dihasilkan dari aliansi antara dua atau lebih perusahaan
yang bertujuan untuk menjadi lebih kompetitif dengan mengembangkan rutinitas
bersama. Kolaborasi adalah sebuah proses dimana pihak-pihak dengan keahlian yang
berbeda, yang melihat aspek yang berbeda dari suatu masalah, dapat secara
konstruktif mengeksplorasi perbedaan dan menemukan solusi baru untuk masalah yang
akan lebih sulit untuk dipecahkan tanpa perspektif yang lain (Gray, 1989).

Anda mungkin juga menyukai