Anda di halaman 1dari 2

KETUBAN PECAH DINI

No. Dokumen : C.185/SOP/PKM-PCG/II/2018

SOP No. Revisi : 0


Tanggal Terbit : 5 Februari 2018
Halaman : 1

SUFYANSORI,
AMd.Kep
PUSKESMAS
Nip :
PICUNG
196307051985011001

1. Pengertian Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum
persalinan. Bila ketuban pecah dini terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu
disebut ketuban pecah dini pada kehamilan prematur.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah prosedur dalam penatalaksanaan pasien
dengan ketuban pecah dini.
3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Puskesmas Picung Nomor C.074/SK/PKM-
PCG/I/2018, tentang pelayanan klinis.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehata Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
5. Prosedur/ 1. Anamnesa pasien
Langkah- 2. Konsulkan ke dokter spesialis obgin RSUD Berkah Pandeglang
3. Pembatasan aktivitas pasien
langkah
4. Tokolitik melalui cairan infuse
5. Observasi selama 4 jam
6. Apabila belum in partu berikan eritromisin 4 x 250 mg selama 10 hari
7. Apabila sudah in partu segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
sekunder yang memiliki dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
8. Mendokumentasikan ke Rekam Medis
6. Unit Ruang Pelayanan persalinan
Terkait
KETUBAN PECAH DINI
No. Dokumen : C.185/SOP/PKM-PCG/II/2018
Daftar No. Revisi : 0
Tilik Tanggal Terbit : 5 Februari 2018
Halaman : 1

SUFYANSORI,
PUSKESMAS
AMd.Kep
PICUNG
Nip :

196307051985011001

DAFTAR TILIK

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO PROSEDUR YA TIDAK
1. Apakah petugas Anamnesa pasien?
2. Apakah petugas Konsulkan ke dokter spesialis obgin RSUD Berkah
Pandeglang ?
3. Apakah petugas Pembatasan aktivitas pasien ?
4. Apakah petugas memberikan tokolitik melalui cairan infuse?
5. Apakah petugas Observasi selama 4 jam?
6. Apakah Apabila belum in partu berikan eritromisin 4 x 250 mg selama
10 hari?
7. Apakah Apabila sudah in partu segera dirujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis obstetri dan
ginekologi?
8. Apakah petugas mendokumentasikan ke Rekam Medis?

Picung,……………
Pelaksana/ Ouditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai