Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

JARINGAN NIRKABEL

OLEH:

TAMARA MAULIDA
310115022766

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) BANJARBARU
BANJARBARU
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai suatu individu merupakan mahluk sosial, sebagai mahluk
social manusia melakukan interaksi antara individu yang satu dengan yang lainnya ataupun
individu dengan kelompok. Untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia untuk terus
dapat saling berinteraksi, telah banyak usaha yang dilakukan untuk dapat
berkomunikasi meskipun dipisahkan jarak yang jauh mulai dari Surat, telegram
namun masih memiliki banyak kelemahan sehingga muncul mesin Telekomunikasi
seperti Telpon yang mampu menghubungkan setiap orang. Telah banyak teknologi
telekomunikasi yang telah dikembangkan dalam usaha agar setiap orang dapat terhubung
satu sama lain. Untuk mesin telekomunikasi memiliki perkembangan mulai dari yang masih
menggunakan kabel seperti mesin telepon hingga tanpa kabel (Wireless/ Nirkabel). Jaringan
Nirkabel membuat hilangnya batasan-batasan untuk dapat terus berkomunikasi seperti laut
dan juga negara seperti sekarang dalam usaha agar manusia dapat saling terhubung tanpa
adanya batasan-batasan. Munculnya Internet juga menjadi langkah besar dalam
perkembangan teknologi komunikasi Jaringan Nirkabel. Munculnya Internet membuat
banyak orang khususnya perusahaan untuk menciptakan sebuah jaringan komunikasi
yang cepat sehingga kita yang pada awalnya hanya dapat berinteraksi hanya dapat
mendengarkan suara sekarang kita dapat berinteraksi bahkan dengan melihat wajah satu sama
lain dengan teknologi video call. Banyak jenis-jenis jaringan yang telah muncul seperti
yang kita kenal seperti Wifi, GSM, bahkan 3G. Jaringan komunikasi telah berhasil
menghubungkan manusia

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka rumusan masalah yang
dikaji pada tulisan ini yaitu :
 Pengertian dari Jaringan Nirkabel, sejarah perkembangannya sistem keamanan yang
diusung berserta kelebihan dan kelemahan dari penggunaan Jaringan Nirkabel
 Pengertian dari Jaringan Nirkabel lainnya seperti Bluetooth, Inframerah, GSM,
CDMA, 3G dan LTE serta kelemahan dan keunggulan masing-masing jaringan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) komunikasi antar sistem komputer tanpa
menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada
jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknogi
informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel
ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi. Jaringan
nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan
menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang
radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Awal Perkembangan Jaringan Nirkabel
Pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (disebut
terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal
dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan
(network) komputer diaplikasikan. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced
Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan
untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun
1969. Program riset ini kemudian dikenal dengan nama ARPANET, jaringan kabel pertama.
Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain
sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Pada tahun
1970 Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii,
mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, yang
memanfaatkan frekuensi radio dan saluran telepon yang menjadi cikal bakal jaringan
wireless.
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik
yang biasa kita sebut e-mail yang dibuatnya pada tahun 1971 untuk ARPANET. Program
tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun
yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting
yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan tanpa kabel ARPANET
mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di
London merupakan komputer. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976,
ketika Ratu Elizabeth II berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals
and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer
yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau yang dikenal network.
Untuk pertama kali ditemukan modem nirkabel dengan kecepatan data di bawah
9.600 bit/s pada tahun 1980-an, dengan batas jarak jaringan kurang dari dua meter. Generasi
kedua modem nirkabel selanjutnya dikembangkan oleh FCC dengan kecepatan data sekitar
ratusan kbit / s. Lalu yang ketiga, Generasi ketiga modem nirkabel dengan kecepatan data
kurang lebih 1 Mbit / s yang penggunaan awalnya untuk LAN (Local Area
Network) yang selanjutnya penggunaan jaringan modem generasi ketiga dikembangkan
dengan penggunaan Wireless LAN pada tahun 1990-an.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui
sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing
(menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat
halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-
retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus
tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Kekurangan
Masalah kurangnya keamanan dari hubungan nirkabel telah menjadi topik perdebatan.
Sistem keamanan yang digunakan oleh WLAN awalnya adalah WEP, tetapi protokol ini
hanya menyediakan keamanan yang minimum dikarenakan kekurangannya yang
serius. Pilihan lainnya adalah WPA, SSL, SSH, dan enkripsi piranti lunak lainnya.
Keamanan
Dengan sumber jaringan yang cukup luas, memungkinkan perangkat orang lain untuk
masuk kedalam jaringan dan merusak perangkat yang ikut tersambung kedalam perangkat
seperti jaringan WLAN tipe WEP sehingga memungkinkan perangkat lain mengirimkan
spam ataupun mengakses data kita yang masih tersambung kedalam jaringan wireless.

B. Infra Merah (Infrared/IrDa)


Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari
cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Radiasi
inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm
dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom
kerajaan Inggris ketika ia sedang meneliti/mencari bahan penyaring optis yang akan
digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar.
Inframerah banyak digunakan baik dalam bidang kesehatan, militer,
komunikasi ataupun pertukaran data. Untuk bidang pertukaran Infra Merah memiliki banyak
kelebihan yang terdiri sebagai berikut :
 Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena
pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
 Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat
yang sederhana.
 Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
Namun, Inframerah sebagai jaringan tanpa kabel (wireless) juga memiliki kelemahan
dalam pertukaran data yang terdiri sebagai berikut :
 Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang inframerah harus
berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data
karena caranya yang merepotkan.
 Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan
inframerah mengenai mata
 Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan
dengan rekannya Bluetooth.

C. Bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area
networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai
untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari
peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special
Interest Group.
Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel)
dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu
menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara langsung dengan jarak jangkauan
layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth sendiri masih menggunakan sistem
frekuensi dari radio dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih
rendah daripada jenis Wireless Local Area Network (WLAN) lainnya. Pembuatan
Bluetooth sendiri dipromotori oleh 5 perusahaan gadget seperti IBM, Intel, Nokia dan
Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dengan nama Bluetooth Project.
Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0
dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan
Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah
konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth meski begitu hak cipta kepemilikan
bluetooth masih dimiliki perusahaan promotor.
Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand (Abad 10)
yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya
berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang
sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan
Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga
termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan
teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti computer
personal dan telepon genggam. Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf
Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu (Hagall)
dan (Blatand) yang kemudian digabungkan.
Sistem Keamanan (Security System)
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan
secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan
bluetooth antara lain sebagai berikut:
 Enkripsi data
 Autentikasi pengguna
 Kontrol pengeluaran energi yang di hasilkan
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer
fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang
lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian
dua mahasiswa Universitas Tel Aviv, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap
dengan proses pairing berpasangan.
Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama
ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang
kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah
pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia
yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan
ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk
memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini
kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain
mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam
jangkauan itu juga tetap dapat disadap.
Kelebihan
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
 Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain
walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter berbeda
dengan Inframerah yang tidak bisa melewati ruang yang gelap.
 Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat.
 Bluetooth dapat mensinkronisasi berbasis data dari telepon genggam ke
komputer.
 Dapat digunakan sebagai perantara modem.
Kelemahan
Kekurangan ataupun Kelemahan dari sistem Bluetooth sendiri adalah sebagai berikut :
 Sistem yang masih menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang pada tipe
LAN standar.
 Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan
menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan.
 Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk
mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
 Di Indonesia, sudah banyak beredar virus yang disebarkan melalui Bluetooth dari
telepon genggam (terutama pada Symbian dan Android).

D. Global System for Mobile Communication (GSM)


Global System for Mobile Communication (GSM) mulanya singkatan dari Group
Spécial Mobile) adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi
GSM banyak diterapkan pada telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang
mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang
dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular
sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan
pada awal tahun 1980-an, namun karena teknologinya yang masih analog membuat system
yang digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu dengan yang lain tidak
saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area system
teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan roaming antar negara).
Teknologi analog yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan
perkembangan masyarakat Eropa yang semakin dinamis, maka untuk mengatasi
keterbatasannya, negara-negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada tahun
1982 yang bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang
dapat digunakan di semua Negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special
Mobile (GSM). Organisasi ini memelopori munculnya teknologi digital selular yang
kemudian dikenal dengan nama Global System for Mobile Communication atau GSM.
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi
selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute).
Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada tahun 1992 karena GSM
merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk
bisa dijadikan standar.
Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk
Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang
bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone).
Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem
analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM
pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia telah
mencapai 1,5 miliar pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem
telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Generasi Kedua (2G)
a. GPRS (Global Package Radio Service)
GPRS adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data
dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan
penelusuran internet. GPRS yang juga disebut teknologi 2.5G merupakan evolusi dari
teknologi 1G dan 2G sebelumnya. Layanan GPRS tersebut dapat dipasang pada jenis ponsel
tipe GSM dan IS-136. Di Indonesia, GPRS diperkenalkan pada tahun 2001 saat penyedia
jaringan seperti IM3 mempromosikannya. Idealnya jaringan GPRS memiliki kecepatan mulai
dari 56 kbps sampai 115 kbps, namun kenyataannya, hal tersebut tergantung dari faktor-
faktor seperti konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS, software yang digunakan, dan
dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan.
b. EDGE (Enhance Data rates for Global Evolution)
EDGE merupakan kelalnjutan evolusi dari GSM dan IS-136 dengan tujuan
pengembangan teknologi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efisiensi spektrum,
dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan
kapasitas. Jaringan EDGE juga disebut sebagai teknologi 2.75G diperkenalkan
pertama kali oleh Cingular (sekarang AT&T) di Amerika Serikat pada tahun 2003.
Jaringan EDGE pada idealnya memiliki kecepatan mencapai 236 kbps.
GSM, sebagai sistem telekomunikasi selular digital memiliki keunggulan yang jauh
lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya:
 Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital di
mana penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu
pengguna saja sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat
digunakan oleh pengguna lain.
 Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan roaming mancanegara
 Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi memungkinkan servis
lain seperti teks, gambar, dan video.
 Keamanan sistem yang lebih baik
 Kualitas suara lebih jernih dan peka.
 Mobile (dapat dibawa ke mana-mana)
Bagaimanapun, keunggulan GSM yang beragam pantas saja membuatnya
menjadi sistem telekomunikasi selular terbesar penggunanya di seluruh dunia.

E. Code Division Multiple Access (CDMA)


Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang
berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan selain
jaringan HSPA pada GSM.
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema
akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang
Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi
mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun
pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada
teknologi Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit untuk logistik
transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal
yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan
kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan
efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.
Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan
dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain:
 Hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
 Tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
 Dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung
waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk
menjaga intervensi antarkanal
 Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
 Memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
 Memiliki proteksi dari proses penyadapan

F. Generasi Ketiga (3G)


Merupakan teknologi evolusi dari generasi sebelumnya (2G) yang memiliki kapasitas
pengiriman dan penerimaan dari lebih besar dan lebih cepat. Oleh karena itulah, teknologi ini
dapat digunakan untuk melakukan video call. Teknologi 3G sering juga disebut dengan
mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang
bersifat portable. Perkembangan 3G secara komersial dimulai pada tahun 2001 di
Jepang oleh NTTDoCoMo yang kemudian disusul oleh Korea Selatan pada tahun
2002. Idealnya teknologi ini memiliki kecepatan transfer data pada level minimum 2Mbps
pada pengguna yang berada pada posisi diam ataupun berjalan kaki, dan 384 kbps pada
pengguna yang berada di dalam kendaraan yang sedang berjalan. Jaringan yang dipakai pada
teknologi dari generasi ketiga yaitu HSDPA, HSPA, HSPA+, dan EV-DO.
HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)
Merupakan teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat
disebut 3.5G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile
Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang
lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran dari 1.8, 3.6,
7.2 hingga 14 Mpbs. Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat memungkinkan untuk
digunakan sebagai modem internet pada computer ataupun notebook. Pemasaran HSDPA
dalam bentuk modem yang digunakan sebagai koneksi mobile broadband baru diperkenalkan
pada tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009, 250 jaringan HSDPA secara komersial telah
meluncurkan layanan mobile broadband di 109 negara.
High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA)
HSUPA merupakan salah satu protokol ponsel yang memperbaiki proses uplink atau
penaikkan data dari perangkat ke server (unggah) yang mencapai 5,76 Mbit/s.
Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah mengunggah tulisan, gambar, maupun
video ke blog pribadi ataupun situs seperti YouTube hanya dalam waktu beberapa detik saja.
HSUPA juga dapat mempermudah melakukan video streaming dengan kualitas DVD,
konferensi video, game real-time, e-mail, dan MMS.
Saat terjadi kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan pengiriman
ulang. Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan dengan keadaan ketika terjadi
gangguan jaringan transmisi.HSUPA diluncurkan secara komersial pertama kali pada awal
tahun 2007.
High-Speed Packet Access (HSPA)
HSPA adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5G yang memperluas
dan memperbaiki kinerja protokol Universal Mobile Telecommunications System (UMTS).
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA), High-Speed Uplink Packet Access
(HSUPA), dan High Speed Packet Access+ (HSPA+) adalah bagian dari keluarga High-
speed Packet Access (HSPA).
HSPA merupakan hasil pengembangan teknologi 3G gelombang pertama, Release 99
(R99). Sehingga HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi
R99. Terkait jaringan CDMA, HSPA dapat disejajarkan dengan Evolution Data Optimized
(EV-DO) yang merupakan perkembangan dari CDMA2000.
Jaringan HSPA sebagian besar tersebar pada spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz
namun beberapa berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena
operator dapat menjangkau area yang lebih luas serta kemampuannya untuk refarming dan
realokasi spektrum UHF.
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam arus data turun
(downlink) dan dalam arus naik (uplink), terkait standar pengembangan yang dilakukan Third
Generation Partnership Project (3GPP). Perkembangan lanjutan HSPA dapat
semakin memudahkan akses ke dunia maya karena sarat fitur rapi dan canggih
sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per megabit.
Pada tahun 2008 terdapat lebih dari 32 juta koneksi HSPA di dunia. Hal ini bertolak
belakang dengan akhir kuartal pertama 2007 yang hanya berjumlah 3 juta. Pada tahun yang
sama, sekitar 80 negara telah memiliki layanan HSPA dengan lebih dari 467.000 jenis
perangkat HSPA yang tersedia di seluruh dunia, seperti perangkat bergerak, notebook, data
card, wireless router, USB Modem.
High Speed Packet Access+ (HSPA+)
HSPA+ atau disebut juga Evolusi HSPA adalah teknologi standar pita lebar nirkabel
yang akan hadir dengan kemampuan pengiriman data mencapai 42 Mbit/s untuk downlink
dengan menggunakan modulasi 64QAM dan 11 Mbit/s untuk uplink dengan
modulasi 16QAM.
Pengembangan lainnya pada HSPA+ adalah tambahan penggunaan antena Multiple
Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data.
HSPA+ memberikan pilihan berupa arsitektur all-IP (Internet Protocol) yang dapat
mempercepat jaringan serta lebih murah dalam penyebaran dan pengendaliannya. Sampai
Agustus 2009, terdapat 12 jaringan HSPA+ di dunia dengan kecepatan downlink mencapai
21 Mbit/s. Pelopornya adalah Telstra di Australia pada akhir 2008. Sedangkan jaringan
untuk kecepatan 28Mbit/s telah hadir untuk pertama kalinya di dunia dengan Italia sebagai
negara perintisnya.
Evolution Data Optimized (EV-DO)
EVDO, juga dikenal dengan EV-DO, 1xEvDO dan 1xEV-DO merupakan
sebuah standart pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EVDO adalah
singkatan dari “Evolution, Data Only” atau “Evolution, Data optimized”. Istilah resminya
dikeluarkan oleh Assosiasi Industri Telekomunikasi yaitu CDMA2000, merupakan interface
data berkecepatan tinggi pada media udara. EVDO satu dari dua macam standar utama
wireless Generasi ke-3 atau 3G. adapun standart yang lainnya adalah W-CDMA.
Kelebihan EVDO dibandingkan CDMA biasa, tentu lebih mengirit spektrum
frekuensi dari regulator dan amat mahal pastinya, menurunkan biaya pengembangan dan
memanfaatkan jaringan baru. di amerika EVDO dipakai oleh Verizon dan Sprint,di Korea
Juga digunakan. Saat artikel ini dibuat EVDO tidak terlalu berpengaruh di pasar Eropa dan
Sebagian besar Asia karena di Wilayah tersebut telah memilih 3G sebagai pilihan mereka.
Namun Demikian di Indonesia telah ada beberapa operator yang memakai teknologi EVDO.

G. Long Term Evolution (LTE)


3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar
komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan
UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga
harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download
sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama kali diadopsi
oleh operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.
3GPP Long Term Evolution (LTE) dan dipasarkan dengan nama 4G LTE adalah
sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan GSM/EDGE dan
UMTS/HSDPA untuk aksess data kecepatan tinggi menggunakan telepon seluler mau pun
perangkat mobile lainnya. LTE disebut-sebut sebagai jaringan nirkabel tercepat saat ini,
sebagai penerus jaringan 3G. LTE bahkan diklaim sebagai jaringan nirkabel yang paling
cepat pertumbuhannya.
LTE adalah teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA.
LTE diperkirakan akan menjadi standarisasi telepon selular secara global yang pertama.
Walaupun dipasarkan sebagai teknologi 4G, LTE yang dipasarkan sekarang belum
dapat disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release 8
dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R. Teknologi LTE Advanced
yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G. Di
Indonesia, operator pertama yang menggunakan teknologi 4G ini adalah Bolt yang
diluncurkan oleh PT. Internux pada tanggal 14 November 2013 yang kemudian diikuti
Indosat, Telkomsel dan XL.
Kecepatan maksimum LTE bisa mencapai 299.6Mbps untuk mengunduh dan
75.4Mbps untuk mengunggah. Namun, operator seluler yang telah menyediakan jaringan ini,
masih membatasi kapasitas dan kecepatan untuk pelanggannya. Pemerintahan di suatu negara
juga punya cara yang berbeda mengatur pengalokasian rentang pita frekuensi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam perkembangannya, sistem jaringan tanpa kabel atau yang dikenal
dengan jaringan nirkabel terus berkembang bahkan hingga saat ini. Jaringan Nirkabel akan
terus berkembang dan tidak akan ada yang tahu sampai kapan perkembangan teknologi untuk
berkomunikasi akan berakhir selama adanya permintaan kebutuhan akan mudahnya
berkomunikasi dan terhubungnya seluruh perangkat yang ada. Banyaknya muncul perangkat
seperti Komputer, Handphone ataupun Tablet yang sangat membutuhkan
kemampuan telekomunikasi yang cepat juga semakin membuat banyak perusahaan memacu
menciptakan teknlogi sistem jaringan yang baru. Bukan hanya perusahaan pembuat perangkat
komunikasi namun juga perusahaan penyedia jasa layanan jaringan.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia
“4G”. Diakses pada 27 April 2015. http://id.wikipedia.org/wiki/4G
“Bluetooth”. Diakses pada 27 April 2015. http://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth
“Global System for Mobile Communication”. 8 Maret 2015. Diakses pada 27 April
2015. http://id.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications
“Jaringan Nirkabel”. Diakses pada 27 April 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_nirkabel
“LTE”. 28 Januari 2015. Diakses pada 27 April 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/LTE
“Inframerah”. 30 Juli 2014. Diakses pada 27 April 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Inframerah
Krisna Reza. “Pengertian Jaringan atau Sinyal GPRS, EDGE, 3G, HSDPA” Diakses pada 28
April 2015. http://chrezsoft.blogspot.com/2012/01/pengertian-jaringan-atau-sinyal-gprs.html

Utama, Bagus. Makalah Jaringan Nirkabel dan Komputasi Bergerak. Diakses pada 28 April
2015.
http://www.academia.edu/8883899/MAKALAH_JARINGAN_NIRKABEL_DAN_KOMPU
TASI_BERGERAK

Anda mungkin juga menyukai