Anda di halaman 1dari 3

TATA TERTIB

GURU DAN KARYAWAN

Tata tertib ini dibuat berdasarkan tata tertib DKI Jakarta dan Kode Etik Guru PGRI dengan
sedikit perubahan sesuai dengan keadaan.

1. Tata Tertib Guru dan Karyawan


 Datang mengajar (guru sesuai jam mengajar) tugas dan berada di sekolah setiap hari
kerja 15 menit sebelum bel berbunyi.
 Memahami, mempelajari kurikulum baru KTSP 2006.dan Kurikulium 13
 Menguasai materi yang akan diajarkan.
 Menentukan metode, strategis KBM yang tepat dan menguasai kelas.
 Merencanakan, menyusun dan melaksanakan program sesuai dengan alokasi waktu.
 Membuat silabus RPP.
 Mempunyai buku pegangan guru.
 Menandatangani daftar hadir.
 Bersedia diberikan tugas dari sekolah.
 Menghargai dan menjunjung tinggi tata tertib sekolah.
 Membimbing dan memotivasi siswa agar senang belajar.
 Mengadakan evaluasi.
 Membuat daftar nilai, siswa Ulangan Harian (UH), Ulangan Umum Bersama (UUB),
US, UN, daya serap, target kurikulum.
 Mempunyai kumpulan soal-soal.
 Selama jam kerja tidak boleh meninggalkan sekolah, kecuali seizin Kepala Sekolah
dan harus memberikan tugas pada anak.
 Bisa memegang rahasia jabatan atau lembaga pada pihak ketiga.

2. Guru Tidak Dibenarkan


a. Menyuruh pulang siswa tanpa izin Kepala Sekolah.
b. Memukul, menghardik, caci maki anak.
c. Merokok, makan, minum, baca koran, majalah, saat melaksanakan tugas mengajar.
d. Menghasut secara langsung atau tidak langsung yang bisa menimbulkan permusuhan
baik anak, Guru/Karyawan dan Kepala Sekolah serta warga sekolah.
 Guru selalu berbicara, bersikap, bertindak sesuai dengan martabat/profesi guru
(etika pendidik).
 Wajib menegur peserta didik yang tidak sopan, nakal, bandel, serta yang
berkelakuan tidak layak sebagai seorang pelajar.
 Menegur peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah serta pembenahan.
 Memelihara hubungan yang harmonis pada seluruh warga sekolah.
 Sebagai anggota masyarakat wajib menjaga hubungan yang harmonis dengan
lingkungan sebagai cermin wajib di gugu dan di tiru.
 Memberi contoh tata tertib, sopan santun, tingkah laku, tatakrama pada peserta
didik.
e. Judi, mabuk-mabukan, pelecehan sexual, kriminal.
f. Meninggalkan tugas dan tidak memberitahu atau izin.

3. Sangksi-sangsi Si Pelanggar
a. Teguran.
b. Pembinaan.
c. Surat peringatan.
d. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Jakarta, 2018
Kepala Sekolah

Budi Wibowo, SE
METRIK JENIS PELANGGARAN/KASUS DAN
PENYELESAIAN/SANGSI

No JENIS PELANGGARAN/KASUS No PENYELESAIAN/SANGSI


A. KATEGORI RINGAN
1. Tidak seragam sekolah 1. Untuk mengambil seragam
2. Tidak mengenakan atribut sekolah 2. Agar membeli di sekolah
3. Tidak memakai kaos kaki/kaos sport 3. Agar membeli
4. Baju rok celana kecil/ketat 4. Pulang ganti
5. Seragam di coret-coret 5. Agar dibersihkan
6. Tidak memakai ikat pinggang 6. Agar memakai
7. Terlambat + 10 menit 7. Teguran peringatan
8. Tidak membawa buku, tidak mengerjakan 8. Teguran peringatan
tugas rumah

B. KATEGORI SEDANG
1. Membawa benda/barang yang tidak ada 1. Disita oleh sekolah
hubungannya dengan pelajaran
2. Tidak tertib pada saat pelajaran dan 2. Disuruh berdiri sendiri di depan teman-
upacara. temannya
3. Rambut gondrong berwarna dan kuku 3. Dipotong oleh sekolah
panjang
4. Membuang sampah sembarangan 4.
Disuruh membersihan dan berjanji
5. Keluar kelas saat ganti jam tidak izin guru 5.
Disuruh berdiri di depan kelas
6. Menyontek saat ulangan 6.
Lembar jawab diminta dan diberi tanda
7. Memakai asesoris dan perhiasan yang 7.
Diminta oleh sekolah dan dikembalikan
berlebihan. melalui orang tua
8. Tidak melaksanakan shalat berjamaah 8. Mendapat tugas dari guru BP/Agama
untuk menghafalkan surat
9. Tidak masuk, tanpa keterangan 9. Mendapat teguran dari wali kelas
10. Tidak masuk 3 hari dan lebih, tanpa 10. Diproses dengan prosedur BP
keterangan
11. Membawa dan membunyikan HP saat 11. Disita melalui proses BP dan
pembelajaran berlangsung dikembalikan melalui orang tua
12. Membawa kendaraan bermotor 12. Diperingatkan agar orang tua yang
mengambil

C. KATEGORI BERAT
1. Membawa, memakai, merokok, miras 1. Disita oleh sekolah panggilan orang tua
2. Membawa senjata tajam 2. Disita dan dipanggil orang tua surat
pernyataan
3. Membawa gambar, CD, Porno 3. Disita dan dipanggil orang tua dengan
surat perjanjian
4. Membawa bahan peledak (petasan) 4. Disita panggilan orang tua
5. Mengancam, menekan, malak, memaksa, 5. Dipanggil orang tua dan diskorsing
membuat keonara, demonstrasi,
menghasut, propokator

Jakarta, 2018
Kepala Sekolah

Budi Wibowo, SE

Anda mungkin juga menyukai