(PRAKERIN)
PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT DENGAN SISTEM
VOUCHER MENGGUNAKAN MIKROTIK PADA JARINGAN
RT/RW NET
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian sidang prakerin
pada kompetensi keahlian teknik komputer dan jaringan
OLEH :
MUHAMMAD IQBAL
2021147
2022
LEMBAR PENGESAHAN I
MUHAMMAD IQBAL
2021147
....................................
Menyetujui
Mengetahui
Kepala SMK Plus An-Nuur
1
2
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
Mikrotik saat ini banyak digunakan oleh Internet Service Provider mau
punpara system administrator yang lain, seperti warnet, game center, perkantor
an, sekolahan, kampus, dan lain lain. Mikrotik OS menjadikan komputer
router yang handal yang di lengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik untuk
jaringan kabel maupun wireless. Routing memegang peranan penting dalam su
atu network terutama dalam mengatur jalur data dari satu komputer ke komput
er lain. Komputer yang bertugas mengatur routing di sebut Router.
Mobilitas yang tinggi dari pengguna internet membuat pengguna hotspo
t menjadi tuntutan walaupun secara umum teknologi wireless masih belum bisa
mengalahkan teknologi pendahulunya (wired), perlu dipertimbangkan
peningkatan mobilitas yang luar biasa pada teknologi wireless. Di era jaman se
karang penggunaan jaringan komputer menggunakan Wifi sudah banyak kita te
mukan diberbagai tempat, misalnya diperkantoran, sekolahan, dikafe dsb,
dan sangat leluasa pengguna untuk mengakses internet.Dalam penelitian ini pe
nulis mengambil tema “Perancangan Jaringan Hotspot dengan Sistem Voucher
Menggunakan Mikrotik pada Jaringan RT/RW Net”.Jaringan RT/RW Net
itu sendiri adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup
RT/RW melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana
komunikasi rakyat yang bebas dari undang undang dan birokrasi pemerintah.
Melihat pada jaringan RT/RW net belum menerapkan sistem voucher menggun
akan mikrotik.
Pada proyek akhir ini, penulis mengaplikasikan perancangan jaringan h
otspot dengan sistem voucher menggunakan mikrotik pada jaringan RT/RW
net sebagai salah satu sistem atau cara untuk memudahkan client dalam pengko
neksian jaringan internet. Disamping itu juga sangat berguna untuk penyedia in
ternet itu sendiri karena dengan sistem voucher dapat memudahkan dalam peny
etingan IP client sehingga dapat meminimalisasikan waktu agar lebih efektif da
n efisien. Metodepenelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan pene
litian ini meliputi observasi, yaitu penulis mengamati secara langsung terhadap
3
penelitian yang dilakukan secara sistematis. Dari analisa dan pengamatan yang
dilakukan dapat diketahui bahwa sistem Perancangan Jaringan Hotspot dengan
Sistem Voucher Menggunakan Mikrotik pada Jaringan RT/RW Net merupakan
salah satu alternatif yang efektif untuk meningkatkan pelayanan kepada masyar
akat khususnya pengguna internet dan penyedia internet itu sendiri, sehingga di
harapkan akan mampu menaikkan/memaksimalkan hasil bisnis dengan sistem t
ersebut.
kataKunci : Jaringan, Hotspot, SistemVoucer, Mikrotik, Jaringan RT/RW
Net.
B. RUMUSAN MASALAH
Latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan suatu masalah yan
g akan dihadapi adalah:
1. Bagaimana merancang sebuah jaringan hotspot dengan system voucher
menggunakan mikrotik pada jaringan RT/RW net?
2. Apakah dengan model system voucher pelanggan akan lebih mudah da
lam connect jaringan RT/RW net
C. BATASAN MASALAH
Melihat perancangan yang ada maka penulis member batasan dari kerja pr
aktik yaitu:
1. Membahas pada perancangan jaringan hotspot dengan system vouc
her menggunakan mikrotik pada jaringan RT/RW net menggunakan
aplikasi mikhmon.
D. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara merancang jaringan hotspot
dengan sistem voucher.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatur dan management
dengan baik system penggunaan layanan menggunakan fitur user
manager pada mikrotik.
4
1. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian. Berbentuk library
research (Penelitian Kepustakaan) yaitu meliputi kepustakaan yang
berkaitan dengan masalah-masalah yang dibahas,metode ini
digunakan dalam kaitannya dengan buku atau teori-teori pembahasan
yang berhubugan dengan referensi tentang bahan kajian yang
dibahas.
2. Data Sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari
objek atau subjek penelitian. Field Research (Lapangan) pengamatan
secara langsung terhadap masalah yang dimaksud dalam rangkaian
memperoleh data yang komplit tentang masalah yang diseleksi
dengan cara dipraktikan dan dokumentasikan secara langsung oleh
penulis.