Abstract
In connection with the development of the times, a height measuring instrument is
needed that can work automatically, carry out the measurement process, read the
measurement results, as well as notify the measurement results automatically. By
utilizing technology, the author tries to make a height measuring instrument based
on a microcontroller. This tool is expected to make it easier for users to measure
height quickly and precisely which as information on how much a person's height
is, this information can be stored and can be seen again in subsequent
measurements to find out the development of a person's height which is usually
needed as a record. This height measurement utilizes the principle of reflection of
sound waves with a certain frequency, but to measure the distance of objects,
signals are used. By using a microcontroller the data will be processed and output
in writing form through an LCD viewer device for easy reading and in the form of
sound through
Abstrak
Sehubungan dengan perkembangan jaman, dibutuhkan alat ukur tinggi badan
yang dapat bekerja secara otomatis, melakukan proses pengukuran, membaca
hasil pengukuran, sekaligus memberitahukan hasil pengukuran secara otomatis.
Dengan memanfaatkan teknologi penulis mencoba untuk membuat alat ukur tinggi
badan yang berbasiskan mikrokontroler. Alat ini diharapkan untuk mempermudah
pengguna dalam mengukur tinggi badan secara cepat dan tepat yang sebagai
informasi berapa tinggi badan seseorang, informasi ini dapat disimpan dan dapat
dilihat kembali pada pengukuran selanjutnya untuk mengetahui perkembangan
tinggi badan seseorang yang biasanya diperlukan sebagai suatu catatan.
Pengukuran tinggi badan ini memanfaatkan prinsip pantulan gelombang suara
dengan frekuensi tertentu, namun untuk mengukur jarak benda digunakan sinyal.
Dengan menggunakan mikrokontroler data akan diolah dan dikeluarkan dalam
bentuk tulisan melalui piranti penampil lcd agar mudah dalam pembacaan dan
dalam bentuk suara melalui speaker. Alat ini akan membantu masyarakat dalam
proses pengukuran tinggi badan. Kata Kunci : Alat Ukur, Mikrokontroler, Arduino,
Tinggi Badan
Alat Pengukur tinggi badan otomatis, (Ida Bagus Suwisma, Irfan Yusuf, Aji Saputra)) | Halaman 1
Jurnal Teknik dan Sistem Komputer (JTIKOM)
Volume (Sesuaikan Edisi Terbitan)
ISSN: 2723-6382
1. PENDAHULUAN
Tinggi badan merupakan aspek penting pada kehidupan manusia. Dalam
berbagai kegiatan manusia, tinggi badan merupakan salah satu dari tampilan fisik
yang menjadi ciri atau penanda khusus dari setiap manusia. Pada saat kita akan
mendaftar pada suatu institusi atau membuat data diri yang bersifat khusus
seperti dalam pembuatan SIM (Surat Izin Mengemudi), Rekam Medis atau data diri
pasien juga sangat diperlukan bagi Rumah sakit. Pada pengambilan data, seringkali
ada pasien yang tidak mampu untuk berdiri, jadi pada saat pengukuran tinggi
badan, diperlukan alat yang bisa digunakan untuk mengukur secara otomatis
walaupun pasien sedang berbaring. Panjang dan tinggi merupakan salah satu
besaran fisis yang sering diukur dalam berbagai keperluan yang membutuhkan
data tinggi seseorang dalam sentimeter (Adianto, 2010). Banyak alat ukur tinggi
badan yang beredar dipasaran masih bersifat manual yang membutuhkan bantuan
tenaga manusia maka dari itu dibutuhkan alat pengukur tinggi badan yang bisa
melakukan pengukuran secara otomatis. Dengan kemajuan teknologi dibidang
elektronika, maka pada saat ini dimanfaatkan sistem yang berbasis
mikrokontroler. Sistem yang berbasis mikrokontroler telah dinilai sebagai suatu
alternative lain yang memiliki kemampuan yang diperlukan oleh suatu sistem yang
rumit. Sehingga sistem yang berbasis mikrokontroler merupakan sistem yang
mempunyai efisiensi dan efektivitas yang tinggi
Alat Pengukur tinggi badan otomatis, (Ida Bagus Suwisma, Irfan Yusuf, Aji Saputra) | Halaman 4
Jurnal Teknik dan Sistem Komputer (JTIKOM)
Volume (Sesuaikan Edisi Terbitan)
ISSN: 2723-6382
b. Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk
mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya.
Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu
gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksitensi
(jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sensor
ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik
(bunyi.
Alat Pengukur tinggi badan otomatis, (Ida Bagus Suwisma, Irfan Yusuf, Aji Saputra) | Halaman 4
Jurnal Teknik dan Sistem Komputer (JTIKOM)
Volume (Sesuaikan Edisi Terbitan)
ISSN: 2723-6382
3. METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati. Pendekatan kualitatif memiliki karakteristik alami (Natural serfing)
sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada
hasil. Analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisis
induktif dan makna makna merupakan hal yang esensial. (Lexy Moleong, 2006:
04). Objek dalam penelitian kualitatif adalah objek yang alamiah, atau natural
setting, sehingga penelitian ini sering disebut penelitian naturalistic. Obyek yang
alami adalah objek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga
kondisi pada saat peneliti memasuki objek, setelah berada di objek dan keluar dari
objek relatif tidak berubah. Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen.
Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau Human
instrument. Untuk menjadi instrumen peneliti harus memiliki bekal teori dan
wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan
mengkontruksi objek yang diteliti menjadi jelas dan bermakana. Kriteria data
dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti. Data yang pasti adalah data yang
sebenarnya terjadi sebagaimana 39 adanya, bukan data yang sekedar terlihat,
terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap
tersebut..
C. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan terhitung dari perencanaan penelitian, pelaksanaan
penelitian, sampai pembuatan laporan penelitian. Penelitian dilaksanakan di bulan
Juni 2022.
E. Metode Observasi
Metode observasi merupakan cara pengumpulan data melalui pengamatan dan
pencatatan dengan sistematik tentang fenomena-fenomena yang diselidiki, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode observasi partisipatif. Yang mana peneliti terlibat dengan
kagiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber
data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang
dikerjakan oleh sumber data. Dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa
yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan
Alat Pengukur tinggi badan otomatis, (Ida Bagus Suwisma, Irfan Yusuf, Aji Saputra) | Halaman 4
Jurnal Teknik dan Sistem Komputer (JTIKOM)
Volume (Sesuaikan Edisi Terbitan)
ISSN: 2723-6382
F. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel atau catatan,
transkip, buku, surat kabar majalah, peraturan, kebijakan dan sebagainya. Pada
teknik pengumpulan dokementasi bahan-bahan pustaka digunakan sebagai
sumber ide untuk menggali konsep penanaman semangka. Metode dokumentasi
ini merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara.
Dokumen yang berbentuk gambar, tabel, bagan sketsa sebagai struktur petani,
kegiatan belajar mengajar sebagai bentuk gambar, dan lain-lain.
MULAI
ARDUINO
Sensor LCD
Ultra Sonik
SELESAI
Alat Pengukur tinggi badan otomatis, (Ida Bagus Suwisma, Irfan Yusuf, Aji Saputra) | Halaman 4
Jurnal Teknik dan Sistem Komputer (JTIKOM)
Volume (Sesuaikan Edisi Terbitan)
ISSN: 2723-6382
Pada bab pengujian dan pembahasan dari sistem yang sudah dirancang
pada bab sebelumnya. Tujuan dari pengujian dan pembahasan sistem adalah untuk
mengetahui kinerja dari alat satu persatu maupun secara keseluruhan sistem.
Pengujian kinerja alat dan keseluruhan sistem didasarkan pada perancangan
sistem. Hasil dari pengujian akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan
kesimpulan dan kekurangan dari sistem agar sesuai dengan perancangan sistem.
A. Pengujian Sensor Ultrasonic
Pada hasil pengujian sensor ultrasonic ini didapatkan hasil dengan jarak
antara sensor ultrasonic dengan kepala. Dari pengujian yang dilakukan
pada dua bidang yang berbeda, akurasi yang baik dimiliki oleh hasil
pengujian pada bidang datar terlihat hasil pada pengujian bidang datar
yang memiliki hasil tingkat akurasi yang baik. Hasil pengukuran tidak stabil
seperti pada hasil pengukuran bidang bergelombang disebabkan karena
permukaan obyek yang tidak rata saat pengukuran dalam pembacaan
sensor. Agar mendapatkan hasil yang akurat pengambilan data pengukuran
tinggi badan dilakukan dengan menggunakan bidang datar.
4. SIMPULAN
- Kesimpulan
Untuk ke simpulan alat pengukur berat dan tinggi badan secara otomatis ini dapat
di simpulkan sebagai berikut :
a. Hasil dari pengukuran berat dan tinggi badan serta hasil IMT akan
ditampilkan ke LCD.
b. Memberikan kemudahan kepada pengguna alat ukur, dan membantu orang
orang yang ke kurangan fisik agar bisa mengetahui berat dan tinggi badan
serta katagori badan para pengguna.
Alat Pengukur tinggi badan otomatis, (Ida Bagus Suwisma, Irfan Yusuf, Aji Saputra) | Halaman 4
Jurnal Teknik dan Sistem Komputer (JTIKOM)
Volume (Sesuaikan Edisi Terbitan)
ISSN: 2723-6382
- Saran
Alat pengukur tinggi badan ini masih memerlukan tinngi awal. Maka Ketika
mencari atau mengkalibrasikan sensor ultrasonikl harus benar – benar tepat
dalam memilih angka yang dikeluarkan oleh LCD. Penempattan sensor Ultrasonik
harus benar agar menghasilkan nilai yang sesuai, dan mencari keerroranya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://eprints.umm.ac.id/34098/2/jiptummpp-gdl-fannyfirma-42922-2-
babi.pdf
[2] https://jom.unpak.ac.id/index.php/teknikelektro/article/download/1112/868
[3] http://eprints.itn.ac.id/4953/9/Jurnal_Enggar%5B1%5D.pdf
Alat Pengukur tinggi badan otomatis, (Ida Bagus Suwisma, Irfan Yusuf, Aji Saputra) | Halaman 4