A. IDENTITAS
Kelompok : 10
Nama Anggota : NIKEN ANDINI (2203022)
Nama Anggota : RISKI FIRMANSAH (2203026)
Nama Aggota : WIRANTO (2203030)
Kelas : D3TI.2A
Program Studi : D3 Teknik Informatika
Jurusan : D3 Teknik Informatika
C. TUGAS
Carilah referensi (Artikel, Jurnal, Conference atau Buku) di internet atau di perpustakaan
minimal masing-masing 3 referensi dari tiap-tiap topik pembahasan hari ini:
Definisi IoT
Arsitektur IoT
a) Sensor dan Actuators
b) Sistem Akuisisi data
c) Edge Analytics
d) Cloud Analytics
Layer IoT
Basic Elements Arsitektur IoT
D. Definisi IoT
Internet of Things sebagai sebuah infrastuktur jaringan global, yang menghubungkan benda-
benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi (Casagras).
Internet of Things sebagai interkoneksi perangkat sensor dan akuatot yang memliki kemampuan
berbagi(sharing) informasi antar platform melalui framework yang terintegrasi (Gubbi).
Membuat terminologi yang jelas mengenai definisi Things dapat dilakukan dengan penelitian
yang berlandaskan real issues sepereti bagaimana koneksi dan internet of things diantaranya
adalah embedded system dan intrnet protocol. Sehingga tidak semua obyek real world masuk
ke dalam ‘things’.
Internet of Things atau IoT merupakan sebuah konsep/gagasan yamg tujuannya adalah untuk
memperluas manfaat dari konektivitas jaringan internet yamg terkoneksi secara penuh dan dapat
dihubungkan pada perangkat, mesin, dan benda fisik lainnya dengan mempergunakan jaringan,
sensor, dan akuator untuk mendapatkan data dan mengelolanya, sehingga mesin dapat
berkolaborasi dan bertindak sesuai dengan informasi baru yang di dapat secara mandiri.
Menurut IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers) Internet of Things (IoT)
didefinisikan sebagai sebuah jaringan dengan masing-masing benda yang tertanam dengan
sensor yang terhubung kedalam jaringan internet(Setiadi & Abdul Muhaemin, 2018).
Internet of Things atau IoT merupakan gagasan dimana benda-benda yang ada di dunia nyata
dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya sebagai kesatuan sistem yang terpadu yang
menggunakan jaringan internet sebagai media penghubungnya. Misalnya ada CCTV yang
terpasang di sepanjang jalan, teknologi tersebut dihubungkan dengan jaringan internet lalu
disatukan kembali pada ruang kontrol yang jaraknya bisa saja jauh. Atau sebuah runah
cerdas/smart home dapat dikontrol lewat smartphone dengan bantun jaringan internet. Pada
dasarnya IoT terdiri dari berbagai sensor sebagai media pengumpulan data, jaringan internet
sebagai media penghubung dan server sebagai perangkat pengumpul hasil informasi yang di
dapat dari sensor yang akan digunakan untuk analisa.
E. Arsitektur IoT
a) Sensor dan Actuators
Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur suatu parameter tertentu seperti
suhu, tekanan, ketinggian, kelembaban, dan lain-lain. Prinsipnya adalah sensor ini merubah
energi fisik seperti suhu menjadi besaran listrik yang mampu dibaca oleh mikrokontroler.
Aktuator merupakan suatu alat yang digunakan sebagai penggerak atau pengontrol suatu
mekanisme tertentu. Mekanisme yang dimaksud bisa berupa suatu sistem kendali atau sistem
otomasi di industri. Sensor adalah perangkat yang mengubah parameter fisik menjadi output
listrik. Sebagai lawannya, aktuator adalah perangkat yang mengubah sinyal listrik menjadi
output fisik. Sensor terletak di port input untuk mengambil input, sedangkan aktuator
ditempatkan di port output. Sensor adalah perangkat yang mendeteksi peristiwa atau
perubahan di lingkungan dan mengirimkan informasi itu ke perangkat elektronik lainnya,
sedangkan aktuator adalah komponen mesin yang bertanggung jawab untuk menggerakkan
dan mengendalikan mekanisme. Jadi, inilah Perbedaan yang menonjol antara sensor dan
aktuator.
Sistem akuisisi data yaitu, banyaknya tranduser atau kanal yang digunakan, kecepatan
pemrosesan data, dan letak masing-masing komponen pada sistem akuisisi data. Artikel ini
juga menjelaskan bahwa sistem akuisisi data menkonversikan besaran fisis sumber data ke
bentuk sinyal digital dan diolah oleh suatu komputer. Akuisisi data adalah proses pengolahan
data dari sinyal analog menjadi sinyal digital dan disajikan serta disimpan melalui sistem
tertentu ². Tujuan dilakukannya akuisisi data dapat bervariasi tergantung pada konteksnya.
Beberapa tujuan umum dari akuisisi data antara lain:
2. Meningkatkan kualitas data: Akuisisi data dapat membantu meningkatkan kualitas data
dengan menghilangkan noise atau gangguan yang tidak diinginkan.
3. Mengurangi biaya: Akuisisi data dapat membantu mengurangi biaya dengan mempercepat
proses pengolahan data dan menghindari kesalahan manusia.
4. Meningkatkan efisiensi: Akuisisi data dapat membantu meningkatkan efisiensi dengan
mempercepat proses pengolahan data dan menghindari kesalahan manusia.
pengambilan dan pemrosesan data dari suatu besaran tertentu yang ingin diukur. Pengambilan
data dari proses-proses pengerjaan suatu mesin ataupun penggunaan sistem akuisisi data dapat
mempermudah proses pengambilan data sehingga data langsung dapat digunakan. Sistem
akuisisi data adalah suatu sistem yang berperan dalam pengambilan dan pemrosesan data dari
besaran fisik atau sumber data tertentu. Sistem ini mengintegrasikan berbagai komponen,
termasuk transduser atau kanal, dan memiliki kecepatan pemrosesan data yang penting. Selain
itu, sistem akuisisi data bertujuan untuk mengkonversi besaran fisik menjadi sinyal digital
yang dapat diolah oleh komputer. Selain itu, ada juga fokus pada berbagai tujuan dari akuisisi
data, seperti pemantauan, analisis, pengendalian sistem, peningkatan kualitas data dengan
menghilangkan noise, pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi proses pengolahan data.
Akuisisi data dapat memudahkan pengambilan data dari berbagai proses, seperti pengukuran
mesin, sehingga data dapat langsung digunakan.
c) Edge Analytics
Edge analytics adalah metode analisis yang dilakukan pada komponen non-pusat sistem
seperti sensor, saklar, dan berbagai perangkat terhubung. Edge analytics memungkinkan
organisasi untuk mencapai perilaku mesin otonom, tingkat keamanan data yang lebih tinggi,
dan biaya transfer data yang lebih rendah. Dalam industri seperti ritel, energi, keamanan,
manufaktur, dan logistik, edge analytics dapat memberikan manfaat dalam pengambilan
keputusan yang cepat. Alur kerja umum dari alat edge analytics mengikuti pola berikut:
Sensor atau perangkat di tepi mengumpulkan data. Kemampuan analisis dalam perangkat
memungkinkan melakukan analisis di tepi. Untuk informasi lebih lanjut tentang edge
analytics, Anda dapat membaca artikel ini .
d) Cloud Analytics
Cloud Analytics (Analitika Awan) adalah proses analisis data yang dilakukan
menggunakan sumber daya komputasi dan penyimpanan awan (cloud computing). Dalam
konteks cloud analytics, data yang dianalisis disimpan, diakses, dan diproses di lingkungan
awan, yang dapat mencakup berbagai layanan seperti infrastruktur komputasi awan, database
awan, alat analitika, dan alat visualisasi data yang disediakan oleh penyedia layanan awan
F. Layer IoT
H. Referensi
Halaman
LAPORAN PRAKTIKUM 17 of 11