Anda di halaman 1dari 39

“ ROLLER MIXER MENGGUNAKAN ARDUINO UNO “

Buku Tugas Akhir Ini Diajukan Untuk Melengkapi


Sebagai Persyaratan Menjadi Ahli Madya Teknik Elektromedik

DISUSUN OLEH :
USAN HASANUDIN
NIM : 18242030

AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK ANDAKARA


JAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Roller Mixer Menggunakan Arduino Uno


Nama : Usan Hasanudin
NIM : 18242030

Modul dan Buku Tugas Akhir ini telah di ujikan dihadapan depan penguji modul
pendidikan Diploma III Teknik Elektromedik Andakara Jakarta pada bulan
Agustus 2021

Jakarta, 21 April 2021


DEWAN PENGUJI
PENGUJI I PENGUJI II

(____________________) (______________________)
PENGUJI III

(______________________)
PENGESAHAN

DIREKTUR AKADEMIK TEKNIK ELEKTROMEDIK


ANDAKARA JAKARTA

( )
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan, pikiran, akal budi
kepada penulis hingga sampai dengan saat ini, dimana karya tulis ilmiah ini dapat
tersusun dan terselesaikan sebagai pelengkap syarat untuk terselesaikannya studi
penulis di Akademi Teknik Eleketromedik Andakara Jakarta Kesehatan. Pada
kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak
pihak yang telah banyak membantu, baik berupa ide-ide dasar yang menjadi
landasan untuk tersusunnya dan terlaksananya karya tulis ilmiah ini sejak dari
awal hingga masa penyelesaian tugas akhir ini yang dengan judul
“ ROLLER MIXER MENGGUNAKAN ARDUINO UNO "
Lebih lanjut ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar tercinta yang telah
memberikan limpahan kasih sayang, dan semangat kepada penulis.
Juga kepada rekan-rekan yang selalu senantiasa membantu dan memberikan
motifasi, dorongan semangat yang tak pernah berkesudahan kepada penulis
khususnya teman-teman di Akademi Teknik Andakara angkatan 2018.
Kepada seluruh staff dan utamanya dosen pembimbing di Andakara yang selalu
membantu dan memberikan masukan atau solusi.
Dan tentunya kepada keseluruh pihak yang penulis tak bisa sebutkan satu
persatu dan sebagai penutup kiranya tulisan karya ilmiah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca. Demikianlah ucapan rasa terima kasih ini yang tulus
penulis sampaikan dengan menyadari sepenuhnya bahwa tak ada gading yang tak
retak.

Penulis

Usan Hasanudin
ABSTRAK

Berdasarkan judul di atas, karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk membuat
Pesawat Rancang Bangun Roller Mixer yang waktu kerjanya dikendalikan oleh
mikrokontroler Atmega16 agar memudahkan pengguna dalam melaksanakan
tugas.
Roller Mixer merupakan alat Laboratorium yang berfungsi untuk
mengaduk darah dengan anti koagulans. Roller-roller yang berputar dan
bergoyang menyebabkan tercampurnya darah dengan anti koagulan. Pada
umumnya pesawat Roller Mixer memiliki 2 pengaturan utama yaitu pengaturan
waktu operasi alat dan waktu.
Dalam perenanaan pembuatan modul, penulis menggunakan
Mikrokontroler yang diaplikasikan sebagai control pengendali. Kemudian untuk
pengatur waktu Perencanaan rangakaian alarm berfungsi sebagai indikator
bahwa waktu yang diatur telah habis.
Metoda yang digunakan untuk mencapai maksud tersebut maka dilakukan
penelitian dengan studi pustaka dan pembuatan modul, serta serangkaian
pendataan, kemudian dari yang dibuat diperoleh hasil pengukuran sehingga
penulis mendapatkan hasil yang akan menunjang penyusunan karya tulis ilmiah
ini.
BIODATA

Foto hitam putih

4x6

Nama mahasiswa : Usan Hasanudin

Tempat, tanggal lahir : 02 juni 1981

Alamat rumah : Kp. Citengkor Rt 18/05

Kec. Cisaat. Kab. Sukabumi

Telepon seluler : 081213117055

Alamat email : usanskm@gmail.com

Riwayat sekolah : SD Negri Sawahlega Lulus Tahun 1994

SMP PGRI Cisaat Lulus Tahun 1997

STM TAMANSISWA Sukabumi 2000

Jakarta, 21/04/2021
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
ABSTRAK......................................................................................................
BIODATA.......................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................
1.2 Tujuan Penulisan............................................................
1.3 Batasan Masalah.............................................................
1.3.1. Rumusan Masalah……………………………………….
1.4 Metode Penulisan..........................................................
1.5 Sistematik Penulisan......................................................
BAB II : TEORI DASAR
2.1 Tinjauan Umum Roller Mixer.........................................................................
2.2 Darah Dan Anti kogulans...............................................
Membuat Darah EDTA.................................................
2.3 Mikrokontroller AVR.....................................................
2.3.1 Konfigurasi pin ATMEGA 16...............................
2.4 Display LCD...................................................................
2.5 Motor AC........................................................................
2.6 MOC 3020 Sebagai optocoupler....................................
2.7 TRIAC............................................................................

BAB III : PERENCANAAN


3.1 Perencanaan Blok Diagram............................................
3.2 keterangan Masing-masing Blog Diagram.....................
3.3 Cara Keja Blok Diagram................................................
3.4. Rankaian Utama pada Roller Mixer………………..
3.5. Rankaian Bazzer……………………………………
3.6. Rangkaian Pengatur Kecepatan Motor…………………..
3.7. Rancangan Rangkaian Display...................................
3.8. Perancangan Rangkaian Setting..................................

DAFTAR GAMBAR
2.1 Pesawat Roller Mixer................................................................................
2.2 Konfigurafipin ATMEGA 16...................................................................
2.3 Display LCD..............................................................................................
2.4 Konfigurasi pin LCD.................................................................................
2.5 Konstruksi motor AC................................................................................
2.6 Sensur Suhu LM 35...................................................................................
2.7 Sekematik Rangkaian sensor Suhu LM35................................................
2.8 Konfigurasi MOC 3020............................................................................
2.9 Simbol TRIAC...........................................................................................
3.1 Blok Diagram............................................................................................
3.2 Rangkaian Utama Mikrokontroller...........................................................
3.3 Rangkaian Bazzer......................................................................................
3.4 Rangkaian Pengatur Kecepatan Motor.....................................................
3.5 Rangkaian Display LCD...........................................................................
3.6 Perancangan Konfigurasi Tombol………………………………………...
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Peralatan laboratorium adalah peralatan yang ada di dalam laboratorium yang berfungsi
sebagai salah satu alat penunjang kesehatan. Salah satu pemeriksaan dalam laboratorium
adalah pemeriksaan hematology (ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi sel - sel
darah ). Darah yang akan diproses untuk pemeriksaan laboratorium akan cepat membeku
dikarenakan darah memiliki kandungan zat pembeku darah (koagulans).

Untuk menghindari hal tersebut, darah harus dicampur dengan zat anti pembeku darah (
anti koagulans ) dan dalam proses pencampuranya dibantu oleh peralatan roller mixer.
Sampai saat ini masih sulit ditemukan peralatan roller mixer yang sudah dilengkapi
pengaturan suhu, waktu beserta display waktu tersebut. Hal itu dapat mempermudah
pengguna alat ini dalam menentukan suhu, waktu pencampuran sesuai dengan yang
diinginkan secara tepat dan akurat.

Dari peralatan roller mixer ini saya membuatnya dengan banyak keunggulan yaitu
sudah di lengkapi dengan pengaturan waktu yang bisa diatur sesuai kebutuhan 0 menit
sampai 10 menit dan selanjutnya yaitu pengaturan kecepatan yang menggunakan 2
kecepatan yang yaitu high dan low.

Lamanya waktu pencampuran antara darah dengan zat anti pembeku darah berkisar
antara 0 menit sampai dengan 10 menit dengan kecepatan Low atau High.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik membahas dan membuat alat tersebut dan
penyusunanya menjadi sebuah karya tulis ilmiah, maka karya tulis ini penulis ajukan dengan
judul :

1
" PERALATAN ROLLER MIXER DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO UNO "

1.2. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari karya tulis ini selain sebagai syarat untuk memenuhi Tugas Akhir di
Akademi Teknik Elektromedik "ANDAKARA" juga sebagai pengaplikasian ilmu yang telah
diterima selama dibangku kuliah dalam bentuk nyata berupa sebuah modul.
1. Membuat modul peralatan roller mixer.
2. Mengetahui hasil keakurasian
3. Di diskripsikan ke karya tulis ilmiah.

1.3. BATASAN MASALAH

1. Lamanya waktu yang di tentukan 0 menit sampai 10 menit


2. Kecepatan motor dari 0 - 70 RPM
3. Zat yang di gunakan untuk uji fungsi yaitu EDTA (ethylene diamene tetra acetate)
kaji kembali apakah bisa dengan zat cair lainnya yang lebih mudah didapat.
4. Gerakan roller hanya bergulir saja.

1.3.1 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana membuat Roller Mixer ?


2. Bagaimana cara mengoperasikan peralatan ?
3. Bagaimana cara melakukan pemeliharaan peralatan ?
4. Bagaimana cara memperbaiki kerusakan pada peralatan. ?

1.4. METODE PENULISAN

Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut
:
1. Studi Pustaka , untuk mencari data dan referensi yang sesuai dengan data yang
dibutuhkan serta berhubungan dengan Spermasalahan yang dibahas.
2. Studi lapangan, yang dilakukan dengan membuat modul alat roller mixer.
3. Mengadakan uji coba dan menganalisa data yang diperoleh dari uji coba tersebut.
4. penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
2
1.5. SISTEMATIK PENULISAN

Dalam rangka penyusunan dan mempermudah memahami dan mempelajari


Karya Tulis ini, penulis akan menyajikan sistematikanya menjadi beberapa bah,
yaitu:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Memberikan gambaran secara umum dan singkat mengenai hal-
hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah sebagai dasar
pemilihan judul, pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode
penulisan dan sistematika penulisan.
BAB 2 : DASAR TEORI
Menjelaskan dan menerapkan dasar-dasar teori yang menunjang
pembahasan terhadap masalah yang dibahas dalam Karya Tulis Ilmiah
ini.
BAB 3 : KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN
Menjelaskan bagian-bagian dari rangkaian yang akan dibuat
dengan blok diagram.
BAB 4 : PENGUJIAN DAN ANALISIS
Menyajikan langkah-langkah pengujian serta hasil pendataan
pada beberapa titik pengukuran yang telah di tetapkan sebelumnya,
BAB 5 : KESIMPULAN
Berisi kesimpulan dari hasil pembahasan secara keseluruhan dan
saran-saran untuk pengembangan pesawat roller mixer dimasa yang
akan datang.
DAFTAR ACUAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3
BAB II
DASAR TEORI

2.1 TINJAUAN UMUM ROLLER MIXER

Gombar 2. 1 Pesawat Roller Mixer

2.1.1 TINJUAN ALAT

2.1.1.A MOTOR DC

2.1.1.B ARDUINO UNO

2.1.1.C LCD 16 X 2

2.1.1.D MEKANIK ROLLER MIXER

2.1.1.E PUSH BOTTON

2.1.1.F FUSE

2.1.1.G SAKLAR ON / OFF

2.1.1 H POWER SUPPLY

Secara umum peralatan roller mixer adalah seperangkat alat laboratorium


yang digunakan untuk mencampur antara sampel darah dan zat pereaksi. Pada hal
ini zat yang dicampur adalah darah dan zat anti koagulans.
4
Dengan alat ini diharapkan pencampuran darah dan koagulans dapat lebih
merata. Pencampuran antara darah dan zat anti koagulans manyebabkan darah
akan tetap cair dan dijaga juga suhu sampel tersebut. Pada alat ini memanfaatkan
silinder-silinder (roller) yang diputar dan digoyangk:an oleh motor. Di atas
putaran dan bergoyangnya roller ditaruh kuvet yang berisi darah dan zat anti
koagulans, sehingga kuvet akan ikut berputar dan bergoyang. Karena peristiwa
tersebut akan terjadi pencampuran antara darah dan zat anti koagulans.
Peralatan roller mixer ini memiliki beberapa rangkaian komponen yang
mana akan kita gunakan yaitu pengaturan kecepatan motor yang bisa
menggunakan kecepatan high dan low. Dan kecepatan ini bisa di atur dengan
manual (mengkalibrasi) dengan cara memutar potensio yang berada pada
rangkaian kecepatan motor. Dan pembatasan kecepatan motor disini yaitu Low
dan High. Peralatan roller mixer ini jga memiliki pengaturan timer secara manual
yaitu dengan cara menekan tombol up atau down untuk pengaturan ini, waktu
yang di tampilkan 5 menit sampai 10 menit.

2.2 DARAH DAN ANTI KOAGULANS


Hematologi adalah ilmu yang mempelajari struktur, fungsi darah serta
mempelajari jaringan tubuh dan organ yang membentuk darah. Darah adalah
suspensi dari partikel dalam larutan koloid cair yang mengandung elektrolit.
Peranannya sebagai medium pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dalam tubuh
dan lingkungan luar serta memiliki sifat-sifat protektif terhadap organ isme
sebagai suatu keseluruhan dan khususnya terhadap darah sendiri.

Darah merupakan bagian terpenting dari system transportasi di dalam tubuh


manusia. Darah merupakan jaringan berbentuk cairan yang terdiri dari dua bagian
yaitu :

a. Plasma darah, terdiri dari 91% sampai 92 % air yang berperan sebagai
medium transport yang sebagian plasma darah merupakan bagian yang
cair.
b. Sel-sel darah yang terdiri dari sel darah putih (leukosit) berfungsi untuk
mengatasi infeksi, sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk
mengangkut dan melakukan pertukaran 02 dan C02, dan sel darah
pembeku (trombosit ) .

Karena darah memiliki kandungan zat pembeku darah maka darah yang akan
diperiksa dalam laboratorium akan cepat membeku. Agar sampel darah yang
akan diperiksa jangan sampai membeku dapat dipakai bermacam-macam anti
koagulans. Tetapi tidak semua anti koagulans dapat dipakai karena ada yang
banyak berpengaruh terhadap bentuk eritrosit atau leukosit yang akan
diperiksa morfologinya.

Anti koagulans yang dapat dipakai diantaranya :

1. EDTA (ethylene diamene tetra acetate) sebagai garam natrium atau


kalium. Garam-garam itu mengubah ion kalsium dari darah menjadi
bentuk yang bukan ion. EDTA tidak berpengaruh terhadap dasar dan
bentuk eritrosit serta tidak juga terhadap bentuk leukosit. Selain itu
EDTA mencegah trombosit bergumpal, karena itu EDTA sangat baik
dipakai sebagai anti koagulans. Tiap 1 mg EDTA menghindarkan
membekunya 1 ml darah. Hindarkan pemakaian EDTA dalam jumlah
berlebihan, bila dipakai lebih dari 2 mg per ml darah maka nilai
hematokrit menjandi lebih rendah dari yang sebenarnya. EDTA sering
dipakai dalam bentuk larutan 10%..Kalau ingin menghindarkan
terjadinya pengenceran darah, zat kering pun boleh dipakai, akan tetapi
dalam hal terakhir ini perlu sekali menggoncangkan wadah berisi darah
dan EDTA selama 1-2 menit. Sebabnya EDTA kering lambat melarut.
2. Heparin berdaya seperti antitrombi, tidak berpengaruh terhadap bentuk
eritrosit dan leukosit. Dalam praktek sehari-hari heparin kurang banyak
dipakai karena mahal harganya. Tiap 1 mg heparin menjaga bekunya 10
ml darah. Heparin boleh dipakai sebagai larutan atau dalam bentuk
kering.
3. Natriumsitrat dalam larutan 3,8% yaitu larutan isotonik dengan darah.
Dapat dipakai untuk beberapamacam percobaan hemogarik dan untuk
laju endap darah cara Westergen.
4. Campuran amoniumoxalat dan kaliumoxalat menurut paul dan heller
yang juga dikenal sebagai campuran oxalat seimbang.Dipakai dalam
keadaan kering agar tidak mengencerkan darah yang diperiksa.
a. Aktivasi tromboplastin
b. Pembentukan trombin dari protrombin dan
c. Pembentukan fibrin dari fibrinogen.

2.2.1 Membuat darah EDTA

1. Sediakan botol atau tabung yang berisi 2 mg EDTA


2. Tuangkan 2 ml darah kedalam botol tersebut
3. Dan tutuplah botol dan segeralah mencampur darah dengan
antikoaglans
4. Lalu masukanlah sampel tersebut kedalam roller mixer dengan
pengaturan timer dan berapa kecepatan roller tersebut
5. Tunggu hingga selsai campuran darah dengan anti koaglans
tercampur merata.
6. Setelah tercampur merata ambilah sampel tersebut buat langkah
selanjutnya pemeriksaan laboratorium, hila pemeriksaan
laboratorium tidak dilakukan segera maka simpanlah sampel
tersebut kedalam lemari es yang terjaga suhu pada sampel
tersebut.
Darah EDTA dapat dipakai dalam beberapa macam pemeriksaan
hematologi seperti :

1. Penetapan kadar hematologi

2. Hitung jumlah leokosit


3. Eritrosit
4. Trombosit
5. Retikulosit
6. Hematokrit
7. Penetapan laju endapan DLL.

Tetapi tidak bisa dipakai untuk percobaan hemagrogin dan dipriksa


fall trombosit Batasan waktu pemesiksaan dengan memakai EDTA
sebaiknnya dilakukan segera, hanya kalau perlu di simpan di dalam lemari
es dengan suhu kurang lebih 4°C, darah EDTA yang di simpan dalam suhu
4°C selama 24 jam memberikan nilai hematokrit yang lebih tinggi.

2.3 MIKROKONTROLLER AVR


AVR merupak:an seri mikrokontroler Complementary Metal Oxide
Semiconductor (CMOS) 8-bit buatan Atmel berbasis arsitektur RISC (Reduced
Instruction Set Computer). Hampir semua instruksi pada program dieksekusi
dalam satu siklus clock. AVR mempunyai 32 register general-purpose,
timer/counter fleksibel dengan mode compare, interupsi internal dan ekstemal,
serial UART, programmable Watchdog Timer, power saving mode, ADC dan
PWM. AVR pun mempunyai InSystem Programmable (ISP) Flash on-chip yang
mengijinkan memori program untuk diprogram ulang (read/write) dengan koneksi
secara serial yang disebut Serial Peripheral Inteface (SPI).
AVR memilki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroler lain,
keunggulan mikrokontroler AVR yaitu memiliki kecepatan dalam mengeksekusi
program yang lebih cepat, karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1
siklus clock (lebih cepat dibandingkan mikrokontroler keluarga MCS 51 yang
memiliki arsitektur Complex Intrukstion Set Computer).
ATMEGA16 mempunyai throughput mendekati 1 Millions Instruction Per
Second (MIPS) per MHz, sehingga membuat konsumsi daya menjadi rendah
terhadap kecepatan proses eksekusi perintah.
1. Beberapa keistimewaan dari AVR ATMEGA16 antara lain : Mikrokontroler
AVR 8 bit yang memilliki kemampuan tinggi dengan konsumsi daya rendah.
2 Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi
l6MHz.
3 Memiliki kapasitas Flash memori 16 Kbyte, EEPROM 512 Byte dan SRAM 1
Kbyte
4 Saluran I/O sebanyak : 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D
5 CPU yang terdiri dari 32 buah register
6 Unit interupsi dan ekstemal
7 Port USART untuk komunikasi serial
8 Fitur peripheral
9 Non-volatile program memory
2.3.1 Konfigurasi pin ATMEGA 16

Gambar 2.2 konfigurasi pin ATMEGA 16

Gambar diatas merupakan susunan kaki standar 40 pin DIP


mikrokontroler AVR ATMega 16. Berikut penjelasan umum susunan kaki
ATMega 16 :
 VCC : merupakan pin masukan positif catu daya. Setiap peralatan
elektronika digital tentunya butuh sumber catu daya yang umumnya
sebesar 5 V.
 GND : sebagai pin Ground.
 Port A ( PA0…PA7 ) : merupakan pin 110 dua arah dan dapat di
program sebagai pin masukan ADC.
 Port B ( PA0…PB7 ) : merupakan pin 110 dua arah yang memiliki
fungsi khusus yaitu sebagai Timer / Counter, Komparator analog dan
SPI.
 Port C( PC0…Pe7 ) : merupakan pin 110 dua arah dan sebagai pin
khusus yaitu TWI, komparator analog dan timer osilator.
 Port D ( PD0…PD7 ) : merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi
khusus, yaitu komparator analog, interupsi ekstemal dan komunikasi.
 RESET : merupaka pin yang digunakan untuk meReset mikrokontroler.
XTAL 1 dan XTAL 2 : sebagai pin masukan clock ekstemal. Suatu
 mikrokontroler membutuhkan sumber detak (clock) agar dapat
mengeksekusi instruksi yang ada di memori. Semakin tinggi nilai
kristalnya, maka semakin cepat mikrokontroler.
 AVCC : sebagai pin masukan tegangan untuk ADC.
 AREF : sebagai pin masukan tegangan referensi.

Didalam mikrokontroler ATMega 16 sudah terdapat :


- Saluran I/O ada 32 buah, yaitu port A, port B, port C dan port D.
- ADC (Analog to Digital Converter) 10 bit, sebanyak 8 chanel.
- Tiga buah Timer / Counter dengan kemampuan pembandingan.
- CPU yang terdiri dari 32 buah register.
- 131 instruksi andal yang umumnya hanya membutuhkan 1 siklus clock.
- Watchdog Timer dengan osilator internal.
- Dua buah timer/counter 8 bit.
- Satu buah timer/counter 16 bit.
- Tegangan operasi 2,7 V- 5,5 V
- Internal SRAM sebesar 1 KB.
- Memori flash sebesar 16 KB dengan kemampuan Read While Write.
- Port antarmuka SPI
- EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
- 4 chanel PWM.
- 3x8 general purpose register.
- Hampir mencapai 16 MPS pada Kristal 16 MHz.
- Port USART progammable untuk komunikasi serial.
11

2.4 DISPLAY LCD


Liquid crystal display (LCD) merupakan komponen elektronika yang
digunakan untuk menampilkan suatu karakter baik itu angka, huruf atau karakter
tertentu, sehingga tampilan tersebut dapat dilihat secara visual. Pemakaian LCD
sebagai indikator tampilan banyak digunakan dikarenakan daya yang dibutuhkan
LCD relatif kecil (orde mikrowatt), disamping itu dapat juga menampilkan
angka,huruf atau simbol dan karakter tertentu. Meskipun pada komponen ini
dibatasi oleh sumber cahaya ekternal/internal suhu dan life time.
LCD terdiri atas tumpukan tipis atau sel dari dua lembar kaca dengan
pinggiran tertutup rapat. Antara dua lembar kaca tersebut diberi bahan kristal cair
(liquid crystal) yang tembus cahaya. Permukaan luar masing-masing keping kaca
mempunyai lapisan tembus cahaya seperti oxida timah (tin oxide) atau oxida
indium (indium oxide). Sel mempunyai ketebalan 1 x 10 – 5 meter dan diisi
dengan kristal cair.
Modul peraga yang digunakan dalam aplikasi ini adalah LCD modul
M1632. Modul LCD ini membutuhkan daya yang kecil dan dilengkapi dengan
panel LCD dengan tingkat kontras yang cukup tinggi serta pengendali LCD
CMOS yang terpasang dalam modul tersebut. Pengendali mempunyai pembangkit
karakter ROM/RAM dan display data RAM. Semua fungsi display diatur oleh
instruksi instruksi, sehingga modul LCD ini dapat dengan mudah dihubungkan
dengan unit mikroprosesor. LCD tipe ini tersusun sebanyak dua baris dengan 16
karakter.

11
Gambar 2.3 display LCD 16x2

Tampilan LCD terdiri dari dua bagian, yaitu bagian panel LCD yang terdiri
dari banyak titik. LCD dan sebuah mikrokontroller yang menempel di panel dan
berfungsi mengatur titik-titik tadi menjadi huruf atau angka yang terbaca.
Huruf atau angka yang akan ditampilkan dikirim ke LCD dalam ben tuk
kode ASCII, kode ASCII ini diterima da n diolah oleh mikrokontroller di dalam
LCD menjadi titik-titik LCD yang terbaca sebagai huruf atau angka. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa, tugas dari mikrokontroller yang
mempergunakan LCD adalah untuk mengirimkan kode-kode ASCII untuk
tampilan.

12
13
2.4 Motor AC ( Motor Induksi )
Motor AC adalah suatu alat yang sistem kerjanya merubah daya listrik
menjadi daya mekanik yang menghasilkan putaran, jenis motor yang
digunakanpada pesawat roller mixer ini adalahjenis elektromotor arus bolak-
balik.
Lilitan motor Ae ini tidak mendapatkan energi langsung dari PLN
melainkan secara induksi seperti yang terjadi pada energi kumparan sekunder
trans formator,oleh karena itu motor AC disebut juga dengan motor induksi,
motor AC terdiri dari stator dan rotor.
Motor atau disebut juga elektromotor adalah suatu pesawat tenaga yang prinsip
kerjanya merubah daya listrik menjadi daya mekanik dalam bentuk pu taran. Jenis
motor yang digunakan pada alat simulasi anoda putar ini adalah jenis
elektromotor arus bolak-balik, yaitu elektromotor yang menggunakan jaringan
arus listrik PLN. Di dalam motor AC kumparan rotor tidak menerima energi
listrik langsung, tetapi secara induksi seperti yang terjadi pada energi kumparan
sekunder transformator. Oleh karena itu motor AC dikenal dengan motor induksi.
Sebenarnya motor induksi dapat diidentikan dengan transformator yang kumparan
primernya sebagai kumparan stator atau armatur, sedangkan kumparan
sekundernya sebagai kumparan rotor. Konstruksi dari motor AC ada lah sebagai
berikut :

14
1. Bagian Stator
Pada bagian stator terdapat beberapa slot yang merupakan tempat kawat
( konduktor ) dari tiga kumparan dua phase yang disebut kumparan
stator, yang masing-masing kumparan mendapatkan suplay arus dua
phase. Jika kumparan stator mendapatkan suplay arus tiga phase, maka
pada kumparan tersebut segera timbul flux magnet putar. Karena
adanya flux magnet putar pada kumparan stator, mengakibatkan rotor
berputar karena adanya induksi magnet.
2. Bagian Rotor
Bagian Rotor adalah sebuah jangkar tanpa gulungan dan merupakan

tempat kumparan yang bergerak atau berputar. Ada dua jenis kumparan
rotor yaitu squirel - cage rotor dan phase wound rotor.
Hampir 90 % kumparan rotor dari motor induksi menggunakan jenis
squirel cage rotor, hal ini dikarenakan bentuk kumparannya sederhana
dan tahan terhadap goncangan.
Ciri khusus dari squirel –cage rotor adalah ujung - ujung kumparan
rotor terhubung singkat secara permanen.
Lain halnya pada jenis phase wound rotor yang ujung – ujung kumparan
rotor akan terhubung langsung bila kecepatan putar rotor telah mencapai
kecepatan putar normalnya secara otomatis melalui slip ring yang
terpasang pada bagian rotor langsung.
Kumparan stator berfungsi sebagai kumparan medan, yaitu
membangkit- kan medan magnit putar, sedangkan kumparan -
kumparan rotor disebut juga kumparan jangkar. Jika sumber listrik tiga
phase dihubungkan ke kumparan stator, maka pada kumparan tersebut
timbul medan magnit putar. Medan magnit putar stator ini,memotong
batang -batang konduk tor dari kumparan rotor yang mengakibatkan
pada ujung -ujung dari masing - masing kumparan rotor timbul gaya
gerak listrik induksi.
15
2.7 MOC 3020 Sebagai Optocoupler
IC MOC 3020 merupakan komponen yang termasuk dalam rumpun
optocoupler/ penggandeng optik. MOC 3020 berisikan sebuah Galium Arseninde
Infrared Dioda sebagai transmitter /pemancar cahaya dan sebuah Silikon Triac
sebagai receiver /penerima cahaya yang terhubung secara optik. Keuntungan dari
pemakaian optocoupler ini adalah adanya isolasi antara rangkaian kontrol dengan
rangkain beban. Rangkaian kontrol yang berdaya rendah dapat mengatur
rangkaian beban yang memiliki daya tinggi. IC MOC ini bekerja seperti saklar.
Keuntungan lainnya adalah tidak adanya busur busur api seperti pada kontaktor
mekanik. Adapun gambar dan lambang skematik dari MOC 3020 adalah seperti di
bawah ini:

Gambar 2.8 konfigurasi moc3020

Spesifikasi optucoupler MOC 3020 adalah :


1. Tegangan yang masuk ke dioda membalik menjadi 3v
2. Arus masukan dioda panjar maju 500mA
3. Pada daerah keluaran, beketja pada rentang frekuensi 50-60Hz
4. Suhu pengoperasian sekitar -40 hingga 100
5. Tegangan blokir maksimal400v
6. Tegangan puncak input-output, durasi maksimal 5 seken, 60Hz
2.8 TRIAC
Triac merupakan singkatan dari Triode Alternating Current Swith yang
berarti saklar negatif untuk arus bolak balik, triac merupakan suatu komponen
yang mempunyai susunan atas 5 lapisan behan jenis P dan N arah lain antara
terminal T1 dan T2 dapat menghantarkan dalam arah lain sebagaimana
ditunjukan secara jelas pada simbolnya, TRIAC merupakan komponen yang
berkelakuan seperti dua buah SCR (tyristor) yang di gabungkan dalam
hubungan negatif terbalik.
Prinsip kerja triac sama dengan SCR (silikon control rectifier), dan triac sendiri
merupakan penggabungan dua buah SCR yang dipasang anti pararel dan diberi
satu elektroda pintu. Karena sebuah triac merupakan dua buah SCR yang paralel
namun berlawanan arah, maka sebuah triac akan dapat mengontrol arus listrik
dalam dua arah.
Hal inilah yang memungkinkan triac dapat digunakan untuk mengontrol daya
pada beban-yang menggunakan arus bolak-balik (AC).
Triac banyak digunakan pada beban yang mempunyai daya besar. Daerah
kerja triac meliputi daerahjangkauan yang lebar dari 0,5 Ampere sampai dengan
40 Ampere dan tegangan kerjanya sampai dengan 600 Volt. Selain itu dengan
triac dapat dihindari adanya busur-busur konslet.

Gambar 2.9 simbol TRIAc


BAB III
PERENCANAAN

3.1 Perencaan Blok Diagram Roller Mixer

Gambar 3.1
Diagram roller mixer

20
3.2 Keterangan masing-masing blok
1. Power supply : mensupply tegangan AC menjadi DC
2. Timer : membatasi waktu yang telah ditentukan
3. Motor AC : berfungsi untuk memutarkan dan menggoyang-
goyangkan pada roller mixer.
4. Display : untuk menampilkan kecepatan apa yang ditentukan,
berapa lama waktu dan suhu yang sudah ditentukan.
5. Bazzer : untuk memberikan alarm pada pesawat roller mixer
pada saat timer yang sudah ditentukan.
6. Microcontroller : berfungsi sebagai seperti computer yang
mengendalikan semua rangkaian.

3.3 Cara kerja blok diagram


Pada satu daya PLN mendapat tegangan satu daya 220volt mengalirkan
arus ke power supply yang mana power supply mengubah arus AC menjadi DC
setelah power supply mengeluarkan output DC sebesar 5v maka microcontroller
ak:an beketja menggerak:an semua rangkaian setelah itu seting pada timer berapa
lamakah waktu yang akan di butuhkan, kemudian atur berapa kecepatan yang
nantinya akan memutarkan motor tersebut dan mentukan suhu kemudian tekan
tombol start atau on untuk menyalakannya,
Kemudian tampilan display akan menampilkan mode kecepatan yang sudah
ditentukan, lalu waktu dan suhu. Kemudian bazzer disini berfungsi untuk member
tanda bahwa waktu telah habis
21

3.4 Rangkaian utama pada roller mixer

Gambar 3.2 rangkaian utama mikrokontroller

Rangkaian ini menggunakan IC mikrokontroller 40 pin yang telah berisi


program di dalamnya. Rangkaian ini terdiri dari data yang berasal dari memori dri
Pram mikrokontroller tersebut, untuk mengaktifkan rangkaian mikrokontroller ini
membutuhkan tenggan 5v, pada rangkaian ini di lengkapi pada beberapa
keunggulan yang di antarannya ATMEGA 16 sudah di lengkapi ADC (Analog
Digital Converter) dan sudah bisa ada pengaturan waktu di dalam perogramnya
dan banyak lagi keunggulannya.
3.5 Rangkaian bazzer/alarm

Gambar 3.3 rangkaian bazzer

22

Rangkaian ini berfungsi untuk menandakan bahwa lamanya waktu untuk


pesawat bekerja telah selesai dan satu buah buzzer. Jika waktu yang diset telah
habis, mikrokontroler akan memberikan logika high (1) yang
dihubungkan dengan buzzer ke ground, maka buzzer akan berbunyi.
3.6 Rangkaian Pengatur Kecepatan Motor

Gambar 3.4 Rangkaian pengaturan kecepatan motor

Rangkaian ini berfungsi untuk menentukan kerja atau tidaknya rangkaian


pengatur kecepatan motor. Yaitu dengan memutuskan Supply kerangkaian
pengatur kecepatan motor. Bekerjanya rangkaian ini berkaitan dengan lamanya
settingan timer. Pada saat tombol start ditekan maka mikrokontroler mengurangi
nilai waktu yang kita seting. rangkaian pengatur kecepatan motor mendapat
tegangan dan motor akan bekerja. Ketika timer selesai menghitung dan
menunjukan nilai 00:00 detik, maka mikrokontroler memberikan keluaran low (0)
rangkaian pengatur kecepatan motor tidak mendapat tegangan dan motor berhenti
bekerja.
Rangkaian pengatur kecepatan motor ini berfungsi untuk mengatur
kecepatan putaran motor. Rangkaian ini menggunakan beberapa komponen yang
menuntukan besaran arus yang keluar lalu di atur oleh potensio. Dimana
kecepatan putaran motor ini diatur dengan cara mengubah nilai tahanan pada
variabel resistor. Semakin tahanannya besar, maka kecepatan putaran motor akan
semakin berkurang dan semakin kecil nilai tahanan, maka kecepatan putaran
motor akan besar.

3.7 Rancangan Driver Heater


Pada rangkaian ini terdapat optocoupler MOC 3020 yang berfungsi untuk
menggandeng secara optic antara tegangan tinggi untuk supply heater dengan
tegangan rendah dari rangkaian mikrokontroller., sehingga triac aktif dan
menghubungkan heater dengan supply dari tegangan jala-jala. Dibawah ini adalah
gambar dari rangkaian heater.

Gambar 3.5 rancangan drever heater

Rangkain ini adalah rangkain untuk mengontrol arus listrik keheater. arus
yang lewat akan di batasi oleh optocoupler triac untuk keluaran yang masuk ke
heater. Yang mana besaran arus yang keluar akan mempengaruhi hasil panas yang
keluar.

24
3.8 Rancangan rangkaian Display LCD
Merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk menampilkan suatu
karakter baik itu angka, huruf atau karakter tertentu, sehingga tampilan tersebut
dapat dilihat secara visual. Pemakaian LCD sebagai indikator tampilan banyak
digunakan dikarenakan daya yang dibutuhkan LCD relatif kecil (orde mikrowatt),
disamping itu dapat juga menampilkan angka, huruf atau simbol dan karakter
sesuai dengan yang diinginkan berdasarkan program yang digunakan untuk
mengontrolnya. Meskipun pada komponen ini dibatasi oleh sumber cahaya
ekternal/internal,suhu, dan lifetime. Pada tugas akhir ini penulis menggunakan
LCD dengan karakter 2 x 16, maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :

Gambar 3.6 rangkaian Display LCD

25
LCD sebagaimana output yang dapat menampilkan tulisan, sehingga lebih
mudah dimengerti, jika dibandingkan dengan menggunakan LED saja. LCD pada
alat ini digunakan untuk menampilkan tulisan atau karakter saja. Tampilan LCD
terdiri dari dua bagian, yaitu bagian panel LCD yang terdiri dari banyak titik.
LCD dan sebuah mikrokontr oller yang menempel di panel dan berfungsi
mengatur titik-titik tadi menjadi huruf atau angka yang terbaca.
Huruf atau angka yang akan ditampilkan dikirim ke LCD dalam bentuk
kode ASCII, kode ASCII ini diterima dan diolah oleh mikrokontroller di dalam
LCD menjadi titik-titik LCD yang terbaca sebagai huruf atau angka. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa, tugas dari mikrokontroller yang
mempergunakan LCD adalah untuk mengirimkan kode -kode ASCII untuk
tampilan.
3.9 PERENCANAAN RANGKAIAN SETTING
Dalam pengoperasian pesawat roller mixer, pengaturannya menggunakan
3 buah tombol. Adapu fungsi dari tiap tombol adalah sebagai berikut :
1. Tombol pengaturan untuk menaikan (Up)
2. Tombol pengaturan untuk menurunkan (Down)
3. Tombol start untuk memulai proses (Ok) atau
Menghentikan proses yang sedang berlangsung.
Masing-masing tombol terhubung langsung dengan port mikrokontroler.
Mikrokontroler akan membaca tombol mana yang ditekan, kemudian
menjalankan program yang merupakan fungsi dari tombol tersebut.
Adapun bentuk rangkaian setting adalah seperti gambar dibawah ini:
UP PB 3

DOWN PB 2

START PB 1

Gambar 3.7 Perancangan konfigurasi tombol

GROUND
26
LEMBAR KONSULTASI

NO TANGGAL BIMBINGAN PARAF KETERANGAN

PEMBIMBING I

(……………….........................)
27
LEMBAR KONSULTASI

NO TANGGAL BIMBINGAN PARAF KETERANGAN

PEMBIMBING II

(……………….........................)

28

Anda mungkin juga menyukai