DISUSUN OLEH :
USAN HASANUDIN
NIM : 18242030
Modul dan Buku Tugas Akhir ini telah di ujikan dihadapan depan penguji modul
pendidikan Diploma III Teknik Elektromedik Andakara Jakarta pada bulan
Agustus 2021
(____________________) (______________________)
PENGUJI III
(______________________)
PENGESAHAN
( )
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan, pikiran, akal budi
kepada penulis hingga sampai dengan saat ini, dimana karya tulis ilmiah ini dapat
tersusun dan terselesaikan sebagai pelengkap syarat untuk terselesaikannya studi
penulis di Akademi Teknik Eleketromedik Andakara Jakarta Kesehatan. Pada
kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak
pihak yang telah banyak membantu, baik berupa ide-ide dasar yang menjadi
landasan untuk tersusunnya dan terlaksananya karya tulis ilmiah ini sejak dari
awal hingga masa penyelesaian tugas akhir ini yang dengan judul
“ ROLLER MIXER MENGGUNAKAN ARDUINO UNO "
Lebih lanjut ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar tercinta yang telah
memberikan limpahan kasih sayang, dan semangat kepada penulis.
Juga kepada rekan-rekan yang selalu senantiasa membantu dan memberikan
motifasi, dorongan semangat yang tak pernah berkesudahan kepada penulis
khususnya teman-teman di Akademi Teknik Andakara angkatan 2018.
Kepada seluruh staff dan utamanya dosen pembimbing di Andakara yang selalu
membantu dan memberikan masukan atau solusi.
Dan tentunya kepada keseluruh pihak yang penulis tak bisa sebutkan satu
persatu dan sebagai penutup kiranya tulisan karya ilmiah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca. Demikianlah ucapan rasa terima kasih ini yang tulus
penulis sampaikan dengan menyadari sepenuhnya bahwa tak ada gading yang tak
retak.
Penulis
Usan Hasanudin
ABSTRAK
Berdasarkan judul di atas, karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk membuat
Pesawat Rancang Bangun Roller Mixer yang waktu kerjanya dikendalikan oleh
mikrokontroler Atmega16 agar memudahkan pengguna dalam melaksanakan
tugas.
Roller Mixer merupakan alat Laboratorium yang berfungsi untuk
mengaduk darah dengan anti koagulans. Roller-roller yang berputar dan
bergoyang menyebabkan tercampurnya darah dengan anti koagulan. Pada
umumnya pesawat Roller Mixer memiliki 2 pengaturan utama yaitu pengaturan
waktu operasi alat dan waktu.
Dalam perenanaan pembuatan modul, penulis menggunakan
Mikrokontroler yang diaplikasikan sebagai control pengendali. Kemudian untuk
pengatur waktu Perencanaan rangakaian alarm berfungsi sebagai indikator
bahwa waktu yang diatur telah habis.
Metoda yang digunakan untuk mencapai maksud tersebut maka dilakukan
penelitian dengan studi pustaka dan pembuatan modul, serta serangkaian
pendataan, kemudian dari yang dibuat diperoleh hasil pengukuran sehingga
penulis mendapatkan hasil yang akan menunjang penyusunan karya tulis ilmiah
ini.
BIODATA
4x6
Jakarta, 21/04/2021
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
ABSTRAK......................................................................................................
BIODATA.......................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................
1.2 Tujuan Penulisan............................................................
1.3 Batasan Masalah.............................................................
1.3.1. Rumusan Masalah……………………………………….
1.4 Metode Penulisan..........................................................
1.5 Sistematik Penulisan......................................................
BAB II : TEORI DASAR
2.1 Tinjauan Umum Roller Mixer.........................................................................
2.2 Darah Dan Anti kogulans...............................................
Membuat Darah EDTA.................................................
2.3 Mikrokontroller AVR.....................................................
2.3.1 Konfigurasi pin ATMEGA 16...............................
2.4 Display LCD...................................................................
2.5 Motor AC........................................................................
2.6 MOC 3020 Sebagai optocoupler....................................
2.7 TRIAC............................................................................
DAFTAR GAMBAR
2.1 Pesawat Roller Mixer................................................................................
2.2 Konfigurafipin ATMEGA 16...................................................................
2.3 Display LCD..............................................................................................
2.4 Konfigurasi pin LCD.................................................................................
2.5 Konstruksi motor AC................................................................................
2.6 Sensur Suhu LM 35...................................................................................
2.7 Sekematik Rangkaian sensor Suhu LM35................................................
2.8 Konfigurasi MOC 3020............................................................................
2.9 Simbol TRIAC...........................................................................................
3.1 Blok Diagram............................................................................................
3.2 Rangkaian Utama Mikrokontroller...........................................................
3.3 Rangkaian Bazzer......................................................................................
3.4 Rangkaian Pengatur Kecepatan Motor.....................................................
3.5 Rangkaian Display LCD...........................................................................
3.6 Perancangan Konfigurasi Tombol………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
Peralatan laboratorium adalah peralatan yang ada di dalam laboratorium yang berfungsi
sebagai salah satu alat penunjang kesehatan. Salah satu pemeriksaan dalam laboratorium
adalah pemeriksaan hematology (ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi sel - sel
darah ). Darah yang akan diproses untuk pemeriksaan laboratorium akan cepat membeku
dikarenakan darah memiliki kandungan zat pembeku darah (koagulans).
Untuk menghindari hal tersebut, darah harus dicampur dengan zat anti pembeku darah (
anti koagulans ) dan dalam proses pencampuranya dibantu oleh peralatan roller mixer.
Sampai saat ini masih sulit ditemukan peralatan roller mixer yang sudah dilengkapi
pengaturan suhu, waktu beserta display waktu tersebut. Hal itu dapat mempermudah
pengguna alat ini dalam menentukan suhu, waktu pencampuran sesuai dengan yang
diinginkan secara tepat dan akurat.
Dari peralatan roller mixer ini saya membuatnya dengan banyak keunggulan yaitu
sudah di lengkapi dengan pengaturan waktu yang bisa diatur sesuai kebutuhan 0 menit
sampai 10 menit dan selanjutnya yaitu pengaturan kecepatan yang menggunakan 2
kecepatan yang yaitu high dan low.
Lamanya waktu pencampuran antara darah dengan zat anti pembeku darah berkisar
antara 0 menit sampai dengan 10 menit dengan kecepatan Low atau High.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik membahas dan membuat alat tersebut dan
penyusunanya menjadi sebuah karya tulis ilmiah, maka karya tulis ini penulis ajukan dengan
judul :
1
" PERALATAN ROLLER MIXER DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO UNO "
Tujuan dari karya tulis ini selain sebagai syarat untuk memenuhi Tugas Akhir di
Akademi Teknik Elektromedik "ANDAKARA" juga sebagai pengaplikasian ilmu yang telah
diterima selama dibangku kuliah dalam bentuk nyata berupa sebuah modul.
1. Membuat modul peralatan roller mixer.
2. Mengetahui hasil keakurasian
3. Di diskripsikan ke karya tulis ilmiah.
Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut
:
1. Studi Pustaka , untuk mencari data dan referensi yang sesuai dengan data yang
dibutuhkan serta berhubungan dengan Spermasalahan yang dibahas.
2. Studi lapangan, yang dilakukan dengan membuat modul alat roller mixer.
3. Mengadakan uji coba dan menganalisa data yang diperoleh dari uji coba tersebut.
4. penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
2
1.5. SISTEMATIK PENULISAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1.1.A MOTOR DC
2.1.1.C LCD 16 X 2
2.1.1.F FUSE
a. Plasma darah, terdiri dari 91% sampai 92 % air yang berperan sebagai
medium transport yang sebagian plasma darah merupakan bagian yang
cair.
b. Sel-sel darah yang terdiri dari sel darah putih (leukosit) berfungsi untuk
mengatasi infeksi, sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk
mengangkut dan melakukan pertukaran 02 dan C02, dan sel darah
pembeku (trombosit ) .
Karena darah memiliki kandungan zat pembeku darah maka darah yang akan
diperiksa dalam laboratorium akan cepat membeku. Agar sampel darah yang
akan diperiksa jangan sampai membeku dapat dipakai bermacam-macam anti
koagulans. Tetapi tidak semua anti koagulans dapat dipakai karena ada yang
banyak berpengaruh terhadap bentuk eritrosit atau leukosit yang akan
diperiksa morfologinya.
11
Gambar 2.3 display LCD 16x2
Tampilan LCD terdiri dari dua bagian, yaitu bagian panel LCD yang terdiri
dari banyak titik. LCD dan sebuah mikrokontroller yang menempel di panel dan
berfungsi mengatur titik-titik tadi menjadi huruf atau angka yang terbaca.
Huruf atau angka yang akan ditampilkan dikirim ke LCD dalam ben tuk
kode ASCII, kode ASCII ini diterima da n diolah oleh mikrokontroller di dalam
LCD menjadi titik-titik LCD yang terbaca sebagai huruf atau angka. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa, tugas dari mikrokontroller yang
mempergunakan LCD adalah untuk mengirimkan kode-kode ASCII untuk
tampilan.
12
13
2.4 Motor AC ( Motor Induksi )
Motor AC adalah suatu alat yang sistem kerjanya merubah daya listrik
menjadi daya mekanik yang menghasilkan putaran, jenis motor yang
digunakanpada pesawat roller mixer ini adalahjenis elektromotor arus bolak-
balik.
Lilitan motor Ae ini tidak mendapatkan energi langsung dari PLN
melainkan secara induksi seperti yang terjadi pada energi kumparan sekunder
trans formator,oleh karena itu motor AC disebut juga dengan motor induksi,
motor AC terdiri dari stator dan rotor.
Motor atau disebut juga elektromotor adalah suatu pesawat tenaga yang prinsip
kerjanya merubah daya listrik menjadi daya mekanik dalam bentuk pu taran. Jenis
motor yang digunakan pada alat simulasi anoda putar ini adalah jenis
elektromotor arus bolak-balik, yaitu elektromotor yang menggunakan jaringan
arus listrik PLN. Di dalam motor AC kumparan rotor tidak menerima energi
listrik langsung, tetapi secara induksi seperti yang terjadi pada energi kumparan
sekunder transformator. Oleh karena itu motor AC dikenal dengan motor induksi.
Sebenarnya motor induksi dapat diidentikan dengan transformator yang kumparan
primernya sebagai kumparan stator atau armatur, sedangkan kumparan
sekundernya sebagai kumparan rotor. Konstruksi dari motor AC ada lah sebagai
berikut :
14
1. Bagian Stator
Pada bagian stator terdapat beberapa slot yang merupakan tempat kawat
( konduktor ) dari tiga kumparan dua phase yang disebut kumparan
stator, yang masing-masing kumparan mendapatkan suplay arus dua
phase. Jika kumparan stator mendapatkan suplay arus tiga phase, maka
pada kumparan tersebut segera timbul flux magnet putar. Karena
adanya flux magnet putar pada kumparan stator, mengakibatkan rotor
berputar karena adanya induksi magnet.
2. Bagian Rotor
Bagian Rotor adalah sebuah jangkar tanpa gulungan dan merupakan
tempat kumparan yang bergerak atau berputar. Ada dua jenis kumparan
rotor yaitu squirel - cage rotor dan phase wound rotor.
Hampir 90 % kumparan rotor dari motor induksi menggunakan jenis
squirel cage rotor, hal ini dikarenakan bentuk kumparannya sederhana
dan tahan terhadap goncangan.
Ciri khusus dari squirel –cage rotor adalah ujung - ujung kumparan
rotor terhubung singkat secara permanen.
Lain halnya pada jenis phase wound rotor yang ujung – ujung kumparan
rotor akan terhubung langsung bila kecepatan putar rotor telah mencapai
kecepatan putar normalnya secara otomatis melalui slip ring yang
terpasang pada bagian rotor langsung.
Kumparan stator berfungsi sebagai kumparan medan, yaitu
membangkit- kan medan magnit putar, sedangkan kumparan -
kumparan rotor disebut juga kumparan jangkar. Jika sumber listrik tiga
phase dihubungkan ke kumparan stator, maka pada kumparan tersebut
timbul medan magnit putar. Medan magnit putar stator ini,memotong
batang -batang konduk tor dari kumparan rotor yang mengakibatkan
pada ujung -ujung dari masing - masing kumparan rotor timbul gaya
gerak listrik induksi.
15
2.7 MOC 3020 Sebagai Optocoupler
IC MOC 3020 merupakan komponen yang termasuk dalam rumpun
optocoupler/ penggandeng optik. MOC 3020 berisikan sebuah Galium Arseninde
Infrared Dioda sebagai transmitter /pemancar cahaya dan sebuah Silikon Triac
sebagai receiver /penerima cahaya yang terhubung secara optik. Keuntungan dari
pemakaian optocoupler ini adalah adanya isolasi antara rangkaian kontrol dengan
rangkain beban. Rangkaian kontrol yang berdaya rendah dapat mengatur
rangkaian beban yang memiliki daya tinggi. IC MOC ini bekerja seperti saklar.
Keuntungan lainnya adalah tidak adanya busur busur api seperti pada kontaktor
mekanik. Adapun gambar dan lambang skematik dari MOC 3020 adalah seperti di
bawah ini:
Gambar 3.1
Diagram roller mixer
20
3.2 Keterangan masing-masing blok
1. Power supply : mensupply tegangan AC menjadi DC
2. Timer : membatasi waktu yang telah ditentukan
3. Motor AC : berfungsi untuk memutarkan dan menggoyang-
goyangkan pada roller mixer.
4. Display : untuk menampilkan kecepatan apa yang ditentukan,
berapa lama waktu dan suhu yang sudah ditentukan.
5. Bazzer : untuk memberikan alarm pada pesawat roller mixer
pada saat timer yang sudah ditentukan.
6. Microcontroller : berfungsi sebagai seperti computer yang
mengendalikan semua rangkaian.
22
Rangkain ini adalah rangkain untuk mengontrol arus listrik keheater. arus
yang lewat akan di batasi oleh optocoupler triac untuk keluaran yang masuk ke
heater. Yang mana besaran arus yang keluar akan mempengaruhi hasil panas yang
keluar.
24
3.8 Rancangan rangkaian Display LCD
Merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk menampilkan suatu
karakter baik itu angka, huruf atau karakter tertentu, sehingga tampilan tersebut
dapat dilihat secara visual. Pemakaian LCD sebagai indikator tampilan banyak
digunakan dikarenakan daya yang dibutuhkan LCD relatif kecil (orde mikrowatt),
disamping itu dapat juga menampilkan angka, huruf atau simbol dan karakter
sesuai dengan yang diinginkan berdasarkan program yang digunakan untuk
mengontrolnya. Meskipun pada komponen ini dibatasi oleh sumber cahaya
ekternal/internal,suhu, dan lifetime. Pada tugas akhir ini penulis menggunakan
LCD dengan karakter 2 x 16, maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
25
LCD sebagaimana output yang dapat menampilkan tulisan, sehingga lebih
mudah dimengerti, jika dibandingkan dengan menggunakan LED saja. LCD pada
alat ini digunakan untuk menampilkan tulisan atau karakter saja. Tampilan LCD
terdiri dari dua bagian, yaitu bagian panel LCD yang terdiri dari banyak titik.
LCD dan sebuah mikrokontr oller yang menempel di panel dan berfungsi
mengatur titik-titik tadi menjadi huruf atau angka yang terbaca.
Huruf atau angka yang akan ditampilkan dikirim ke LCD dalam bentuk
kode ASCII, kode ASCII ini diterima dan diolah oleh mikrokontroller di dalam
LCD menjadi titik-titik LCD yang terbaca sebagai huruf atau angka. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa, tugas dari mikrokontroller yang
mempergunakan LCD adalah untuk mengirimkan kode -kode ASCII untuk
tampilan.
3.9 PERENCANAAN RANGKAIAN SETTING
Dalam pengoperasian pesawat roller mixer, pengaturannya menggunakan
3 buah tombol. Adapu fungsi dari tiap tombol adalah sebagai berikut :
1. Tombol pengaturan untuk menaikan (Up)
2. Tombol pengaturan untuk menurunkan (Down)
3. Tombol start untuk memulai proses (Ok) atau
Menghentikan proses yang sedang berlangsung.
Masing-masing tombol terhubung langsung dengan port mikrokontroler.
Mikrokontroler akan membaca tombol mana yang ditekan, kemudian
menjalankan program yang merupakan fungsi dari tombol tersebut.
Adapun bentuk rangkaian setting adalah seperti gambar dibawah ini:
UP PB 3
DOWN PB 2
START PB 1
GROUND
26
LEMBAR KONSULTASI
PEMBIMBING I
(……………….........................)
27
LEMBAR KONSULTASI
PEMBIMBING II
(……………….........................)
28