JAKARTA
2020
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikan penulisan ini. Adapun
judul dari penulisan adalah “ANALISIS TEKANAN PNEUMATIK
moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu dengan penuh rasa hormat
penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu, diantaranya :
1. Prof. Dr. Es. Margianti, SE., MM. selaku Rektor Universitas Gunadarma.
2. Prof Dr, Ir. Bambang Suryawan, MT. selaku Dekan Fakultas Teknologi
3. Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin,
Universitas Gunadarma.
banyak kekurangan atau jauh dari sempurna. Kekurangan yang ada akan menjadi
pelajaran bagi penulis untuk lebih baik lagi dan penulis sangat mengharapkan
koreksi berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk
Penulis
vi
ABSTRAK
Plastik adalah media yang digunakan untuk memudahkan kegiatan jual beli
seperti mengumpulkan belanjaan pada satu tempat dan mudah untuk dibawa.
Plastik juga bisa digunakan sebagai tanda pengenal sebuah produk, semakin
berkembangnya zaman penggunaan plastik semakin meningkat dikarenakan
banyaknya produk - produk yang mulai bermunculan dan mempunyai logo atau
merek yang berbeda - beda serta memiliki ciri khas tersendiri. Oleh karena itu
sablon plastik dibutuhkan unntuk mencetak merek dari para produksi yang
bertujuan untuk tanda pengenal barang tersebut. Adapun maksud dan tujuan dari
penulisan ini adalah untuk menganalisi gaya piston dan hasil produksi. Metode
yang digunakan pada proses pengujian yang dilakukan antara lain menggunakan
plastik yang berukuran panjang 48cm dan lebar 28cm. Pada pengujian
penyablonan didapatkan data perhitungan gaya piston pada dua langkah yaitu
langkah maju dan langkah mundur pada tekanan 20kPa, 30kPa, 40kPa dengan
data yang didapatkan pada masing - masing tekanan adalah langkah maju
sebesar 25.12N, 37.68N, 50.24N dan langkah mundur sebesar 21.1N, 31.5N, 42N.
Konsumsi udara yang dibutuhkan sebesar 1.153liter. Udara yang dibutuhkan
silinder saat langkah maju dan langkah mundur pada tekanan 20kPa, 30kPa,
40kPa dengan data yang didapatkan pada masing - masing tekanan adalah
sebesar 0.000125 m3 / detik, 0.000162m3 / detik, 0.000218m3 / detik, dan pada
langkah mundur sebesar 0.000105 m3 / detik, 0.000136 m3 / detik, 0.000183m3 /
detik dan kecepatan piston pada saat langkah maju dan langkah mundur dengan
tekanan 20kPa, 30kPa, 40kPa data yang didapatkan pada masing - masing
tekanan adalah langkah maju 0.097m/s, 0.128m/s, 0.173m/s dan langkah mundur
0.1m/s, 0.129m/s, 0.174m/s.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
ix
2.3 Jenis - jenis Sablon ………………………………………… 8
2.6.2.2 Konektor....................................................... 21
x
2.6.3.5 Katup Pengatur Aliran ........................................ 24
xi
3.6 Analisis dan Pembahasan ..................................................... 40
4.2 Pneumatik…………………………………………………… 42
4.3 Kompresor………………………………………………….. 42
4.7Pembahasan…………………………………………………… 51
5.1 Kesimpulan…………………………………………………. 55
5.2Saran………………………………………………………… 56
xii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Data pertama dari hasil penyablonan dengan tekanan 20kPa .... 43
Tabel 4.2 Data kedua dari hasil penyablonan dengan tekanan 30kPa ....... 46
Tabel 4.3 Data ketiga dari hasil penyablonan dengantekanan 40kPa ........ 49
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
Gambar 2.21 Motor Pneumatik ............................................................... 27
xvi
DAFTAR NOTASI
Pa = Pascal [N/m2]
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
beli seperti mengumpulkan belanjaan pada satu tempat dan mudah untuk dibawa.
Plastik ada bermacam - macam jenis baik itu plastik untuk barang, makanan,
minuman, dan lain lain. Plastik juga bisa digunakan sebagai tanda pengenal
mempunyai logo atau merek yang berbeda - beda serta memiliki ciri khas
tersendiri. Salah satu cara untuk mencetak logo atau merek pada plastik yaitu
Sablon adalah sebuah teknik untuk mencetak pola / tulisan diatas bahan
dengan bentuk gambar / huruf dan angka yang kita kehendaki. Sablon plastik
Plastik yang disablon dengan pola / tulisan yang sesuai akan menjadi tanda
pengenal sebuah produk. Penyablonan yang di lakukan ada yang manual, semi
bantuan manusia dari awal proses hingga akhir proses, penyablonan semi otomatis
merupakan penyablonan yang di bantu oleh mesin tetapi masih ada campur tangan
1
2
Mesin sablon yang banyak digunakan saat ini adalah mesin sablon manual
dikarenakan biaya yang ringan karena tidak memerlukan alat tambahan, cara kerja
nya lebih cepat dan dan produk yang dihasilkan tidak jauh beda dengan mesin
otomatis. Hal ini lah yang membuat penulis tertarik untuk merancang dan
membuat mesin sablon yang dapat bersaing dengan mesin sablon manual yang
diberi nama mesin sablon plastik AWM S - 15. Dalam pembuatan mesin sablon
otomatis yang sederhana dan mudah untuk digunakan dan dapat bersaing dengan
mesin - mesin yang sudah ada dipasaran yang umumnya diperuntukkan untuk
industri menengah kebawah. Oleh karena itu maka penulis mengambil judul tugas
kecepatan rakel pada masing - masing tekanan dan konsumsi udara yang
penyablonan.
3. Menghitung udara yang diperlukam pada gerak maju dan gerak mundur
penyablonan.
mesin AWM-S15.
Agar penulisan skripsi ini memiliki struktur yang baik dan tujuan
penulisan dapat tercapai dengan baik, maka penulisan skripsi ini akan mengikuti
ini. Dasar teori yang ada dikutip dari beberapa buku dan
AWM-S15.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan baik itu ide sendiri maupun
proses penyablonan dari awal hingga akhir proses. Dalam tahap ini penulis akan
membuat inovasi meja sablon semi otimatis dengan bantuan pneumatik. Inovasi
pengembangan meja sablon ini memberikan kelebihan yaitu meja terbuat dari besi
dan kokoh serta tahan terhadap tekanan yang memberi kelebihan tidak mudah
bergeser serta mudah untuk di bongkar pasang dan mudah untuk dibersihkan[1]
5
Inovasi lainnya yang dibuat oleh Mulyadi, dkk dalam jurnal yang berjudul
dengan merubah fungsi menjadi peralatan rekondisi. Kelebihan dari inovasi ini
adalah proses penyablonan lebih presisi karena screen dan meja kerja terkunci
tidak bergeser.[2]
Inovasi lainnya yang dibuat oleh Syawalludin, Andre dalam jurnal yang
Motor Kapasitas 5 PIT. Mereka merancang PIT pengangkat sepeda motor dengan
Inovasi lainnya yang dibuat oleh Wicaksono, dkk dalam jurnal yang
berjudul Rancang Bangun Mesin Hot Embossing Sandal dengan Sistem Elektro
tekanan dorong sebesar 298.928Kgf dan gaya tarik sebesar 269,73Kgf dengan
Pada jurnal “Analisa Sistem Pneumatik Alat Pemotong Serat Alam” yang
dibuat oleh putra, Haris. Membuat sebuah alat pemotong serat alam dengan
menggunakan pneumatik silinder kerja ganda. Menurut hasil dari alat tersebut
mampu memotong serat alam dengan waktu yang di butuhkan 0.41 detik dengan
kecepatan piston 548.78mm/detik dan dengan tekanan kompressor yang
tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah
cetak saring (sablon), rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita
Istilah cetak saring di Indonesia lebih populer dengan sebutan cetak sablon.
Kata sablon berasal dari bahasa Belanda, yaitu Schablon, sehingga dalam bahasa
serapan menjadi sablon. Sablon dapat didefinisikan sebagai pola berdesain yang
menggunakan model cetakan atau mal. Cetak saring adalah mencetak dengan
menggunakan kain gasa yang dibingkai disebut screen. Proses Pembuatan Cetak
saring bisa dilakukan dengan mesin seperti yang dilakukan pada pabrik printing
dan bisa dilakukan secara manual seperti yang dilakukan oleh home Industri
Cetak saring atau sablon atau screen printing merupakan bagian dari ilmu
grafika terapan yang bersifat praktis. Cetak saring dapat diartikan kegiatan cetak
mencetak dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut screen. Pada
umumnya cetak mencetak dilakukan pada setiap benda padat yang datar tetapi
dapat juga dilakukan di atas bentuk yang melingkar. Pada prinsipnya cetak
mencetak pada berbagai macam benda padat adalah sama. Perbedaannya terletak
pada jenis cat / tinta yang digunakan dan jenis produk yang akan dicetak. [7]
kecil masih menerapkan penyablonan manual dikarenakan lebih murah dan hasil
yang tidak jauh beda dengan penyablonan lainnya. Metode manual ini sangat
menguras tenaga dan memerlukan waktu yang cukup banyak karena di kerjakan
oleh operator. Setiap industri perlu berusaha dalam meningkatkan teknologi pada
mesin yang digunakan sehingga produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang
baik.
Cetak datar, Cetak Dalam, Cetak Tinggi dan Cetak Saring. Cetak sablon
mengerjakan sablon tidak sulit dan tidak memakan biaya besar. Dengan 3
aspek teknik sablon : pertama, Teknik membuat film sablon, kedua, teknik
Contoh sablon dengan media kaos bisa dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Contoh Kaos Sablon Manual[8]
untuk mencetak gambar atau tulisan pada sebuah media. Media yang biasa
asbak, topi, tas dan sebagainya. Contoh sablon mug bisa dilihat pada
gambar 2.2.
Printer adalah mesin cetak dengan metode tinta langsung ke kain (garmen)
melalui proses pretreatment dan akhiri proses heatpress, hasil print akan
tercetak bagus. Hasil print tidak akan luntur karena memakai tinta khusus
garmen. Mesin dan hasil DTG Print dapat dilihat pada gambar 2.3.
Oleh karena penulis mengambil materi cetak saring atau lebih dikenal
cetak saring.
macam, masing - masing komponen memiliki jenis dan peran yang berbeda -
beda.
2.4.1 Screen
Sebagai media untuk membuat acuan cetak, sehingga dapat membuat hasil
cetak pada bahan tertentu. Pemilihan screen ditentukan oleh tinta yang akan
digunakan, serta bahan yang akan disablon. Screen terdiri dari kerangka kayu dan
gasa screen yang terbuat dari bahan nylon, polyester atau kain sutera seperti pada
gambar 2.4. Screen digunakan untuk mencetak gambar pada benda yang akan
disablon.
dapat dilihat dari kode huruf dan angka yang tertera. Ukuran menunjukkan
kerapatan pori-pori gasa screen. Semakin besar angkanya, semakin rapat pori-
dibawah ini:
ulang
gambar
gambar
gambar
merentangkan kain screen. Bingkai screen umumnya yang berbentuk kotak atau
empat persegi panjang datar seperti pada gambar 2.5. Namun, ada juga bingkai
screen yang berbentuk lengkung, bundar, setengah lingkaran, atau variasi bentuk
lainnya. Bentuk ini disesuaikan dengan kontur benda yang akan menjadi sasaran
cetak sablon.
Bingkai screen hendaknya terbuat dari bahan yang kokoh dan tahan
terhadap berbagai reaksi zat kimia. Bahan bingkai screen yang mudah berubah
bentuk, mengembang, atau susut akibat pengaruh bahan kimia, sebaiknya tidak
umumnya terbuat dari bahan aluminium dan kayu yang kuat. [10]
2.4.3 Rakel
Alat yang digunakan untuk menyapu atau menekan zat warna dari screen
ke permukaan kain atau bahan lain yang akan dicetak. Pada umumnya rakel
terbuat dari karet yang dijepit pada kayu atau alumunium. Bentuk ujung rakel
dapat dipilih antara lain: bentuk U (membulat), bentuk V (lancip), bentuk miring
dan bentuk L (siku/persegi) seperti pada gambar 2.6. Semakin lancip ujungnya,
1. Rakel Lunak
Rakel lunak juga baik digunakan untuk membuat cetak blok. Misalnya, membuat
sampul (cover) buku yang kertasnya berwarna putih menjadi warna biru.
2. Rakel Keras
dapat mecetak nada lengkap atau raster, yakni titik - titik pembentuk gambar yang
terlihat utuh oleh mata kita sebenarnya adalah kumpulan dari banyaknya titik
yang mempunyai perbedaan diameter dan sudut. Dengan cetak raster, kualitas
gambar yang dihasilkan dapat menyerupai gambar aslinya. Rakel keras juga baik
Meja cetak atau meja sablon digunakan sebagai alas atau dasar dari benda
yang akan disablon. Benda yang akan disablon diletakkan di atas penampang
meja sablon, sehingga meja sablon harus dibuat kokoh dan kuat agar tidak mudah
goyah. Jika meja sablon goyah saat digunakan, kualitas cetakan yang akan
Penampang atau permukaan meja sablon harus datar dan rata. Penampang
yang melengkung dan tidak rata akan mengganggu proses cetak, bahkan kualitas
hasil sablon. Untuk keperluan ini, sebagai penampang meja, umumnya digunakan
kaca bening yang tebal. Kaca bening yang digunakan hendaknya tebal, minimal
ketebalannya 5mm seperti gambar 2.8. Ketebalan kaca diperlukan untuk menahan
beban di atas meja sablon saat proses afdruk. Meskipun demikian, penampang
meja sablon tidak mutlak kaca bening. Beberapa orang ada yang menggunakan
logam, mika, akrilik, bahkan kayu. Namun, penampang meja seperti ini tidak
Tinta yang biasa digunakan menyablon diatas bahan atau media plastik
yaitu tinta berjenis Polymate. Tinta polymate perlu diproses terlebih dahulu
sebelum digunakan karena tinta yang baru dibeli biasanya sangat cepat mengering
diatas screen. Tinta polymate bisa dilihat pada gambar 2.9 dibawah ini.
secukupnya dan di aduk. Setelah tinta agak mengental maka tinta ini dapat segera
2.5. Pneumatik
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “pneuma” yang berarti napas
bertekanan tidak hanya untuk keperluan menambah tekanan udara ban mobil atau
motor, melepaskan ban mobil dari peleknya, membersihkan mesin, namun sudah
dapat digunakan untuk keperluan sistem gerak otomatis yang dapat menggantikan
pekerjaan manusia seperti mengangkat, menggeser, menekan, memutar, seperti
Prinsip kerja dari sistem pneumatik adalah merubah energi yang terdapat
pada udara bertekanan menjadi energi gerak, baik gerak translasi melalui silinder
udara bertekanan diawali dengan udara luar dengan tekanan 1 atm dihisap oleh
macam gas tersebut adalah sebagai berikut: 78% vol, gas 21% vol,
krypton, neon dan xenon. Udara termasuk golongan zat fluida karena
dikempa).[12]
Sifat-sifat udara senantiasa mengikuti hukum-hukum gas.
digunakan sebagai alat bantu / alat penggerak mesin sablon tersebut. Berikut
2.6.1 Kompresor[13]
dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan
partikel yang terbawa seperti debu, oli residu, dll. Bentuk Filter udara
2. Tangki Udara
tertentu sampai penuh dan pengisian akan berhenti. Udara disimpan dalam
tangki seperti gambar 2.11. Udara tersebut dapat digunakan kapan pun
diperlukan.
3. Tabung Pelumas
Pelumas (lubrication) sangat diperlukan agar tidak cepat aus dan dapat
dengan cara memutar keran yang diatur sesuai dengan kebutuhan kerja
Macam-macam konduktor :
Pipa yang terbuat dari tembaga, kuningan, baja, galvanis atau stenlees
steel. Pipa ini juga disebut konduktor kaku (rigid) dan cocok untuk
Tabung (tube) yang terbuat dari tembaga, kuningan atau aluminium. Ini
termasuk konduktor yang semi fleksible dan untuk instalasi yang sesekali
dibongkar - pasang.
Selang fleksible yang biasanya terbuat dari piastik dan biasa digunakan
2.6.2.2 Konektor
beberapa jenis.
saluran kecil yang akan dilewati oleh aliran angin, terutama untuk mulai
(start) dan berhenti (stop) serta mengarahkan aliran. Jenis - jenis katup
Berfungsi untuk mengatur arah aliran kempa hanya satu arah yaitu bila
aliran melewati katup maka udara tidak dapat berbalik arah. Jenis katup
Katup ini dapat bekerja apabila mendapat tekanan dari kedua saluran
pada gambar 2.16. Bila udara yang mengalir dari satu sisi saja, maka katup
akan menutup, namun bila udara mengalir secara bersamaan dari kedua
sisinya, maka katup akan membuka, sehingga katup ini juga disebut
yang akan keluar dari service unit dan bekerja pada sistem pneumatik
Katup ini dikenal dengan katup cekik karena akan mencekik aliran udara
Katup ini berfungsi untuk membuka dan menutup aliran udara seperti pada
gambar 2.19.
bertekanan pada satu sisi saja sehingga menghasilkan kerja satu arah.
Untuk gerak balik digunakan tenaga yang didapat dari pegas yang telah
melakukan kerja bukan hanya pada gerakan maju, tetapi juga pada
gerakan mundur. Pada silinder ini dapat dikontrol pada kedua sisinya
putar mekanik yang kontinyu seperti pada gambar 2.22. Motor pneumatik telah
tenaga dapat diatur secara tak terbatas, Batas kecepatan cukup lebar,
Ukuran kecil sehingga ringan, Ada pengaman beban lebih, Tidak peka
terhadap debu, cairan, panas dan dingin, Tahan terhadap ledakan, Mudah
2.6.5 Relay[14]
Relay adalah Saklar (Switch) yang dikontrol oleh arus. Relay mempunyai
kumparan tegangan rendah yanh dililitkan pada sebuah inti. Relay berfungsi
sebagai eksekutor antara beban dan sistem kontrol elektronik yang power
saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan
listrik yang bertegangan lebih tinggi. Relay juga berfungsi untuk melindungi
Motor atau komponen lain dari kelebihan tegangan atau arus pendek.
Limit switch adalah alat yang berfungsi untuk membatasi kerja dari suatu
alat / mesin yang sedang beroperasi. Limit switch juga bisa berfungsi untuk
pengaturan yang sudah disetel. Limit switch berupa saklar yang dilengkapi dengan
katup yang berfungsi sebagai pengganti tombol. Prinsip kerjanya sama seperti
saklar Push ON yaitu hanya akan beroperasi pada saat katupnya ditekan pada
batas penekanan yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak
tidak ada tekanan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu
sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik
pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi
Gaya piston yang dihasilkan oleh silinder kerja ganda bergantung pada
tekanan udara, diameter silinder dan tahanan gesekan dari komponen perapat.
Silinder kerja ganda memiliki dua langkah yaitu langkah maju dan langkah
mundur.
Fa = Ak . p ………………………..……...……………...…………………2.1
π
Ak = 4 . D2 …………………….…..……………..………………..…….2.2
Fb = An . p…………………………………...………….………………….2.3
π
An = 4 . (D2 - d2)...…………...…………..…………...………..…..…….2.4
Keterangan :
D = Diameter piston ( m )
π
V2 = 4 x (D2 - d2) x S………………………………..………….……..…..2.6
Vtotal = V1 + V2 ……………….………………………………….....…….2.7
p Patm
Q maju = A. S. n . Patm ……………….………..………….…..……......2.8
p Patm
Q mundur = An . S. n . Patm ………..…………………………….…......2.9
Kecepatan Silinder
Q
kecepatan maju = A ………………………………..…………..……...….2.10
Q
kecepatan mundur = An ……………..……………...…….……..………..2.11
Keterangan:
METODOLOGI PENELITIAN
plastik AWM-S15, yang ditunjukkan melalui diagram alir atau flowchart seperti
Mulai A
` Pengolahan Data
31
32
awal mulai dari persiapan bahan hingga selesai dapat diuraikan sebagai berikut:
Adapun bahan yang digunakan pada saat proses sablon plastik pada proses
1. Screen : 1 buah
2. Rakel : 2 buah
4. Cat : 1 Kg
5. Thinner : 1 Liter
6. kompresor : 1/2 PK
7. Regulator
menuju ke pneumatik.
S - 15, serta di lakukan evaluasi terhadap kinerja tiap - tiap komponen dan dirasa
sudah baik untuk proses pengujian. mesin AWM S - 15 dapat dilihat pada
selang sebagai perantara nya, yang ditunjukkan pada gambar 3.10 dibawah ini.
listrik sehingga mesin dapat bekerja secara otomatis, seperti pada gambar 3.11
dibawah ini,
pada kompressor dan di hubungkan pada regulator serta menyalakan PLC, proses
selanjutnya uji coba sablon pada mesin sablon plastik AWM S - 15. Uji coba
untuk sablon plastik AWM-S15 dilakukan dengan mengamati dua aspek sebagai
berikut:
masing tekanan.
masing tekanan.
kemudia tekan tombol ON pada panel PLC dan mesin akan bekerja secara
otomatis hingga menghasilkan sebuah produk. Seperti pada gambar 3.12 dibawah
ini.
Proses sablon dengan tekanan 20kPa dapat diatur pada regulator dengan
Proses sablon dengan tekanan 30kPa dapat diatur pada regulator dengan
Proses sablon dengan tekanan 40kPa dapat diatur pada regulator dengan
untuk proses penyablonan serta hasil output dari masing - masing kecepatan yang
dilakukan sebanyak 20x percobaan. Tekanan 20kPa dapat dilihat pada tabel 3.1,
tekanan 30kPa dapat dilihat pada tabel 3.2 dan tekanan 40kPa dapat dilihat pada
tabel 3.3.
Keterangan:
yang diinginkan)
Kotor : Adanya cacat kotor pada hasil sablon baik itu berupa debu,
pasir, dll)
Cat meler : Cat pada hasil sablon mengalami luntur atau tidak rata
Salah posisi : Hasil sablon tidak sejajar (tidak rata kanan dan kiri)
Tidak bagus : Hasil sablon tidak semua tersablon (tidak semua tersablon)
Setelah diproleh data yang valid, kemudian data tersebut akan di bahas,
yang kemudian akan disajikan dalam bentuk data tabel. Kemudian hasil dari data
Mesin sablon plastik AWM S-15 merupakan mesin yang digunakan untuk
menyablon dengan media plastik yang digunakan. Pada penelitian ini membahas
4.2 Pneumatik
berfungsi untuk mendorong rakel dan menarik rakel pada saat proses penyablonan.
Pneumatik yang digunakak adalah pneumatik jenis silinder kerja ganda (double acting
cylinder) dengan diamater luar adalah 40mm dan diameter dalam 16mm dan panjang
4.3 Kompressor
mesin sablon AWM S-15 kompressor diatur dalam 3 tekanan yaitu tekanan 20kPa,
sablon plastik AWM - S 15 sebanyak 20x percobaan dapat dilihat pada tabel 4.1.
40
41
Tabel 4.1 Data pertama dari hasil penyablonan dengan tekanan 20kPa.
Waktu(detik) Output
Bagus Kotor Cat Salah Tidak
meler posisi bagus
120 0 0 5 4 11
Fa = A.p
π
Fa = 4 . D2 . 20,000N/m2
Fa = 0.001256m2 . 20,000N/m2
Fa = 25.12N
Fb = An . p
π
Fb = 4 . (D2 - d2) . p
Fb = 0.00105m2 . 20,000N/m2
Fb = 21.1N
π
V1 = 4 x D2 x h
V1 = 0.000628m3 = 0.628liter
42
2.6
π
V2 = 4 x (D2 - d2) x h
V2 = 0.000525m3 = 0.525liter
Vtotal= V1 + V2
= 0.628liter + 0.525liter
= 1.153liter
persamaan 2.8
p Patm
Q maju = Ak. S. n . Patm
20000 101325
2 101325
Q maju = 0.001256m . 0.5m . 10 .
persamaan 2.9
p Patm
Q mundur = An. S. n Patm
20000 101325
2 101325
Q mundur = 0.00105m . 0.5m . 10 .
0.000125m3 / det ik
kecepatan maju = 0.001256m2
0.000105m3/detik
kecepatan mundur = 0.00105m2
Hasil pengujian kedua penyablonan dengan tekanan 30kPa pada mesin sablon plastik
Tabel 4.2 Data kedua dari hasil penyablonan dengan tekanan 30kPa.
Waktu(detik) Output
Bagus Kotor Cat Salah Tidak
meler posisi bagus
100 0 0 8 3 9
Fa = Ak . p
π
Fa = 4 . D2 . 30,000N/m2
Fa = 0.001256m2 . 30,000N/m2
Fa = 37.68N
Fb = An . p
π
Fb = 4 . (D2 - d2) . p
Fb = 0.00105m2 . 30,000N/m2
Fb = 31.5N
π
V1 = 4 x D2 x h
V1 = 0.000628m3 = 0.628liter
2.6
π
V2 = 4 x (D2 - d2) x h
V2 = 0.000525m3 = 0.525liter
Vtotal= V1 + V2
= 0.628liter + 0.525liter
= 1.153liter
persamaan 2.8
p Patm
Q maju = A. S. n . Patm
30000101325
2 101325
Q maju = 0.001256m . 0.5m . 12 .
persamaan 2.9
p Patm
Q mundur = An. S. n . Patm
30000101325
2 101325
Q mundur = 0.00105m . 0.5m . 12 .
Q
kecepatan maju = /A
0.000162m3/detik
kecepatan maju = / 0.001256m2
Q
kecepatan mundur = /An
46
0.000136
kecepatan mundur = /0.00105
kecepatan mundur = 0.129m/s
Hasil pengujian ketiga penyablonan dengan tekanan 40kPa pada mesin sablon plastik
Waktu(detik) Output
Bagus Kotor Cat Salah Tidak
meler posisi bagus
80 0 0 12 3 5
Menghitung gaya piston pada saat langkah maju berdasarkan persamaan 2.1
Fa = A.p
π
Fa = 4 . D2 . 40,000N/m2
Fa = 0.0001256 . 40,000N/m2
Fa = 50.24N
Fb = An . p
π
Fb = 4 . (D2 - d2) . p
Fb = 0.00105 . 40,000N/m2
47
Fb = 42N
π
V1 = 4 x D2 x h
V1 = 0.000628m3 = 0.628liter
2.6
π
V2 = 4 x (D2 - d2) x h
V2 = 0.000588m3 = 0.525liter
Vtotal= V1 + V2
= 0.628liter + 0.525liter
= 1.153liter
persamaan 2.8
p Patm
Q maju = Ak. S. n Patm
40000101325
2 40000
Q maju = 0.001256m . 0.5m . 15 .
persamaan 2.9
p Patm
Q mundur = An. S. n Patm
40000101325
2 40000
Q mundur = 0.00105m . 0.5m . 15 .
4.7 Pembahasan
20kPa 0 5 11 0 4
30kPa 0 8 9 0 3
40kPa 0 12 5 0 3
12
11
9
8
5 5
4
3
0 0
BAGUS MELER TIDAK BAGUS KOTOR SALAH POSISI
Dari Data diatas dapat kita dapat melihat bahwa semakin besar tekanan maka
hasil sablon meler akan semakin banyak, semakin kecil tekanan maka hasil
sablon tidak bagus akan semakin banyak, sedangkan untuk salah posisi
penyablonan.
Dari pengujian diatas kita dapat mengetahui gaya piston yang dapat dilihat
Gaya Piston
60
50 50.24
40 42
37.68
30 31.5
25.12
20 21.1
10
0
20kPa 30kPa 40kPa
tekanan (bar) maka gaya yang dihasilkan akan semakin besar baik itu gaya
Kecepata piston berdasarkan data pada perhitungan diatas bisa bila disusun
Dari data diatas bisa diambil kesimpulan semakin besar tekanan (kPa) yang
diberikan maka semakin cepat piston akan bergerak. Dari data diats dapat kita
lihat bhwa kKecepatan maju dan kecepatan mundur hanya selisih sedikit.
BAB V
5.1 Kesimpulan
dua langkah yaitu langkah maju dan langkah mundur pada tekanan 20kPa,
30kPa, 40kPa dengan data yang didapatkan pada masing - masing tekanan
adalah langkah maju sebesar 25.12N, 37.68N, 50.24N dan langkah mundur
diperlukan saat langkah maju dan langkah mundur pada tekanan 20kPa,
30kPa, 40kPa dengan data yang didapatkan pada masing - masing tekanan
0.000183m3 / detik.
pada saat langkah maju dan langkah mundur dengan tekanan 20kPa, 30kPa,
40kPa data yang didapatkan pada masing - masing tekanan adalah langkah
0.174m
52
Daftar Pustaka
Sepuluh November.
6 https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/62570/4/BAB%20II%20Ti
7 Tobroni, M, I, 2011 Teknik Sablon Sebagai Media Apresiasi Karya Desain pada
8 Musa Rustam, Sukses Berbisnis Sablon Manual & Digital 2014. Penerbit
Nulisbuku.com
9 Luzar, L. C, 2010 Kreasi Cetak Sablon Mudah dan Berkualitas Tinggi pada
10 Nusantara, Guntur. 2004 Panduan Praktis Cetak Sablon. Cetakan kedua. Penerbit
PT Kawan Pustaka.
11 https://fitinline.com/article/read/tinta-sablon-berbasis-minyak-solvent-base/