Anda di halaman 1dari 7

OLEH

EMILIANA TITIN,S.Pd
NIM : F4301221374

TOKOH DAN PENEMUAN


TEMA 3 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 1
KELAS VI
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia:
3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca.

A. Langkah-langkah Menentukan Informasi Penting dari suatu Bacaan:


1. Memahami judul bacaan.
2. Membaca setiap kalimat dalam setiap paragraf dengan cermat dan berulang.
3. Menentukan kalimat-kalimat pokok/ penting dalam setiap paragraf.
4. Menentukan kata kunci dari setiap kalimat penting dalam setiap paragraf tersebut.
5. Merangkum informasi menjadi kalimat yang lebih efektif dan informatif.

B. Pengertian Teks Penjelasan (Eksplanasi)


Teks eksplanasi adalah teks yang dibuat untuk menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena, baik
fenomena alam maupun fenomena sosial secara ilmiah.

C. Ciri-ciri Teks Eksplanasi:


1. Memuat informasi berdasarkan fakta/ faktual.
2. Berisi tentang ilmu pengetahuan.
3. Bersifat informatif tanpa bertujuan untuk mempengaruhi pembaca.
4. Strukturnya terdiri atas:
a. Pernyataan Umum
Merupakan gambaran awal tentang apa yang disampaikan dengan pernyataan yang bersifat umum.
b. Deretan Penjelasan (Eksplanasi)
Merupakan inti penjelasan yang disampaikan secara terperinci.
c. Interpretasi/ Kesimpulan
Berisi pandangan atau kesimpulan dari penulis.

4
D. Contoh Teks Eksplanasi:
- Pernyataan Umum
Transmisi dan distribusi adalah proses hantaran listrik yang berawal dari stasiun pembangkit listrik. Energi
listrik dibangkitkan dengan memanfaatkan beragam sumber daya alam seperti aliran air sungai atau air terjun,
panas bumi, angin, atau gas alam.
- Deretan Penjelasan (Eksplanasi)
Saat energi listrik dibangkitkan, energi listrik tersebut kemudian dinaikkan tegangannya oleh transformator
penaik tegangan hingga 500 kV, agar arus listrik yang mengalir tidak terlalu tinggi, sehingga akan efektif dan
efisien. Energi listrik kemudian disalurkan melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) ke gardu
induk. Di gardu induk energi listrik diturunkan tegangannya oleh transformator penurun tegangan menjadi
tegangan menengah 20 kV. Kemudian energi listrik disalurkan ke gardu-gardu distribusi dan diturunkan
kembali tegangannya dalam gardu distribusi menjadi tegangan rendah 220 Volt. Tegangan sebesar ini sudah
sesuai dengan kebutuhan di rumah- rumah.
- Kesimpulan
Saat ini sistem transmisi menggunakan SUTET masih merupakan pilihan yang digunakan di sebagian besar
wilayah di Indonesia. Karena selain murah juga lebih mudah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Tetapi saat ini banyak keluhan dari warga yang rumahnya berada di sekitar jaringan SUTET. Keluhan yang
sering dirasakan warga antara lain sakit kepala, kejutan aliran listrik ringan, selain juga dampak secara psikis
karena kekhawatiran akan jaringan yang putus atau tiang roboh akibat terjadinya bencana alam.

E. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar
atau pembaca.
Ciri-ciri Kalimat Efektif:
1. Memiliki subyek, predikat, objek/ keterangan yang tersusun secara tepat.
2. Memiliki kesamaan imbuhan/ bentukan.
3. Menggunakan kata-kata yang diperlukan saja (tidak berlebihan).
4. Terdapat penekanan pada kalimat yang lebih dipentingkan.
5. Mudah dipahami dan harus memiliki hubungan yang masuk akal/ logis.
Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif:
1. Saran yang disampaikannya kami akan pertimbangkan (tidak efektif)
Seharusnya: Saran yang disampaikannya akan kami pertimbangkan.
2. Sejak dari pagi dia menangis (tidak efektif)
Seharusnya: Sejak pagi dia menangis.
3. Banyak anak-anak bermain di lapangan (tidak efektif)
Seharusnya: Banyak anak bermain di lapangan.

Tema 3 : Tokoh dan Penemuan


F. Kosa Kata Baku dan Tidak Baku
1. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa yang telah ditentukan atau Pedoman UmumEjaan
Bahasa Indonesia (PUEBI).
Contoh kata baku: aktif, apotek, efektif, karena, bus, objek, november, praktik, negeri, teknik, daftar,
nasihat, risiko, , , dan lain-lain.
2. Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa sudah ditentukan atau Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indnesia (PUEBI).
Contoh kata tidak baku: aktip, apotik, efektip, karna, bis, obyek, nopember, praktek, negri, tekhnik, daptar,
nasehat, resiko, , , dan lain-lain.

G. Ciri-ciri Kata Baku


1. Kata baku tidak dipengaruhi bahasa asing dan daerah.
2. Pemakaian imbuhannya jelas dan benar.
3. Sesuai dengan konteks kalimat.
4. Tidak rancu.
Penemu televisi bernama John Logie Baird dengan perangkat Disfkow disc.

Sebelum ditemukan televisi Setelah ditemukan televisi


Aspek
(dulu) (sekarang)
Sosial Kehidupan sosial suatu daerah hanya Kehidupan sosial suatu daerah bisa
diketahui oleh orang-orang di sekitar dengan cepat diketahui oleh orang-orang di
daerah tersebut. setiap daerah melalui media elektronik.
Ekonomi Produk-produk yang baru, dikenalkan/ Produk-produk yang baru, dikenalkan/
ditawarkan kepada masyarakat dengan ditawarkan kepada masyarakat dengan
mendatangi langsung ke rumah-rumah. lebih cepat dan mudah dengan media
elektronik.
Pendidikan Informasi baru tentang dunia pendidikan Informasi baru tentang dunia pendidikan
disampaikan kepada masyarakat sekitar disampaikan kepada masyarakat melalui
dari mulut ke mulut atau surat. media elektronik dengan cepat.
Budaya Pengenalan kebudayaan dilakukan dengan Pengenalan kebudayaan bisa dilakukan
penampilan secara langsung, penonton harus dengan cepat melalui media elektronik.
datang langsung ke tempat Penonton tidak harus datang langsung ke
pertunjukkan. tempat pertunjukkan.
Kesimpulan:
Kehidupan masyarakat Indonesia banyak mengalami perubahan dengan ditemukannya televisi. Banyak
informasi/ pengetahuan yang dapat diterima oleh masyarakat dengan cepat dan mudah.

Sosial budaya adalah segala hal yang diciptakan manusia dengan pikirannya dalam kehidupan
bermasyarakat. Modernisasi adalah suatu proses transformasi (perubahan) dari suatu perubahan ke arah
yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan asyarakat.
1. Perubahan Kehidupan Masyarakat dengan Adanya Televisi
Sebelum ditemukan televisi Setelah ditemukan televisi
Aspek
(dulu) (sekarang)
Sosial Kehidupan sosial suatu daerah hanya Kehidupan sosial suatu daerah bisa
diketahui oleh orang-orang di sekitar dengan cepat diketahui oleh orang-orang
daerah tersebut. di setiap daerah melalui media elektronik.
Ekonomi Produk-produk yang baru, dikenalkan/ Produk-produk yang baru, dikenalkan/
ditawarkan kepada masyarakat dengan ditawarkan kepada masyarakat dengan
mendatangi langsung ke rumah-rumah. lebih cepat dan mudah dengan media
elektronik.
Pendidikan Informasi baru tentang dunia pendidikan Informasi baru tentang dunia pendidikan
disampaikan kepada masyarakat sekitar disampaikan kepada masyarakat melalui
dari mulut ke mulut atau surat. media elektronik dengan cepat.
Budaya Pengenalan kebudayaan dilakukan dengan Pengenalan kebudayaan bisa dilakukan
penampilan secara langsung, penonton dengan cepat melalui media elektronik.
harus datang langsung ke tempat Penonton tidak harus datang langsung ke
pertunjukkan. tempat pertunjukkan.
Kesimpulan:
Kehidupan masyarakat Indonesia banyak mengalami perubahan dengan ditemukannya televisi.
Banyak informasi/ pengetahuan yang dapat diterima oleh masyarakat dengan cepat dan mudah.

Anda mungkin juga menyukai