Anda di halaman 1dari 6

Pada umumunya, simulasi pada teori antrian dapat

dilakukan dengan cara yang sederhana dengan tujuan


belum diperlukannya yang rumit. Hal ini berguna untuk
memudahkan dan dapat dilaksanakan dengan baik dan
dianalisa dengan cermat. Suatu kedatangan antrian bias
any ditemukan pada bioskop, bank, supermarket, dan
pelayanan umum lainnya .

Contoh :
Distribusi yang digunakan pada umumnya adalah distribusi
eksponensial, dengan distribusi ini dapat diketahui waktu
antar kedatangan / inter arrival time. Waktu ini diperoleh
melalui simulasi karena ketidakpastian kedatangan
tersebut pada suatu tempat tertentu sebagai service
fasilitas.
Contoh kasus :
Suatu percobaan simulasi dari suatu system proses antrian diketahui bahwa
distribusi kedatangan adalah eksponensial dengan rata-rata waktu akan kedatangan 60
detik dan waktu pelayanan adalah 40 detik dengan simulasi telah didapat data sebagai
berikut.
Table 1
Arrival Number 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Inter Arrival Time 38 3 41 20 57 10 46 99 87 221

Nilai t didapatkan dari


ti = λ ln Ri , dengan parameter λ = 3600 / 60 = 60 persen / jam

ti = -60 ln Ri Tabel 2

Service Time 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
t 136 17 23 4 70 55 36 17 12 62

Nilai t didapatkan dari


Ti = - µ ln Ri , dimana µ = 3600 /40 = 90 persen / jam
Ti = -90 ln Ri
Tabel 3 perhitungan antrian

Arrival number 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Inter arrival time 38 3 41 20 37 10 46 99 87 221
Arrival time 38 41 82 102 159 169 215 314 401 622
Service time 136 17 23 4 70 55 36 17 12 62
Into time 38 174 191 214 218 288 343 379 401 622
Front time 174 191 214 218 288 343 379 396 413 684
Queuing time 0 133 109 112 59 119 128 65 0 0
Idle time 38 0 0 0 0 0 0 0 5 209
System proses time 136 150 132 116 129 174 164 82 12 62

Front time = service time + into time


Queuing time = into time – arrival time
Idle time = into time – front time kolom sebelumnya
Syst. Proses time = front time – arrival time
Dari tabel perhitungan antrian dapat diketahui bahwa:
 Total Time= 684 (nilai tertinggi yang ada pada tabel front
time)
 Tot Quing Time= 133+109+112+59+119+128+65= 725

 Tot idle time= 38+5+209= 252

 Tot service time= 136+15-


+132+116+129+174+164+82+12+62= 1157
Dari tabel 3 didapatkan
1. Average queuing time
a. Dengan simulasi

Qt= queuing time / banyak kedatangan = 725 / 10 = 72,5 detik

b. Tanpa simulasi
Wg = λ / µ ( µ- λ)
= 60 / 90 (90-60)
` = 60 / 2700
= 0,02 x 3600
= 80 detik
2. Average system proses time
a. Dengan simulasi
WS= total service time / banyak kedatangan
= 1157 /10
= 115, 7 detik
b. Tanpa simulasi
W = 1 / µ- λ
= 1 / (90-60) x 3600

= 120 detik
3.Average queuing length
a.Dengan simulasi
Lgs = total queuing time / total time
= 725 / 684 = 1,06
b.Tanpa simulasi
lg = λ2/ µ (µ- λ)
= 602/ 90 (90-60) = 1,33

4.Average number in the system


a.Dengans simulasi
ls = total service time / total time = 1157 / 684 = 1,64
b.Tanpa simulasi
l = λ / µ- λ = 60 / 90-60 = 2
5.Service point idle time
a.Dengan simulasi
Ratio idle time = total idle time / total time
= 252 / 684
= 0,3684
b.Tanpa simulasi
= 0,3684 x 100
= 36,84
 37 %

Anda mungkin juga menyukai