Anda di halaman 1dari 8

Nama : Delta Putik Kemuning

NPM : 21700077
Kelas :C

UAS PEMODELAN DAN SIMULASI


1. Diketahui : N= 6;
Tabel Kedatangan
Orang Ke- Jam Kedatangan Lama Pelayanan
1 08.01 1 menit
2 08.02 1 menit
3 08.03 1 menit
4 08.05 1 menit
5 08.06 2 menit
6 08.08 2 menit

Ditanya:
a. Buatlah grafik yang menggambarkan kondisi pelayanan di server
tersebut?
b. Lakukan analisa mengenai kondisi tempat layanan tersebut (misal:
waktu menganggur, Panjang antrian, penggunaan utilitas, waktu
pelayanan server total dan lainnya)
Jawab :
a. Grafik
Antrian

1 2 3 4 5 6
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Waktu 08.0x (menit)

b. Analisis
1) Analisis grafik
• Pada jam 08.01 orang ke-1 datang dan dilayani selama 1 menit sampai
jam 08.02.
• Pada jam 08.02 orang ke-2 datang dan langsung dilayani selama 1
menit sampai jam 08.03.
• Pada jam 08.03 orang ke-3 datang dan langsung dilayani selama 1
menit sampai jam 08.04.
• Pada jam 08.04 dampai 08.05 terjadi kekosongan atau tidak adanya
pelayanan.
• Pada jam 08.05 orang ke-4 datang dan langsung dilayani selama 1
menit sampai jam 08.06.
• Pada jam 08.06 orang ke-5 datang dan langsung dilayani selama 2
menit sampai jam 08.08.
• Pada jam 08.08 orang ke-6 datang dan dan langsung dilayani selama 2
menit sampai jam 08.10.
2) Waktu Menganggur

Jam Melayani
08.00 – 08.01 0 (1 menit)
08.01 – 08.02 1
08.02 – 08.03 2
08.03 – 08.04 3
08.04 – 08.05 0 (1 menit)
08.05 – 08.06 4
08.06 – 08.08 5
08.08 – 08.10 6

3) Lama layanan menganggur/tidak memberikan layanan = 1+1 = 2


menit dari menit fasilitas.
4) Sarana pelayanan yang digunakan
10 menit fasilitas layanan – 2mnit layanan menganggur = 8 menit atau
8
𝛽= = 0.8 = 80%
10

5) Interval Waktu (penggunaan utilitas)


𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
𝛽=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
(1 + 1 + 1 + 1 + 2 + 2)/6
= = 0.7999 = 79.999%
10
6
= 80%

6) Utilitas waktu selama 10 menit dipakai 80% untuk melayani dan


pelayanan, yang berarti sarana pelayanan ini dapat dikategorikan Cukup
Sibuk. Ada 1 pelanggan dalam antrian. Selama 11 menit distribusi
Panjang antrian adalah :

Panjang antrian Selama (menit)


0 2
1 8

7) Panjang antrian rata-rata


(2𝑋0) + (8𝑋1) 8
𝑃𝐴 = = = 0.8
10 10
8) Interval Waktu Tetap
𝛽 1 80% 1
𝑃𝐴 = (1 − 𝛽) = (1 − 80%) = 2,4
1−𝛽 2 1 − 80% 2

2. Diketahui : a = 3, c = 9, m = 27, 𝑧0 =4
Ditanya : Bangkitkan 10 bilangan acak
Jawab :
𝑍𝑖 = (𝑎. 𝑍𝑖−1 + 𝑐) 𝑚𝑜𝑑 𝑚

i Zi-1 Zi Ui
1 4 Z1 = (3 * 4 + 9) mod 27 = 21 U1 = 21/27 =
0.78
2 21 Z2 = (3 * 21 + 9) mod 27 = U2 = 18/27 =
18 0.9
3 18 Z3 = (3 * 18 + 9) mod 27 = 9 U3 = 9/27 =
0.45
4 9 Z4 = (3 * 9 + 9) mod 27 = 9 U4 = 9/27 =
0.45
5 9 Z5 = (3 * 9 + 9) mod 27 = 9 U5 = 9/27 =
0.45
6 9 Z6 = (3 * 9 + 9) mod 27 = 9 U6 = 9/27 =
0.45
7 9 Z7 = (3 * 9 + 9) mod 27 = 9 U7 = 9/27 =
0.45
8 9 Z8 = (3 * 9 + 9) mod 27 = 9 U8 = 9/27 =
0.45
9 9 Z9 = (3 * 9 + 9) mod 27 = 9 U9 = 9/27 =
0.45
10 9 Z10 = (3 * 9 + 9) mod 27 = 9 U10 = 9/27 =
0.45

Bilangan acak yang dibangkitkan Z10 = 21, 18, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9, 9.


Bilangan acak yang dihasilkan dari perhitungan diatas menghasilkan nilai
21, 18 lalu 9 secara terus menerus. Dapat disimpulkan dari hasil diatas
bahwa pembangkitan 10 bilangan acak diatas tidak disarankan dilakukan
dengan metode LCG karena Dalam LCG, pemilihan parameter yang baik
adalah faktor penting dalam menghasilkan bilangan acak yang berkualitas.
Pada soal yang diberikan, parameter-parameter yang digunakan (a = 3, c =
9, m = 27) memang menghasilkan deret dengan pola yang berulang dan tidak
memenuhi kualitas acak yang baik. Beberapa kriteria pemilihan parameter
yang direkomendasikan termasuk memilih modulus yang besar, memilih
multiplier yang saling prima terhadap modulus, menghindari pola yang
berulang dengan menggunakan nilai c yang tidak terlalu kecil, dan
memastikan periode LCG yang panjang.

3. Diketahui : Dengan menggunakan meode Exhautive Search


Rudi = 3 menit
Ibnu = menit
Siska = 7 menit
Ditanya : Urutan pelayanan paling optimum
Jawab :

Urutan T (waktu) Hasil T


Rudi, Ibnu, 3 + (3 + 5) + (3 + 5 + 7) = 26 menit
Siska
Rudi, Siska, 3 + (3 + 7) + (3 + 7 + 5) = 28 menit
Ibnu
Ibnu, Rudi, 5 + (5 + 3) + (5 + 3 + 7) = 28 menit
Siska
Ibnu, Siska, 5 + (5 + 7) + (5 + 7 + 3) = 32 menit
Rudi
Siska, Rudi, 7 + (7 + 3) + (7 + 3 + 5) = 32 menit
Ibnu
Siska, Ibnu, 7 + (7 + 5) + (7 + 5 + 3) = 34 menit
Rudi

Maka dapat disimpulkan urutan pelayanan Rudi, Ibnu, Siska merupakan


urutan yang paling optimum dengan T waktu 26 menit

4. Diketahui : Uang Kertas dalam Rupiah


Ditanya : 4 contoh penukaran uang dengan pendekatan Greedy dan Optimasi
(minimum)
Jawab :
a. Rp. 50.000, Rp. 20.000, Rp. 10.000
Uang yang ditukar = Rp. 90.000
Solusi Greedy: Rp. 90.000 = Rp. 50.000 + Rp. 20.000 + Rp. 10.000 +
Rp. 10.000 (4 uang kertas)
Solusi Optimal: Rp. 90.000 = Rp. 50.000 + Rp. 20.000 + Rp. 20.000 (3
uang kertas)
b. Rp. 50.000, Rp. 10.000, Rp. 5.000
Uang yang ditukar = Rp. 85.000
Solusi Greedy: Rp. 85.000 = Rp. 50.000 + Rp. 10.000 + Rp. 10.000 +
Rp. 10.000 + Rp. 5.000 (5 uang kertas)
Solusi Optimal: Rp. 85.000 = Rp. 50.000 + Rp. 10.000 + Rp. 10.000 +
Rp. 5.000 (4 uang kertas)Solusi Optimal: Rp. 75.000 = 50.000 + 20.000
+ 5.000 (3 uang kertas)
c. Rp. 20.000, Rp. 10.000, Rp. 2.000
Uang yang ditukar = Rp. 46.000
Solusi Greedy: Rp. 46.000 = Rp. 20.000 + Rp. 20.000 + Rp. 2.000 + Rp.
2.000 + Rp. 2.000 (5 uang kertas)
Solusi Optimal: Rp. 46.000 = Rp. 20.000 + Rp. 10.000 + Rp. 10.000 +
Rp. 2.000 + Rp. 2.000 + Rp. 2.000 (6 uang kertas)
d. Rp. 50.000, Rp. 20.000, Rp. 10.000
Uang yang ditukar = Rp. 120.000
Solusi Greedy: Rp. 120.000 = Rp. 50.000 + Rp. 50.000 + Rp. 10.000 +
Rp. 10.000 (4 uang kertas)
Solusi Optimal: Rp. 120.000 = Rp. 50.000 + Rp. 50.000 + Rp. 20.000
(3 uang kertas)

5. Jelaskan dan Berikan Contoh penerapan Pemodelan dan Simulasi dalam


kehidupan nyata
Jawab :
Pemodelan dan simulasi digunakan dalam berbagai bidang kehidupan nyata.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan pemodelan dan simulasi dalam
kehidupan nyata:
• Simulasi Lalu Lintas: Simulasi lalu lintas memodelkan aliran kendaraan
di jalan-jalan perkotaan. Model ini mencakup informasi seperti jumlah
kendaraan, jenis kendaraan, kecepatan maksimum, persimpangan, dan
sinyal lalu lintas. Dengan menggunakan data lalu lintas aktual dan
karakteristik jalan, simulasi dapat memprediksi kemacetan, waktu
perjalanan, dan kinerja jaringan jalan. Informasi ini dapat digunakan
untuk merencanakan pengaturan lalu lintas yang lebih baik,
memperbaiki koordinasi lampu lalu lintas, dan mengidentifikasi
perubahan infrastruktur yang diperlukan.
• Simulasi Keuangan: Simulasi keuangan digunakan dalam industri
keuangan untuk memodelkan perilaku pasar dan mengukur risiko
investasi. Dalam simulasi ini, model matematika dan statistik digunakan
untuk memprediksi pergerakan harga saham, tingkat suku bunga, nilai
tukar mata uang, dan variabel keuangan lainnya. Simulasi keuangan
membantu para profesional keuangan dalam pengambilan keputusan
investasi yang lebih baik, manajemen risiko yang efektif, dan
merencanakan strategi portofolio yang optimal.
• Simulasi Manufaktur: Simulasi manufaktur digunakan dalam
perencanaan dan pengelolaan proses produksi. Dengan menggunakan
model matematika dan data operasional, simulasi dapat memodelkan
aliran material, waktu siklus produksi, pembebanan mesin, dan interaksi
lainnya dalam lingkungan pabrik. Simulasi ini membantu dalam
merencanakan layout pabrik yang efisien, mengidentifikasi bottleneck
produksi, memperkirakan kebutuhan material, dan meningkatkan
produktivitas dan efisiensi keseluruhan.
• Pemodelan Epidemiologi: Pemodelan epidemiologi digunakan untuk
memahami penyebaran penyakit infeksi dalam populasi manusia. Dalam
pemodelan ini, faktor seperti tingkat penularan, periode inkubasi,
mobilitas penduduk, dan interaksi sosial dimasukkan ke dalam model
matematika. Simulasi epidemiologi memungkinkan para peneliti untuk
memprediksi penyebaran virus, menguji skenario vaksinasi,
mengevaluasi kebijakan kesehatan masyarakat, dan merencanakan
respons pandemi yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai