2301894073
LA86
OPERATIONAL MANAGEMENT
MID EXAM
1.
Berdasarkan hasil hitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rentang volume
untuk masing – masing area adalah:
Aulianisa-2301894073
Bogor = 0 – 306.54
Jakarta = 306.54 – 500
Bekasi = 500 – keatas
Jakarta
Total Cost = 11.500.000 + (35.500 × 600) = 32.800.000
Total Revenue = 60.000 × 600 = 36.000.000
Profit/Loss = 36.000.000 – 32.800.000 = −¿3.200.000
Bekasi
Total Cost = 21.500.000 + (15.500 × 600) = 30.800.000
Total Revenue = 60.000 × 600 = 36.000.000
Profit/Loss = 36.000.000 – 30.800.000 = 5.200 .000
Aulianisa-2301894073
Maka dapat disimpulkan bahwa lokasi yang memiliki keuntungan paling tinggi adalah
Bekasi dengan profit sebesar Rp 5.200.000.00
2.
(a) Berdasarkan informasi di atas, sketsa precedence diagram dari kegiatan di atas
adalah:
Aulianisa-2301894073
Time for task
Minimum workstation =
Cycle time
90
=
32
= 2.8 atau 3 workstation
3.
Aulianisa-2301894073
7 134 173 144 141 144 147,2 39
8 133 139 146 140 145 140,6 12
9 140 135 135 133 173 143,2 40
10 136 132 130 173 145 143,2 43
.
UCL-X = X́ + (A2 x Ŕ )
¯¿
X́ = ∑ X − 10 ¿ = 143.68 A2 = 0.577 (dari table nilai A2)
Ŕ = ∑R / 10
= 281/10 = 28.1
LCL-X = X́ - (A2 x Ŕ )
Sketsa X-Chart
Xbar
152
150
148
146
144
142
140
138
136
134
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aulianisa-2301894073
(b) LCL-R dan UCL dari pengukuran tersebut dan sketsa Rchart
UCL-R = D4 x Ŕ
= 2.114 × 28.1
= 59.4034
LCL-R = D3 x Ŕ
= 0 x 28.1
=0
Sketsa Rchart
R Chart
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4.
Aulianisa-2301894073
(a) Perbedaan bottleneck dengan constraints
Bottleneck adalah sumber daya dengan kapasitas kurang atau sama dengan
permintaan sedangkan kendala adalah faktor pembatas kinerja organisasi, hambatan
bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Maksudnya, suatu kondisi dapat dikatakan
botlenneck ketika suatu station memiliki kapasitas efektif paling rendah diantara yang
lainnya dan bottleneck biasanya memiliki waktu workstation terlama dalam sistem
produksi. Dengan adanya bottleneck, dapat membuat suatu produksi menjadi
terhambat.
Constraint adalah kendala yang terjadi didalam suatu proses produksi. Kendala yang
terjadi biisa dalam bentuk apa saja. Constraint dapat disebut juga bottleneck, tetapi
bottleneck selalu dikatakan constraint. Constraint dapat diperbaiki dengan cara
membongkar pekerjaan atau memperluas kemauan.
(b) Botleneck terjadi pada proses verifikasi dokumen yang memakan waktu selama 15
mennit, karena pada proses ini yang memakan waktu paling lama diantara yang
lainnya.
(c) NIM = 2301894073 maka pada bagian verifikasi dan persetujuan permohonan aktu
yang diperlukan yaitu 3 menit.
Troughoutput time:
4 + (15 + 5) + 8 + 3 + 4 = 39 menit
Dalam waktu 1 jam berkas yang dapat diproses sebanyak:
1 jam = 60 menit
1 berkas = 39 menit
60
Maka, = 1,62 berkas
37
(d) Keterhambatan terjadi pada proses verifikasi dokumen dan pengambilan foto diri.
Jadi, agar proses dapat berjalan dengan lancar dan lebih cepat akan lebih baik jika
pengambilan foto diri dilakukan bersamaan dengan proses verifikasi dokumen di
dalam satu workstation yang sama. Sehingga, dalam waktu 15 menit dua hal tersebut
dapat dilaksanakan. Kemudian agar pada proses verifikasi dapat berjalan lebih cepat
pada proses verifikasi dokumen, bukalah workstation lebih banyak. Misalnya,
Aulianisa-2301894073
membuka 2 workstation sehingga dalam waktu 15 menit dapat menghasilkan 2
berkas.
5.
(a) Design process
Proses desain jasa lebih sulit dibandingkan dengan desain barang karena jasa bersifat
tidak nampak, hanya dapat dirasakan dan harus diciptakan/dilakukan dan dikonsumsi
saat dibutuhkan, output desain jasa/pelayanan bervariasi, jasa mempunyai hubungan
yang dekat dengan pelanggan, jasa dikonsumsi lebih banyak, jasa tidak dapat ditunda
dan tidak dapat disimpan, jasa dapat dengan mudah disamakan. Sehingga penyedia
jasa harus memikirkan bagaimana sistem penyampaian dari sebuah jasa ini kepada
pelanggan. Sedangkan barang bersifat nyata, dapat diciptakan dan dikonsumsi kapan
saja, desain barang berfokus pada tampilan atau hasil jadinya, barang dapat disimpan.
Pada desain produk yang harus dilakukan hanyalah memikirkan kegunaan dari suatu
barang tersebut dan bagaimana caranya produk tersebut dapat berfungsi dengan
seharusnya.
Aulianisa-2301894073
(c) Operation strategy
i. Comparative advantage atau keunggulan komparatif menurut David Ricardo yaitu
keunggulan komparatif terjadi ketika sebuah negara lebih unggul dalam 2 macam
produk yang dihasilkan dan dengan biaya tenaga kerja yang mebih murah
dibandingkan dengan biaya tenaga kerja di negara lain. Dapat diartikan juga
bahwa comparative advantage adalah kemampuan suatu perusahaan yang dapat
menghasilkan barang/jasa dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan
pesaing mereka.
Keuntungan Indonesia
Keuntungan Jepang
Aulianisa-2301894073
Di Jepang 1 unit motor = 0,75 unit TV (120 unit TV : 160 unit motor), sedangkan
di Indonesia 1 unit motor = 1 unit TV. Jika negara Jepang menukarkan motor
dengan TV di Indonesia, maka Jepang akan mendapatkan keuntungan sebesar
0,25 yang diperoleh dari (1 TV - 0,75 TV).
Berdasarkan penjelasan di atas, alangkah baiknya jika Jepang lebih fokus dan
perspesialisasi pada produk motor. Karena perngorbanannya hanya 0,75 TV.
Sedangkan Indonesia sebaiknya lebih fokus dan berspelialisasi pada produk TV,
karena pengorbanannya hanya 1 motor. Dengan begitu, keduanya dapat terjamin
mendapatkan keuntungan saat melakukan perdagangan.
Aulianisa-2301894073
REFERENSI
Abdillah, Fahri. (2018). Perdagangan Internasional dan Agenda lain Pertemuan IMF di Bali.
https://www.ruangguru.com/blog/ekonomi-11-perdagangan-internasional-dan-
agenda-lain-pertemuan-imf-di-bali
Setiawan, A. D., Fahlevi, N., Riyanto, B., & Yuniarto, R. (2015). Analisis Bottleneck Dan
Charging Cost Pada Pembuatan Tiang Pancang PT. Wika Beton Ppb
Boyolali. Jurnal Karya Teknik Sipil, 4(1), 56-65.
Aulianisa-2301894073
Aulianisa-2301894073