Anda di halaman 1dari 13

JURNAL FONDASI , Volume 1 Nomor 1 2013

Nama : Ayu Putri Komalasari


Nim : 210521618017
Jurusan/ Prodi : Teknik Sipil/ S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Offering : E23

Judul Jurnal : “RELEVANSI KUALIFIKASI KONTRAKTOR BIDANG TEKNIKSIPIL


TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI BANTEN”

A. KARYA ILMIAH
Karya ilmiah merupakan suatu pemaparan dari suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
penulis. Karya ilmiah memiliki beberapa ragam diantaranya :
1. Artikel : karya tulis yang berisi gagasan atau fakta dimana isinya dapat membujuk, meyakinkan,
mendidik, dan menghibur pembacanya. Biasanya artikel memiliki panjang kalimat dengan
jumlah karakter tertentu.
2. Makalah : karya tulis ilmiah yang dibuat untuk keperluan terkait dengan pendidikan. Dalam
penyusunannya, diperlukan data pendukung dari hasil observasi lapangan dari sebuah masalah
dalam penelitian. Data yang terkumpul diperlukan untuk mencari penyelesaian masalah dalam
penelitian. Biasanya makalah ini disampaikan dalam seminar, simposium, atau uji materi.
3. Skripsi : karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian mahasiswa strata satu (S-1),
yang membahas fenomena atau permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah yang
berlaku.
4. Work Paper (Kertas Kerja) : karya tulis ilmiah yang hampir mirip dengan makalah, tetapi
analisisnya lebih mendalam.
5. Paper : karya tulis ilmiah yang ditulis berdasar data, serta argumen yang tingkat kevalidannya
kuat. Paper juga biasa disebut sebagai ringkasan dari penelitian yang telah dibuat.
6. Tesis : karya tulis ilmiah yang dibuat dengan cara menganalisis topic dengan lebih kompleks,
sehingga esensi ilmiahnya lebih kuat dan lebih kompleks jika dibanding dengan skripsi. Tesis
dibuat sebagai syarat kelulusan untuk meraih gelar magister atau master yang ditempuh oleh
mahasiswa pasca sarjana (S-2).
7. Disertasi : Isi dari disertasi merupakan hasil penelitian orisinil yang nantinya dapat diaplikasikan
ke kehidupan nyata, biasanya, disertasi diuji oleh seorang profesor, atau doktor senior dan
profesional.

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 182


JURNAL FONDASI , Volume 2 Nomor 2 2013

B. SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL JURNAL


Menurut buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Negeri Malang : Tugas Akhir,
Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian, Edisi Keenam Tahun 2017 (BAB 4
hal 19-20), Sistematika penulisan artikel jurnal adalah :
1. Judul: Terdiri antara 5-14 kata memuat informasi dan variabel yang diteliti.
2. Nama dan Insitusi Penulis : Terdiri dari nama penulis (tanpa gelar), penulis dengan kontribusi
terbanyak ditulis di depan, menyantumkan salah 1 email dari penulis.
3. Sponsor: Terdiri dari nama sponsor yang ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama
dibagian akhir teks sebelum daftar rujukan.
4. Abstrak dan Kata Kunci: Terdiri dari masalah/tujuan penelitian, prosedur penelitian, dan
simpulan. Ditulis dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
5. Pendahuluan: Terdiri dari paparan perkembangan bidang ilmu yang diteliti melalui dukungan
kajian Pustaka, argumentasi peneliti, dan diakhiri dengan tujuan/pertanyaan peneliti.
6. Metode: Terdiri dari rancangan penelitian, data penelitian, dan analisis data penelitian. Berisi
populasi, sampel, dan metode.
7. Hasil: Terdiri dari paparan analisis data dapat berupa table, bagan, gambar yang mudah
dipahami.
8. Pembahasan: Terdiri dari pemaknaan hasil analisis dan pembanding temuan sebelumnya
berdasarkan hasil kajian Pustaka yang relevan.
9. Simpulan: Terdiri dari temuan peneliti antara analisis data dan hasil pembahasan.
10. Daftar Rujukan: Terdiri dari seluruh rujukan dalam teks melalui sumber relevan

C. SISTEMATIKA PENULISAN MAKALAH


Menurut buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Negeri Malang : Tugas Akhir,
Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian, Edisi Keenam Tahun 2017 (BAB 4
hal 22-26), Sistematika penulisan makalah adalah :
1. Halaman Sampul: Terdiri dari judul, keperluan ditulisnya makalah, nama penulis makalah,
tempat dan waktu penulisan makalah (nama lembaga, nama kota, serta bulan dan tahun).
2. Daftar Isi: Terdiri dari garis besar isi makalah (bagian-bagiannya).
3. Daftar Tabel dan Gambar: Terdiri dari table dan gambar untuk memudahkan pembaca
menemukan table dan gambar.
4. Isi Bagian, terdiri dari :
a. Pendahuluan, berisi latar belakang, masalah atau topik bahasan, tujuan
b. Teks Utama, berisi pembahasan topik yang menjadi inti dalam penulisan makalah
c. Penutup, berisi simpulan dan saran-saran (saran digunakan apabila perlu).

183 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


JURNAL FONDASI , Volume 1 Nomor 1 2013

5. Isi Bagian Akhir, teridiri dari :


a. Daftar rujukan, berisi semua bahan yang dirujuk dalam teks makalah
b. Lampiran, berisi pelengkap yang dimanfaatkan dalam proses penulisan makalah

D. SISTEMATIKA PENULISAN CONTOH JURNAL :


 Judul
 Identitas Penulis
 Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
 Keywords
 PENDAHULUAN
 METODE
 HASIL
 PEMBAHASAN
 SIMPULAN
 UCAPAN TERIMA KASIH
 DAFTAR PUSTAKA

E. CONTOH ANALISIS JURNAL


Jurnal Keterangan
Judul “RELEVANSI KUALIFIKASI Judul terdiri dari 13 kata yang
KONTRAKTOR BIDANG TEKNIK memuat isi jurnal sehingga judul
SIPIL TERHADAP KUALITAS ini sesuai dengan sistematika
PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI
penulisan karya ilmiah yang di
DI PROVINSI BANTEN”
muat dalam buku PPKI UM edisi
ke 6 tahun 2017
Nama penulis Dessy Triana1), Wahyu Oktri Widyarto2) Terdapat 2 nama penulis tanpa
gelar sehingga sesuai dengan
PPKI, namun email yang
dicantumkan lebih dari 1 (email
dari kedua penulis)
Sponsor - -
Abstrak dan kata kunci ABSTRAK Abstrak dan kata kunci ditulis
Jasa konstruksi merupakan layanan jasa
menggunakan 2 bahasa seperti
konsultansi......
yang dijelaskan dalam buku
Kata Kunci : Kualifikasi, Kualitas,
Kontraktor Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
UM.
ABSTRACT
A construction service is a
consultancy......
Keywords: Qualification, Quality,

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 184


JURNAL FONDASI , Volume 2 Nomor 2 2013

Contractor

Pendahuluan Industri jasa konstruksi memiliki Pada pendahuluan dijelaskan


perananpenting dalam pembangunan mengeni peranan penting industri
nasional.... konstruksi, jasa konstruksi,
perencanaan dan pengawasan,
serta terdapat pendapat, rumusan
masalah, dan tujuan penelitian.
Metode a. Diagram Alir Penelitian... Rancangan penilitian dijelaskan
menggunakan diagram dan
dipertegas dengan paragraf
penjelasan, serta memuat data
data penelitian seperti yang
disebutkan dalam PPKI.
Hasil Berdasarkan hasil olah data diatas, Bada bagian hasil sudah terdapat
terlihat bahwa penjelasan yang disertai tabel
hasil penelitian yang mendukung
pemahaman pembaca untuk
mengerti hasil penelitian.
Pembahasan Validitas konstruk digunakan untuk Pada bagian pembahasan penulis
mengukur.. membahas mengenai pengertian
pengertian yang ada sebelumnya
untuk mendefinisikan hasil
penelitian.
Simpulan Berdasarkan analisis yang telah Simpulan ditulis dengan jelas dan
dilakukan mengenai.... ringkas sesuai hasil dan
pembahasan analisis sesuai
dengan sistematika penulisan.
Daftar pustaka Gaspersz, V, 2005, Total Quality Seluruh rujukan yang digunakan
Management, PT. Gramedia
merupakan sumber relevan dan
Pustaka Utama, Jakarta...
terpercaya serta dituliskan di
daftar pustaka dengan aturan
penulisan yang telah di tentukan.

F. LAMPIRAN CONTOH JURNAL

185 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


JURNAL FONDASI , Volume 1 Nomor 1 2013

RELEVANSI KUALIFIKASI KONTRAKTOR BIDANG TEKNIK


SIPIL TERHADAP KUALITAS PEKERJAAN PROYEK
KONSTRUKSI DI PROVINSI BANTEN
Dessy Triana1), Wahyu Oktri Widyarto2)
1)2)
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Serang Raya
Jl. Raya Serang Cilegon. Taman Derangon Serang
E-mail : dessytriana@yahoo.co.id, woktri_ok@yahoo.co.id

ABSTRAK
Jasa konstruksi merupakan layanan jasa konsultansi perecanaan dan pengawasan pekerjaan konstruksi.
Komponen komponen yang mendukung kualitas pekerjaan adalah kualifikasi kontraktor yang memiliki
modal, sumber daya peralatan, sumber daya manusia, dan pengalaman perusahaan. Jika kemampuan
kontraktor terbatas, sudah dapat dipastikan bahwa hasil yang dicapai dibawah standar kualitas. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi kualifikasi kontraktor yang menangani proyek konstruksi
terhadap kualitas pekerjaan kontraktor di Provinsi Banten. .
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. pelaksana proyek konstruksi pada
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Propinsi Banten. Dengan kontraktor yang memiliki gred 2 dan gred 3.
Sebelum dianalisis lebih lanjut, kuesioner sebagai alat instrument pada penelitian ini dilakukan uji validitas
dan reliabilitas, bertujuan untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah dibuat memenuhi persyaratan
keakurasian atau belum. Pada pelaksanaannya, kedua uji ini dilakukan dengan bantuan software SPSS. Hasil
uji validitas valid ( nilai r-hitung > t – table ), Hasil Uji Reliabilitas dinyatakan reliable karena nilai
cronbach’s alpha ( α ) yaitu 0.947 > 0,60. Terdapat hubungan yang kuat dan positif antara kualifikasi
kontraktor dengan kualitas pekerjaan proyek kontruksi dengan koefisien korelasi sebesar 0,954 dan nilai r –
table sebesar 0,216.
Kata Kunci : Kualifikasi, Kualitas, Kontraktor

ABSTRACT
A construction service is a consultancy service for planning and supervision of construction working project.
Components that support the quality of work was qualified contractors who have the capital, resources,
equipment, human resources, and corporate experience. If the contractor’s ability is limited, it can be
ascertained that the results achieved will be under the standard of quality. The objective of this study is to
determine the relevance of qualifications of the contractors who handle construction projects with the
standard quality of work contractor project in Banten Province.
The research instrument used in this study was a questionnaire. Execute the construction projects at Dinas
Bina Marga dan Tata Ruang Propinsi Banten. With the selected contractors who have Grade 2 and Grade 3
certification. Before more analysis, the questionnaire as a research instrument to test the validity and
reliability, aims to determine whether the questionnaire that has been designed to meet the accuracy
requirements or weather not. In the practice, the second test was conducted with by using SPSS software.
Validity test results proved invalid ( value - count r > t - table ), Reliability Test results also revealed reliable
because of the value of Cronbach 's alpha ( α ) is 0.947 > 0.60 . There is a strong and a positive relationship
between the qualification of the contractors with the construction job quality shown by correlation coefficient
of 0.954 and the value of r - table by 0,216 .
Keywords: Qualification, Quality, Contractor

1. PENDAHULUAN ternyata belum diikuti dengan peningkatan


a. Latar Belakang kualifikasi dan kinerjanya, yang dapat dilihat
Industri jasa konstruksi memiliki peranan dari kualitas pekerjaan, ketepatan waktu
penting dalam pembangunan nasional. Jasa penyelesaian pelaksanaan, dan efisiensi
konstruksi adalah layanan jasa konsultansi pemanfaatan sumber daya personil, modal dan
perencanaan dan pengawasan pekerjaan teknologi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi. Peningkatan jumlah perusahaan

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 186


JURNAL FONDASI , Volume 2 Nomor 2 2013

konstruksi belum sebagaimana yang minta untuk meningkatkan kemampuan


diharapkan. diantaranya Pengalaman Kerja, kemampuan
Keputusan Presiden Republik Indonesia keuangan, kemampuan teknis yang meliputi
Nomor 61 Tahun 2004 tentang pedoman kemampuan peralatan, pesonil dan
pelaksanaan pengadaan barang/ jasa manajemen mutu.
pemerintah, di dalam pasal 14, ayat 10 tertulis Hasil pengamatan awal, masih ada kesan
bahwa dalam proses prakualifikasi / pasca dari pihak pengguna anggaran (Pemilik
kualifikasi panitia / pejabat pengadaan tidak Proyek) dan konsultan perencana/pengawas
boleh melarang, menghambat, dan membatasi bahwa masih banyak kelemahan pada
keikutsertaan calon peserta pengadaan/ barang kontraktor di Provinsi Banten dalam
dari luar propinsi/ kabupaten/kota lokasi menyelesaikan proyek konstruksi seperti
pengadaan barang/ jasa. Pimpinan perusahaan kurang memiliki
Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa pengalaman dan pengertian tentang konstruksi
Konstruksi (LPJK) Nomor : 02 Tahun 2011 serta tidak memiliki pengetahuan tentang
tentang Tata Cara Registrasi Ulang Pelaksana masalah keuangan dan manajemen
Konstruksi bagi kontraktor untuk penetapan perusahaan, tingkat pendidikan yang
kualifikasi usaha jasa pelaksana konstruksi kebanyakan tamatan SMU, tidak banyak
didasarkan pada tingkat / kedalaman memiliki modal dasar, tenaga ahli perusahaan
kompetensi potensi kemampuan usaha jasa tidak memiliki sertifikasi ketrampilan kerja
pelaksana konstruksi didasarkan pada dan sertifikasi keahlian kerja dan sering tidak
penilaian (1) Pengalaman; (2) Sumber Daya berada di lokasi proyek, peralatan kerja
Manusia; (3) Kekayaan Bersih; (4) Peralatan. kurang memadai. Sedangkan dari segi
Peraturan Presiden dan Keputusan. Pihak kualitas, waktu pelaksanaan sering terlambat
kontraktor diminta untuk selalu meningkatkan dan hasil pekerjaan sering menyimpang dari
diantaranya: Pengalaman kerja, kemampuan spesifikasi teknik yang ditetapkan.
keuangan, kemampuan teknis, yang meliputi Apabila informasi awal ini benar maka
kemampuan peralatan, personil dan dapat dipastikan bahwa kualitas pekerjaan
manajemen mutu. komponen komponen yang proyek konstruksi kurang sesuai dengan apa
mendukung kualitas pekerjaan adalah yang disyaratkan dalam dokumen kontrak dan
kualifikasi kontraktor yang memiliki modal, dokumen lelang terutama spesifikasi teknik.
sumber daya peralatan, sumber daya manusia, 2. Rumusan Masalah
dan pengalaman perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang
Jika kemampuan kontraktor terbatas, masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
sudah dapat dipastikan bahwa hasil yang masalah dari penelitian ini adalah bagaimana
dicapai dibawah standar kualitas, walaupun Relevansi Kualifikasi Kontraktor Bidang
telah dibekali dengan spesifikasi teknis dan Teknik Sipil Terhadap Kualitas Pekerjaan
standar lengkap yang menjelaskan tata cara Proyek Konstruksi di Provinsi Banten?
pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai 3. Ruang Lingkup Penelitian
standart kualitas. Segi kualitas, waktu Ruang Lingkup penelitian yang
pelaksanaan sering terlambat dan hasil dilaksanakan adalah :
pekerjaan sering menyimpang dari spesifikasi 1) Kontraktor yang diteliti terbatas hanya
teknik yang ditetapkan. Diharapkan dari pada kontraktor yang menangani proyek
penelitian ini dapat menganalisa hubungan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang
kualifikasi kontraktor dengan kualitas Provinsi Banten pada tahun 2011.
pekerjaan proyek konstruksi di Provinsi 2) Kontraktor yang bergerak di jasa
Banten. konstruksi dengan kualifikasi usaha
Peraturan Presiden dan Keputusan berdasarkan Peraturan Lembaga
Menteri tersebut adalah produk hukum yang Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)
dapat memberikan pandangan kepada pihak tahun 2013, kontraktor gred dua dan gred
kontraktor di Provinsi Banten akan tiga.
pentingnya kualitas. Pihak kontraktor selalu di

187 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


JURNAL FONDASI , Volume 1 Nomor 1 2013

4. Tujuan Penelitian Dari pengertian tersebut maka maksud


Tujuan penelitian ini adalah untuk dari proyek adalah:
menganalisa hubungan kualifikasi kontraktor 1. Memiliki tujuan yang khusus , produk
dengan kualitas pekerjaan proyek konstruksi akhir atau hasil kerja akhir.
di Provinsi Banten. 2. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta criteria
5. Manfaat Penelitian mutu dalam proses mencapai tujuan yang
Hasil penelitian ini diharapkan telah ditentukan.
memberikan manfaat yang positif terhadap 3. Bersifat sementara, dalam arti umumnya
perkembangan dan kemajuan jasa konstruksi dibatasi oleh selesainya tugas dari awal
yang ada di Provinsi Banten. dan akhir ditentukan dengan jelas.
4. Non rutin, tidak berulang-ulang, jenis dan
2. TINJAUAN PUSTAKA intensitas kegiatan berubah sepanjang
a. Pengertian Manajemen Kualitas proyek berlangsung.
Manajemen Kualitas adalah aspek-aspek Manajemen proyek adalah suatu proses
dari fungsi manajemen keseluruhan yang perencanaan, pengorganisasian,
menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu kepemimpinan, dan pengendalian terhadap
suatu perusahaan/organisasi. Dalam rangka suatu pekerjaan atau proyek yang akan atau
mencukupkan kebutuhan pelanggan dan sedang dilaksanakan.
ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat Manajemen proyek ini memiliki tiga
dan ekonomis, seorang manager proyek harus fase, yaitu:
memasukkan dan mengadakan pelatihan 1. Fase perencanaan. Fase ini mencakup
management kualitas. penentuan sasaran, pendefinisian proyek,
TQM (Management Mutu / dan pengorganisasian tim.
Kualitas) ialah pendekatan manajemen 2. Fase penjadwalan. Fase ini
sistematik yang berorientasi pada organisasi, menghubungkan orang, uang, dan bahana
pelanggan, dan pasar melalui kombinasi untuk aktivitas khusus dan
antara pencarian fakta praktis dan menghubungkan setiap aktivitas satu
penyelesaian masalah, guna menciptakan dengan aktivitas lain.
peningkatan secara signifikan dalam kualitas, 3. Fase pengendalian. Di sini, perusahaan
produktivitas, dan kinerja lain dari mengawasi sumber daya, biaya, kualitas,
perusahaan. dan anggaran. Perusahaan juga merevisi
Beberapa pendapat dan teori tentang atau mengubah rencana dan menggeser
manajemen kualitas W.Edwards Deming atau mengelola kembali sumber daya agar
mengutarakan bahwa kualitas berarti dapat memenuhi kebutuhan waktu dan
pemecahan masalah untuk mencapai biaya.
penyempurnaan terus menerus. Seluruh c. Karakteristik Kontraktor
komponen yang terlihat dalam pencapaian Kemampuan suatu organisasi perusahaan
kualitas merupakan suatu komuniti yang dalam menentukan posisi untuk meraih
saling memberi dukungan atau Bottom Up, kesuksesan, tergantung pengelolaan dan
proses ini sering disebut Siklus Deming yaitu karakter sumber daya yang dimiliki kontraktor
Plan (Perencanaan), Do (Pelaksanaan), Check sebagai unggulan kompetitif dalam
(Pemeriksaan) dan Action (Tindakan). meningkatkan kualitas perusahaan. Proyek
Standar kualitas meliputi material, proses adalah suatu kegiatan sementara yang
produksi dan produksi jadi. berlangsung dalam jangka waktu terbatas.
b. Manajemen Proyek Dalam LPJK Nomor 02 Tahun 2013 terdapat
Proyek adalah suatu kegiatan sementara penggolongan kualifikasi badan usaha.
yang berlangsung dalam jangka waktu Penggolongan kualifikasi usaha kecil terdiri
terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dari:
dan dimaksud untuk melaksanakan tugas yang a. Karakteristik kontraktor dengan
sasarannya telah digariskan dengan jelas. kualifikasi gred 2

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 188


JURNAL FONDASI , Volume 2 Nomor 2 2013

b. Karakteristik kontraktor dengan untuk menentukan panjang pendeknya


kualifikasi gred 3 interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
c. Karakteristik kontraktor dengan alat ukur tersebut bila digunakan dalam
kualifikasi gred 4 pengukuran akan menghasilkan data
d. Karakteristik kontraktor dengan kuantitatif.
kualifikasi gred 5 Macam macam skala pengukuran dapat
e. Karakteristik kontraktor dengan berupa skala nominal, skala ordinal, skala
kualifikasi gred 6 interval, dan skala rasio, dari skala
Dalam LPJK Nomor 2 Tahun 2013 pengukuran itu akan diperoleh data nominal,
Penggolongan kualifikasi badan usaha jasa ordinal, interval dan ratio.
pelaksana konstruksi didasarkan pada criteria Berbagai skala sikap yang dapat
tingkat kompetensi dan potensi kemampuan digunakan untuk penelitian Administrasi,
usaha terdiri kecil, menengah dan besar, Pendidikan dan Sosial antara lain adalah :
kemampuan melaksanakan pekerjaan 1. Skala Likert
berdasarkan kriteria resiko dan kriteria Skala Likert digunakan untuk mengukur
penggunaan teknologi. sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
d. Proses Pengadaan Jasa Konstruksi sekelompok orang tentang fenomena social.
Dalam proses pengadaan jasa konstruksi Dengan skala Likert, maka variable yang akan
sebagaimana diatur dalam Undang- undang diukur dijabarkan menjadi indicator variable.
No. 18 Tahun 1999: hal 27, Tentang Jasa Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai
Konstruksi, Keputusan Presiden Republik titik tolak untuk menyusun item-item
Indonesia Nomor 61 Tahun 2004 tentang instrument yang dapat berupa pernyataan atau
pedoman pelaksanaan pengadaan barang/ jasa pertanyaan.
pemerintah, di dalam pasal 14 tentang Jawaban setiap item intrumen yang
pedoman pelaksanaan pengadaan barang /jasa menggunakan skala likert mempunyai gradasi
pemerintah, maka ketentuan tentang dari sangat positif sampai sangat negative,
persyaratan penyedia jasa konstruksi dan yang dapat berupa kata-kata antara lain :
penentuan metode pemilihan penyedia jasa a. Sangat Setuju a. Selalu
konstruksi adalah sebagai berikut: b. Setuju b. Sering
1. Persyaratan Legal Penyedia jasa c. Ragu-ragu c. Kadang - kadang
Konstruksi. d. Tidak Setuju d. Tidak Pernah
2. Metode Pemilihan Penyedia Jasa e. Sangat tidak setuju
Konstruksi 2. Skala Guttman
e. Penilaian Kualifikasi Skala pengukuran dengan tipe ini akan
Keputusan Menteri Permukiman dan didapat jawaban yang tegas yaitu “ya-tidak”,
Prasarana Wilayah No.339/KPTS/M/2003, “benar-salah”; “pernah-tidak pernah”;
Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan “positif-negatif”; dan lain- lain. Data yang
Jasa Konstruksi, yang isinya adalah Faktor- diperoleh dapat berupa data interval atau rasio
faktor yang dinilai bagi jasa pelaksanaan dikotomi (dua alternative) . Jadi kalau pada
pekerjaan konstruksi (Pemborongan) dalam skala Likert terdapat 3, 4, 5, 6, 7 interval, dari
mengikuti proses tender yang diselenggarakan kata “sangat setuju”sampai “sangat tidak
oleh panitia pengadaan barang dan jasa baik setuju”, maka pada dalam skala Guttman
dengan sistem prakualifikasi dan hanya ada dua interval yaitu “setuju” atau
pascakualifikasi adalah sebagai berikut: “tidak setuju”. Penelitian menggunakan skala
1) Penilaian administrasi Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan
2) Penilaian Keuangan jawaban yang tegas terhadap suatu
3) Penilaian Pengalaman permasalahan yang ditanyakan.
4) Penilaian Kemampuan Teknis Contoh :
f. Teknik Pembuatan Skala Bagaimana pendapat anda, bila orang itu
Skala pengukuran merupakan menjabat pimpinan diperusahaan ini?
kesepakatan yang digunakan sebagai acuan a. Setuju

189 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


JURNAL FONDASI , Volume 1 Nomor 1 2013

b. Tidak Setuju Validitas instrumen pengukuran dapat


3. Semantic Defferensial dibedakan menjadi:
Skala pengukuran ini berbentuk semantic a) Validitas isi (Content – related evidence)
differensial dikembangkan oleh Osgood. Validitas isi digunakan untuk menguji
Skala ini juga digunakan untuk mengukur ketepatan item pertanyaan dengan isi atau
sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda materi yang seharusnya terukur.
maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu Validitas isi adalah suatu alat yang
garis kontinum yang jawaban “sangat mengukur sejauh mana kuesioner
positifnya” terletak dibagian kanan garis , dan mewakili semua aspek yang dianggap
jawaban yang “sangat negatifnya” terletak sebagai kerangka konsep.
dibagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang b) Validitas kriterion (Criterion –related
diperoleh adalah data interval, dan biasanya evidence)
skala ini digunakan untuk mengukur sikap/ Validitas prediktif adalah kemampuan
karakteristik tertentu yang dipunyai oleh dari kuesioner dalam memprediksi
seseorang. perilaku dari konsep.
4. Rating Scale c) Validitas konstruk (Construct Validity)
Dari ketiga skala pengukuran seperti Validitas konstruk dibatasi ketepatan
yang telah dikemukakan, data yang diperoleh item kuesioner dengan bangunan
semuanya adalah data kualitatif yang variabel. Sejauh mana item-item ini
kemudian dikuantitatifkan. Tetapi dengan mengukur indikator-indikator yang
rating-scale data mentah yang diperoleh dihipotesiskan dalam batasan variabel
berupa angka kemudian ditafsirkan dalam yang diukur. Bukti empiris validitas
pengertian kualitatif. konstruk ditunjukkan dengan koefisien
Responden menjawab senang tau tidak korelasi antara skor per item dengan skor
senang, setuju atau tidak setuju, pernah atau total.
tidak pernah adalah merupakan data kualitatif. 2) Uji Relibilitas
Dalam skala model rating scale, responden Reliabilitas dibatasi seberapa
tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kekonsistenan hasil pengukuran suatu
kualitatif yang telah tersedia, tetapi menjawab variabel. Terdapat beberapa jenis uji
salah satu jawaban kuantitatif yang telah reliabilitas yaitu:
tersedia. Oleh karena itu ratingscale ini lebih a) Reliabilitas tes-ulang (retest)
fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran Pengujian reliabilitas ini dilakukan
sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi dengan cara mencobakan beberapa kali
responden terhadap fenomena lainnya, seperti instrument yang sama kepada responden
skala untuk mengukur status social ekonomi, yang sama tetapi pada waktu yang
kelembagaan, pengetahuan, kemampuan berbeda. Reliabilitas diukur dari
proses kegiatan dan lainnya.Yang penting koefisien korelasi antara percobaan
bagi penyusun instrument dengan rating scale pertama dengan berikutnya. Bila
adalah harus dapat mengartikan setiap angka koefisien korelasi positif dan signifikan
yang diberikan pada alternative jawaban pada maka instrument tersebut sudah
setiap item instrument. dinyatakan reliabel. Pengujian cara ini
g. Uji Instrumen disebut juga dengan stability.
Instrumen pengukuran variabel dalam b) Reliabilitas Ekuivalen.
suatu penelitian harus memenuhi beberapa Instrumen yang ekuivalen adalah
persyaratan agar menghasilkan data pertanyaan yang secara bahasa berbeda,
pengukuran variabel penelitian yang akurat. tapi maksudnya sama. Pengujian
1) Uji Validitas reliabilitas instrument dengan cara ini
Validitas adalah ukuran yang cukup dilakukan sekali, tetapi
menunjukkan sejauh mana instrument instrumennya dua, pada responden yang
pengukur mampu mengukur apa yang akan sama, instrument berbeda. Relibilitas
diukur. instrument dihitumg dengan cara

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 190


JURNAL FONDASI , Volume 2 Nomor 2 2013

mengkorelasikan antara data instrument Keterangan:


yang satu dengan data instrument yang n = Jumlah Item
dijadikan equivalen. x = Mean
c) Reliabilitas konsistensi internal s2 = Standar Deviasi
Reliabilitas hasil pengukuran satu 4) Alfa Cronbach’s
variabel antara kelompok item tertentu Pengujian reliabilitas dengan teknik Alfa
dengan kelompok item lainnya dalam Cronbach dilakukan untuk jenis data
satu perangkat pengukuran yang interval/essay. Rumus koefisien
diberikan dalam satu kali pengukuran. reliabilitas Alfa Cronbach:
Beberapa teknik yang digunakan dalam
uji reliabilitas konsistensi internal adalah: (3)
1) Teknik belah dua (Split-half procedure).
Reliabilitas ditunjukkan dengan koefisien Dimana :
korelasi antara skor kelompok item K = Mean kuadrat antara subyek
nomor ganjil dengan skor kelompok item = Mean kuadrat kesalahan
nomor genap. = Varians total
2) Teknik Kuder-Richardson Approach Rumus untuk varians total dan varians
Teknik ini digunakan untuk instrument item: [8]
yang berbentuk salah atau benar (benar- 2
salah). Formulasinya: =

(1   pq)
n 2
KR  (1)
=
20
n 1 SD Dimana:
Keterangan: JKi= Jumlah kuadrat seluruh skor item
n = banyak item JKs= Jumlah kuadrat subyek
p = Proporsi subyek yang h. Analisis korelasi SPSS (Statistical
menjawab item benar Package for the Social Sciences)
q = Proporsi subyek yang SPSS merupakan paket softwere
menjawab item salah statistika untuk analisis data. Analisis korelasi
Σpq = jumlah p x q tiap item adalah ukuran hubungan antara dua variabel
SD = Standar deviasi terutama untuk variabel kuantitatif.
Kriteria reliabilitasnya hanya ditafsirkan Terdapat bermacam-macam teknik
dari rentang koefisein KR20 yang berkisar Statistik Korelasi yang dapat digunakan untuk
antara 0,00 - 1,00, disimpulkan dari menguji hipotesis asosiatif. Koefisien mana
sangat kurang reliabel sampai dengan yang akan dipakai tergantung pada jenis data
sangat reliabel. Kriteria koefisien tersebut yang akan dianalisis.
dapat dirinci sebagai berikut: 1) Statistik Parametris
Tidak reliabel : 0,00 – 0,09 Digunakan untuk menguji hipotesis
Sangat kurang reliabel : 0,10 – 0,19 asosiatif (hubungan antar veriabel)
Kurang reliabel : 0,20 – 0,30 meliputi Korelasi Product Moment,
Cukup reliabel : 0,31 – 0,70 Korelasi Ganda dan Korelasi Parsial.
Sangat reliabel : 0,71 – 1,00 Tabel 1. Pedoman Untuk Memberikan
3) Teknik Kuder-Richardson 21 Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi
Teknik ini digunakan hasil pengukuran Interval Koefisien Tingkat Hubungan
variable dengan item banyak yang pilihan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah
jawaban ganda bersifat kontinu. 0,20 - 0,399 Rendah
Formulasinya : 0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
KR21 = (2) 0,80 – 1,000 Sangat kuat

191 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


JURNAL FONDASI , Volume 1 Nomor 1 2013

2) Statistik Nonparametris c. Membuat Kuesioner


Berikut ini dikemukakan dua macam Instrumen penelitian yang digunakan
statistic nonparametris yang digunakan pada peneilitian ini adalah kuesioner. Salah
untuk menguji hipotesis asosiatif, yaitu satu hal yang harus diperhatikan dalam
Koefisien Kontingensi dan korelasi pembuatan kuesioner adalah pembuatan skala.
Spearman Rank. Dari beberapa teknik pembuatan skala,
kuesioner dalam penelitian ini menggunakan
4. METODOLOGI PENELITIAN skala likert dimana pada skala likert jawaban
a. Diagram Alir Penelitian setiap item pertanyaan memeiliki gradasi dari
sangat positif sampai sangat negatif. Adapun
Start penyusunan skor item pertanyaan kuesioner
pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
5 = Selalu 4 = Sering
Studi Pendahuluan 3 = Kadang-kadang 2 = Jarang
1 = Tidak pernah
d. Pengumpulan data
Menentukan sampel & Variabel Penelitian Pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kontraktor pelaksana
proyek konstruksi pada Dinas Bina Marga dan
Tata Ruang Propinsi Banten. Kontraktor yang
Membuat format kuesioner
dipilih sebagai responden adalah kontraktor
yang memiliki gred dua dan gred tiga.
Percobaan Penilaian Kuesioner e. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum dianalisis lebih lanjut, kuesioner
sebagai alat instrument pada penelitian ini
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Kedua
Tidak uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah
Kuesioner Valid
kuesioner yang telah dibuat memenuhi
& Reliabel? persyaratan keakurasian atau belum. Pada
pelaksanaannya, kedua uji ini dilakukan
Ya dengan bantuan software SPSS.
Pembahasan Hasil Analisis Data Uji validitas yang digunakan pada
penelitian ini yaitu uji validitas isi dana uji
validitas konstruk. Uji validitas isi digunakan
Analisis Data / Tabulasi untuk membuktikan ketepatan item dengan
isi, sedangkan uji validitas konstruk
digunakan untuk mengukur kejelasan
Kesimpulan dan Saran kerangaka penelitian. Pada Uji validitas isi,
digunakan nilai koefisien pearson yang
keputusannya dimbil dari perbandingan antara
Selesai nilai koefisien person hitung (r-hitung)
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian dengan nilai koefisien pearson tabel (r-tabel).
Jika nilai r-hitung > r-tabel, maka dapat
dinyatakan bahwa item pertanyaan pada
b. Studi Pendahuluan kuesioner tersebut valid.
Pada tahapan studi pendahuluan ini Uji reliabilitas digunakan untuk menguji
dilakukan studi literatur yang berhubungan tingkat kekonsistenan kuesioner. Adapun uji
dengan topik penelitian ini. Sumber-sumber reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini
yang dapat diperoleh pada tahapan ini yaitu yaitu teknik internal consistenxy dengan
buku, jurnal ataupun data-data yang teknik alpha cronbach’s. Suatu kuesioner
mendukung terlaksananya penelitian ini.

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 192


JURNAL FONDASI , Volume 2 Nomor 2 2013

dikatakan reliabel jika nilai alpha cronbach’s dipercaya atau dapat diandalkan karena
> 0,60. (Kurniawan, 2011; 51). kuesioner tersebut seharusnya memberikan
f. Uji Korelasi hasil pengukuran yang relatif konsisten dari
Korelasi digunakan untuk mengetahui waktu ke waktu. Teknik yang digunakan
tingkat hubungan suatu variabel dengan untuk menguji reliabilitas ini adalah teknik uji
variabel lainnya. Pada penelitian ini, korelasi reliabilitas koefisien Cronbach’s alpha (α).
digunakan untuk mengetahui hubungan antara Kuesioner dikatakan reliable jika nilai α >
kualifikasi kontraktor dengan kualitas 0,60.
pekerjaan proyek konstruksi. Korelasi yang
digunakan adalah korelasi sederhana Tabel 2. Uji reliabilitas kuesioner
(correlation bivariate). Jumlah Koefisien Koefisien Keteran
Hipotesis pada penelitian ini yautu: Item Crobach’s Crobach’s gan
H0 : Tidak ada hubungan antara kualifikasi Pertanya Alpha Alpha
kontraktor dengan kualitas pekerjaan an hitung standar
proyek konstruksi. 25 0,947 0,60 Reliabel
Ha : Terdapat hubungana antara kualifikasi
kontraktor dengan kualitas Interpretasi dari hasil uji reliabilitas pada
tabel yang telah disebar dinyatakan reliabel
5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN karena memiliki
a. Uji Validitas dan Reliabilitas nilai α = 0,947 yang berarti nilai α > 0,60
1) Validitas Konstruk sehingga kuesioner dapat disebar kembali
Validitas konstruk digunakan untuk kepada responden.
mengukur sejauh mana kuesioner mewakili b. Korelasi Antara Kualifikasi
semua aspek yang dianggap sebagai kerangka Kontraktor Terhadap Kualitas
konsep. Pada penelitian ini validitas isi yang Pekerjaan
dilakukan adalah dengan merancang faktor Tabel 3. Analisis Korelasi Antara Kualifikasi
dan variabel pada kuesioner sebagai Kontraktor Dengan Kualitas Pekerjaan Proyek
instrumen penelitian kinerja kontraktor. Kualifikasi Kualitas
Kualifi Pearson 1 .954**
2) Validitas Isi
kasi Correlation
Validitas isi digunakan untuk mengukur
ketepatan kuesioner terhadap variabel- Sig. (2-tailed) .000
variabel pertanyaannya. Pada uji validitas isi N 83 83
ini, akan digunakan nilai koefisien pearson.
Suatu item pertanyaan pada kuesioner Kualita Pearson .954** 1
dikatakan valid jika nilai r-hitung lebih besar s Correlation
dari r-tabel. (r-hitung > r-tabel). Sig. (2-tailed) .000
Pada penelitian ini, nilai r-tabel dapat N 83 83
diketahui yaitu sebesar 0,361 yang diperoleh
dari tabel dengan degree of freedom (df) **. Correlation is significant at the 0.01 level
sebesar 28 dari 30 kuesioner yang disebarkan (2-tailed).
sebagai uji coba. Dari perhitungan secara
keseluruhan, semu item dinyatakan valid Berdasarkan hasil olah data diatas,
karena nilai r-hitung > r-tabel sehingga semua terlihat bahwa nilai korelasi antara kualifikasi
item pertanyaan dapat digunakan untuk kontraktor dengan kualitas pekerjaan proyek
mengukur kinerja kontraktor dan melanjutkan atau nilai r-hitung adalah sebesar 0,954 yang
penyebaran kuesioner. selanjutnya nilai tersebut dibandingkan
3) Uji Reliabilitas dengan nilai pada r-tabel. Untuk kesalahan
Uji reliabilitas dilakukan untuk 5% uji dua pihak dan dk = n – 2 = 81, maka
mengetahui sejauh mana alat pengukur diperoleh nilai r-tabel yaitu 0,216. Dari
kuesioner yang telah disebarkan dapat perhitungan ini dapat diketahui bahwa nilai r-

193 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


JURNAL FONDASI , Volume 1 Nomor 1 2013

hitung > r-tabel yang berarti bahwa H0 ditolak 2) Untuk penelitian selanjutnya, perlu
atau terdapat hubungan positif dan kuat antara ditinjau mengenai relevansi kualifikasi
kualifikasi kontraktor dengan kualitas kontraktor tiap gred terhadap kualitas
pekerjaan proyek. pekerjaan proyek konstruksi.

6. KESIMPULAN DAN SARAN 7. DAFTAR PUSTAKA


a. Kesimpulan Gaspersz, V, 2005, Total Quality
Berdasarkan analisis yang telah Management, PT. Gramedia Pustaka
dilakukan mengenai korelasi antara kualifikasi Utama, Jakarta
kontraktor dengan kualitas pekerjaan proyek Imam Soeharto, 1995, Manajemen Proyek
konstruksi, maka dapat diambil beberapa Konstruksi Dari Konseptual sampai
kesimpulan yaitu sebagai berikut: Operasional, Erlangga, Jakarta.
1) Hasil Uji validitas yang dilakukan Kurniawan, Albert, 2011, SPSS Serba-Serbi
terhadap kuesioner yang disebarkan Analisis Statitistika Dengan Cepat Dan
menunjukkan bahwa semua item Mudah, Jasakom, Jakarta
pertanyaan pada kuesioner tersebut valid Keputusan Presiden Republik Indonesia
dengan membandingkan antara r-hitung Nomor 61, 2004, Tentang Pedoman
dengan r-tabel. r-hitung pada setiap item Pelaksana Pengadaan Barang /Jasa
menunjukkan nilai yang lebih besar dar r- Pemerintah
tabel. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa
2) Hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan Konstruksi ( LPJK ) Nomor 02 Tahun
terhadap kuesioner yang telah disebarkan 2013, Tentang Tata Cara Registrasi
dinyatakan reliabel karena nilai nilai Ulang Pelaksana Konstruksi.
cronbach’s alpha (α) hitung lebih besar Rival, V, 2005, Manajemen Sumber Daya
dari nilai cronbach’s alpha (α) yaitu Manusia Untuk Perusahaan, PT.
0,947 > 0.60. Rajagrafindo Persada, Jakarta
3) Terdapat hubungan yang kuat dan positif Sugiyono, 2010, Statistika untuk Penelitian,
antara kualifikasi kontraktor dengan Penerbit, CV. Alfabeta, Bandung
kualitas pekerjaan proyek konstruksi Sugiyono, 2008, Metode Penelitian
dengan koefisien korelasi sebesar 0,954 Kuantitatif Kualitatif Dan R&D,
dan nilai r-tabel sebesar 0,216. Alfabeta, Bandung
b. Saran Undang – undang Nomor 18 ,Tahun 1999,
Saran-saran yang dapat diberikan yaitu: Hal 27 , Tentang Jasa Konstruksi.
1) Kontraktor pelaksana proyek konstruksi Wibisono, D, 2006, Manajemen Kinerja,
agar lebih meningkatkan kualitasnya dari Airlangga, Jakarta
berbagai aspek, baik aspek legal, aspek Widodo, T, 2008, Metode Penelitian
teknis maupun aspek administrasi. Kuantitatif, Sebelas Maret University
Press, Surakarta

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 194

Anda mungkin juga menyukai