SKRIPSI EDISI I
TIM PENYUSUN :
HENNY PONGANTUNG
ASRIJAL BAKRI
EDITOR:
WIRMANDO
FRANSISKA ANITA
Pedoman ini lebih berfokus pada panduan teknis dan konsep isi
skripsi. Cara menuliskan secara konsep teori disajikan dalam pedoman
ini. Masukan dari pembaca dan semua pengguna akan sangat berguna
untuk meningkatkan akurasi dan efektifitas pedoman ini.
Tim Penyusun
3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Surat ijin penelitian
2) Informed consent
3) Instrumen/ alat ukur penelitian
4) Raw data
5) Hasil analisis
Pedoman penulisan skripsi ini dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian
awal, isi, dan akhir. Pengelompokan tersebut dibuat bertujuan untuk
memudahkan dalam sistematika penulisan. Tiap bagian memiliki teknik
penulisan dengan karakteristik yang berbeda. Selanjutnya lebih rinci
diuraikan dalam bab ini.
A. Bagian Awal
Bagian awal tugas akhir terdiri atas :
1. Halaman Sampul
Halaman sampul merupakan halaman terdepan, yang
pertama terbaca dari sebuah skripsi. Halaman ini harus dapat
memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda
kepada pembaca tentang skripsi tersebut; berupa judul, jenis karya
ilmiah (skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan
(Lampiran 1). Karakteristik umum halaman sampul adalah sebagai
berikut:
a. Halaman sampul skripsi terbuat dari karton tebal (hard cover)
dilapisi kertas linen warna biru dan dilaminasi.
b. Jenis huruf (font 14) jenis huruf adalah ARIAL. Semua huruf
dicetak kapital, dengan tinta kuning emas, spasi tunggal
(single).
c. Logo Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris dengan
diameter 5 cm, diletakkan tepat 4 cm dari sisi atas dan
proposional simetris kiri-kanan, dicetak dengan warna emas.
d. Judul skripsi berjarak 3 spasi di bawah Logo. Diketik simetris
di tengah (center), menggunakan huruf kapital dengan font
14 (disesuaikan) dan berbentuk seperti piramida terbalik.
Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan, kecuali
nama atau istilah baku dan tidak disusun dalam kalimat tanya
2. Halaman Judul
Halaman Judul secara umum memuat tulisan yang sama
dengan halaman sampul, tetapi pada halaman judul dicantumkan
informasi tambahan yaitu untuk tujuan dan dalam rangka apa
skripsi itu dibuat. Ketentuan mengenai penulisan halaman judul
adalah sebagai berikut:
a. Dicetak di atas kertas putih yang sama dengan naskah.
b. Halaman ini adalah halaman bernomor I, tanpa dicantumkan
nomor halaman tetapi diperhitungkan.
c. Format halaman judul sama dengan halaman sampul, hanya
ada penambahan keterangan tujuan disusunnya skripsi
(Lampiran 2).
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan
skripsi atau pernyataan tentang penerimaannya oleh STIK Stella
Maris. Ketentuan penulisan pada halaman pengesahan adalah
sebagai berikut:
a. Halaman pengesahan diketik dengan format penulisan untuk
teks.
b. Mencantumkan informasi meliputi, nama penulis, NIM,
program studi, dan judul skripsi, pernyataan pengesahan serta
tempat dan tanggal pengesahan (Lampiran 4).
c. Ruang untuk nama dan tanda tangan Dewan Penguji. Berisi
nama-nama pembimbing I dan II, penguji I dan II,
masing-masing berjarak 2 spasi. Pada bagian bawah sendiri
disertai tanda tangan Ketua STIK Stella Maris, diketik simetris
di tengah (center).
7. Abstrak
Abstrak merupakan ikhtisar suatu skripsi yang memuat
permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil dan kesimpulan.
Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca mengerti secara
cepat isi skripsi, untuk memutuskan apakah perlu membaca lebih
lanjut atau tidak. Ketentuan menyangkut penulisan abstrak adalah
sebagai berikut :
a. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,
dengan format yang sama.
b. Isi abstrak minimum 200 kata dan maksimum 300 kata dalam
8. Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor
halaman masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang
bersangkutan. Sub-bab derajat ke-dua dan ke-tiga boleh tidak
ditulis, hal ini bertujuan agar daftar isi ringkas dan jelas. Semua
huruf ditulis dengan tipe ARIAL, font 12, spasi tunggal, khusus
untuk judul tiap bab dicetak tebal dengan huruf kapital (Lampiran
8).
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan kelanjutan uraian
pendahuluan, lebih spesifik atau penajaman uraian
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan dengan jelas dan
dibedakan dengan tujuan yang bersifat umum dan khusus.
Tujuan umum memuat tentang who, where, when, sedangkan
tujuan khusus sudah tidak memuat tentang where dan when.
d. Manfaat Penelitian
Menggambarkan kaitan dan sumbangsih hasil
penelitian bagi pemecahan masalah dalam konteks yang lebih
luas. Manfaat penelitian dirumuskan untuk kepentingan
pengembangan program dalam kaitannya dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manfaat bagi masyarakat dan
bagi peneliti sendiri.
c. Definisi Operasional
Konsep yang bersifat abstrak perlu dinyatakan secara
operasional dalam bentuk variabel (dependen dan
independen). Setiap variabel diberi definisi operasional yang
dapat berupa cara pengukurannya, cara bertingkah laku dan
lain sebagainya. Selanjutnya, disusun kategori untuk setiap
variabel, baik secara nominal, ordinal, interval maupun rasio,
sehingga variabel dapat diukur dan diuji. Demi kepentingan
sistematika penulisan, maka definisi operasional secara
keseluruhan ditampilkan dalam suatu tabel (Lampiran 9).
d. Instrumen Penelitian
Hal yang perlu dituliskan adalah instrumen yang
digunakan merupakan hasil pengembangan/ modifikasi atau
dari standar instrumen yang sudah baku. Perlu juga dituliskan
tentang validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan
oleh oranga lain atau dilakukan sendiri. Jika instrumen ternyata
kurang memenuhi syarat, maka peneliti harus secara jujur
menuliskan kelemahan instrumen tersebut.
Pada penelitian dengan instrumen wawancara perlu
dituliskan dimana dilaksanakan, siapa yang melakukan
e. Pengumpulan Data
Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur
pengumpulan data secara rinci. Bila pengumpulan data
dilakukan oleh orang lain, perlu dijelaskan berbagai langkah
yang ditempuh oleh peneliti untuk menjamin reliabilitas dan
validitas data yang diperoleh.
g. Analisis Data
Pada penelitian kuantitatif, perlu dituliskan tentang jenis
statistik yang dipergunakan dalam pengolahan data, alasan
penetapan penggunaan statistik yang dipilih, dan sumber
rujukan yang dipergunakan. Pada bagian ini, biasanya rumus
statistik tidak terlalu penting dituliskan, justru nilai signifikan
yang perlu diketahui oleh pembaca.
b. Pembahasan
Peneliti perlu mengemukakan dan menganalisis makna
penemuan penelitian yang telah dinyatakan dalam hasil dan
menghubungkannya dengan pernyataan penelitian atau
hipotesis. Hal ini biasanya dilakukan dengan membandingkan
penemuan tersebut dengan penemuan sebelumnya, apakah ia
memperkuat, berlawanan, atau yang sama sekali baru. Tiap
pernyataan harus jelas dan didukung oleh kepustakaan yang
memadai.
b. Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis.
Saran diberikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan,
instansi, peneliti, dan untuk kelanjutan penelitian. Saran
diharapkan spesifik mengacu pada hasil penelitian dan
operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan
dimana).
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi
sumber, referensi atau acuan dan dasar penulisan skripsi. Daftar
pustaka ini berisi buku, artikel, jurnal, majalah, surat kabar,
wawancara dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar pustaka
yang digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 2
tahun terakhir) dari jurnal ilmiah internasional. Lihat cara penulisan
daftar pustaka.
A. Bahan
Spesifikasi kertas yang digunakan adalah jenis HVS, warna putih
polos, berat 70 gram, dengan ukuran A4 (21,5 cm x 29,7 cm) dan
ditulis hanya pada satu sisi halaman kertas (tidak bolak-balik).
B. Pengetikan
Aturan dalam pengetikan teks skripsi adalah sebagai berikut:
1. Posisi Penempatan Teks pada Tepi Kertas
Tiap batas halaman teks mencakup kriteria di bawah ini:
a. Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari tepi
kertas.
b. Batas atas : 4 cm dari tepi kertas.
c. Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas.
d. Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas.
2. Jenis Huruf
Menggunakan huruf Arial dengan ukuran font 12 point dan
diketik rata kiri-kanan (justify). Huruf yang tercetak dari printer
harus berwarna hitam pekat dan seragam. Semua istilah asing
(kecuali nama) dicetak miring.
3. Spasi
Jarak atau spasi antar baris dalam teks menggunakan line
spacing 1,5, kecuali semua yang termasuk pada bagian awal (lihat
Bab II, butir A) ditulis dengan jarak 1 spasi.
2. Angka Latin
Digunakan untuk bagian isi skripsi (lihat Bab II, butir B). Letak
nomor pada sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm
dari tepi kanan kertas. Khusus untuk halaman pertama setiap bab,
penomorannya diletakkan di tengah (center) 2,5 cm dari tepi bawah
kertas.
2. Kalimat
a. Kalimat pertama sesudah judul, dimulai dengan alinea baru,
berjarak 3 spasi di bawah baris akhir dari judul.
b. Kalimat pertama sesudah sub-judul dimulai dengan alinea
baru, berjarak 1,5 spasi di bawah sub-judul.
c. Kalimat pertama sesudah anak sub-judul dimulai dengan
alinea baru, berjarak 1,5 spasi di bawah anak sub-judul.
d. Kalimat pertama sesudah sub-anak-sub-judul yang menyusul
kemudian, diketik terus ke belakang pada baris yang sama
dengan sub-anak-sub-judul.
E. Alinea/ Paragraf
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membentangkan satu
kesatuan pokok pikiran atau mengandung satu tema dan kesatuan
susunan, terdiri dari minimal dua kalimat. Setiap penjelasan/ uraian
dalam bab, sub-bab derajat satu, sub-bab derajat dua dan seterusnya
menggunakan alinea, dimulai dengan pengetikan ke dalam sepanjang
1,25 cm dari pinggir kiri.
2. Penulisan Kata
a. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis satu kesatuan.
b. Kata Turunan
Kata turunan adalah kata dasar yang telah berubah karena
mendapatkan imbuhan baik itu awalan, sisipan, dan akhiran.
Kata dasar tersebut telah dirangkai dengan imbuhan yang
menyertainya.
c. Kata Ulang
Bentuk kata ulang harus ditulis lengkap dengan tanda hubung
(-).
G. Penyingkatan Kata
Tulis penuh semua singkatan seperti, dan lain-lain, dan
sebagainya, dan seterusnya (bukan ditulis dengan cara; dll, dsb, dst).
Penyingkatan suatu istilah dapat diberlakukan, bila memang istilah
tersebut panjang dan terlalu sering muncul dalam teks. Untuk
penyingkatan ini, kepanjangan istilah tersebut harus dimunculkan
pertama kali ketika istilah tersebut pertama kalinya disebut dalam teks.
J. Kutipan
Fungsi kutipan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai
landasan teori yang memberikan dasar-dasar tulisan ilmiah yang
dibuat. Selain itu, kutipan dan sumber acuan tersebut berfungsi
memperjelas pembahasan yang dapat memperkuat argumentasi hasil
tulisan dan digunakan sebagai pembanding dari berbagai pendapat
yang telah dikemukakan oleh penulis-penulis lain. Jenis kutipan dapat
berupa kutipan langsung maupun tidak langsung.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan pinjaman pendapat dari seorang
ahli atau pengarang dengan mengambil secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Kutipan langsung
terdiri atas dua macam; yaitu kutipan langsung kurang dari lima
baris dan kutipan langsung lebih dari lima baris. Cara penulisan
kutipan langsung adalah sebagai berikut:
a. Kurang dari Lima baris
Cara menuliskan kutipan langsung kurang dari lima baris
adalah sebagai berikut:
1) Kutipan diintegrasikan langsung dengan teks
2) Kutipan diapit dengan tanda kutip
3) Ditulis dengan jarak spasi yang sama
4) Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan
setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan
(5 x 5 cm)
SKRIPSI
PENELITIAN PRE-EKSPERIMEN
OLEH:
(5 x 5 cm)
(Tulisan di sampul luar semua Font 14)
SKRIPSI
PENELITIAN PRE-EKSPERIMEN
OLEH:
PERNYATAAN ORISINALITAS
Menyatakan dengan sungguh bahwa skripsi ini hasil karya sendiri dan
bukan duplikasi ataupun plagiasi (jiplakan) dari hasil penelitian orang lain.
Demikain surat pernyataan ini yang kami buat dengan sebenar benarnya.
yang menyatakan,
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disetujui oleh :
Nama :
Yang menyatakan
ABSTRAK
ABSTRACT
Muscle weakness and physical disability are the main problems that occur
in post-stroke patients so that patients will become dependent on others.
Muscle strength training is needed so that patients can gradually use their
extremities to hold or lift heavier weights so as to increase independence in
carrying out daily activities. The purpose of this study was to increase the
strength of upper limb muscles in post-stroke patients through ball grasping
exercises. The design of this study was pre-experimental with the design of
one group pre-post test on 14 post non hemorrhagic stroke respondents
who experienced weakness of the upper extremity with male and female
sex aged between 44-75 years. The grasping ball exercise was done
every day in the morning and evening with a duration of 30 seconds for four
weeks. The muscles strength was measured using handgrip dynamometer
before and after the intervention. The data were analyzed using t statistical
tests in pairs with a significance level of α = 0.05. The average muscle
strength before intervention is 0.936 and the average value after
intervention is 1.936 (p = 2.721). This shows that there is an effect of ball
grasping therapy on the strength of the upper limb muscles in post-stroke
patients. Based on the results of this study, it is recommended that health
workers use ball grasping exercise as an intervention to increase arm
strength.
Keyword : Ball Grasping Therapy, Muscle Strength, Stroke Patient
References : 2010 – 2018
DAFTAR ISI
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karena berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Sikap Ibu Dalam
Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di RW IV
Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Makassar”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
akhir bagi kelulusan mahasiswa/mahasiswi STIK Stella Maris Makassar
Program S1 keperawatan dan memperoleh gelar sarjana keperawatan di
STIK Stella Maris Makassar.
Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis banyak
mendapat bantuan, pengarahan dan bimbingan serta motivasi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Sr. Yoalinda A.Buantal, JMJ.S.Kep.,Ns selaku ketua yayasan Ratna
Miriam yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
memperoleh pendidikan keperawatan di STIK Stella Maris Makassar.
2. Ibu Rosdewi, SKp, MSN selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Stella Maris Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan selama kurang lebih 4 tahun di
STIK Stella Maris Makassar.
3. Ibu Henny Pongantung, S.Kep.,Ns.,MSN selaku ketua Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan STIK Stella Maris Makassar dan
sekaligus selaku dosen pembimbing yang telah mendidik,
memberikan bimbingan serta pengarahan selama penulis menuntut
ilmu dan menyusun skripsi ini hingga dapat selesai pada waktunya.
4. Sr. Anita Sampe, JMJ.S.kep.,Ns.,MAN selaku penguji I yang telah
banyak memberikan saran dan masukan demi penyempurnaan skripsi
ini.
Penulis
DAFTAR TABEL
≥ : Lebih Besar
< : Lebih Kecil
α : Derajat Kemaknaan
Anonimity : Tanpa nama
B-E-L-I-E-F : Belief system, Ethics, or values, lifestyle,Involvement
in a spiritual Community, education, future events
Bivariat : Analisa yang dilakukan pada kedua variabel
Cleaning : Pembersihan data
Coding : Pembersihan kode
Confidentially : Kerahasiaan
CVA : Celebro vascular eccident
Dependen : Variabel terikat
Dr. : Dokter
Editing : Pemeriksaan data
Entry data : Memasukkan data
FACIT-Sp : Fuctional Assessment of Chronic llness Therapy
Spiritual Well Being Scale
F-I-C-A : Faith or beliefs, influence, community, address
GAMA : Gama aminonutirat
GPDO : Gangguan peredaran darah otak
HARS : Hamilton Anxiety Rating Scale
Ha : Hipotesis alternatif
Ho : Hipotesis null
Independen : Variabel bebas
Informed consent : Lembar persetujuan
ρ : Nilai kemungkinan/probability continuity correction
Processing : Proses dat
Style APA
Ren, Y., Chang, P., & Sheridan, R. L. (2017). Negative wound pressure
therapy is safe and useful in pediatric burn patients. International
Journal Burn Trauma, 7(2), 12–16. https://doi.org/10.1007/15695
Pitanatri, P.D.S & I Nyoman Darma Putra. 2016. Wisata kuliner: Atribut
baru destinasi ubud. Denpasar: JagatPress.
Persley, D. M.& Hill, M. (Ed.). (1992). Diseases of fruit crops (2nd ed.).
Brisbane, Queensland, Australia: Department of Primary Industries.
Yang, K.L. et al. (2009). The real customers. Englewood Cliffs, NJ:
Prentice Hall.
DAFTAR LAMPIRAN
Model Tabel ( tabel hanya garis horisontal saja dan awal kata pada judul
tabel dimulai dengan huruf capital font 12 sedangkan huruf dalam tabel
font 10 )
Tabel 5.1
Karakteristik
Jenis Kelamin
Laki – laki
Perempuan
Umur
17– 25
26– 35
36– 45
46– 55
56– 65
>66
Pendidikan
SMP
SMA
PT
Berdasarkan tabel 5.1 di atas menunjukan bahwa dari hasil penelitian yang
dilaksanakan terhadap 26 responden keluarga pasien stroke di RS. Stella
Maris Makassar, diperoleh distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
jumlah tertinggi adalah laki-laki 50 (50%), sedangkan umur responden
tertinggi berada pada kisaran umur 26 - 35 tahun yaitu 8 (30.8%)
responden dan data umur responden terendah berada pada kisaran umur
56 – 65 dan 66 tahun keatas dengan jumlah yang sama yaitu 1 (3.8%)
responden.
INFORMED CONSENT
….……………..………………